SIMBOL SIMBOL NASIONALISME DALAM FILM TANAH AIR BETA Analisis Isi Film Karya Ari Sihasale

SIMBOL SIMBOL NASIONALISME DALAM FILM TANAH AIR BETA
Analisis Isi Film Karya Ari Sihasale

SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang
Sebagai Persyaratan untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)

Oleh:
Hendri Tisya
NIM : 07220267

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2011

LEMBAR PENGESAHAN

Nama
NIM

Konsentrasi
Judul Skripsi

:
:
:
:

Hendri Tisya
07220267
Audio Visual
Simbo Simbol Nasionalisme Dalam Film Tanah Air Beta

Telah dipertahankan dihadapkan dengan Dewan Penguji Skripsi
Jurusan Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang
Dan dinyatakan LULUS
Pada Hari


:

Senin

Tanggal

:

14 November 2011

Tempat

:

Ruang 609

Mengesahkan,
Dekan FISIP UMM

Dr. Wahyudi, M.Si

Dewan Penguji :
1. Nasrullah, S.Sos. M.Si

Penguji I

(

)

2. Drs. Sulismadi, M.Si

Penguji II

(

)

3. Joko Susilo, S.Sos. M.Si

Penguji III


(

)

4. M.Himawan S, S.Sos. M.Si

Penguji IV

(

)

ABSTRAK

Hendri Tisya, 07220267
SIMBOL SIMBOL NASIONALISME DALAM FILM TANAH AIR BETA
Analisis Isi Film Karya Ari Sihasale
Pembimbing I : Joko Susilo, S.Sos M.Si. II : M.Himawan S, S.Sos M.Si
(XVIII + 72 + 6 tabel + 6 gambar)

Bibliografi; 10 buku + 4 jurnal + 4 website
Kata Kunci : Film, Tanah Air Beta, Nasionalisme
Disintegrasi bangsa menjadi isu nasional di kalangan masyarakat yang
merupakan implikasi dari kinerja pemerintah pusat, pemerintah daerah dan faktor
yang paling menentukan adalah ketidakpercayaan publik/masyarakat kepada
pemerintah, serta kecintaan masyarakat pada bangsa dan Negara. Hal ini menjadi
penting untuk memberikan pesan positif pada pemerintah, masyarakat akan
pentingnya untuk mewujudkan keadilan sosial, sehinga menumbuhkan rasa
kepedulian pada nasib sesama warga Negara Indonesia. Sebagai warga negara
dapat berperan aktif dalam menyebarkan pesan nasionalisme, tak terkecuali
melalui film. Film Tanah Air Beta salah satu dari sekian film yang ingin
menampilkan pesan nasionailsme pada penonton.
Penelitian yang dilakukan oleh peneliti pada film Tanah Air Beta ini
bertujuan untuk mengetahui frekuensi pesan nasionalisme yang dimunculkan dan
lamanya pesan tersebut ditayangkan dalam film Tanah Air Beta.
Dengan menggunakan teknik pengumpulan data dokumentasi, penelitian
ini kemudian dianalisa data dengan menggunakan analisis statistik deskriptif yaitu
analisis untuk mendeskripsikan karakteristik penelitian dan distribusi item-item
masing-masing variabel. Data yang dikumpulkan diedit dan ditabulasikan kedalam
tabel, kemudian pembahasan data dalam angka dan prosentase.

Adapun hasil penelitian dapat ditemukan bahwa munculnya pesan
nasionalisme dalam film Tanah Beta berupa bendera merah putih yang
dimunculkan sebanyak 32 kali atau 74.42%, lagu nasional sebanyak 3 kali atau
6.98%, lagu daerah sebanyak 6 kali atau 13.95% dan berupa tulisan muncul
sebanyak 2 kali atau 4.65% dari total pesan nasionalisme yang ditampilkan.
Sedangkan durasi waktu pesan nasionalisme yang dimunculkan dalam film Tanah
Air Beta adalah 1190 detik atau 22.04% dari dari keseluruhan durasi film 5400
detik atau 90 menit.

Berdasarkan pembahasan di atas dapat dijelaskan bahwa dalam film Tanah
Air Beta terdapat pesan nasionalisme yang dimunculkan dimana total pesan
nasionalisme yang ditampilkan adalah 22.04%.

