PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU BAHAN BANGUNAN KELAS X SMK NEGERI 1 MERDEKA BERASTAGI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN.

(1)

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU BAHAN BANGUNAN

KELAS X SMK NEGERI 1 MERDEKA BERASTAGI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK

GAMBAR BANGUNAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memproleh Gelar Sarjana Pendidikan

Pendidikan Taknik Bangunan

DISUSUN OLEH :

KOLDUN BASIR PERANGIN ANGIN NIM. 5 1 0 1 1 1 1 0 0 7

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2016


(2)

(3)

(4)

(5)

LEMBAR PERSEMBAHAN

Bismillahirahmaanirrahim

Yang Mahal di Dunia ini adalah Iman

Yang Mulia di Dunia ini adalah Akhlak yang Baik dan Kejujuran Yang Paling Agung di Dunia ini adalah Jihad

Yang Paling Mulia di Mata Allah dan Manusia adalah Seseorang yang Beriman, Bertakwa dan Berilmu Pengetahuan Serta Berwawasan Luas Kutinggalkan kampung halaman

Kutinggalkan sanak saudara

Demi untuk berjuang mencari ilmu di tanah perantauan Siang dan malam, dingin dan panasnya serasa sama terasa

Demi untuk mendapatkan peluang dan harapan untuk bahagia di masa yang akan datang Hari-hari ku jalani dengan sebuah kesederhanaan

Karena Ku tak inggin memberatkan dan membuat mu susah wahai Ayah dan Ibu kudikampung halaman

Biar susah payah ku ini mengalir bersama dengan cucuran keringatmu Wahai Ayah danIbu Ku, karena tanpa cucuran keringatmu mungkin tak dapat kusandang gelar yang akanKu persembahkan untuk kebanggaanmu

Terimakasih wahai Ayah dan Ibu ku

Kini tetes keringatmu telah berhasil ku wujudkan dalam untaian katademi kata yangmenjelma di dalam Skripsi Ku, dan Ku hadirkan gelar keserjanaan Ku ini untuk hadiahdi masa tua mu di kampung halaman

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat)

kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku),

maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.


(6)

i

ABSTRAK

Koldun Basir Perangin-Angin, NIM 5101111007. Pengaruh Metode Pembelajaran Peta Pikiran (Mind Mapping) Terhadap Hasil Belajar Ilmu Bahan Bangunan Kelas X SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh metode pembelajaran Mind Mapping memberikan hasil belajar yang berbeda dan lebih baik dibandingkan dengan metode pembelajaran Konvensional, terhadap hasil belajar Ilmu Bahan Bangunan siswa kelas X SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi semester ganjil Tahun Ajaran 2016/2017, yang berjumlah 30 siswa untuk kelas Eksperimen dan 30 siswa kelas Kontrol. Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian Quasi Eksperimen. Prosedur perlakuan dikemas ke dalam RPP. Dimana perlakuan pada kelas Eksperimen TGB-1 menggunakan metode pembelajaran Mind Mapping sedangkan pada kelas Kontrol TGB-2 menggunakan pembelajaran Konvensional. Materi mempelajari jenis-jenis kayu, sifat dan karateristik sebagai bahan bangunan. Untuk memproleh data yang diperlukan dalam penelitian, peneliti menggunakan tes objektif sebanyak 30 soal, yang mana sebelumnya tes ini ada 40 soal. Akan tetapi setelah diujicobakan pada kelas XI di luar sampel penelitian untuk melihat kesahian tes, terdapat 30 soal yang memenuhi analisis instrument tes dengan reliabilitas soal sebesar 0,9308. Berdasarkan hasil uji yang telah dilakukan, diketahui bahwa data Pre-tes dan Post-tes dari kedua sampel berdistribusi normal dan memiliki varians yang seragam (homogen).

Hasil penelitian menunjukan bahwa:1) Penggunaan metode Mind Mapping memberikan pengaruh yang berbeda terhadap hasil belajar Ilmu Bahan Bangunan pada siswa kelas X Progran Keahlian Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Tahun Ajaran 2016/2017, dimana berdasarkan hasil pengujian hipotesis anava satu jalan untuk post-tes Fhitung = 50,948 > Ftabel = 4,008, maka Ha

diterima dan Ho ditolak dalam taraf 0,05. 2) Penggunaan metode pembelajaran

Mind Mapping memberikan pengaruh yang lebih baik dibandingkan dengan

pembelajaran Konvensional yang dilanjutkan ke uji-t diperoleh thitung = 7,138 >

ttabel = 1,689, maka Ha diterima dan H0 ditolak.


(7)

ii

ABSTRACT

Koldun Basir Perangin-Angin, NIM 5101111007. Influence Learning Metode of Mind Mapping (Mind Map) The Results of Study Subjects Science Building Materials Class X Vocational High School Negeri 1 Merdeka Berastagi Program Engneering Building of Drawing.

