PENGARUH CYBERPLANNING AL-QAEDA TERHADAP PERGERAKAN BOKO HARAM DI NIGERIA

(1)

PENGARUH CYBERPLANNING AL-QAEDA TERHADAP PERGERAKAN BOKO HARAM DI NIGERIA

SKRIPSI

Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Politik (S.IP) Strata I

Jurusan Hubungan Internasional

Oleh :

Zahratul Istiqlal 201010360311136

Dosen Pembimbing:

Gonda Yumitro, MA Helmia Asyathri, SIP

PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015


(2)

PENGARUH CYBERPLANNING AL-QAEDA TERHADAP PERGERAKAN BOKO HARAM DI NIGERIA

SKRIPSI

Disusun dan Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Politik (S.IP) Strata I

Jurusan Hubungan Internasional

Oleh :

Zahratul Istiqlal 201010360311136

Dosen Pembimbing:

Gonda Yumitro, MA Helmia Asyathri, SIP

PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2015


(3)

(4)

PERNYATAAN ORISINALITAS Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Zahratul Istiqlal

NIM : 201010360311136

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan : Hubungan Internasional

Menyatakan bahwa karya ilmiah (skripsi) dengan judul :

“Pengaruh Cyberplanning Al-Qaeda Terhadap Pergerakan Boko Haram di Nigeria”

Adalah bukan karya tulis ilmiah (skripsi) orang lain, baik sebagian ataupun seluruhnya, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya dengan benar.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar – benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Malang, 15 Januari 2015 Yang menyatakan


(5)

(6)

LEMBAR PERSEMBAHAN

Skripsi ini saya dedikasikan sepenuhnya untuk Bani Su’ud.

Syukur tidak akan berhenti dipanjatkan untuk Sang Maha Kuasa, Allah SWT. Karena Allah saya menuntut ilmu, semoga Ilmu-Ilmu selama di Universitas ini menjadi bermanfaat dikemudian hari. Dalam penulisan Skripsi ini, peneliti didukung dan dibantu oleh beberapa pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini peneliti mengucapkan terimakasih kepada:

1. Kepada Bani Su’ud, kedua orang tua saya Hj. Haniah dan H. Su’ud, begitu bahagia terlahir dari rahim yang baik, menjadi salah satu anggota dari keturunan yang indah akhlaqnya. Mamak dan bapak, ini pencapaian pertama saya untuk kalian, silahkan tunggu pencapaian yang selanjutnya. Semoga Allah ijabah doa saya untuk kalian dalam setiap sujud saya. Doa kalian setiap hari, kasih sayang dan perhatian yang tak henti, uang transferan yang tidak pernah terlmbat. Seharusnya ada kata yang lebih maknanya dari sekedar terimakasih

2. Ketiga saudara kandung saya, kak lilik, kak fadli (alm), dan idok. Kalian inspirasi bagi saya untuk menyelesaikan kuliah. Bully kalian merupakan sebuah dukungan moral yang sungguh membangun karakter pribadi budi pekerti luhur saya. Kak pali, adekmu satu uda jadi sarjana walaupun agak telat, sampai jumpa di Surga. Aida, Sarah, dan Mikhail kalian alasan aku selalu rindu rumah. Mas Agus, makasih ya kadang-kadang kasih aku sangu kalo aku balik ke malang hahaha. Terimakasih untuk bani AbduRasyid dan bani Ahmad Mahfudz atas segala dukungan moral yang telah kalian berikan untuk saya.

3. Seluruh teman-teman Hubungan Internasional angkatan 2010, yang ga bisa disebut satu persatu, kalian baik sekali menyenangkan pernah berada diantara orang-orang baik. semoga kita menjadi lulusan Hubungan Internasional yang berguna bagi orang lain.

4. Seluruh anggota kelas HI C, kalian teman awal perjuangan saya semoga kesuksesan selalu berada disisi kita semua. Amin. Duo arab, Helwa dan Diana terimakasih dukungan dan bercandaannya.

5. Prince Sarip Mardani, makasih ya sarip jadi sudah rela menjadi sahabat dari awal kuliah sampe akhir kuliah, walaupun kita sering berebut lelaki tapi aku yakin kamu rela bagi-bagi buat aku. Skripsi ga akan kelar kalo kamu ga rajin memberikan nasehat dan pencerahan. Mulutmu emang mengeluarkan cahaya dari syurga. Hahah

6. Teman yang seperjuangan skripsi saya, apep, samid, anggi, novia, della, angga, depi, yogik, fafa dan masih banyak yg lainnya, trimakasih karna


(7)

tanpa kalian pasti saya riwa-riwi kekampus sendiri. kalian lucu sekali, ga akan pernah saya lupa. Terimakasih juga kepada Bu Mia, sebagai dosen pembimbing dan teman nongkrong yang baik. Tidak lupa terimakasih atas dedikasinya untuk meluangkan waktu buat ngerjain saya, ibu lucu dan menggemaskan.

