4
E. Perpanjangan Waktu Penyusunan Skripsi 1. Persyaratan :
Mahasiswa yang belum menyelesaikan skripsi dalam batas waktu yang telah ditentukan yaitu 6 enam bulan sejak tanggal penunjukan bimbingan oleh
Dekan, dapat memperpanjang waktu penyusunan skripsi dengan persyaratan: a. Telah menyelesaikan 3 tiga bab dan mendapat persetujuan Dosen
Pembimbing. b. Telah melaksanakan minimal 6 enam kali bimbingan dibuktikan dengan
bukti bimbingan skripsi. c. Menyelesaikan administrasi keuangan untuk membayar biaya perpanjangan
penyusunan skripsi.
2. Prosedur :
Perpanjangan waktu penyusunan skripsi diberikan kepada mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan di atas dan telah mendapat persetujuan
Pembimbing. a. Mahasiswa mengambil slip pembayaran perpanjangan waktu penyusunan
skripsi di Sub Bagian Administrasi Umum dan Keuangan, dengan menunjukkan bukti persetujuan perpanjangan skripsi.
b. Mahasiswa melakukan pembayaran ke Bank dan melaporkan bukti pembayaran tersebut
ke Sub Bagian Administrasi Umum dan Keuangan untuk diparaf oleh Staf Sub Bagian Administrasi Umum dan Keuangan.
c. Mahasiswa menghubungi Sekretaris Bagian untuk mengambil Surat Permohonan Perpanjangan Waktu Penyusunan Skripsi Formulir 6.
d. Mahasiswa menghubungi Pembimbing dengan membawa Surat Permohonan Perpanjangan Waktu Penyusunan Skripsi untuk meminta persetujuan
perpanjangan waktu penyusunan skripsi dan melampirkan Bab 1 sampai dengan Bab 3 dari skripsi yang telah disusun.
e. Surat Permohonan Perpanjangan Waktu Penyusunan Skripsi yang telah ditanda tangani oleh Pembimbing dikembalikan ke Sekretaris Bagian berikut
Bukti Bimbingan. f. Mahasiswa dapat mengambil surat Persetujuan Perpanjangan Skripsi
Formulir 7 pada Sekretaris Bagian dalam waktu 3 tiga hari setelah penyerahan Permohonan Perpanjangan Waktu Penyusunan Skripsi.
g. Waktu perpanjangan penyusunan skripsi adalah 6 enam bulan sejak perpanjangan masa penyusunan skripsi disetujui.
h. Jika dalam jangka waktu tersebut mahasiswa belum menyelesaikan skripsi, wajib mengajukan judul baru.
i. Apabila mahasiswa tidak melakukan konsultasi dengan Pembimbing selama 2 dua bulan sejak tanggal Surat Permohonan Perpanjangan Waktu
Penyusunan Skripsi disetujui dan Pembimbing telah melaporkannya pada Ketua Bagian maka Skripsi tersebut dinyatakan batal dan mahasiswa
tersebut wajib mengajukan proses skripsi dari awal.
F. Perubahan Judul danatau Materi Skripsi
Mahasiswa yang akan mengadakan perubahan Judul danatau Materi Skripsi harus mengikuti prosedur sebagai berikut:
5 1. Apabila ada perubahan pada materi skripsi, mahasiswa harus mengikuti proses
awal penyusunan skripsi. 2. Mahasiswa menghubungi Koordinator Program Kekhususan untuk mengajukan
Surat Permohonan Perubahan JudulMateri Skripsi. 3. Apabila perubahan pada Judul pada masa bimbingan, maka mahasiswa
memohon persetujuan Pembimbing pada Surat Permohonan Perubahan JudulMateri Skripsi
4. Mahasiswa menyerahkan Surat Permohonan Perubahan JudulMateri Skripsi yang telah ditanda tangani Dosen Pembimbing kepada Koordinator Program
Kekhususan dan tembusan kepada Sekretaris Bagian. 5. Bagi mahasiswa yang melakukan perubahan Judul tanpa persetujuan
Koordinator Program Kekhususan, maka skripsi tersebut dinyatakan batal dan mahasiswa tersebut wajib mengikuti proses penyusunan skripsi dari awal.
