Depuration of Lead (Pb) from Nirwana Tilapia (Oreochromis niloticus) Using Coconut Cake and Palm Oil Cake Substituted Feed
DEPURASI TIMBAL (Pb) DARI IKAN NILA NIRWANA
(Oreochromis niloticus) MENGGUNAKAN PAKAN YANG
DISUBSTITUSI BUNGKIL KELAPA DAN KELAPA SAWIT
FARIDA
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014
PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis berjudul Depurasi Timbal (Pb)
dari Ikan Nila Nirwana (Oreochromis niloticus) Menggunakan Pakan yang
Disubstitusi Bungkil Kelapa dan Kelapa sawit adalah benar karya saya dengan
arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada
perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya
yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam
teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada
Institut Pertanian Bogor.
Bogor, Februari 2014
Farida
NIM C151110131
RINGKASAN
FARIDA. Depurasi Timbal (Pb) dari Ikan Nila Nirwana (Oreochromis niloticus)
Menggunakan Pakan yang Disubstitusi Bungkil Kelapa dan Kelapa Sawit.
Dibimbing oleh KUKUH NIRMALA dan D DJOKOSETIYANTO.
Ikan nila Nirwana merupakan ikan konsumsi yang popular di Indonesia
dan merupakan spesies budidaya yang penting. Nirwana banyak dibudidayakan di
lokasi dengan karakteristik air yang berbeda sehingga dapat menyebabkan
nirwana terkontaminasi oleh berbagai bahan beracun dan berbahaya termasuk
timbal (Pb). Ikan memiliki kemampuan untuk menyerap dan mengakumulasi Pb
dari perairan dalam jaringan tubuh, terutama jaringan tubuh yang mengandung
banyak lemak seperti jaringan otot dan organ-organ viscera. Proses penyerapan
dan akumulasi merupakan mekanisme yang unik dan berbeda-beda untuk setiap
spesies ikan serta tingkat konsentrasinya linier dengan waktu. Senyawa Pb yang
terakumulasi dapat berdampak lethal, sub lethal dan kronis terhadap ikan
budidaya dan dapat mengalami biomagnifikasi saat masuk dalam rantai makanan
serta akan berdampak pula pada manusia. Oleh karena itu perlu dilakukan
perlakuan pascapanen ikan yang di budidayakan tersebut untuk membersihkan
atau mengurangi konsentrasi Pb. Pembersihan atau pengurangan Pb dari ikan
dapat dilakukan dengan cara depurasi. Metode depurasi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah dengan memberikan pakan yang disubstitusi bungkil kelapa
dan kelapa sawit yang memiliki kemampuan menyerap Pb dari jaringan tubuh
ikan. Hal ini didasarkan pada bungkil kelapa dan bungkil kelapa sawit termasuk
bahan nabati yang umumnya memiliki serat kasar dan lemak yang tinggi. Serat
kasar dibutuhkan dalam pakan untuk membantu proses pencernaan makanan.
Lemak yang terkandung dalam pakan, diharapkan dapat menyerap sejumlah besar
logam berat yang terdeposit dalam jaringan tubuh ikan.
Penelitian ini bertujuan menganalisa potensi bungkil kelapa dan kelapa
sawit untuk depurasi Pb dari daging nirwana. Manfaat penelitian ini sebagai
informasi bagi pembudidaya nila dan masyarakan perikanan, tentang penggunaan
produk lokal sebagai alternatif bahan pakan untuk meningkatkan keamanan
pangan melalui mekanisme depurasi.
Perlakuan dalam penelitian ini adalah pakan komersial 100% (Pk), 30%
bungkil kelapa + 70% pakan komersial (PBK) dan 30% bungkil kelapa sawit +
70% pakan komersial (PBS). Ikan nila nirwana yang digunakan dengan bobot
(100±15 g) sebanyak 90 ekor yang disebar ke dalam wadah drum plastik masingmasing 10 ekor sesuai jumlah perlakuan (tiga perlakuan dan tiga ulangan). Ikan
uji diinjeksi dengan 1 mg/L Pb(NO3)2 secara intraperitoneal. Tiap-tiap hewan uji
diberi pakan perlakuan secara at satiasi dua kali sehari selama delapan hari.