7. Teman-teman kontrakan G15, Mba ana, Risa, Cipa, Novia, dan Ecil dukungan moral dan dukungan makanan kalian sangat membantu dalam pembentukan badan. Semoga kebahagiaan selalu berada disisi kalian. 8. Segenap keluarga besar TurunTangan Malang, terimakasih atas segala

doa, dukungan, bercandaan kalian. Inget slogan “skripsi yang baik adalah skripsi yang terselesaikan”-Anies Baswedan. Semoga kalian skripsinya lancar jaya, bisa menyusul saya. Raka, Ari, Anggita, Teteh Anggi, Pani, Oppa Gibran, Fikra, Lord Dyon dan Ikanang Good Voice kalian akan selalu saya rindukan. Sampai berjumpa dikeadaan yang lebih baik.

9. Terimakasih kepada pihak-pihak yang merasa telah membantu saya, tapi tidak saya tuliskan. Apalah arti tulisan saya tanpa ketulusan kalian.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa, selalu melimpahkan kebahagian dan membalas seluruh kebaikan kepada saudara, kerabat dan teman-teman sekalian. Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, Allah SWT. Harapan penulis, informasi dari skripsi ini dalam perjuangannya.

Malang, 5 Februari 2015 Penulis,


(8)

(9)

(10)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Pemurah dan Penyanyang, Tuhan segala Maha yang telah melimpahkan segala rahmat, nikmat, kasih sayang dan hidayah-Nya sehingga skripsi dengan judul “PENGARUH CYBERPLANNING AL-QAEDA TERHADAP PERGERAKAN BOKO HARAM DI NIGERIA” ini dapat . Shalawat serta Salam tak lupa penulis haturkan kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita dari zaman kegelapan ke zaman yang terang-benderang yaitu Dienul Islam.

Skripsi ini disusun dan diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata 1 (S-1) pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Muhammadiyah Malang. Dengan segala keterbatasan yang dimiliki penulis, masih banyak kekurangan-kekurangan yang harus diperbaiki. Semoga hasil penelitian ini dapat berguna, khususnya bagi kegiatan keilmuwan di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional FISIP UMM.

Pada penulisan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada:

1. Bapak Dr. Muhadjir Effendy, M.AP selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Bapak Gonda Yumitro, MA selaku Pembimbing I yang selalu bijaksana memberikan bimbingan, nasehat serta waktunya selama penelitian dan penulisan skripsi sehingga penulisan skripsi ini berjalan lancar.

3. Ibu Helmia Asyathri, SIP selaku Pembimbing II yang selalu berwibawa memberikan bimbingan, nasehat serta waktunya selama penelitian dan penulisan skripsi sehingga penulisan skripsi ini berjalan lancar.

4. Seluruh Dosen Universitas Muhammadiyah Malang, khususnya Dosen Program Studi Ilmu Hubungan Internasional FISIP, yang telah memberikan ilmunya kepada penulis selama beberapa tahun.


(11)

5. Keluarga Besar Bapak H. M. Su’ud (keluarga penulis) yang senantiasa memberikan dukungan dan doa kepada penulis selama proses penyusunan skripsi ini hingga selasai.

Semoga Allah SWT memberikan imbalan atas kebaikan berlipat ganda yang telah diberikannya. Demi perbaikan selanjutnya, saran dan kritik yang membangun akan penulis terima dengan senang hati. Akhirnya, hanya kepada Allah SWT penulis serahkan segalanya mudah-mudahan dapat bermanfaat khususnya bagi penulis, umumnya bagi kita semua. Amin

Malang, 5 Februari 2015 Penulis


(12)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS ... iii

BERITA ACARA BIMBINGAN ... iv

LEMBAR PERSEMBAHAN ... v

ABSTRAKSI ... vii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2.Rumusan Masalah ... 9

1.3.Tujuan dan Manfaat ... 9

1.3.1. Tujuan Penelitian ... 9

1.3.2.Manfaat Penelitian ... 9

1.4 Penelitian Terdahulu ... 10

1.5. Teori dan Konsep ... 1.5.1. Neorevivalisme ... 20

1.5.2. Cyberplanning ... 24

1.6. Metode Penelitian ... 1.6.1. Variable Penelitian dan Level Analisa ... 25

1.6.2. Metode/Tipe Penelitian ... 26


(13)