The study aims to determine the influence of Mind Mapping learning metode provides a different effect thatn and propvides a higher inpact than the learning Convensional, the results of building materials studies in class X SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi semester Academic Year 2016/2017, which amounted to 30 students for the Experimental class and 30 students in grade Control. The desing study is a Quasi-Experimental study. Tretment procedure is packet into the RPP. Where treatmen in the Experimental class TGB-1 using Mind Mapping learning metode whereas the Control class TGB-2 using Convensional learning. Material to study the types of wood, the nature and characteristic as a building material. To necessary data in the study, researchers used an objective test of 30 questions, which earlier this test there are 40 questions. But once tested in class XI outsite the sampleto see kesahian tests, there are 30 questions that meet the test instrument analysis about the reability of 0,9308. Based on test results that have been done, it is known that the data Pre-test and Post-test of the second sample is normaly distributed and have a uniform variance (homogeneous).

The results showed that: 1) The used of Mind Mapping metode give a different effect on the results of building materials studies in class X Program, Stone Concrete Construction Expertise in SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Academic Year 2016/2017, which is based on the results of hypothesis testing anova one way to post-test of Fhitung = 50,948 > Ftabel = 4,008. 2) The used of Mind

Mapping learning metode provides a higher impact than the learning Conventional, which continued into the t-test obtained t = 7,138 > tabel = 1,689, if Ha accepted and Ho rejected.


(8)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT, atas segala

rahmat dan karunia-NYA yang memberikan kesempatan dan hikmat sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan judul “Pengaruh Metode Pembelajaran Peta Pikiran (Mind Mapping) Terhadap Hasil Belajar Ilmu Bahan Bangunan Kelas X SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidik Teknik Bangunan, Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Skripsi ini masih jauh dari sempurna, baik isi maupun penulisan bahasanya. Oleh karena itu, melalui kesempatan ini penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi kesempurnaan Skripsi ini.

Dalam proses penyusunan Skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak berupa materi, dukungan moril dan informasi. Dalam kesempatan ini penyusun tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Drs. Ronald Butar-Butar, M.Pd, selaku dosen pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan waktu, pemikiran, nasehat, dan bimbingan serta masukan dan saran sehingga penulis termotivasi untuk menyelesaikan penyusunan Skripsi ini dangan baik.

2. Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.


(9)

iv

3. Drs. Asri Lubis, ST, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Medan dan sekaligus Dosen Pembimbing Akademik.

4. Drs. Nono Sebayang, ST, selaku Sekertaris Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Medan dan sekaligus sebagai Dosen Penguji yang telah banyak memberikan masukan-masukan atau saran pada penyusunan Skripsi ini.

5. Dr. Zulkifli Matondang, M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Medan.

6. Drs. Kristian, ST, M.Pd, selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan masukan atau saran dan bimbingan dalam penyusunan Skripsi ini.

7. Arnawati Lubis, SE, sebagai Pegawai di Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Medan yang telah banyak membantu dalam pengurusan surat-surat untuk keperluan pendukung Skripsi ini.

8. Bapak/Ibu Dosen serta Asisten Dosen di lingkungan Universitas Negeri Medan, khususnya di Fakultas Teknik.

9. Simson SE, selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

10.Bapak Malam Ginting, ST, S. Pd, selaku Guru Bidang Studi Ilmu Bahan Bangunan SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi yang telah bersedia untuk memberikan bimbingan kepada penulis dalam menjalankan penelitiannya. 11.Yang teristimewa kapada kedua orang tua saya, Ayahanda Pernando


(10)

v

memotivasi, dan memberikan do’a dan dukungan dan semangat penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan Skripsi ini.

12.Kepada Abanda saya, Hak Aman Perangin-Angin, Adik saya Ahmad Zaenuddin, Ahmad Rivai dan Ahmad Kanda Syafi’i yang telah memberikan banyak nasehat, semangat dan motivasi kepada penulis.

13.Rekan-rekan mahasiswa Pendidikan Teknik Bangunan, khususnya stambuk 2010 Reguler, Eduard Sembiring, Nosta Perlin Nazara, Roy Frandelson Sitanggang, Paian Pungu Raja Sipangkar, Ashari Azwar, Heri Ramdan, Hari Irawan, Handoko Andrean, Dedi Sarianto, T. Deyde Fahrizal, Angga Wicaksana, Setia Dakasi, Muhammad Iqbal Ilhamsyah, Ahmad Affandi Lubis, serta teman-teman PTB 2010 Ekstensi, Samuel Jes Simbolon, Jhon Hendri, Siska Elvi Yunita, Lilyanti Sitorus, Sajali Yunaifi Machri, Abdul Khadir, Iqbal, dll yang telah banyak membantu penulis, yang telah memberikan dukungan, semangat, dan motivasi.