Sampling dilakukan pada hari ke dua, empat, enam dan delapan. Parameter yang
diamati adalah kandungan Pb didaging, feses dan air pemeliharaan, proksimat
daging untuk mengetahui kandungan lemak dan serat kasar pada daging ikan,
histokimia pada hati dan ginjal, kelangsungan hidup, laju pertumbuhan dan
kualitas air. Analisis data yang digunakan adalah ANOVA dan deskriptif.
Hasil analisis AAS terhadap daging dan feses membuktikan bahwa sebagian
besar Pb dibuang melalui feses. Konsentrasi Pb yang dikeluarkan melalui feses
tertinggi adalah perlakuan PBS (1.46 mg/kg) pada hari ke dua, hari ke empat,
enam dan delapan konsentrasi Pb kurang dari 0.001 mg/kg. Kandungan lemak
pakan tertinggi pada perlakuan PBK 13.33% dan PBS 4.78% dengan kandungan
serat kasar pada PBK 0.38% dan PBS 7.23%. Hasil ini menunjukkan bahwa
bungkil kelapa dan kelapa sawit yang disubstitusikan kedalam pakan dapat
digunakan sebagai agen depurasi dan berhasil mereduksi sejumlah besar
xenobiotik Pb dari jaringan ikan melalui feses.
Kata penting: bungkil kelapa, bungkil kelapa sawit, depurasi, pakan, nila nirwana.
SUMMARY
FARIDA. Depuration of Lead (Pb) from Nirwana Tilapia (Oreochromis niloticus)
Using Coconut Cake and Palm Oil Cake Substituted Feed. Supervised by
KUKUH NIRMALA and D DJOKOSETIYANTO.
Nirwana Tilapia is not only a popular fish for consumption in Indonesia
but also an important aquaculture species. Nirwana is widely cultivated in
locations with different water characteristics that can make the fish contaminated
by various toxic and hazardous substances, including lead (Pb). Fish have the
ability to absorb and accumulate Pb from the water in their body tissues,
especially the tissues of the body that contains a lot of fat and muscle tissue such
as the organs of the viscera. The process of absorption and accumulation is a
mechanism that is unique and different for each fish species with the level of
concentration which is linear with time. The Pb compound that accumulates can
bring an effect which is lethal, sub-lethal and chronic to cultured fish and may
experience biomagnifications in the food chain and will have an impact on human.
Therefore, it is necessary to carry out post-fish harvest treatment of the cultured
fish to clean up or reduce the concentration of Pb. The cleaning up or Pb
reduction of fish can be done by depuration. The depuration method used in this
research was by providing coconut cake and palm oil cake as substituted feed
which have the ability to absorb Pb from the body tissues of fish since coconut
cake and palm oil cake are actually vegetable materials that generally have coarse
fiber and high fat. The coarse fiber in the diet is needed to assist in the digestion
of food. The fat in the feed is expected to absorb large amounts of heavy metals
deposited in the body tissues of fish.
This study aimed to analyze the potential of coconut cake and palm oil
cake for Pb depuration of nirwana. The research result would be benefitial
information for farmers and the community of tilapia fishery, especially on the use
of local products as alternative feed ingredients to improve food security through
depuration mechanism.
The treatments in this study were 100% commercial feed (Pk), 30%
coconut cake + 70% commercial feed (PBB) and 30% palm oil cake + 70%
commercial feed (PBS). The nirwana tilapia used with a weight of 100 ± 15 g. 10
fish were put in each plastic drum container corresponding with the number of
treatments (3 treatments and 3 replications). Test fish were injected with 1 mg/L
Pb(NO3)2 intraperitoneally. Each test animal was fed at satiation twice a day for
eight days. The sampling was done on days two, four, six and eight. Parameters
observed were Pb content in flesh, feces and water used in the raising activity,
proximate flesh to find out the content of fat and coarse fiber in the fish flesh,
histochemistry in liver and kidney, survivability, growth rate and water quality.
The data analysis used was ANOVA and descriptive.