1.6.4. Teknik Pengumpulan Data ... 26

1.6.5. Batas Waktu Penelitian ... 26

1.7. Hipotesa ... 26

1.8. Sitematika Penulisan ... 27

BAB II AL-QAEDA DAN BOKO HARAM SEBAGAI GERAKAN NEOREVIVALISME 2.1. AL-QAEDA ... 29

2.1.1. Profile Al-Qaeda ... 30

2.1.2. Al-Qaeda Sebagai Gerakan Neorevivalisme ... 36

2.2. BOKO HARAM ... 43

2.2.1 Profile Boko Haram ... 43

2.2.2 Boko Haram Sebagai Gerakan Neorevivalisme ... 47

2.3. Hubungan Antara Al-Qaeda dan Boko Haram ... 48

2.4. Pola Penyerangan Konvensional Al-Qaeda dan Boko Haram ... 54

BAB III C Y B E R P L A N N I N G 3.1 Cyberplanning ... 60

3.2 Cyberplanning Al-Qaeda ... 63

3.3 Cyberplanning Boko Haram ... 71

3.4 Pengadopsian Cyberplanning Oleh Boko Haram Sebagai Bentuk Pengaruh dari Al-Qaeda ... 78

3.4.1 Hubungan Boko Haram dengan AQIM dan As-Shabaab ... 80

BAB IV PENUTUP 4.1. Kesimpulan ... 84

4.2. Saran Lanjutan ... 85 DAFTAR PUSTAKA


(14)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.3.1. Hubungan Antara Al-Qaeda dan Boko Haram

Tabel 2.4.1. Penyerangan Konvensional Al-Qaeda dan Boko Haram Tabel 3.4.1.1. Cyberplanning Al-Qaeda dan Boko Haram


(15)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1.1. Cuplikan Video Eksekusi Mati Oleh Al-Qaeda Gambar 3.2.1. Halaman Depan Majalah Inspire

Gambar 3.2.2. Salah Satu Halaman Majalah Inspire Gambar 3.2.3. Website Jihadunspuns

Gambar 3.2.4. Website An-neda

Gambar 3.3.1. Artikel Dalam Upaya Menebarkan Ancaman dan Ketakutan Gambar 3.3.2. Artikel Dalam Upaya Perekrutan Anggota


(16)

DAFTAR PUSTAKA BUKU

Bari Atwan, Abdel. 2006-2008. The Secret History Of Al-Qaeda. California, University of California Press diakses melalui http://www.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=1jjLvDE5Fy8C&oi=fnd&pg =PA8&dq=history+of+al+qaeda&ots=Y6gIpEEkUh&sig=4rtWa3iAD088U llchF1DIbUUxs0&redir_esc=y#v=onepage&q=history%20of%20al%20qae da&f=false.

SKRIPSI

Miftahudin, 2008, Pengaruh Ideologi Ikhwanul Musimin Terhadap Partai Keadilan Sosial di Indonesia, Jakarta, diakses melalui http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18485/1/MIFTAH UDDIN-FUF.pdf

Tagor Siagian, 2012, Strategi Far Enemy Al-Qaeda dan Jaringan Melawan Amerika Serikat, NATO dan Sekutu Dalam Perang Asimetrik di Afghanistan dan Irak, 2001-2011, Jakarta. diakses melalui

http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20305416-T30929%20-%20Strategi%20far.pdf JURNAL

Adesoji, Ambibola: The Book Haram Uprising And Islamic Revivalism In Nigeria, In Africa Sentrum, 45, 2, 95 – 108 , 2010 Diakses melalui http://journals.sub.uni-hamburg.de/giga/afsp/article/view/330/330.

Boko Haram Anatomy of Crisis. Diakses melalui http://www.e-ir.info/wp-content/uploads/Boko-Haram-e-IR.pdf

Boko Haram: Terrorist Organization, Freedom Fighter or Religious Fanatics? An Analysis of Boko Haram Within Nigeria, An Australian Perspective abd The Need For Counter Terrorism Responses That Involves Prescribing Them As Terrorist Organization, Gabrielle Blanquart 2012 diakses melalui http://ro.ecu.edu.au/cgi/viewcontent.cgi?article=1019&context=act.

Brian Michael Jenkins, Is AL-Qaeda’s Strategy Working?, Desember 2011 diakses melalui http://www.rand.org/pubs/testimonies/CT371.html


(17)

Commite on Homeland Security of US House of Repsentatif, 2013, Boko Haram: Growing Threat to The U.S Homeland diakses melalui http://homeland.house.gov/sites/homeland.house.gov/files/documents/09-13-13-Boko-Haram-Report.pdf.

