BAB KAJIAN PUSTAKA BAB HASIL KAJIAN EMPIRIS Jika ada BAB PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

9

2. BAB KAJIAN PUSTAKA

Bab ini merupakan uraian hasil kajian pustaka penelusuran literatur yang telah dilakukan. Sumber-sumber hukum baik tertulis maupun tidak tertulis yang relevan dengan permasalahan penelitian disajikan selengkap mungkin dalam bab ini.

3. BAB HASIL KAJIAN EMPIRIS Jika ada

Jika bab hasil kajian pustaka merupakan uraian hasil penelitian kepustakaan library research, maka bab ini berisi uraian dari data yang diperoleh dari penelitian di lapangan atau empiris field research. Dengan demikian, bab ini tidak terdapat pada penelitian hukum yang bukan penelitian hukum empirissosiologis. Hasil survey wawancara, pengamatan, kuesioner dapat dikemukakan dalam bab ini. Namun dokumen-dokumen hukum seperti perjanjian, peraturan, perijinan, company profile, dan monograf suatu institusi bukan merupakan hasil kajian empiris, meskipun data tersebut diperoleh dengan mendatangi secara langsung institusi tersebut. Karena kegiatan tersebut masih merupakan kegiatan pengumpulan dokumen hukum hasil kajian pustaka

4. BAB PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA

Data yang telah terkumpul dan disajikan dalam bab hasil kajian pustaka maupun bab hasil kajian empiris, kemudian diolah dan dianalisis pada bab ini. Pengolahan data dapat dilakukan melalui dua cara: a Metode kualitatif, yaitu analisis data dengan lebih menekankan pada kualitas atau isi dari data tersebut. Misalnya untuk penelitian hukum yang obyeknya norma, maka teknik interpretasi dari isi norma tersebut adalah teknik yang paling sesuai untuk menjawab permasalahan. Sedangkan untuk penelitian hukum yang obyeknya masyarakat, maka interpretasi terhadap hasil wawancara yang lebih mengutamakan isi wawancara dibandingkan frekuensinya akan lebih tepat menggunakan analisis secara kualitatif. b Metode kuantitatif, yaitu analisis data yang mengutamakan kuantitas dari data tersebut. Misalnya penelitian hukum yang bertujuan untuk mengetahui frekuensi peristiwa hukum di suatu wilayah, atau untuk mengetahui persepsi hukum dari suatu komunitas, maka jawaban atas permasalahan yang diajukan perlu dilakukan analisis terhadap frekuensi jawaban responden. Dalam analisis kuantitatif pemahaman mengenai statistik sangat diperlukan.

5. BAB PENUTUP