AAS analysis results on flesh and feces proved that most of the Pb was
excreted through feces. The highest concentration of Pb excreted through feces
was in PBS treatment (1.46 mg/kg), while on days two, four, six and eight, the Pb
concentrations were less than 0.001 mg/kg. The highest content of dietary fat on
treatment PBK was 13.33% and PBS 4.78% with crude fiber content of PBK
0.38% and PBS 7.23%. These results indicated that coconut cake and palm Oil
cake-substituted Feed was used as depuration agents that successfully reduced a
large amount of xenobiotic Pb from the fish tissue via their feces.
Keywords: coconut cake, palm oil cake, depuration, feed, tilapia nirwana.
© Hak Cipta Milik IPB, Tahun 2014
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan
atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan,
penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau
tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan
IPB
Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini
dalam bentuk apa pun tanpa izin IPB
DEPURASI TIMBAL (Pb) DARI IKAN NILA NIRWANA
(Oreochromis niloticus) MENGGUNAKAN PAKAN YANG
DISUBSTITUSI BUNGKIL KELAPA DAN KELAPA SAWIT
FARIDA
Tesis
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Sains
pada
Program Studi Ilmu Akuakultur
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014
Penguji luar komisi pada Ujian Tesis : Dr Ir Eddy Supriyono, MSc
Judul Tesis : Depurasi Timbal (Pb) dari Ikan Nila Nirwana (Oreochromis
niloticus) Menggunakan Pakan yang Disubstitusi Bungkil Kelapa
dan Kelapa Sawit
Nama
: Farida
NIM
: C151110131
Disetujui oleh
Komisi Pembimbing
Dr Ir Kukuh Nirmala, MSc
Ketua
Prof Dr Ir D Djokosetiyanto, DEA
Anggota
Diketahui oleh
Ketua Program Studi
Ilmu Akuakultur
Dekan Sekolah Pascasarjana
Dr Ir Widanarni, MSi
Dr Ir Dahrul Syah, MScAgr
Tanggal Ujian: 27 Januari 2014
Tanggal Lulus:
Judul Tesis : Depurasi Timbal (Pb) dari Ikan Nila Nirwana (Oreochromis
niloticus) Menggunakan Pakan yang Disubstitusi Bungkil Kelapa
dan Kelapa Sawit
: Farida
Nama
: C1511 1013 1
NIM
Disetujui oleh
Komisi Pembimbing
Dr Ir Kukuh Nirmala, MSc
Ketua
Prof Dr Ir D Djokosetiyanto, DEA
Anggota
Diketahui oleh
Ketua Program Studi
Ilmu Akuakultur
Dr Ir Widanami, MSi
Tanggal Ujian: 27 Januari 2014
Tanggal Lulus:
0 7 MAR 2014
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas
segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang
dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan bulan April-Mei 2013 ialah logam
berat, dengan judul Depurasi Timbal (Pb) dari Ikan Nila Nirwana (Oreochromis
niloticus) Menggunakan Bungkil Kelapa dan Kelapa Sawit.
Ungkapan terimakasih disampaikan kepada :
1. Bapak Dr Ir Kukuh Nirmala, MSc dan Bapak Prof Dr Ir D Djokosetiyanto,
DEA selaku pembimbing yang telah banyak memberikan saran dan masukan
dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.
2. Bapak Dr Ir Eddy Supriyono, MSc sebagai dosen penguji luar komisi dan Ibu
Dr Ir Widanarni, MSi sebagai dosen penguji dari Program Studi Ilmu
Akuakultur atas saran dan masukan untuk perbaikan tesis ini.
3. Kementerian Pendidikan, Dirjen Dikti yang telah memberikan beasiswa studi.
4. Balai Pengembangan Banih Ikan Air Tawar (BPBIAT) Wanayasa atas bantuan
ikan nila nirwana.
5. Kedua orang tua tercinta Bapak Mansyur dan Ibu Maryamah serta adik-adik
tercinta, atas doa dan kasih sayangnya.
6. Suami saya tercinta Abdul Zahri, S.Pi atas kesetiaan dan kesabaran selama
penulis melaksanakan studi.