Curbing Violance in Nigeria (II): The Boko Haram Insurgency Diakses melalui http://www.crisisgroup.org/~/media/Files/africa/west-africa/nigeria/216-curbing-violence-in-nigeria-ii-the-boko-haram-insurgency.pdf

Curbing Violance: in Nigeria (II): The Boko Haram Insurgency diakses melalui http://www.crisisgroup.org/~/media/Files/africa/west-africa/nigeria/216-curbing-violence-in-nigeria-ii-the-boko-haram-insurgency.pdf.

Daniel E. Ashiboba, Peace Review: A Journal of Social Justice: (Sp)oiling Domestic Terrorism? Boko Haram and State Respon diakses melalui Vinandhika Parameswari, Terorisme sebagai Tantangan Kelompok Etnis terhadap Negara: Studi Kasus Gerakan Transnasional Boko Haram di

Nigeria diakses melalui

http://journal.unair.ac.id/filerPDF/jahi749b5cf946full.pdf.

Gabrielle Blanquart, Freedom fighterboko haram: terrorist organization, freedom fighter or religious fanatics? an anlysis of boko haram within nigeria, an australian perspective and the need for counter terrorism responses that involves prescribing them as a terrorist organization, Australian Counter Terrorism Conference, Edith Cowan University, 2012 diakses melalui http://ro.ecu.edu.au/cgi/viewcontent.cgi?article=1019&context=act.

Jean-Pierre Filliu, Al-Qaeda in Islaic Maghreb: Al-Gerian Challenge od Global Threat? Diakses melalui http://carnegieendowment.org/files/al-qaeda_islamic_maghreb.pdf.

Katzman, Kenneth, Al-Qaeda: Profile and Threat Assessment diakses melalui http://oai.dtic.mil/oai/oai?verb=getRecord&metadataPrefix=html&identifier =ADA444819

Konye Obari Oji, Conceptualizing Boko Haram: Victimage Ritual and The Construction Of Islamic Fundamentalist diakses melalui


(18)

https://scholarworks.iupui.edu/bitstream/handle/1805/4079/OriThesis.pdf?se quence=1.

Magnus Ranstob, The Virtual Sanctuary of Al-Qaeda and Terorrism in Age of

Globalization diakses melalui

https://www.fhs.se/Documents/Externwebben/forskning/centrumbildningar/ CATS/2007/virtual-al-qaeda-ranstorp.pdf.

Mira Dia Lazuba, Penggunaan Strategi Netwar oleh Hamas Dalam Konflik Israel Palestina Tahun 2000-2001, Jurnal Hubungan Internasional, Tahun 5, Nomor 1, Januari – Juni 2012, Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Universitas Airlangga.

Prihandono Wibowo, Fenomena Neorevivalisme Islam dalam Dunia Internasional. Diakses

melaluihttp://journal.unair.ac.id/filerPDF/Fenomena%20Neorevivalisme%2 0Islam%20dalam%20Dunia%20Internasional.pdf.

Prihandono Wibowo, Fenomena Neorevivalisme Islam dalam Dunia

Internasional. Diakses

melaluihttp://journal.unair.ac.id/filerPDF/Fenomena%20Neorevivalisme%2 0Islam%20dalam%20Dunia%20Internasional.pdf

Russel D. Howard, Reid L. Sawyer and Natasha E. Bejema, Teororrism and Counterterorrism, Understanding the New Security Environment. Newyork: mvGraw Hill, 2009. Dilihat dari Tagor Siagian, 2012, Strategi Far Enemy Al-Qaeda dan Jaringan Melawan Amerika Serikat, NATO dan Sekutu Dalam Perang Asimetrik di Afghanistan dan Irak, 2001-2011, Jakarta. diakses melalui http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20305416-T30929%20-%20Strategi%20far.pdf.

Shannon Connel, To be or Not To Be: Is Boko Haram a Foreign Terrorist

Organization? Diakses melalui

http://globalsecuritystudies.com/Connell%20Boko%20Haram.pdf.

Terorisme di Indonesia: Jaringan Nurdin M. Top”, Asia Report No. 114, Jakarta: Internasiona Crisi Group, 2006, dilihat dari Tagor Siagian, 2012, Strategi Far Enemy Al-Qaeda dan Jaringan Melawan Amerika Serikat, NATO dan


(19)

Sekutu Dalam Perang Asimetrik di Afghanistan dan Irak, 2001-2011, Jakarta diakses melalui http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20305416-T30929%20-%20Strategi%20far.pdf.

