Kajian Pola Hubungan Antara Sifat Fisik Dan Komposisi Kimiawi Bahan Pakan Konsentrat

KAJIAN POLA HUBUNGAN ANTARA SIFAT FISIK DAN
KOMPOSISI KIMIAWI BAHAN PAKAN KONSENTRAT

ZUHDAN KHAWARIZMI ACHMAD

DEPARTEMEN ILMU NUTRISI DAN TEKNOLOGI PAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2016

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Kajian Pola Hubungan
Antara Sifat Fisik dan Komposisi Kimiawi Bahan Pakan Konsentrat adalah benar
karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam
bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang
berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari
penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di
bagian akhir skripsi ini.
Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut

Pertanian Bogor.
Bogor, Januari 2016

Zuhdan Khawarizmi Achmad
NIM D24080153

2

ABSTRAK
ZUHDAN KHAWARIZMI ACHMAD. Kajian Pola Hubungan Antara Sifat Fisik
dan Komposisi Kimiawi Bahan Pakan Konsentrat. Dibimbing oleh ANURAGA
JAYANEGARA dan SUMIATI.
Sifat fisik merupakan salah satu metode uji kualitas bahan baku yang sangat
penting selain uji secara kimia dan biologis yang dilakukan untuk mengetahui
kualitas bahan pakan. Dalam penelitian ini diamati sifat fisik dan komposisi kimia
beberapa bahan pakan konsentrat serta hubungan antara sifat fisik dan komposisi
kimia bahan pakan tersebut. Penelitian dilakukan selama 2 bulan dengan
menggunakan metode Khalil untuk sifat fisik dan analisis proksimat dan van soest
untuk komposisi kimia. Diperoleh hasil berat jenis (BJ) berkolerasi positif dengan
ABU (r = 0.57; P < 0.05). Sudut tumpukan (ST) berkolerasi positif dengan serat

kasar (SK) (r = 0,68; P < 0.05), berkolerasi negatif dengan protein kasar (PK) (r =
-0.89; P < 0.01), dan berkolerasi negatife dengan ADICP (r = - 0.86; P < 0.05).
KT berkolerasi positif dengan PK (r = 0.77; P < 0.05). KPT berkolerasi positif
dengan PK (r = 0.65; P < 0.05). Dapat disimpulkan bahwa beberapa sifat kimia
pakan memiliki hubungan dengan sifat fisik pakan.
Kata kunci : bahan pakan konsentrat, komposisi kimia, sifat fisik.
ABSTRACT
ZUHDAN KHAWARIZMI ACHMAD. Analysis of The Relation Between
Physical Properties and Chemical Composition of Feedstuff. Supervised by
ANURAGA JAYANEGARA and SUMIATI.
The physical properties is one method of testing the quality of raw material
which is very important in addition to chemical and biological tests were
conducted to determine the quality of the feed material. This research was analyze
physical properties and chemical composition of forage materials and the relation
between the physical properties and chemical composition of the feed material.
The study was conducted for 2 months by using the method of Khalil for physical
properties analysis and proximate and van soest for chemical composition analysis.
The results obtained specific gravity density was positively affected by ash (r =
0.57) were significantly different at P < 0.05. ST was positively affected by fiber
(r = 0.68) were significantly different at P < 0.05, negatively affected by CP (r = 0,89) were significantly different at P < 0.01, and negatively affected by ADICP (r

= - 0.86) were significantly different at P < 0.05. KT positively affected by CP (r
= 0.77) were significantly different at P < 0.01. KPT positively affected by CP (r
= 0.65) were significantly different at P < 0.05. The result showed that feed
chemical properties had correlation with physical properties.
Keywords : chemical composition, feedstuf, physical properties

3

KAJIAN POLA HUBUNGAN ANTARA SIFAT FISIK DAN
KOMPOSISI KIMIAWI BAHAN PAKAN KONSENTRAT

ZUHDAN KHAWARIZMI ACHMAD

Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Peternakan pada
Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan

DEPARTEMEN ILMU NUTRISI DAN TEKNOLOGI PAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2016

4

5

Judul Skripsi : Kajian Pola Hubungan antara Sifat Fisik dan Komposisi Kimiawi
Bahan Pakan Konsentrat
Nama
: Zuhdan Khawarizmi Achmad
NIM
: D24080153

Disetujui oleh

Dr Anuraga Jayanegara, SPt, MSc
Pembimbing I


Prof Dr Ir Sumiati, MSc
Pembimbing II

Diketahui oleh

Prof Dr Ir Panca Dewi Manu Hara Karti S, MSi
Ketua Departemen

Tanggal Lulus: (

)