6
BAGIAN 3
KERANGKA DAN FORMAT
A. BAGIAN AWAL 1. SAMPUL
Sampul skripsi berisi: Judul, Tujuan Penulisan, Nama Mahasiswa, Nomor Induk Mahasiswa, Program Kekhususan, Logo Universitas Trisakti, Nama Fakultas,
dan tahun selesai disusunnya skripsi. Soft cover
Sampul skripsi yang akan diajukan untuk disidangkan dibuat dalam bentuk soft cover dengan jenis kertas Buffalo warna merah tua, dan dibuat rangkap 3 tiga.
Judul skripsi :
Jenis huruf besar Arial ukuran 14 warna hitam Jika lebih dari dua baris dibuat menurut piramida terbalik
Kata “Skripsi” :
Jenis huruf Arial ukuran 12 warna hitam Tujuan penulisan
: Ditulis dengan kalimat sebagai berikut:
” Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Menyelesaikan Program Studi Strata Satu
dalam Ilmu Hukum”
Jenis huruf Arial ukuran 12 warna hitam Kata “Oleh”
: Jenis huruf Arial ukuran 12 warna hitam
Identitas penulis :
Nama, NIM, PK Jenis huruf Arial ukuran 12 warna hitam
Logo Universitas Trisakti
: Ukuran 4 cm diagonal warna hitam
Tempat dan tahun penyusunan
: Jenis huruf Arial ukuran 14 warna hitam
Hard cover Sampul skripsi yang telah disetujui oleh Tim Penguji dibuat dalam bentuk hard
cover dengan jenis kertas Sakura warna merah tua dan dilapisi plastik. Spesifikasi sampul sama dengan sampul soft cover, hanya seluruhnya ditulis
dalam huruf warna emas, termasuk Logo Universitas Trisakti juga dibuat dengan warna emas. Hard cover dibuat dalam rangkap 2 dua.
2. HALAMAN JUDUL
Halaman judul adalah kutipan sampul. Perbedaannya, pada halaman judul, Logo Universitas Trisakti tidak perlu dicantumkan.
3. HALAMAN PERSETUJUAN
Berisi tanggal dan tanda tangan Pembimbing Skripsi serta Ketua Bagian, sebagai tanda persetujuan bahwa skripsi tersebut telah disetujui untuk diuji oleh
Tim Penguji yang ditunjuk oleh Dekan. Halaman persetujuan ditulis dalam huruf Arial ukuran 12 warna hitam.
7
4. HALAMAN PENGESAHAN
Halaman ini harus tercantum dalam skripsi yang telah dijilid dalam bentuk hard cover, dan berisi identitas mahasiswa Nama, NIM, PK, Judul skripsi,
haritanggal sidang skripsi, tanda tangan Ketua dan Anggota Tim Penguji sebagai tanda skripsi tersebut telah lulus diuji dan tidak memerlukan revisi lagi
serta tanda tangan Dekan. Halaman ini harus dicantumkan pada skripsi yang telah diuji oleh Tim Penguji.
5. HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto berisi kutipan kitab suci, kata-kata bijak, puisi atau bentuk lain yang bersifat renungan, menggugah dan membangkitkan semangat, atau ungkapan
penulis. Motto ditulis pada sudut kiri atas. Persembahan berisi nama-nama keluarga atau pihak lain yang perlu
dicantumkan oleh penulis. Persembahan ditulis pada sudut kanan bawah. Motto dan persembahan ditulis dalam 1 spasi dengan huruf Bookman Old Style
ukuran 12 warna hitam dicetak miring Italic.
6. KATA PENGANTAR
Kata pengantar berisi ungkapan Penulis tentang rasa syukur, tujuan penulisan, serta ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang oleh Penulis dirasakan
membantu hingga selesai disusunnya skripsi tersebut. Kata Pengantar dibuat secara singkat dengan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan tepat,
maksimal 2 dua halaman.
7. DAFTAR ISI
Berisi sistematika skripsi serta penunjukkan halaman. Daftar isi dimaksudkan untuk memberikan gambaran menyeluruh tentang isi skripsi. Penulisan bab dan
sub bab, diatur sehingga judul dimulai pada titik urut yang sama. Sebelah kanan atas ditulis kata “Halaman”. Angka-angka petunjuk halaman ditempatkan
sedemikian rupa sehingga membentuk garis lurus vertikal sejajar dengan huruf ”n” dari kata halaman.