Peneliti,

Hendri Tisya

Menyetujui,
Pembimbing I


Pembimbing II

Joko Susilo, S.Sos., M.Si

M.Himawan S, S.Sos., M.Si

ABSTRACT

Hendri Tisya, 07220267
NATIONALISM SYMBOL IN TANAH AIR BETA FILM
(Film Analysis by Ari Sihasale)
Advisor I : Joko Susilo, S.Sos M.Si. II : M.Himawan S, S.Sos M.Si
(XVIII + 72 + 6 tables + 6 pictures)
Bibliography; 10 books + 4 journals + 4 website
Keywords : Film, Tanah Air Beta, Nationalism
Disintegration is national issue in societies who became implication of
centre governance’s performance, local governances and the main factors which
decide untruth of public/societies to governance, along with societies love to nation
and country. It is so important to give positive messages to governances, societies
for importance to created social justice, thus grow caring feeling to all citizen. As

citizens may take active role to spread nationalisms messages, exception by film.
Tanah Air Beta Film is one of all film that want to give nationalism messages to
societies.
The goal of this study which be carried out for Tanah Air Beta film is to
know frequencies of nationalisms messages which be emerged and time of
message which be watched in Tanah Air Beta film.
This study use documentation data collecting method. This study is
analyzed to use descriptive statistic analysis to describe study characteristic and
distributions of each item in variables. The data which be collected is edited and
tabulated in tables, then data discussion in frequencies and percentages.
The study result may be found that nationalism messages in Tanah Air Beta
film such as flag that be emerged about 32 times or 74.42%, national song is 3 tims
or 6.98%, regional song is 6 times or 13.95% and writing is 2 times or 4.65% for
total of nationalism messages. While times duration for nationalism messages for
Tanah Air Beta is 1190 seconds or 22.04% of all of film duration 5400 seconds or
90 minutes.

Based on the discussion above may be explained that in Tanah Air Beta
film give nationalism messages about 22.04% of all of film duration.


Researcher,

Hendri Tisya

Approval,

Advisor I

Joko Susilo, S.Sos., M.Si

Advisor II

M.Himawan S, S.Sos., M.Si

KATA PENGANTAR

Assalammualaikum wr.wb
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT atas segala limpahan rahmat,
taufik dan hidayahnya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsinya dengan
judul SIMBOL SIMBOL NASIONALISME DALAM FILM TANAH AIR BETA

(Analisis Isi Film Karya Ari Sihasale). Shalawat serta salam tetap tercurah kepada
Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita ke Dienul Islam.
Dengan harapan yang sangat besar kiranya skripsi ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak khususnya bagi mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi konsentrasi
Audio Visual di Universitas Muhammadiyah Malang. Selama penulisan skripsi
banyak pihak yang telah membantu penulis dalam menyusun skripsi ini sampai
selesai. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini penulis ingin mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
terutama kepada yang terhormat:
1. Dr. Muhadjir Effendy, M.Ap selaku Rektor di UMM yang telah
memberikan banyak ilmu pengetahuan kepada penulis dalam penyusunan
skripsi ini.
2. Dr. Wahyudi, M.Si selaku Dekan FISIP di UMM yang memberi semangat
perhatian kepada penulis.
3. Dra. Frida Kusumastuti, M.Si selaku Kajur Ilmu Komunikasi yang banyak
memberikan pengarahan kepada penulis
4. Joko Susilo, S.Sos., M.Si selaku dosen pembimbing I yang selama ini telah
memberi masukan skripsi dan motivasi kepada penulis.
5. M.Himawan Sutanto, S.Sos., M.Si selaku dosen pembimbing II yang
dengan sabar hati telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam

proses penyusunan skripsi ini sampai selesai.
6. Keluarga, teman- teman angkatan 2007 dan Pasangan saya yang selama
ini memberikan motivasi kepada penulis.

Penulis menyadari dengan rendah hati bahwa skripsi ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari semua pihak terutama bagi jurusan Ilmu Komunikasi konsentrasi
Audio Visual di Universitas Muhammadiyah Malang.

Malang, 01 November 2011

Penulis

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................

i

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI ............................................................

ii

LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................

iii

PERNYATAAN ORISINALITAS .................................................................

iv

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI ...................................................

v

ABSTRAK ......................................................................................................

vi

ABSTRACT .................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR .....................................................................................

x

LEMBAR PERSEMBAHAN ......................................................................... xii
DAFTAR ISI ................................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xvi
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xvii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xviii

A. LATAR BELAKANG .............................................................................

1

B. RUMUSAN MASALAH .........................................................................

4

C. TUJUAN PENELITAN ...........................................................................

5

D. KEGUNAAN PENELITIAN ...................................................................

5

E. TINJAUAN PUSTAKA ...........................................................................

6

1. Film ......................................................................................................

6

2. Fungsi film ...........................................................................................

7

3. Jenis Film .............................................................................................

7

4. Unsur Unsur Film ................................................................................

10

5. Genre ...................................................................................................

12

6. Nasionalisme .......................................................................................

29

7. Hubungan Film dan Nasionalisme ......................................................

33

8. Teori Media Massa ..............................................................................

33

9. Teori Normatif Media ..........................................................................

35

F. DEFINIS KONSEPTUAL .......................................................................

41

G. METODELOGI PENELITIAN ...............................................................

43

1. Jenis Penelitian .....................................................................................

43

2. Kategorisasi .........................................................................................

43

3. Teknik Pengumpulan Data ..................................................................

44

4. Analisa Data ........................................................................................

44

5. Unit Analisis Penelitian .......................................................................

46

6. Satuan Ukur .........................................................................................

46

H. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................................