Saya memohon maaf atas segala kekurangan dan kehilafan yang tejadi dalam penulisan Skripsi ini. Semoga Skripsi ini dapat bermanfaat bagi dunia pendidikan khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk dapat memberikan sumbangan dalam proses belajar mengajar. Demikain saya ucapkan terima kasih kepada pihak terterlibat dalam penyusunan Skripsi ini.

Medan, 16 Desember 2016

Koldun Basir Perangin-Angin NIM. 5101111007


(11)

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data Hasil Ulangan Harian Ilmu Bahan Bangunan Kelas X

Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan TA. 2015/2016 ... 3 Tabel 3.1 Desain Penelitian... 36 Tabel 3.2 Kerangka Penelitian ... 38

Tabel 3.3 Langkah-Langkah Metode Pembelajaran Mind Mapping dan Metode Pembelajaran Konvensional... 39

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar Memahami Ilmu Bahan Bangunan ... 40 Tabel 3.5 Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar Ilmu Bahan Bangunan Yang Valid .... 45 Tabel 3.6 Rumus Persiapan Anava ... 48 Tabel 3.7 Kesimpulan Perhitungan Anava ... 49 Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Data Skor Pre-Tes Siswa Yang Diajarkan

Dengan Menggunakan Metode Pembelajaran Mind Mapping... 51 Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Data Skor Post-Tes Siswa Yang Diajarkan

Dengan Menggunakan Metode Mind Mapping ... 53 Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Data Skor Pre-Tes Siswa Yang Diajarkan Dengan Menggunakan Pembelajaran Konvensional ... 54 Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Data Skor Post-Tes Siswa Yang Mengguna-

kan Pembelajaran Konvensional ... 55 Tabel 4.5 Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Ilmu Bahan Bangunan


(12)

x

Tabel 4.6 Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Ilmu Bahan Bangunan

Pada Kelas Kontrol ... 57

Tabel 4.7 Ringkasan Uji Normalitas Data Dengan Liliefors ... 58

Tabel 4.8 Ringkasan Uji Homogenitas Data ... 59


(13)

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi... 69

Lampiran 2 Hand Out ... 72

Lampiran 3 RPP Metode Pembelajaran Mind Mapping ... 92

Lampiran 4 RPP Metode Pembelajaran Konvensional ... 109

Lampiran 5 Tes Hasil Belajar. ... 118

Lampiran 6 Lembar Jawaban ... 125

Lampiran 7 Kunci Jawaban ... 126

Lampiran 8 Analisis Data Instrument Penelitian. ... 127

Lampiran 9 Tabel Validitas. ... 136

Lampiran 10 Tabel Indeks Kesukaran Soal ... 137

Lampiran 11 Tabel Daya Beda ... 138

Lampiran 12 Realibilitas. ... 139

Lampiran 13 Data Skor Hasil Pre-Tes Dan Post-Tes Kelas Eksperimen. .... 140

Lampiran 14 Data Skor Hasil Pre-Tes Dan Post-Test Kelas Kontrol. ... 141

Lampiran 15 Deskripsi Data Penelitian ... 142

Lampiran 16 Perhitungan Frekuensi Data Pada Kelas Eksperimen... 146

Lampiran 17 Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 150

Lampiran 18 Uji Normalitas Penelitian ... 152

Lampiran 19 Uji Homogenitas Penelitian ... 160

Lampiran 20 Perhitungan Uji Hipotesis ... 162


(14)

xiii

Lampiran 22 Tabel Wilayah Luas Dibawah Kurva Normal 0 ke z... 170

Lampiran 23 Tabel Nilai Kritis L Untuk Liliefors. ... 172

Lampiran 24 Tabel Nilai Persentil Untuk Distribusi F. ... 173

Lampiran 25 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t. ... 176 Lampiran 26 Permohonan Judul Skripsi

Lampiran 27 Penugasan Dosen Pembimbing Skripsi Lampiran 28 Permohonan Ijin Observasi

Lampiran 29 Surat Balasan Observasi Dari Sekolah Lampiran 30 Surat Permohonan Izin Uji Coba Instrumen

Lampiran 31 Surat Balasan Izin Uji Coba Instrumen Dari Sekolah Lampiran 32 Surat Permohonan Izin Penelitian

Lampiran 33 Surat Balasan Izin Penelitian Dari Sekolah

Lampiran 34 Surat Keterangan Telah Selesai Melaksanakan Penelitian Lampiran 35 Daftar Revisi Proposal Penelitian

Lampiran 36 Daftar Revisi Skripsi Lampiran 37 Lembar Asistensi Skripsi Lampiran 38 Dokumentasi


(15)

1 BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Pendidikan Nasional adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara sehingga tercapainya tujuan pendidikan (dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003). Sama halnya yang diungkapkan dalam Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Pasal 3 Tahun 2003 bahwa sistim pendidikan nasional adalah salah satu lembaga pendidikan yang menugaskan tenaga pendidik/guru untuk melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan dan juga pendidikan merupakan tenaga professional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran.