7. Teman-teman AKU 2011 atas bantuan dan dukungan yang diberikan.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.
Bogor, Februari 2014
Farida
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
i
DAFTAR TABEL
ii
DAFTAR GAMBAR
ii
DAFTAR LAMPIRAN
ii
1
PENDAHULUAN
1
Latar Belakang
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
1
2
3
3
TINJAUAN PUSTAKA
3
Bungkil Kelapa
Karakteristik Logam Berat Pb
Pencemaran Logam Berat
Akumulasi Logam Berat Pb Oleh Ikan
Pengaruh Logam Berat Pb Pada Manusia
Depurasi
Kualitas Air
3
5
6
6
7
7
8
METODE
8
2
3
4
5
Bahan
Alat
Tahapan Penelitian
Parameter yang Diamati
Prosedur Analisis Data
8
9
9
10
11
HASIL DAN PEMBAHASAN
11
Pakan Perlakuan
Kandungan Pb Daging, Feses dan Air
Kelangsungan Hidup dan Laju Pertumbuhan
Hubungan pH pada Penyerapan Timbal oleh Pakan
11
13
14
15
SIMPULAN DAN SARAN
17
Simpulan
Saran
17
17
DAFTAR PUSTAKA
17
DAFTAR TABEL
1 Kandungan asam lemak dalam bungkil kelapa
2 Komposisi proksimat bungkil kelapa sawit
3 Persentase bobot basah proksimat bahan substitusi pakan dan formulasi
pakan
4 Persentase bobot basah daging ikan nila Nirwana selama penelitian
5 Konsentrasi Pb pada daging, feses dan air selama penelitian
6 Korelasi serat kasar, lemak dengan feses
7 Parameter kualitas air media selama pemeliharaan
4
5
12
12
13
14
16
DAFTAR GAMBAR
1 Diagram alir tahapan penelitian; BK (bungkil kelapa); BS (bungkil kelapa
sawit); Pk (pakan komersial)
2 Kelangsungan hidup dan laju pertumbuhan ikan uji selama penelitian
terhadap pakan komersial (Pk), pakan komersial yang disubstitusi
bungkil sawit (PBS), pakan komersial yang disubstitusi bungkil kelapa
(PBK).
3 Komplek timbal-ethylenediamine
9
15
16
DAFTAR LAMPIRAN
1 Analisis sidik ragam serat kasar, lemak dengan feses
2 Histokimia Hati ikan nila Nirwana selama penelitian.
3 Histokimia ginjal ikan nila Nirwana selama penelitian
4 Prosedur penentuan kadar logam berat Pb berdasarkan SNI 2354.5:2011
5 Prosedur analisis proksimat kadar protein
6 Prosedur analisis proksimat kadar lemak
7 Prosedur analisis kadar air
8 Prosedur analisis proksimat kadar abu
9 Prosedur analisis proksimat serat kasar
10 Prosedur pembuatan preparat histokimia
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
1 PENDAHULUAN
Latar Belakang
Ikan nila Nirwana (nila ras wanayasa) merupakan ikan konsumsi yang
dihasilkan dari proses pemuliaan ikan nila (Oreochromis niloticus), menggunakan
metode seleksi famili yang dilakukan Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar
(BPBIAT) Wanayasa. Sebagai ikan budidaya dengan tujuan konsumsi, Nirwana
dibudidayakan dibanyak tempat dengan beragam karakteristik lokasi dan sumber
air yang dapat menyebabkan terjadinya kontaminasi Nirwana dengan berbagai
jenis logam berat beracun dan berbahaya seperti timbal (Pb). Logam berat Pb
yang berada dalam perairan berasal dari berbagai sumber, yaitu akibat dari
aktifitas manusia dan proses alam. Aktifitas manusia dapat berupa industri,
pertambangan dan transportasi termasuk asap kendaraan bermotor sedangkan
melalui proses alam melalui peluruhan Pb dari kerak bumi oleh air tanah.