6

PRAKATA
Bismillaahirrahmaanirrahim, Alhamdulillahhi Rabbil Alamin, penulis
panjatkan kehadirat Allah swt. karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis
dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Kajian Pola Hubungan antara Sifat
Fisik dan Komposisi Kimiawi Bahan Pakan Konsentrat” berdasarkan hasil
penelitian yang dilakukan penulis bulan September hingga Oktober 2013 di

Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pakan Serta Laboratorium Industri Pakan,
Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.
Penelitian ini bertujuan untuk mengamati komposisi fisik dan kimia bahan
pakan konsentrat serta pola hubungan antara sifat fisik dan komposisi kimia bahan
pakan konsentrat teresebut. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
kelulusan dan memperoleh gelar Sarjana Peternakan di Departemen Ilmu Nutrisi
dan Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor. Semoga
karya ilmiah ini bermanfaat.

Bogor, Januari 2016

Zuhdan Khawarizmi Achmad

7

DAFTAR ISI
PENDAHULUAN

1


Latar Belakang

1

Tujuan

1

MATERI DAN METODE

1

Waktu dan Lokasi Penelitian

1

Materi

2


Bahan

2

Peralatan

2

Metode

2

Sifat Fisik

2

Komposisi Kimia

3


Rancangan Percobaan dan Analisis Data

3

HASIL DAN PEMBAHASAN

4

Sifat Fisik Bahan Pakan

4

Komposisi Kimia Bahan Pakan

6

SIMPULAN DAN SARAN

11


Simpulan

11

Saran

11

DAFTAR PUSTAKA

12

RIWAYAT HIDUP

14

8

DAFTAR TABEL
Komposisi sifat fisik bahan pakan konsentrat

Kompoaiai kimia bahan pakan konsentrat
Kandungan komponen serat van soest dan proteinnya
Matriks korelasi (r) komposisi kimia pakan dan sifat fisik pakan

4
6
7
8

DAFTAR GAMBAR
Regresi antara kadar abu dan berat jenis
Regresi antara serat kasar dan sudut tumpukan
Regresi antara protein kasar dan sudut tumpukan
Regresi antara ADICP dan sudut tumpukan

9
10
10
11

1

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pakan merupakan komponen yang sangat penting dalam menunjang usaha
peternakan. Oleh karena itu sangat penting dilakukan pengujian kualitas pakan
secara cepat. Hal ini terjadi akibat maraknya kegiatan pemalsuan bahan pakan.
Pemalsuan marak terjadi terutama pada bahan pakan konsentrat, karena konsentrat
memiliki kualitas nutrisi yang baik. Kandungan nutrisi yang baik ini secara linear
berhubungan dengan harga pakan. Pakan dapat dikatakan konsentrat sumber
energi apabila memiliki kandungan serat kasar (SK) kurang dari 18% atau dinding
sel kurang dari 35% dan kandungn protein kasar (PK) kurang dari 20%,
sedangkan konsentrat sumber protein adalah bahan pakan yang memiliki PK lebih
dari 20% dan memiliki SK kurang dari 18% serta dinding sel kurang dari 35%.
Pengujian yang penting dilakukan dalam usaha menjamin mutu pakan berupa uji
fisik dan kimia. Pengujian pakan yang sering dilakukan untuk menguji kualitas
fisik pakan adalah berat jenis, sudut tumpukan, kerapatan tumpukan, kerapatan
pemadatan tumpukan. Sedangkan untuk kualitas kimiawi adalah serat kasar,
potein kasar, dan bahan kering. Komponen – komponen uji tersebut sangat
berpengaruh terhadap homogenitas pengadaan ransum, laju aliran pakan dalam
organ pencernaan, proses absorbsi, Efisiensi proses penanganan, pengelolaan, dan
penyimpanan dalam industri pakan.
Proses pengujian hubungan kuantitatif antara sifat fisik merupakan bagian
karakteristik mutu yang dapat menentukan dan menilai mutu pakan sedangkan
pada analisis sifat kimia dapat memberikan informasi tentang susunan nutrisi
suatu bahan. Dengan penggabungan keduanya maka akan didapatkan olahan data
yang akan bersifat secara optimal dalam pemanfaatan pakan. Proses pengujian
hubungan kuantitatif antara sifat fisik dan sifat kimia selanjutnya menggunakan
software SPSS 17, sehingga didapatkan kepastian seberapa besar tingkat keeratan
antara suatu sifat fisik dan sifat kimia kuantitatif.
Tujuan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kuantitatif dengan
melihat korelasi beberapa diantara sifat fisik dan sifat kimia dari bahan pakan
konsentrat.