Berdasarkan konsep tersebut, proses pendidikan bukanlah proses yang dilaksanakan secara asal-asalan dan untung-untungan, akan tetapi proses yang bertujuan sehingga segala sesuatu yang dilakukan guru dan siswa diarahkan pada pencapaian tujuan. Pendidikan yang terencana diarahkan untuk mewujudkan suasana belajar dan proses belajar mengajar, hal ini berarti pendidikan tidak boleh mengensampingkan proses belajar ( Sanjaya, 2008).


(16)

2

Sekolah adalah tempat dimana proses belajar dilaksanakan, sehingga pembelajaran yang terjadi di sekolah melibatkan dua subjek yaitu guru dan peserta didik. Tugas dan tanggung jawab utama seorang guru adalah mengelolah pembelajaran dengan lebih efektif, dinamis, efisien dan positif, yang ditandai dengan adanya kesadaran dan keterlibatan aktif diantara dua subjek pembelajaran, guru sebagai penginisiatif awal dan pengarah serta pembimbing, sedangkan peserta didik sebagai yang mengalami dan terlibat aktif untuk memproleh perubahan diri dalam pembelajaran.

Bila dikaitkan dengan tujuan pendidikan khususnya Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), maka tujuan pengajaran diarahkan untuk menciptakan manusia/tenaga kerja yang siap memasuki lapangan kerja. Hal ini tertuang dalam tujuan SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi, yakni membekali peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam: (1) berusaha mewujudkan lembaga pendidikan dan latihan yang berkualitas, (2) mempersiapkan peserta didik agar menjadi sumber daya manusia yang professional, mempunyai kemampuan untuk mandiri dan mampu mengisi yang ada pada dunia usaha atau dunia industry pemerintah sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kopetensi dalam program keahlian, (3) membekali peserta didik agar mempunyai kedisiplinan, keuletan dan kegigihan dalam beradaptasi dan berkompetensi pada dunia kerja sesuai dengan bidang keahlian, dan (4) membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, sosial, budaya dan seni agar mampu mengembangkan diri dikemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.


(17)

3

SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi merupakan lembaga pendidikan formal yang memiliki jurusan bidang teknik bangunan, dimana para lulusannya diharapkan mampu bersaing didunia usaha khususnya bidang teknik bangunan sesuai dengan tujuan dari SMK. Untuk mewujudkan harapan tesebut, di SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi membekali peserta didik dengan mata pelajaran produktif untuk mendukung tercapainya lulusan bermutu, salah satunya adalah mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan.

Pengetahuan Ilmu Bahan Bangunan merupakan program diklat yang mempelajari tentang bagaimana mendata, mendesain, melaksanakan dan memelihara bangunan terutama memilih bahan yang baik untuk bangunan, serta bernilai positif terhadap mata pelajan Ilmu Bahan Bangunan.

Dari hasil observasi yang dilakukan penulis ke sekolah SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi dengan guru mata pelajaran, hasil belajar Ilmu Bahan Bangunan siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan Tahun Ajaran 2015/2016 pada semester ganjil.

Tabel 1.1 : Data Hasil Ulangan Harian Ilmu Bahan Bangunan Kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan TA. 2015/2016

No Nilai Jumlah (%) Keterangan

1 90 – 99 7 12,96 % Sangat Kompeten 2 80 – 89 8 14,82 % Kompeten

3 70 – 79 10 18,52 % Cukup Kompeten 4 < 70 29 53,70 % Tidak Kompeten

54 100 %

Sumber : SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi

Dari tabel di atas menunjukan bahwa, perolehan nilai tidak kompeten 53,70% dan kompeten 46,30%. Sehingga presentase hasil belajar siswa belum mencapai


(18)

4

kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 70. Data ini di dapat dari hasil wawancara dan melihat hasil ulangan peserta didik dengan guru mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan pada waktu observasi. Beliau mengatakan proses pembelajaran masih seperti biasa yaitu dengan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab, penggunaan metode seperti ini akan berdampak terhadap hasil belajar peserta didik, sehingga pada saat proses belajar mengajar berlangsung di kelas materi pelajaran Ilmu Bahan Bangunan yang di sampaikan oleh guru kurang di pahami dan di mengerti oleh peserta didik.