Thom Otuya Dan Blessing E.N Kidnapping: A Challenge To Nigeria Security System International Journal Of Social Sciences Vol. 2 no. 8, 2010 pp 107-136, Departement Of Political Sciences Reivers State University of

Education diakses melalui

http://thomotuyaben.files.wordpress.com/2013/01/kidnapping.pdf.

Timothy L. Thomas Al-Qaeda and Their Internet: The Danger of CyberPlanning

diakses melalui

http://strategicstudiesinstitute.army.mil/pubs/parameters/articles/03spring/th omas.pdf.

Timothy L. Thomas Al-Qaeda and Their Internet: The Danger of CyberPlanning

diakses melalui

http://strategicstudiesinstitute.army.mil/pubs/parameters/articles/03spring/th omas.pdf

INTERNET

11 Semptember 2001: Serangan Teroris Hancurkan Gedung WTC diakses melalui http://www.indonesiamedia.com/2012/09/11/11-september-2001-serangan-teroris-hancurkan-gedung-wtc/.

Ade Zuniarsa, Kajian Teori, diakses melalui

https://www.academia.edu/5032000/BAB_II_KAJIAN_TEORI

Adhe Nuansa Wibisono, Media dan Terorrism diakses melalui https://www.academia.edu/3374753/Al_Qaeda_The_Message_of_Cyber_Ji had

AFRICA/NIGERIA “Boko Haram Has No Qualsm in Killing Innocent People”,

Said Mgr.Kagama Diakses melalui

http://www.news.va/en/news/africanigeria-boko-haram-has-no-qualms-in-killing-.

Al-Jihad, Egyptian Islamic Jihad diakses melalui http://fas.org/irp/world/para/jihad.htm.


(20)

AL-Qaeda Fighters Planning and Coordinationg Attacks Secret Chat Rooms and Internet Messages Boards diakses melalui http://nypost.com/2013/08/15/al- qaeda-fighters-planning-and-coordinating-attacks-on-secret-chat-rooms-and-internet-message-boards/

Al-Qaeda in the Islamic Maghred Diakses melalui http://www.nctc.gov/site/groups/aqim.html.

Al-Qaeda Mengumumkan Majalah Jihad Berbahasa Inggris, Resurgence diakses melalui http://www.arrahmah.com/news/2014/03/12/al-qaeda-mengumumkan-majalah-jihad-berbahasa-inggris-baru-resurgence1.html. Al-Qaida In Islamic Maghreb (AQIM) diakses melalui

http://www.cfr.org/terrorist-organizations-and-networks/al-qaeda-islamic-maghreb-aqim/p12717.

Al-Shabaab diakses melalui http://www.nctc.gov/site/groups/al_shabaab.html. Al-Shabaab’s Rise in Al-Qaeda Network diakses melalui

http://www.criticalthreats.org/somalia/kahan-shabaab-rise-qaeda-network-august-9-2011.

Andrew Walker, What is Boko Haram diakses melalui http://www.usip.org/sites/default/files/SR308.pdf.

Bawaihi, Fazlur Rahman dan Pembaharuan Metodologi Tafsir Al-Qur’an¸diakses

melalui

http://www.iainjambi.ac.id/e-journal/index.php/mediaakademika/article/view/174/157.

Boko Haram ‘to sell’ Nigeria Girls Abducted From Chibok diakses melalui http://www.bbc.com/news/world-africa-27283383.

Boko Haram Akan Jual Siswi yang diculik

http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2014/05/140505_nigeria_siswa_boko _haram.

Boko Haram dan Penculikan Para Pelajar Putri http://liputanislam.com/berita/boko-haram-dan-penculikan-para-pelajar-putri/.

Boko Haram Leader Appears in Video Just a Week after He Was Reportedly


(21)

http://www.independent.co.uk/news/world/africa/boko-haram-leader-appears-in-video-just-a-week-after-he-was-reported-dead-9772521.html Boko Haram Menggegerkan Dunia diakses melalui

http://www.suara-islam.com/read/tab/239/Boko-Haram-Menggegerkan-Dunia.

Boko Haram: Attacks Timelines diakses melalui http://www.theguardian.com/world/2012/sep/25/boko-haram-timeline-nigeria.

Boko Haram: Semua Siswi yang diculik Telah Memeluk Islam diakses melalui http://internasional.kompas.com/read/2014/05/12/1744449/Boko.Haram.Se mua.Siswi.yang.Diculik.Telah.Memeluk.Islam.