8. ABSTRAK
Merupakan sari dari skripsi yang menampilkan sebanyak mungkin data kualitatif dan kuantitatif sehingga pembaca tidak perlu lagi membaca dokumen
aslinya, kecuali jika ingin mendalaminya. Isi abstrak meliputi latar belakang, permasalahan, metode penelitian,
pembahasan dan kesimpulan. Abstrak ditempatkan di bagian awal setelah daftar isi sebelum Bagian Isi dengan ketentuan maksimal 300 tiga ratus kata
atau maksimal satu halaman secara keseluruhan. Abstrak ditulis dengan huruf Arial ukuran 12 warna hitam. Jarak antar baris 1
satu spasi, sedangkan jarak antar uraian adalah 2 dua spasi.
8
B. BAGIAN ISI
Bagian isi skripsi merupakan bagian utama dari skripsi yang terdiri dari: 1. Pendahuluan,
2. Hasil kajian pustakaStudi dokumen, 3. Hasil kajian empiris jika ada,
4. Pengolahan dan analisis, dan 5. Penutup berupa kesimpulan dan saran.
Bagian ini terdiri dari bab-bab yang ditulis dalam angka romawi besar biasanya terdiri dari 4 empat sampai 6 enam bab.
1. BAB PENDAHULUAN
Bab ini berisi uraian mengenai latar belakang masalah, permasalahan, tujuan penulisan, metode penelitian, kerangka teorikerangka konseptinjauan
pustaka, dan sistematika penulisan. Latar belakang masalah memaparkan alasan-alasan ilmiah baik faktual
maupun yuridis yang menyebabkan munculnya permasalahan. Latar belakang masalah ini harus relevan dengan permasalahan dan judulnya.
Permasalahanidentifikasi masalah merupakan penajaman permasalahan secara umum, yang biasanya berbentuk pertanyaan. Dalam perumusan
masalah harus diperhatikan bahwa permasalahan harus relevan dengan judul dan sifat penelitiannya. Selain itu permasalahan harus merupakan
permasalahan di bidang hukum. Tujuan penulisan menguraikan mengenai tujuan disusunnya skripsi. Tujuan
ini dapat berupa tujuan subyektif dan tujuan obyektif misalnya untuk menggambarkan mengenai suatu peristiwa hukum tertentu.
Metode penelitian adalah uraian mengenai metode yang digunakan untuk menjawab permasalahan. Metode ini meliputi penjelasan mengenai data
yang digunakan, sumber data, cara pengumpulan data, cara pengolahan data, metode analisis yang digunakan, serta cara melakukan pengambilan
kesimpulan. Kerangka teorikonseptinjauan pustaka adalah uraian mengenai teori atau
konsep yang dijadikan sebagai kerangka acuan penyusunan skripsi. Kerangka teori lebih menitik beratkan pada dasar filosofi dari kajian
hukumnya, sedangkan kerangka konsep terkait dengan konsep-konsep yang telah dan biasa dipergunakan secara umum contoh: konsep-konsep
sebagaimana terdapat dalam peraturan perundang-undangan. Sedangkan tinjauan pustaka adalah uraian mengenai hasil-hasil penelitian
yang pernah dilakukan sebelumnya mengenai permasalahan yang sama.
Sistematika penulisan merupakan uraian singkat mengenai isi dari bab pendahuluan sampai dengan bab penutup. Sistematika ini merupakan
gambaran dari alur pikir penyusunan skripsi.
9
2. BAB KAJIAN PUSTAKA
Bab ini merupakan uraian hasil kajian pustaka penelusuran literatur yang telah dilakukan. Sumber-sumber hukum baik tertulis maupun tidak tertulis
yang relevan dengan permasalahan penelitian disajikan selengkap mungkin dalam bab ini.