Dengan demikian, hasil belajar pada mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan ini belum tercapai sesuai dengan apa yang diharapkan. Dengan demikian sesuai observasi yang dilakukan peneliti terhadap RPP buatan guru, ternyata guru dominan menggunakan metode Konvensional dalam setiap perencanaan pembelajaran. Sebagai guru yang professional, guru dituntut untuk mengenal, mempelajari, menggunakan berbagai metode pembelajaran yang tepat sesuai dengan dinamika pembelajaran dalam perencanaan pembelajaran Ilmu Bahan Bangunan.

Tuntutan dari pendidikan SMK bangunan yang memiliki beberapa mata pelajaran yang harus dikuasai oleh peserta didik, salah satunya adalah Ilmu Bahan Bangunan. Materi Ilmu Bahan Bangunan menuntut peserta didik penguasaan materi secara teoritis, sikap dan keterampilan dalam melaksanakan, merencanakan, memilih bahan dan memperbaiki bangunan. Dalam mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan, peserta didik dituntut untuk mampu memahami karakteristik bahan-bahan bangunan. Mengingat betapa pentingnya pelajaran ini,


(19)

5

seseorang calon tenaga kerja menengah di jurusan bangunan diharapkan memiliki kemampuan dasar yang kuat dalam bidang tersebut untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah dengan menggunakan metode Peta Pikiran (Mind Mapping). Menurut Sutanto (2013), metode Mind Mapping mengubah pembelajaran berbasis materi menjadi pembelajaran berbasis otak yang menuju kegeniusan peserta didik.

Lebih lanjut dijelaskan oleh Windura (2013) bahwa, “Mind Mapping dapat

diartikan sebagai suatu cara untuk mengorganisasikan dan menyajikan konsep, ide, tugas atau informasi lainnya. Mind Mapping pada umumnya menyajikan informasi yang terhubung dengan topik sentral, dalam bentuk kata kunci, gambar (simbol), dan warna sehingga suatu informasi dapat dipelajari dan diingat secara cepat dan efisien. Sehingga peserta didik dapat mengeluarkan ide atau pendapat

mengenai materi pembelajaran”.

Dengan diterapkannya metode Mind Mapping diharapkan dapat mempermudah peserta didik dalam mempelajari Ilmu Bahan Bangunan sehingga kesulitan-kesulitan dan kejenuhan dalam proses belajar mengajar akan lebih baik. Pembelajaran dengan menerapkan metode Mind Mapping akan membantu peserta didik untuk mengerti sekaligus memaksimalkan potensi pikiran peserta didik dengan menggunakan otak kanan dan otak kirinya secara simultan. Sehingga mengetahui kemampuan siswa dalam pemahaman dalam materi pembelajaran.


(20)

6

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik dan mempunyai keinginan untuk membuat suatu penelitian dengan judul : “Pengaruh Metode Pembelajaran Peta Pikiran (Mind Mapping) Terhadap Hasil Belajar Ilmu Bahan Bangunan Kelas X SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, ada beberapa permasalahan yang terdapat pada peserta didik. Masalah-masalah yang terindentifikasi antara lain :

1. Guru mata pelajaran Ilmu Bahan Bangunan dominan menggunakan metode pembelajaran Konvensional dalam proses belajar mengajar. 2. Hasil belajar Ilmu Bahan Bangunan belum tencapai sesuai ketuntasan

minimum yang ditentukan sekolah.

3. Metode pembelajaran Mind Mapping belum diterapakan guru dalam proses pembelajarannya.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, agar permasalahan yang akan dikaji lebih terarah maka peneliti membatasi permasalahan hanya pada:

1. Penelitian hanya dilakukan pada siswa kelas X Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Tahun Ajaran 2016/2017.


(21)

7

2. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pembelajaran Mind

Mapping terhadap hasil belajar Ilmu Bahan Bangunan dibatasi pada materi

memahami Ilmu Bahan Bangunan yang diajarkan yaitu: jenis-jenis kayu, sifat dan karakteristik kayu sebagai bahan bangunan.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi dan pembatasan masalah yang telah dijelaskan diatas, maka perumusan masalah adalah sebagai berukut :

1. Apakah metode pembelajaran Mind Mapping di bandingkan dengan pembelajaran Konvensional memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar Ilmu Bahan Bangunan pada siswa kelas X SMK Negeri 1 Merdeka Berastagi Tahun Ajaran 2016/2017.

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka sejalan dengan tujuan penelitian ini untuk mengetahui:

1. Untuk mengetahui pengaruh hasil belajar antara metode pembelajaran

Mind Mapping dengan metode pembelajaran Konvensional pada siswa


(22)

8

F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Manfaat secara teori untuk menambah wawasan baru dalam pembelajaran Ilmu Bahan Bangunan dan sebagai masukan atau informasi bagi guru dalam pembelajaran Mind Mapping, khususnya untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Peserta Didik

1) Menambah pemahaman peserta didik dalam Ilmu Bahan Bangunan.

b. Bagi Guru

1) Sebagai masukan bagi guru-guru SMK negeri maupun swasta dalam pembinaan dan peningkatan mutu pendidikan kejuruan. 2) Memberikan informasi, seberapa besar pengaruh metode

pembelajaran Mind Mapping terhadap hasil belajar Ilmu Bahan Bangunan.

c. Bagi Mahasiswa

1) Melatih dan menambah pengalaman bagi mahasiswa dalam pembuatan karya ilmiah.