MATERI DAN METODE
Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian dilaksanakan selama 2 bulan yaitu bulan September-Oktober 2013.
Analisis sifat fisik dan komposisi kimiawi dilakukan di Laboratorium Ilmu dan
Teknologi Pakan dan Laboratorium Industri Pakan, Departemen Ilmu Nutrisi dan
Teknologi Pakan, Fakultas Peternakan, Institut Pertanian Bogor.

2

Materi
Bahan
Penelitian ini menggunakan beberapa bahan pakan konsentrat yaitu bungkil
kedelai, bungkil kelapa, bungkil inti sawit, pollard, corn gluten meal, dan
rapeseed meal.
Peralatan
Peralatan yang digunakan ialah alat uji fisik (corong, gelas ukur, mistar,
timbangan, pengaduk) dan alat uji proksimat untuk komposisi kimiawi uji kadar
air, kadar abu, kadar serat kasar, kadar protein kasar, NDICP (neutral detergent
insoluble crude protein), ADICP (acid detergent insoluble crude protein), alat uji
van soest untuk uji NDF (neutral detergent fiber), ADF (acid detergent fiber)
serta peralatan lain yang menunjang kegiatan penelitian.
Metode
Sifat Fisik
Berat Jenis (Khalil 1999a)
Berat jenis diukur dengan prinsip perubahan volume air (hukum
Archimedes) pada gelas ukur. Sampel sebanyak 100 g dimasukkan ke dalam gelas
ukur yang berisi 300 mL air kemudian dilakukan pengadukan untuk mempercepat
penghilangan ruang udara antar partikel ransum. Berat jenis dihitung dengan
rumus:
Berat jenis (Kg m-3) =
Kerapatan Tumpukan (Khalil 1999a)
Kerapatan tumpukan diukur dengan cara mencurahkan sampel sebanyak 100
g ke dalam gelas ukur kemudian sampel dalam gelas ukur tersebut dilihat
ketinggiannya berdasarkan ketinggian yang tertera pada gelas ukur. Kerapatan
tumpukan dihitung dengan rumus:
Kerapatan tumpukan (Kg m-3) =
Kerapatan Pemadatan Tumpukan (Khalil 1999a)
Kerapatan pemadatan tumpukan ditentukan dengan cara yang sama seperti
kerapatan tumpukan tetapi volume sampel dibaca setelah dilakukan proses
pemadatan dengan cara menggoyang-goyangkan gelas ukur sampai volume tidak
berubah lagi. Kerapatan pemadatan tumpukan dihitung dengan rumus:
Kerapatan pemadatan tumpukan (Kg m-3) =
Sudut Tumpukan (Khalil 1999b)
Pengukuran sudut tumpukan dilakukan dengan cara menjatuhkan sampel
pada ketinggian tertentu melalui corong yang dipasang pada kaki tiga sampai
sampel jatuh pada bidang datar yang beralaskan bidang datar. Pengukuran
diameter dilakukan dengan menggunakan mistar dan di sisi yang sama setiap
pengukuran.Satuan sudut tumpukan dinyatakan dalam derajat (o), sehingga

3

diameter dasar (d) dan tinggi tumpukan (t), maka besar sudut tumpukan dihitung
dengan rumus:
Sudut tumpukan = Cot (2t/d)
Komposisi Kimia
Kadar Air
Pengukuran kadar air dilakukan untuk mengetahui kadar air bahan pada saat
awal dengan cara sampel yang akan diuji kadar air ditimbang sebanyak 5 gram
dalam cawan kemudian dimasukkan dalam oven 105 0C selama 24 jam.
Perhitungan kadar air dengan menggunakan rumus:
Kadar air (%)
Kadar Protein Kasar
Sampel sebanyak 0,3 g dimasukkan ke dalam labu destruksi atau labu
Kjeldahl dan ditambahkan kira-kira 1 g katalis campuran selen pekat. Campuran
tersebut dipanaskan di atas api pembakar bunsen sampai tidak berbuih lagi.
Perhitungan kadar protein kasar dengan menggunakan rumus :
Kadar protein kasar (%)
Kadar Serat Kasar
Sampel ditimbang dan dimasukkan ke dalam gelas piala dan ditambahkan
H2S04 kemudian dipanaskan selama 15 menit. Setelah itu disaring dengan kertas
saring dan dimasukkan ke dalam cawan porselen. Selanjutnya cawan porselen
serta isinya dibakar dan diabukan dalam tanur listrik pada suhu 600 0C.
Perhitungan kadar protein kasar dengan menggunakan rumus :
Kadar protein kasar (%)
Kadar Abu
Sampel ditimbang sebanyak 5 g dalam cawan dan dipijarkan di atas nyala
bunsen sampai tidak berasap lagi. Kemudian dimasukkan ke dalam tanur listrik
untuk diabukan pada suhu 400–600 0C. Perhitungan kadar abu dengan
menggunakan rumus :
Kadar abu (%)
Rancangan Percobaan dan Analisis Data
Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 6
perlakuan 3 ulangan untuk uji fisik dan 2 kali ulangan untuk uji proksimat.
P1 = Bungkil kedelai
P2 = Bungkil kelapa
P3 = Bungkil inti sawit
P4 = Pollard
P5 = Corn gluten meal
P6 = Rapeseed meal