47

1. Sekilas Data Film Tanah Air Beta ........................................................

47

2. Pemain Film Tanah Air Beta ................................................................

50

3. Alur Cerita Film Tanah Air Beta ..........................................................

51

4. Menghitung Pesan Nasionalisme dalam Film Tanah Air Beta ...........

53

PENUTUP ................................................................................................

71

I.

DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR 1.1 .................................................................................................

62

GAMBAR 1.2 .................................................................................................

62

GAMBAR 1.3 .................................................................................................

63

GAMBAR 1.4 .................................................................................................

63

GAMBAR 1.5 .................................................................................................

65

GAMBAR 1.6 .................................................................................................

66

DAFTAR TABEL

TABEL 4.1 ......................................................................................................

57

TABEL 4.2 ......................................................................................................

59

TABEL 4.3 ......................................................................................................

60

TABEL 4.4 ......................................................................................................

60

TABEL 4.5 ......................................................................................................

61

TABEL 4.6 ......................................................................................................

64

DAFTAR LAMPIRAN

BERITA ACARA SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI ...................................

76

DAFTAR HADIR ...........................................................................................

77

BIODATA KODER I ......................................................................................

78

BIODATA KODER II ....................................................................................

79

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Perkembangan teknologi informasi saat ini telah memberikan akses
percepatan informasi bagi setiap orang, baik di perkotaan, pedesaan bahkan
pelosok sekalipun. Setiap orang akan sangat mudah mendapatkan informasi,
sehingga dengan cepat pula mendapatkan pengetahuan, pendidikan dan hiburan,
baik melalui media cetak ataupun elektronik. Salah satu media elektronik melalui
media audio visual seringkali menjadi alternatif penyampaian pesan kepada
masyarakat adalah film.
Film merupakan media komunikasi yang di dalamnya terdapat pesan.
Pesan itu sendiri dalam ilmu komunikasi memiliki arti sesuatu yang disampaikan
pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan tatap muka atau
melalui media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu pengetahuan, hiburan,
informasi, nasihat, atau propaganda. Film baik secara langsung maupun tidak
mampu menjadi sarana propaganda yang efektif. Kemampuan film dalam
memberikan tampilan baik dari segi audio dan visual, mampu memberikan efek
dramatis bagi para penonton yang mengapresiasikan setiap karya film.
Lebih lanjut dapat dijelaskan bahwa film merupakan seni yang ditopang
oleh industri hiburan yang menawarkan impian kepada penonton, dimana dapat
menjadi sarana lahirnya sebuar karya seni. Pada dasarnya film

memiliki ciri khas sendiri dalam memerankan fungsinya sebagai media informasi,
edukasi. Ini tidak terlepas bahwa film sebagai media hiburan mampu memberikan
pesan-pesan yang menimbulkan imajinasi, ketegangan, ketakutan dan benturan
emosional, seolah-olah penonton ikut merasakan dan menjadi bagian dari film
yang ditontot. Selain itu, film merupakan perwujudan dari seluruh realitas
kehidupan sosial yang begitu luas, baik di masa yang lalu, masa yang sekarang dan
masa yang akan datang.
Hal ini tidak terlepas dari sifat film itu sendiri dalam mempengaruhi
penonton (masyarakat), seperti yang diungkapkan J.P. Mayer (1971: 72) film
memberikan pengaruh yang sangat kuat terhadap kehidupan kita dan memiliki
pengaruhi yang lebih lugas dalam segala kemungkinan daripada pengaruhpengaruh yang disebabkan oleh pers atau radio. Sehingga film dianggap sangat
efektif dan efisien dalam menyampaikan pesan dengan jangkauan yang luas,
nasional bahkan internasional.
Dalam satu dekade terakhir, industri perfilman Indonesia mengalami masamasa sulit dimana perfilman indonesia cenderung lesu. Banyak faktor

yang

mempengaruhinya, krisis ekonomi yang berpengaruh pada biaya produksi film,
kualitas sumber daya insan perfilman (sutradara, penulis skenario, juru kamera,
pemeran dan lainnya) yang kurang mampu menciptakan sebuah karya film ideal
dan penonton film yang beralih menjadi penonton televisi seiring menjamurnya
tayangan sinema elektronika (sinetron). Hal ini

memberikan implikasi pada

kurangnya frekuensi penonton untuk datang ke gedung bioskop.