2) Sebagai masukan bagi mahasiswa atau calon guru untuk menerapkan metode yang tepat dalam proses belajar mengajar.


(23)

64 BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasannya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Bedasarkan pengujian hipotesis bahwa Metode pembelajaran Mind Mapping memberikan hasil belajar yang berbeda dibandingkan dengan pembelajaran Konvensional terhadap hasil belajar Ilmu Bahan Bangunan setelah diberi perlakuan dilihat dari perhitungan anava satu jalan yaitu Fhitung = 0,03 lebih

kecil dari Ftabel = 4,008.

2. Dari hasil perhitungan hipotesis yang kedua membuktikan bahwa hasil belajar siswa yang diajar menggunakan Metode Mind Mapping lebih tinggi dibandingkan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan pembelajaran Konvesional dilihat dari tabel perhitungan diperoleh thitung= 7,138 dan ttabel =


(24)

65

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, peneliti mengimplikasikan bahwa tahapan-tahapan pembelajaran Mind Mapping dari pengajuan hipotesis pertama dapat diterima, yaitu Metode pembelajaran Mind Mapping memberikan hasil belajar yang berbeda dibandingkan dengan pembelajaran Konvensional terhadap hasil belajar Ilmu Bahan Bangunan siswa kelas X. Adanya perbedahan hasil belajar dikarenakan metode pembelajaran Mind Mapping untuk memudahkan menggali informasi diluar otak dan mudah melihat gambar keseluruhan sehingga pembelajaran tidak membosankan untuk mengingat pembelajaran lebih cepat dengan pembelajaran berkelompok. Mind Mapping adalah cara terbaik untuk mendapatkan ide baru sekaligus alat berfikir yang mengasikkan, karena membantu berfikir lebih cepat, 2 kali lebih jernih dan menyenangkan sehingga memiliki perbedaan dengan pembelajaran Konvensional yang membosankan.

Dari pengajuan hipotesis kedua dapat diterima, yaitu Metode pembelajaran

Mind Mapping memberikan hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan

pembelajaran Konvensional terhadap hasil belajar Ilmu Bahan Bangunan siswa kelas X. Adanya hasil yang lebih baik dilihat dari siswa lebih cepat menerima pembelajaran Mind Mapping dengan hasil belajar pembelajaran lebih tinggi dengan metode pembelajaran Mind Mapping dibndingkan pembelajaran Konvensional. Hal ini dikarenakan metode pembelajaran Mind Mapping berpusat kepada siswa akan tetapi tidak mengesampingkan tugas dari guru. Dimana guru hanya sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran. Metode


(25)

66

pembelajaran Mind Mapping ini sangat membentuk siswa untuk menjadi kreatif, menyenangkan, berkonsentrasi belajar lebih cepat, mudah dan efesien dengan unsur terpenting dari Metode Mind Mapping yaitu asosiasi, lambang dan gambar (simbol), warna, kata kunci. Dengan unsur ini lah sehingga pembelajaran Mind

Mapping dapat menghasilkan pembelajaran lebih baik dibandingkan pembelajaran

Konvensional yang hanya berpusat pada guru dengan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:

1. Metode pembelajaran Mind Mapping dapat digunakan sebagai salah satu metode pembelajaran di dalam meningkatkan hasil belajar Ilmu Bahan Bangunan.

2. Bagi guru dan calon guru hendaknya menerapkan Metode pembelajaran

Mind Mapping ini dalam proses belajar mengajar.

3. Bagi guru dan calon guru disarankan agar memiliki persiapan yang baik dan terlebih dahulu memperkenalkan metode pengajaran ini kepada siswa, sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan waktu yang lebih efektif. 4. Untuk penelitian lanjutan dengan variabel yang relevan hendaknya dapat

memperbaiki kekurangan yang ada pada penelitian ini dengan membuat perencanaan penelitian yang lebih baik lagi untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.


(26)

67

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2000. Manajemen Penelitian (Edisi baru). Jakarta: Rineka Cipta.

Buzan, Tony. 2004. Buku Pintar Mind Mapping. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar (Edisi

Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.