Di perairan umum, Pb tersedia diantaranya dalam bentuk garam nitrat,
sulfat (Kusemiju et al. 2012) dan asetat (Doaa dan Hanan, 2013). Kadar Pb di
sedimen sungai Ciliwung pada stasiun Srengseng 18 mg/kg, stasiun Condet 41
mg/kg, stasiun Manggarai 61 mg/kg dan kadar Pb di daging ikan sapu-sapu
(Oreochromis niloticus) MENGGUNAKAN PAKAN YANG
DISUBSTITUSI BUNGKIL KELAPA DAN KELAPA SAWIT
FARIDA
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014
PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis berjudul Depurasi Timbal (Pb)
dari Ikan Nila Nirwana (Oreochromis niloticus) Menggunakan Pakan yang
Disubstitusi Bungkil Kelapa dan Kelapa sawit adalah benar karya saya dengan
arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada
perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya
yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam
teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada
Institut Pertanian Bogor.
Bogor, Februari 2014
Farida
NIM C151110131
RINGKASAN
FARIDA. Depurasi Timbal (Pb) dari Ikan Nila Nirwana (Oreochromis niloticus)
Menggunakan Pakan yang Disubstitusi Bungkil Kelapa dan Kelapa Sawit.
Dibimbing oleh KUKUH NIRMALA dan D DJOKOSETIYANTO.
Ikan nila Nirwana merupakan ikan konsumsi yang popular di Indonesia
dan merupakan spesies budidaya yang penting. Nirwana banyak dibudidayakan di
lokasi dengan karakteristik air yang berbeda sehingga dapat menyebabkan
nirwana terkontaminasi oleh berbagai bahan beracun dan berbahaya termasuk
timbal (Pb). Ikan memiliki kemampuan untuk menyerap dan mengakumulasi Pb
dari perairan dalam jaringan tubuh, terutama jaringan tubuh yang mengandung
banyak lemak seperti jaringan otot dan organ-organ viscera. Proses penyerapan
dan akumulasi merupakan mekanisme yang unik dan berbeda-beda untuk setiap
spesies ikan serta tingkat konsentrasinya linier dengan waktu. Senyawa Pb yang
terakumulasi dapat berdampak lethal, sub lethal dan kronis terhadap ikan
budidaya dan dapat mengalami biomagnifikasi saat masuk dalam rantai makanan
serta akan berdampak pula pada manusia. Oleh karena itu perlu dilakukan
perlakuan pascapanen ikan yang di budidayakan tersebut untuk membersihkan
atau mengurangi konsentrasi Pb. Pembersihan atau pengurangan Pb dari ikan
dapat dilakukan dengan cara depurasi. Metode depurasi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah dengan memberikan pakan yang disubstitusi bungkil kelapa
dan kelapa sawit yang memiliki kemampuan menyerap Pb dari jaringan tubuh
ikan. Hal ini didasarkan pada bungkil kelapa dan bungkil kelapa sawit termasuk
bahan nabati yang umumnya memiliki serat kasar dan lemak yang tinggi. Serat
kasar dibutuhkan dalam pakan untuk membantu proses pencernaan makanan.
Lemak yang terkandung dalam pakan, diharapkan dapat menyerap sejumlah besar
logam berat yang terdeposit dalam jaringan tubuh ikan.
Penelitian ini bertujuan menganalisa potensi bungkil kelapa dan kelapa
sawit untuk depurasi Pb dari daging nirwana. Manfaat penelitian ini sebagai
informasi bagi pembudidaya nila dan masyarakan perikanan, tentang penggunaan
produk lokal sebagai alternatif bahan pakan untuk meningkatkan keamanan
pangan melalui mekanisme depurasi.
Perlakuan dalam penelitian ini adalah pakan komersial 100% (Pk), 30%
bungkil kelapa + 70% pakan komersial (PBK) dan 30% bungkil kelapa sawit +
70% pakan komersial (PBS). Ikan nila nirwana yang digunakan dengan bobot
(100±15 g) sebanyak 90 ekor yang disebar ke dalam wadah drum plastik masingmasing 10 ekor sesuai jumlah perlakuan (tiga perlakuan dan tiga ulangan). Ikan
uji diinjeksi dengan 1 mg/L Pb(NO3)2 secara intraperitoneal. Tiap-tiap hewan uji
diberi pakan perlakuan secara at satiasi dua kali sehari selama delapan hari.
