Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Bangun-Bangun (Coleus amboinicus Lour) dalam Ransum Induk terhadap Penampilan Reproduksi dan Produksi Air Susu Menit (Mus musculus)

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN BANGUN-BANGUN
(Coleus amboinicus Lour) DALAM RANSUM INDUK TERHADAP
PENAMPILAN REPRODUKSI DAN PRODUKSI AIR SUSU
MENCIT (Mus musculus)

SKRIPSI
RIA RETNO PALUPI

DEPARTEMEN ILMU PRODUKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2010

RINGKASAN
Ria Retno Palupi. D14060737. 2010. Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun
Bangun-Bangun (Coleus amboinicus Lour) dalam Ransum Induk terhadap
Penampilan Reproduksi dan Produksi Air Susu Mencit (Mus musculus). Skripsi.
Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan, Fakultas Peternakan, Institut
Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama : Prof. Dr. Ir. Pollung H. Siagian, MS.
Pembimbing Anggota : Yuni Cahya Endrawati, S.Pt.

Tanaman bangun-bangun (Coleus amboinicus Lour) termasuk kedalam
tanaman herbal yang terdapat hampir diseluruh daerah di Indonesia. Daun bangunbangun (Coleus amboinicus Lour) diyakini oleh masyarakat suku Batak dapat
meningkatkan produksi air susu pada ibu yang sedang menyusui. Suatu penelitian
menemukan bahwa dalam daun ini terkandung senyawa lactogogum yang dapat
meningkatkan produksi air susu. Selain itu, dalam daun bangun-bangun terkandung
senyawa-senyawa kimia yang berpotensi mempengaruhi berbagai macam aktivitas
biologi, misalnya antioksidan, diuretik analgesik, mencegah kanker, anti tumor, dan
anti hipotensi.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun
bangun-bangun (EDB) terhadap penampilan reproduksi dan produksi air susu induk
dengan taraf pemberian EDB yaitu R0 (0,00%), R1 (0,05%), R2 (0,10%), serta R3
(0,15%) dalam ransum dan waktu pemberiannya yaitu dimulai pada saat umur
kebuntingan 14 hari (H1) dan saat setelah beranak (H2). Peubah yang diamati adalah
konsumsi ransum induk, produksi air susu induk (PASI), litter size lahir, bobot lahir,
litter size sapih, bobot sapih, pertambahan bobot badan (PBB) anak dan mortalitas.
Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola
Faktorial 2x4 masing-masing dengan empat kali ulangan. Data yang diperoleh
dianalisa dengan Analysis of Variance (ANOVA), menggunakan Microsoft Excel
2003 dan jika perlakuan berbeda nyata dilanjutkan dengan uji Tukey.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian EDB pada taraf 0,00; 0,05;

0,10; dan 0,15% tidak berpengaruh nyata terhadap PASI, litter size lahir, bobot lahir,
bobot sapih, PBB anak dan mortalitas, namun berpengaruh sangat nyata (P