Frick, Heinz. 1980. Ilmu Konstruksi Bangunan 1. Yogyakarta: Kanisius. Gunawan, Adi. 2008. Genius Learning Strategi. Jakarta : Kompas Gramedia. Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Hendri John (2015). Skripsi: Penerapan Metode Pembelajaran Mind Mapping

Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Dasar Kompetensi Kejuruan Memahami Bahan Bangunan Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 2 Binjai Program Keahlian Kontruksi Batu dan Beton Tahun Ajaran 2014/2015. Medan: Universitas Negeri Medan.

Nelson, 2010. Soal-soal Ilmu Bahan Bangunan. http://blogspot.com_holil/. Diakses 10 Oktober 2014.

Noviyanti, Ira. 2013. Skripsi: Pengaruh Meodel Pembelajaran Mind Mapping

Terhadap Hasil Belajar Merakit Personal Komputer (MPC) Pada Siswa Kelas X Bidang Keahlian Teknik Komputer Jaringan Di SMK Negeri 1 Kutalimbaru Tahun Ajaran 2013/2014. Medan: Universitas Negeri Medan.

Olivia, Femi. 2009. Asik Mind Mapping Pelajaran Sekolah. Jakarta: PT.Elex Media Komputindo.

Sabri, A. 2007. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Reneka Cipta.

Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana.


(27)

68

Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grasindo Persada.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta : Kencana.

UUR. 1. No. 20 Tahun 2003, Bab I. Pasal I.


(1)

8

F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Manfaat secara teori untuk menambah wawasan baru dalam pembelajaran Ilmu Bahan Bangunan dan sebagai masukan atau informasi bagi guru dalam pembelajaran Mind Mapping, khususnya untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran.

2. Manfaat Praktis

a. Bagi Peserta Didik

1) Menambah pemahaman peserta didik dalam Ilmu Bahan

Bangunan.

b. Bagi Guru

1) Sebagai masukan bagi guru-guru SMK negeri maupun swasta

dalam pembinaan dan peningkatan mutu pendidikan kejuruan.

2) Memberikan informasi, seberapa besar pengaruh metode

pembelajaran Mind Mapping terhadap hasil belajar Ilmu Bahan Bangunan.

c. Bagi Mahasiswa

1) Melatih dan menambah pengalaman bagi mahasiswa dalam

pembuatan karya ilmiah.

2) Sebagai masukan bagi mahasiswa atau calon guru untuk


(2)

64 BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasannya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Bedasarkan pengujian hipotesis bahwa Metode pembelajaran Mind Mapping

memberikan hasil belajar yang berbeda dibandingkan dengan pembelajaran Konvensional terhadap hasil belajar Ilmu Bahan Bangunan setelah diberi perlakuan dilihat dari perhitungan anava satu jalan yaitu Fhitung = 0,03 lebih

kecil dari Ftabel = 4,008.

2. Dari hasil perhitungan hipotesis yang kedua membuktikan bahwa hasil

belajar siswa yang diajar menggunakan Metode Mind Mapping lebih tinggi dibandingkan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan pembelajaran Konvesional dilihat dari tabel perhitungan diperoleh thitung= 7,138 dan ttabel =


(3)

65

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, peneliti mengimplikasikan bahwa tahapan-tahapan pembelajaran Mind Mapping dari pengajuan hipotesis pertama dapat diterima, yaitu Metode pembelajaran Mind Mapping memberikan hasil belajar yang berbeda dibandingkan dengan pembelajaran Konvensional terhadap hasil belajar Ilmu Bahan Bangunan siswa kelas X. Adanya perbedahan hasil belajar dikarenakan metode pembelajaran Mind Mapping untuk memudahkan menggali informasi diluar otak dan mudah melihat gambar keseluruhan sehingga pembelajaran tidak membosankan untuk mengingat pembelajaran lebih cepat dengan pembelajaran berkelompok. Mind Mapping adalah cara terbaik untuk mendapatkan ide baru sekaligus alat berfikir yang mengasikkan, karena membantu berfikir lebih cepat, 2 kali lebih jernih dan menyenangkan sehingga memiliki perbedaan dengan pembelajaran Konvensional yang membosankan.

Dari pengajuan hipotesis kedua dapat diterima, yaitu Metode pembelajaran

Mind Mapping memberikan hasil belajar yang lebih baik dibandingkan dengan

pembelajaran Konvensional terhadap hasil belajar Ilmu Bahan Bangunan siswa kelas X. Adanya hasil yang lebih baik dilihat dari siswa lebih cepat menerima pembelajaran Mind Mapping dengan hasil belajar pembelajaran lebih tinggi dengan metode pembelajaran Mind Mapping dibndingkan pembelajaran Konvensional. Hal ini dikarenakan metode pembelajaran Mind Mapping berpusat kepada siswa akan tetapi tidak mengesampingkan tugas dari guru. Dimana guru hanya sebagai fasilitator dalam proses pembelajaran. Metode


(4)

66

pembelajaran Mind Mapping ini sangat membentuk siswa untuk menjadi kreatif, menyenangkan, berkonsentrasi belajar lebih cepat, mudah dan efesien dengan unsur terpenting dari Metode Mind Mapping yaitu asosiasi, lambang dan gambar (simbol), warna, kata kunci. Dengan unsur ini lah sehingga pembelajaran Mind

Mapping dapat menghasilkan pembelajaran lebih baik dibandingkan pembelajaran

Konvensional yang hanya berpusat pada guru dengan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:

1. Metode pembelajaran Mind Mapping dapat digunakan sebagai salah satu metode pembelajaran di dalam meningkatkan hasil belajar Ilmu Bahan Bangunan.