Sampling dilakukan pada hari ke dua, empat, enam dan delapan. Parameter yang
diamati adalah kandungan Pb didaging, feses dan air pemeliharaan, proksimat
daging untuk mengetahui kandungan lemak dan serat kasar pada daging ikan,
histokimia pada hati dan ginjal, kelangsungan hidup, laju pertumbuhan dan
kualitas air. Analisis data yang digunakan adalah ANOVA dan deskriptif.
Hasil analisis AAS terhadap daging dan feses membuktikan bahwa sebagian
besar Pb dibuang melalui feses. Konsentrasi Pb yang dikeluarkan melalui feses
tertinggi adalah perlakuan PBS (1.46 mg/kg) pada hari ke dua, hari ke empat,
enam dan delapan konsentrasi Pb kurang dari 0.001 mg/kg. Kandungan lemak
pakan tertinggi pada perlakuan PBK 13.33% dan PBS 4.78% dengan kandungan
serat kasar pada PBK 0.38% dan PBS 7.23%. Hasil ini menunjukkan bahwa
bungkil kelapa dan kelapa sawit yang disubstitusikan kedalam pakan dapat
digunakan sebagai agen depurasi dan berhasil mereduksi sejumlah besar
xenobiotik Pb dari jaringan ikan melalui feses.
Kata penting: bungkil kelapa, bungkil kelapa sawit, depurasi, pakan, nila nirwana.
SUMMARY
FARIDA. Depuration of Lead (Pb) from Nirwana Tilapia (Oreochromis niloticus)
Using Coconut Cake and Palm Oil Cake Substituted Feed. Supervised by
KUKUH NIRMALA and D DJOKOSETIYANTO.
Nirwana Tilapia is not only a popular fish for consumption in Indonesia
but also an important aquaculture species. Nirwana is widely cultivated in
locations with different water characteristics that can make the fish contaminated
by various toxic and hazardous substances, including lead (Pb). Fish have the
ability to absorb and accumulate Pb from the water in their body tissues,
especially the tissues of the body that contains a lot of fat and muscle tissue such
as the organs of the viscera. The process of absorption and accumulation is a
mechanism that is unique and different for each fish species with the level of
concentration which is linear with time. The Pb compound that accumulates can
bring an effect which is lethal, sub-lethal and chronic to cultured fish and may
experience biomagnifications in the food chain and will have an impact on human.
Therefore, it is necessary to carry out post-fish harvest treatment of the cultured
fish to clean up or reduce the concentration of Pb. The cleaning up or Pb
reduction of fish can be done by depuration. The depuration method used in this
research was by providing coconut cake and palm oil cake as substituted feed
which have the ability to absorb Pb from the body tissues of fish since coconut
cake and palm oil cake are actually vegetable materials that generally have coarse
fiber and high fat. The coarse fiber in the diet is needed to assist in the digestion
of food. The fat in the feed is expected to absorb large amounts of heavy metals
deposited in the body tissues of fish.
This study aimed to analyze the potential of coconut cake and palm oil
cake for Pb depuration of nirwana. The research result would be benefitial
information for farmers and the community of tilapia fishery, especially on the use
of local products as alternative feed ingredients to improve food security through
depuration mechanism.
The treatments in this study were 100% commercial feed (Pk), 30%
coconut cake + 70% commercial feed (PBB) and 30% palm oil cake + 70%
commercial feed (PBS). The nirwana tilapia used with a weight of 100 ± 15 g. 10
fish were put in each plastic drum container corresponding with the number of
treatments (3 treatments and 3 replications). Test fish were injected with 1 mg/L
Pb(NO3)2 intraperitoneally. Each test animal was fed at satiation twice a day for
eight days. The sampling was done on days two, four, six and eight. Parameters
observed were Pb content in flesh, feces and water used in the raising activity,
proximate flesh to find out the content of fat and coarse fiber in the fish flesh,
histochemistry in liver and kidney, survivability, growth rate and water quality.
The data analysis used was ANOVA and descriptive.
AAS analysis results on flesh and feces proved that most of the Pb was
excreted through feces. The highest concentration of Pb excreted through feces
was in PBS treatment (1.46 mg/kg), while on days two, four, six and eight, the Pb
concentrations were less than 0.001 mg/kg. The highest content of dietary fat on
treatment PBK was 13.33% and PBS 4.78% with crude fiber content of PBK
0.38% and PBS 7.23%. These results indicated that coconut cake and palm Oil
cake-substituted Feed was used as depuration agents that successfully reduced a
large amount of xenobiotic Pb from the fish tissue via their feces.