4

Peubah yang diamati pada penelitian ini meliputi beberapa sifat fisik yang
terdiri dari berat jenis (BJ), sudut tumpukan (ST), kerapatan tumpukan (KT),
kerapatan pemadatan tumpukan (KPT) dan komposisi kimia yang terdiri dari berat
kering (BK), protein kasar (PK), serat kasar (SK),kadar abu (ABU), NDF (neutral
detergent fiber), ADF (acid detergent fiber), NDICP (neutral detergent insoluble
crude protein), dan ADICP (acid detergent insoluble crude protein). Analisis data
yang diperoleh akan menggunakan analisis sidik ragam (anova) untuk uji sifat
fisik jika menunjukkan perbedaan yang signifikan dilanjutkan dengan uji Duncan
dan analisis korelasi untuk mengetahui hubungan sifat fisik dengan komposisi
kimia.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Sifat Fisik Bahan Pakan
Sifat fisik merupakan sifat dasar yang dimiliki oleh suatu bahan yang dapat
dijadikan salah satu kriteria untuk menetapkan mutu dan efisiensi dalam proses
produksi. Pengetahuan sifat fisik bahan pangan telah banyak diteliti, tetapi sifat
fisik bahan pakan sampai saat ini masih sangat terbatas informasinya. Menurut
Kling dan Woehlbier (1983) dalam Khalil (1999a), ada tujuh sifat pakan yang
penting, yaitu ukuran partikel, berat jenis, kerapatan tumpukan, kerapatan
pemadatan tumpukan, sudut tumpukan, daya ambang, dan faktor higroskopis.
Sifat fisik dan tekstur bahan menentukan parameter yang penting untuk
merancang alat proses (pengolahan), memenuhi syarat pengemasan, serta kondisi
penyimpanan (Wirakartakusumah 1992), Sutardi (1997) mengemukakan bahwa
keberhasilan pengembangan teknologi pakan, seperti pengadukan ransum, laju
aliran pakan dalam organ pencernaan, proses absorpsi dan deteksi kandungan
protein semuanya terkait erat dengan pengetahuan tentang sifat fisik pakan. Khalil
(1999) juga mengemukakan sifat fisik yang perlu diperhatikan dalam bahan pakan
antara lain berat jenis, kerapatan tumpukan, kerapatan pemadatan tumpukan dan
sudut tumpukan, karena sifat-sifat tersebut sangat terkait dengan proses
penanganan dan pengolahan bahan pakan. Sifat fisik dari bahan pakan yang diuji
disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1. Komposisi sifat fisik bahan pakan konsentrat
BJ (kg/m3)
Bungkil kedelai
1660c± 0.01
Bungkil kelapa
1460b±5.77
Bungkil inti sawit 1670c±80.00
Pollard
1250a±0.00
Corn gluten meal 1250a±0.00
Rapeseedmeal
1670c±35.00

ST(derajat)
26.33b± 0.89
33.22c±0.70
35.08d±0.80
35.84e±0.93
24.33a±2.16
34.19cd±1.55

KT (kg/m3)
610d±1.00
480c±1.00
338c±5.00
303b±5.00
283a±12.58
280a±0.00

KPT (kg/m3)
800e±1.00
500b±0.00
463c±26.3
403a±9.57
780d±0.00
363d±9.57

Data dari laboraotium industri pakan; Huruf yang berbeda pada kolom yang sama menunjukkan
pengaruh yang berbeda nyata (P