2. Bagi guru dan calon guru hendaknya menerapkan Metode pembelajaran

Mind Mapping ini dalam proses belajar mengajar.

3. Bagi guru dan calon guru disarankan agar memiliki persiapan yang baik dan terlebih dahulu memperkenalkan metode pengajaran ini kepada siswa, sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan waktu yang lebih efektif. 4. Untuk penelitian lanjutan dengan variabel yang relevan hendaknya dapat

memperbaiki kekurangan yang ada pada penelitian ini dengan membuat perencanaan penelitian yang lebih baik lagi untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.


(5)

67

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.

Arikunto, Suharsimi. 2000. Manajemen Penelitian (Edisi baru). Jakarta: Rineka Cipta.

Buzan, Tony. 2004. Buku Pintar Mind Mapping. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar (Edisi

Revisi). Jakarta: Rineka Cipta.

Frick, Heinz. 1980. Ilmu Konstruksi Bangunan 1. Yogyakarta: Kanisius. Gunawan, Adi. 2008. Genius Learning Strategi. Jakarta : Kompas Gramedia. Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Hendri John (2015). Skripsi: Penerapan Metode Pembelajaran Mind Mapping

Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Dasar Kompetensi Kejuruan Memahami Bahan Bangunan Pada Siswa Kelas X SMK Negeri 2 Binjai Program Keahlian Kontruksi Batu dan Beton Tahun Ajaran 2014/2015. Medan: Universitas Negeri Medan.

Nelson, 2010. Soal-soal Ilmu Bahan Bangunan. http://blogspot.com_holil/.

Diakses 10 Oktober 2014.

Noviyanti, Ira. 2013. Skripsi: Pengaruh Meodel Pembelajaran Mind Mapping

Terhadap Hasil Belajar Merakit Personal Komputer (MPC) Pada Siswa Kelas X Bidang Keahlian Teknik Komputer Jaringan Di SMK Negeri 1 Kutalimbaru Tahun Ajaran 2013/2014. Medan: Universitas Negeri Medan.

Olivia, Femi. 2009. Asik Mind Mapping Pelajaran Sekolah. Jakarta: PT.Elex Media Komputindo.

Sabri, A. 2007. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Reneka Cipta.

Sagala, Syaiful. 2009. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta. Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajaran. Jakarta : Kencana.


(6)

68

Sardiman. 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grasindo Persada.

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudjana, Nana. 2005. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta : Kencana.

UUR. 1. No. 20 Tahun 2003, Bab I. Pasal I.


Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBELAJARAN KONTESTUAL DAN GAYA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MEKANIKA TEKNIK KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 3 33

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BANGUNAN SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMK NEGERI 1 STABAT TAHUN AJARAN 2015/2016.

0 1 26

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DAN METODE PEMBELAJARAN KONVENSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU BAHAN BANGUNAN SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 BALIGE.

0 3 31

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BANGUNAN PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

0 3 27

PENGARUH PEMBERIAN TUGAS DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR ILMU STATIKA DAN TEGANGAN SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN GAMBAR BANGUNAN DAN BATU BETON SMK NEGERI 1 MERDEKA BERASTAGI.

0 1 41

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING TERHADAP HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BANGUNAN SISWA KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK N 1 PERCUT SEI TUAN.

1 6 27

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PETA PIKIRAN (MIND MAPPING) TERHADAP HASIL BELAJAR KONSTRUKSI BANGUNAN SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN KONSTRUKSI BATU DAN BETON DI SMK NEGERI 2 MEDAN.

1 10 35

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING (PETA PIKIRAN) TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU BAHAN BANGUNAN SMK NEGERI 1 LINTONGNIHUTA TAHUN AJARAN 2014/2015. SKRIPSI.

0 2 29

HUBUNGAN MINAT BELAJAR DAN FASILITAS MENGGAMBAR DENGAN KEMAMPUAN MENGGAMBAR TEKNIK DASAR SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 1 MERDEKA BERASTAGI.

0 3 31

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MEMAHAMI BAHAN BANGUNAN PADA SISWA KELAS X PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMK NEGERI 2 MEDAN.

0 11 32