3. BAB HASIL KAJIAN EMPIRIS Jika ada
Jika bab hasil kajian pustaka merupakan uraian hasil penelitian kepustakaan library research, maka bab ini berisi uraian dari data yang diperoleh dari
penelitian di lapangan atau empiris field research. Dengan demikian, bab ini tidak terdapat pada penelitian hukum yang bukan penelitian hukum
empirissosiologis. Hasil survey wawancara, pengamatan, kuesioner dapat dikemukakan
dalam bab ini. Namun dokumen-dokumen hukum seperti perjanjian, peraturan, perijinan, company profile, dan monograf suatu institusi bukan
merupakan hasil kajian empiris, meskipun data tersebut diperoleh dengan mendatangi secara langsung institusi tersebut. Karena kegiatan tersebut
masih merupakan kegiatan pengumpulan dokumen hukum hasil kajian pustaka
4. BAB PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA
Data yang telah terkumpul dan disajikan dalam bab hasil kajian pustaka maupun bab hasil kajian empiris, kemudian diolah dan dianalisis pada bab
ini. Pengolahan data dapat dilakukan melalui dua cara: a Metode kualitatif, yaitu analisis data dengan lebih menekankan pada
kualitas atau isi dari data tersebut. Misalnya untuk penelitian hukum yang obyeknya norma, maka teknik interpretasi dari isi norma tersebut adalah
teknik yang paling sesuai untuk menjawab permasalahan. Sedangkan untuk penelitian hukum yang obyeknya masyarakat, maka interpretasi
terhadap hasil wawancara yang lebih mengutamakan isi wawancara dibandingkan frekuensinya akan lebih tepat menggunakan analisis
secara kualitatif.
b Metode kuantitatif, yaitu analisis data yang mengutamakan kuantitas dari data tersebut. Misalnya penelitian hukum yang bertujuan untuk
mengetahui frekuensi peristiwa hukum di suatu wilayah, atau untuk mengetahui persepsi hukum dari suatu komunitas, maka jawaban atas
permasalahan yang diajukan perlu dilakukan analisis terhadap frekuensi jawaban responden. Dalam analisis kuantitatif pemahaman mengenai
statistik sangat diperlukan.
5. BAB PENUTUP
Bab ini berisi uraian mengenai kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran yang diajukan. Kesimpulan dapat diperoleh melalui dua metode penalaran,
yakni penalaran deduktif dan penalaran induktif. Kesimpulan merupakan jawaban dari permasalahan yang diajukan pada bab
pendahuluan dan merupakan hasil analisis dari bab-bab sebelumnya. Dengan demikian kesimpulan harus relevan dengan judul dan permasalahan.
Saran-saran yang diajukan sebagai akibat atau konsekuensi dari kesimpulan yang diambil di atas, diajukan berdasarkan pemikiran yang sehat, jelas dan
10 secara tegas ditujukan kepada siapa. Saran-saran harus mengacu pada
kondisi ideal yang seharusnya.
C. BAGIAN AKHIR
Yang harus dimasukkan dalam Bagian Akhir dari suatu Skripsi adalah: 1. Daftar Pustaka;
2. Daftar Riwayat Hidup curriculum vitae penulis; 3. Lampiran-lampiran jika ada.
Lampiran yang dimasukkan adalah yang relevan dengan masalah yang diteliti yang tidak mudah diperoleh oleh setiap orang, seperti peraturan
perundang-undangan, dokumen-dokumen hukum suatu instansi, Keputusan pejabat administratif, dll.
4. Surat keterangan telah melakukan penelitian dari instansi terkait; Surat ini berisikan keterangan bahwa penulis telah melakukan penelitian di
instansi tersebut berkaitan dengan materi yang diperlukan untuk penulisan skripsinya;
5. Surat pernyataan keaslian skripsi. Surat ini dibuat dan ditandatangani oleh penulis di atas materai Rp. 6.000,-
enam ribu rupiah yang menerangkan bahwa skripsi tersebut benar-benar dibuat sendiri oleh penulis bukan menjiplak karya tulis orang lain secara
menyeluruhplagiat.
6. Surat pernyataan persetujuan publikasi karya ilmiah. Surat ini dibuat dan ditandatangani oleh penulis diatas materai Rp. 6.000,-
enam ribu rupiah yang menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Trisakti Hak Bebas Royalti Noneksklusif atas karya penulis.
11
BAGIAN 4
TATA CARA PENULISAN SKRIPSI
A. BAHASA