Domestic Terorrism post-9/11 diakses melalui

http://www.nycrimecommission.org/domestic-terrorism-affiliations.php. Dr. Benny A.Pri, Pengertian dan Perkembangan Konsep Media Pembelajaran

Serta Teori Belajar yang Melandasinya diakses melalui http://kemendikbud.go.id.

Examining the Cyber Capabilites of Islamic Terorrist Groups Diakses melalui http://www.paysontechnology.com/terrorist_cyber_capabilities/terrorist_cyb er_capabilities.html

Execution conducted in Iraq Al-Qaeda/ISIS.ISIL Diakses melalui https://www.youtube.com/watch?v=ZGOy8Lvn8iw.

Inspire Diakses melalui http://info.publicintelligence.net/CompleteInspire.pdf. Jamaat Al-Islamiyya Diakses melalui

http://www.cfr.org/egypt/jamaat-al-islamiyya/p9156.

Lawrence Freedman. “Terorrism and Strategy”. Terorrism and International Order, Lawrence Freedman, et al,. ed. London: Rotuledge and Kegan Paul, 1986. Dilihat dari Tagor Siagian, 2012, Strategi Far Enemy Al-Qaeda dan Jaringan Melawan Amerika Serikat, NATO dan Sekutu Dalam Perang Asimetrik di Afghanistan dan Irak, 2001-2011, Jakarta diakses melalui


(22)

Magnus Ranstob, The Virtual Sanctuary of Al-Qaeda and Terorrism in Age of

Globalization diakses melalui

https://www.fhs.se/Documents/Externwebben/forskning/centrumbildningar/ CATS/2007/virtual-al-qaeda-ranstorp.pdf.

Maktab Al-Khidamat Diakses melalui

http://www.trackingterrorism.org/group/maktab-al-khidamat-mak.

Mohd. Hafizudin Md Damiri, Cyberplanning And Cyberdefense: A Malaysian

Perspective Diakses Melalui

https://www.academia.edu/Documents/in/Cyberplanning

Mohd. Hafizudin Md Damiri, Cyberplanning And Cyberdefense: A Malaysian

Perspective Diakses Melalui

https://www.academia.edu/Documents/in/Cyberplanning.

Nigeria diakses melalui http://www.infoplease.com/encyclopedia/world/nigeria-history.html

Nine Years After 9/11, The Lure of Al-Qaeda” Newsweek dilihat dari Tagor Siagian, 2012, Strategi Far Enemy Al-Qaeda dan Jaringan Melawan Amerika Serikat, NATO dan Sekutu Dalam Perang Asimetrik di Afghanistan dan Irak, 2001-2011, Jakarta diakses melalui

http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20305416-T30929%20-%20Strategi%20far.pdf.

Now Nigerian Jihadist Declared an “Islamic Caliphate”: Boko Haram Release Video Procalamtion That Shows Massacare of Prissoners diakses melalui http://www.dailymail.co.uk/news/article-2733181/Now-Nigeria-s-jihadis- declare-Islamic-caliphate-Boko-Haram-release-video-proclamation-shows-massacre-prisoners.html

Nur Luthfi Hidayatullah, Penggunaan Internet Oleh Al-Qaeda Sebagai Irregular Warfare diakses melalui http://nurluthfihidayatullah-

fisip13.web.unair.ac.id/artikel_detail-104580-

Strategi%20dan%20Tata%20Kelola%20Strategis-Penggunaan%20Internet%20oleh%20AlQaeda%20sebagai%20Instrumen% 20Irregular%20Warfare.html


(23)

Reaksi Bush Pasca 9/11 dikses melalui http://international.okezone.com/read/2014/09/12/414/1037943/reaksi-bush-setelah-tragedi-9-11

Revivalisme and Reform diakses melalui http://ocw.nd.edu/arabic-and-middle- east-studies/islamic-societies-of-the-middle-east-and-north-africa-religion-history-and-culture/lectures/lecture-9/skinless_view.

Russel D. Howard, Reid L. Sawyer and Natasha E. Bejema, Teororrism and Counterterorrism, Understanding the New Security Environment. Newyork: mvGraw Hill, 2009. Dilihat dari Tagor Siagian, 2012, Strategi Far Enemy Al-Qaeda dan Jaringan Melawan Amerika Serikat, NATO dan Sekutu Dalam Perang Asimetrik di Afghanistan dan Irak, 2001-2011, Jakarta. diakses melalui http://lontar.ui.ac.id/file?file=digital/20305416-T30929%20-%20Strategi%20far.pdf.