Namun seiring dengan perbaikan ekonomi yang berjalan, dan munculmunculnya idealisme-idealisme dari para insan perfilman. Pada saat ini,
perkembangan film Indonesia cukup menggembirakan beberapa tahun terakhir,
dimana film Indonesia kini semakin berjaya di dalam negeri. Secara kuantitas,
jumlah film Indonesia yang diproduksi dari tahun ke tahun cukup signifikan
kenaikannya. Namun sayang, banyaknya film Indonesia yang muncul itu akhirnya
menyebabkan kecenderungan kesamaan tema dan alur cerita, dimana sebagian
besar produser terjebak pada cerita cinta dan horor.
Adalah Alenia Picture yang mencoba untuk mengangkat cerita berdasarkan
kisah nyata yaitu ketika pada tahun 1999, propinsi ke-27 Indonesia yaitu Timor
Timur memisahkan diri dan menjadi negara sendiri dengan nama Timor Leste.
Tetapi ada sebagian kecil warga Timor Leste (sekitar 300.000 orang) yang tetap
memilih untuk menjadi warga negara Indonesia sehingga mereka harus rela
meninggalkan Timor Leste dan mengungsi ke wilayah Indonesia yaitu di Kupang
(Nusa Tenggara Timur), dengan mengambil judul “Tanah Air Beta”
Ada unsur nasionalisme, kecintaan warga Timor Leste kepada tanah airnya,
Indonesia, ada kesedihan yang harus dialami warga yang akhirnya memilih tetap
menjadi warga negara Indonesia dan ada optimisme menghadapi kerasnya hidup.
Nasionalisme belakangan menjadi suatu isu yang patut mendapat perhatian,
mengingat banyaknya usaha dari beberapa daerah yang ingin memisahkan diri dari
NKRI. Ini tentu memprihatinkan bagi negara Indonesia yang besar, yang terdiri
dari berbagai macam suku, dimana cita-cita pendahulu yang menginginkan

persatuan dan kesatuan tetap terjaga di Indonesia. Kedepan tentu kejadian
disintegrasi bangsa Timor Leste terjadi pada daerah-daerah lain di Indonesia.
Banyak cara dapat dilakukan oleh anak bangsa untuk membangkitkan,
menumbuhkan kecintaan pada negara Indonesia ini, salah satunya adalah film. Di
samping itu, disintegrasi bangsa menjadi isu nasional di kalangan masyarakat. Hal
ini tidak terlepas dari kinerja pemerintah pusat, pemerintah daerah dan faktor yang
paling

menentukan

adalah

ketidakpercayaan

publik/masyarakat

kepada

pemerintah, serta kecintaan masyarakat pada bangsa dan Negara. Hal ini menjadi
penting untuk memberikan pesan positif pada pemerintah, masyarakat akan
pentingnya untuk mewujudkan keadilan sosial, sehinga menumbuhkan rasa
kepedulian pada nasib sesama warga Negara Indonesia. Melalui film yang
bergenre drama keluarga ini, peneliti ingin mengetahui isi yang terkandung dalam
film tanah air beta dengan mengambil judul “Nasionalisme Dalam Film Drama
Keluarga Indonesia (Analisis Isi film Tanah Air Beta Karya Ari Sihasale)”
B. RUMUSAN MASALAH
Penelitian terhadap film Tanah Air Beta karya Sihasale ini memiliki
rumusan masalah sebagai berikut.
“Berapa frekuensi munculnya pesan nasionalisme pada film Tanah Air Beta yang
ditampilkan selama film diputar/ditayangkan?”

C. TUJUAN PENELITAN
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
Untuk mengetahui munculnya pesan nasionalisme pada sebuah karya sastra film
Tanah Air Beta dalam bentuk simbol/bendera merah putih, lagu, tulisan.

D. KEGUNAAN PENELITIAN
1. Secara akademis
Bagi mahasiswa khususnya konsentrasi Audio Visual (AV) dan akademis,
manfaatnya adalah sebagai sarana pengetahuan dalam menangkap suatu
konsep dan pesan yang disampaikan oleh sebuah film, serta dapat menambah
wawasan dan pengetahuan tentang dasar dan cara melakukan analisis terhadap
film.
2.

Secara praktis
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat dan membuka wawasan
dan analisis bagi penggemar film Audiensi dan masyarakat luas terutama
terhadap sebuah karya film.

3. Bagi Rumah Produksi
Untuk mengetahui dan memahami bagaimana kualitas film yang telah
dihasilkan dari segi tingkat pemahaman, pengetahuan dan ketertarikan
masyarakat penikmat film.