Keywords: coconut cake, palm oil cake, depuration, feed, tilapia nirwana.
© Hak Cipta Milik IPB, Tahun 2014
Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan
atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan,
penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau
tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan
IPB
Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini
dalam bentuk apa pun tanpa izin IPB
DEPURASI TIMBAL (Pb) DARI IKAN NILA NIRWANA
(Oreochromis niloticus) MENGGUNAKAN PAKAN YANG
DISUBSTITUSI BUNGKIL KELAPA DAN KELAPA SAWIT
FARIDA
Tesis
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Magister Sains
pada
Program Studi Ilmu Akuakultur
SEKOLAH PASCASARJANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2014
Penguji luar komisi pada Ujian Tesis : Dr Ir Eddy Supriyono, MSc
Judul Tesis : Depurasi Timbal (Pb) dari Ikan Nila Nirwana (Oreochromis
niloticus) Menggunakan Pakan yang Disubstitusi Bungkil Kelapa
dan Kelapa Sawit
Nama
: Farida
NIM
: C151110131
Disetujui oleh
Komisi Pembimbing
Dr Ir Kukuh Nirmala, MSc
Ketua
Prof Dr Ir D Djokosetiyanto, DEA
Anggota
Diketahui oleh
Ketua Program Studi
Ilmu Akuakultur
Dekan Sekolah Pascasarjana
Dr Ir Widanarni, MSi
Dr Ir Dahrul Syah, MScAgr
Tanggal Ujian: 27 Januari 2014
Tanggal Lulus:
Judul Tesis : Depurasi Timbal (Pb) dari Ikan Nila Nirwana (Oreochromis
niloticus) Menggunakan Pakan yang Disubstitusi Bungkil Kelapa
dan Kelapa Sawit
: Farida
Nama
: C1511 1013 1
NIM
Disetujui oleh
Komisi Pembimbing
Dr Ir Kukuh Nirmala, MSc
Ketua
Prof Dr Ir D Djokosetiyanto, DEA
Anggota
Diketahui oleh
Ketua Program Studi
Ilmu Akuakultur
Dr Ir Widanami, MSi
Tanggal Ujian: 27 Januari 2014
Tanggal Lulus:
0 7 MAR 2014
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas
segala karunia-Nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang
dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan bulan April-Mei 2013 ialah logam
berat, dengan judul Depurasi Timbal (Pb) dari Ikan Nila Nirwana (Oreochromis
niloticus) Menggunakan Bungkil Kelapa dan Kelapa Sawit.
Ungkapan terimakasih disampaikan kepada :
1. Bapak Dr Ir Kukuh Nirmala, MSc dan Bapak Prof Dr Ir D Djokosetiyanto,
DEA selaku pembimbing yang telah banyak memberikan saran dan masukan
dalam menyelesaikan karya ilmiah ini.
2. Bapak Dr Ir Eddy Supriyono, MSc sebagai dosen penguji luar komisi dan Ibu
Dr Ir Widanarni, MSi sebagai dosen penguji dari Program Studi Ilmu
Akuakultur atas saran dan masukan untuk perbaikan tesis ini.
3. Kementerian Pendidikan, Dirjen Dikti yang telah memberikan beasiswa studi.
4. Balai Pengembangan Banih Ikan Air Tawar (BPBIAT) Wanayasa atas bantuan
ikan nila nirwana.
5. Kedua orang tua tercinta Bapak Mansyur dan Ibu Maryamah serta adik-adik
tercinta, atas doa dan kasih sayangnya.
6. Suami saya tercinta Abdul Zahri, S.Pi atas kesetiaan dan kesabaran selama
penulis melaksanakan studi.