Sako Game Da Hari Kan Jaridar Thisday

https://www.youtube.com/watch?v=xDqv6srmoI4.

Sepasangan Warga Belanda Jadi Korban Penculikan diakses melalui http://internasional.kompas.com/read/2013/06/16/04543883/Sepasang.Warg a.Belanda.Jadi.Korban.Penculikan

Shabaab Formally Join Al-Qaeda diakses melalui http://www.longwarjournal.org/archives/2012/02/shabaab_formally_joi.php. Shabaab Leader Recounts Al-Qaeda’s role in Somalia in the 1990’s http://www.longwarjournal.org/archives/2011/12/shabaab_leader_recou.php .

Siapakah Kelompok Taliban? Diakses melalui

http://www.bbc.co.uk/indonesian/indepth/story/2009/06/090624_talibanhist ory.shtml

Terrorist and internet diakses melalui http://www.cfr.org/terrorism-and-technology/terrorists-internet/p10005.

The Future Terorrism: What Al-Qaeda Really Wants Diakses pada http://www.spiegel.de/international/the-future-of-terrorism-what-al-qaida-really-wants-a-369448.html


(24)

There Is No Authority Except Allah diakses melalui http://www.yusufislamicbrothers.blogspot.com/2011/06/we-are-ready-for-nigerian-state-after.html.

Timeline: Key Events in History of Al-Qaeda diakses melalui http://www.cbc.ca/news/world/timeline-key-events-in-the-history-of-al-qaeda-1.1070653.

www.yusufislamicbrothers.blogspot.com Diakses dari

http://www.yusufislamicbrothers.blogspot.com/2011/06/we-are-ready-for-nigerian-state-after.html.


(25)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

Islam merupakan salah satu agama samawi dengan penganut terbesar didunia. Dengan jumlah yang besar tersebut, penganut agama Islam memiliki beragam aliran dalam menginterpretasikan agama Islam sendiri. Untuk menyesuaikan paham keagamaan Islam dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan tekhnologi, Islam diperbolehkan melakukan pembaharuan atau dalam bahasa Arab di sebut dengan tajdid, yang melakukan Tajdid adalah seorang mujaddid. Sayangnya istilah pembaharuan atau tajdid ini baru di popular ketika Islam mengalami gesekan dengan modernitas, kenyataan bahwa Islam telah mengalami kemerotosan ditandai dengan kenyataan bahwa barat jauh lebih maju dengan Islam. Agama menjadi sesuatu yang absolutt, yang sifatnya mendasar yang tidak dapat diubah, kemudian menjadi bersebrangan dengan modernitas yang menjadi dasar kemajuan ilmu pengetahun dan tekhnologi.1

Revivalis Islam merupakan gelombang pembaharuan Islam yang muncul pada akhir tahun 1920-an. Revivalis Islam mengacu pada dukungan terhadap penerapan syariat Islam di dunia modern sebagai respon terhadap Barat. Revivalis Islam beranggarapan bahwa penerapan Islam secara murni merupakan satu-satunya jalan keluar untuk masalah-masalah umat Muslim, dan masyarakat modern secara

1

Revivalisme and Reform diakses melalui

http://ocw.nd.edu/arabic-and-middle-east-studies/islamic- societies-of-the-middle-east-and-north-africa-religion-history-and-culture/lectures/lecture-9/skinless_view (12/11/2013 08:37 WIB)


(26)

2

keseluruhan. Gerakan Salafiyah, melalu ajaran Wahabinya, yang diprakarsai oleh Muhammad Ibnu Abdul Wahab, secara khusus beliau menentang ajaran-ajaran sufi diantaranya pemujaan dan suci dan ziara kubur ke makam-makam orang yang dianggap suci dan menolak secara keras pemujaan berlebihan terhadap Nabi Muhammad SAW.2

Kebangkitan Islam selanjutnya terjadi pada sekitar tahun 1970-an, berbeda dengan revivalis Islam, neorevivalis menuntut adanya penerapan agama Islam dalam segala aspek kehidupan yaitu social, budaya, ekonomi dan politik. Islam diharapkan tidak sekedar menjadi ajaran agama namun juga menjadi ideology, yang mana ideology tersebut dapat mewujudkan hamkimiyyat Allah (kedaulatan tuhan) melalui persatuan umat Islam diseluruh dunia. Neorevivalisme Islam telah melahirkan kelompok-kelompok yang memiliki kesadaran tunggi untuk penerapan syariat Islam sehingga sering kali kelompok-kelompok tersebut bertentangan dengan pemerintah, negara dan lembaga-lembaganya. Hal ini kemudian yang memberikan kesan radikal terhadap kelompok-kelompok tersebut. Neorevivalisme memandang bahwasanya Islam merupakan ideologi yang mutlak yang harus ditegakkan, dan hanya bisa diterapkan melalui jalan yang berbeda.