7. Teman-teman AKU 2011 atas bantuan dan dukungan yang diberikan.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.
Bogor, Februari 2014
Farida
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
i
DAFTAR TABEL
ii
DAFTAR GAMBAR
ii
DAFTAR LAMPIRAN
ii
1
PENDAHULUAN
1
Latar Belakang
Perumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
1
2
3
3
TINJAUAN PUSTAKA
3
Bungkil Kelapa
Karakteristik Logam Berat Pb
Pencemaran Logam Berat
Akumulasi Logam Berat Pb Oleh Ikan
Pengaruh Logam Berat Pb Pada Manusia
Depurasi
Kualitas Air
3
5
6
6
7
7
8
METODE
8
2
3
4
5
Bahan
Alat
Tahapan Penelitian
Parameter yang Diamati
Prosedur Analisis Data
8
9
9
10
11
HASIL DAN PEMBAHASAN
11
Pakan Perlakuan
Kandungan Pb Daging, Feses dan Air
Kelangsungan Hidup dan Laju Pertumbuhan
Hubungan pH pada Penyerapan Timbal oleh Pakan
11
13
14
15
SIMPULAN DAN SARAN
17
Simpulan
Saran
17
17
DAFTAR PUSTAKA
17
DAFTAR TABEL
1 Kandungan asam lemak dalam bungkil kelapa
2 Komposisi proksimat bungkil kelapa sawit
3 Persentase bobot basah proksimat bahan substitusi pakan dan formulasi
pakan
4 Persentase bobot basah daging ikan nila Nirwana selama penelitian
5 Konsentrasi Pb pada daging, feses dan air selama penelitian
6 Korelasi serat kasar, lemak dengan feses
7 Parameter kualitas air media selama pemeliharaan
4
5
12
12
13
14
16
DAFTAR GAMBAR
1 Diagram alir tahapan penelitian; BK (bungkil kelapa); BS (bungkil kelapa
sawit); Pk (pakan komersial)
2 Kelangsungan hidup dan laju pertumbuhan ikan uji selama penelitian
terhadap pakan komersial (Pk), pakan komersial yang disubstitusi
bungkil sawit (PBS), pakan komersial yang disubstitusi bungkil kelapa
(PBK).
3 Komplek timbal-ethylenediamine
9
15
16
DAFTAR LAMPIRAN
1 Analisis sidik ragam serat kasar, lemak dengan feses
2 Histokimia Hati ikan nila Nirwana selama penelitian.
3 Histokimia ginjal ikan nila Nirwana selama penelitian
4 Prosedur penentuan kadar logam berat Pb berdasarkan SNI 2354.5:2011
5 Prosedur analisis proksimat kadar protein
6 Prosedur analisis proksimat kadar lemak
7 Prosedur analisis kadar air
8 Prosedur analisis proksimat kadar abu
9 Prosedur analisis proksimat serat kasar
10 Prosedur pembuatan preparat histokimia
18
18
18
18
18
18
18
18
18
18
1 PENDAHULUAN
Latar Belakang
Ikan nila Nirwana (nila ras wanayasa) merupakan ikan konsumsi yang
dihasilkan dari proses pemuliaan ikan nila (Oreochromis niloticus), menggunakan
metode seleksi famili yang dilakukan Balai Pengembangan Benih Ikan Air Tawar
(BPBIAT) Wanayasa. Sebagai ikan budidaya dengan tujuan konsumsi, Nirwana
dibudidayakan dibanyak tempat dengan beragam karakteristik lokasi dan sumber
air yang dapat menyebabkan terjadinya kontaminasi Nirwana dengan berbagai
jenis logam berat beracun dan berbahaya seperti timbal (Pb). Logam berat Pb
yang berada dalam perairan berasal dari berbagai sumber, yaitu akibat dari
aktifitas manusia dan proses alam. Aktifitas manusia dapat berupa industri,
pertambangan dan transportasi termasuk asap kendaraan bermotor sedangkan
melalui proses alam melalui peluruhan Pb dari kerak bumi oleh air tanah.
Di perairan umum, Pb tersedia diantaranya dalam bentuk garam nitrat,
sulfat (Kusemiju et al. 2012) dan asetat (Doaa dan Hanan, 2013). Kadar Pb di
sedimen sungai Ciliwung pada stasiun Srengseng 18 mg/kg, stasiun Condet 41
mg/kg, stasiun Manggarai 61 mg/kg dan kadar Pb di daging ikan sapu-sapu