Dengan menggunakan prinsip Al islamu ya’lu walaa yu’laa a’laihii (Islam itu tinggi dan tidak ada yang bisa menandingi ketinggiannya HR. Bukhori dan Daruqutni) gerakan neorevivalisme Islam terus melakukan usaha untuk memperluas

2

Islamic Modernism and Islamic Revival diakses melalui


(27)

3

jaringannya. Para Ideolog neorevivalisme diantaranya adalah Hasan Al-Bana, Abu Al-A’la Al Maududi, Quthb, Khomeini, Muhammad Bawi Sadr, Said Hawwa, dan Juhaiman Al-Utaibi.Terdapat lima prinsip utama para ideology neorevivalisme Islam, yang pertama din wa daulah, yang artinya islam merupakan sistem kehidupan secara keseluruhan dan universal. Islam tidak mengenal pemisahan antara agama (din) dan negara (dawlah), yang kedua, penerapan Al-Qur’an dan As-Sunah secara puritan, yang ketiga puritanisme dan keadilan social, yang ketiga puritanisme dan keadilan social, yang keempat kedaulatan dan hukum Allah secara menyeluruh berdasarkan syariat Islam, yang kelima komitmen kuat mewujudkan tatanan Islam. Dari kelima prinsip diatas, gerakan neorevivalis Islam memilih untuk melakukan Jihad, yang mana jihad sendiri secara umum merupakan tindakan yang dapat menaklukan yang menjadi penghambat penyiaran agama, baik itu negara, sistem social maupun tradisi budaya asing. 3

Al-Qaeda merupakan salah satu bentukan dari neorevivalisme Islam yang dibentuk oleh Osama Bin Laden pada tahun 1980-an, gerakan ini pertama kali dibentuk dengan tujuan untuk mengusir pengaruh Uni Soviet di Afganistan, kemudian setelah Al-Qaeda berhasil mengusir Soviet, gerakan ini kemudian membangun tujuan yang berbeda yang cakupan lebih luas yaitu menghilangkan pengaruh barat di negara-negara muslim. Pada tahun 1960-an Al-Qaeda

3

Prihandono Wibowo, Fenomena Neorevivalisme Islam dalam Dunia Internasional. Diakses melalui http://journal.unair.ac.id/filerPDF/Fenomena%20Neorevivalisme%20Islam%20dalam%20Dunia%20In ternasional.pdf (10/10/2013 22:35) hal. 171


(28)

4

mendeklarasikan perang terhadap Barat, salah satu caranya adalah dengan menyerang symbol-silmbol yang berbau kebarat-baratan. Salah satunya adalah keberhasilan Al-Qaeda pada tanggal 9 september 2001, dalam membajak empat pesawat dan menabrakkannya ke menara kembar World Trade Center di New York, dan Pentagon sebagai lambang pertahanan Amerika, atau yang dikenal dengan tragedy 9/11. Tragedi 9/11 ini merupakan momentum penting terhadap kebangkitan gerakan Islam, disisi lain tragedy merupakan awal mula Al-Qaeda dikenal di mata dunia.4

Dapat dikatakan tragdei 9/11 terjadi ditengaj arus globalisasi. Globalisasi era dimana manusia ditawarkan beragam tekhnologi canggih untuk mempermudah pekerjaan. Salah satu tekhnologi yang dilahirkan di era globalisasi adalal internet. Internet memiliki fungsi dasar untuk mempermudah manusia untuk berkomunikasi dan bertukar informasi. Saat ini internet dapat diakses dimana saja dan oleh siapa saja.

Dengan memanfaatkan tekhnologi informasi pula Al-Qaeda meningkatkan perkembangan organisasinya. Internet merupakan salah satu hasil globalisasi yang menjadi alat penting Al-Qaeda untuk melancarkan pergerakan dan perkembangan mereka. ketika teroris hanya memiliki website, Al-Qaeda sudah mampu menggunakan internet secara sepenuhnya. internet digunakan untuk bertukar informasi, mengkoordinasi serangan, menyebarkan propaganda, mencari sokongan dana, dan merekrut anggota. Dalam situs teroris biasanya bersisi tentang bagaimana

4

Domestic Terorrism post-9/11 diakses melalui


(29)

5

merakit bom, melawan serangan udara, dan bersikan video-video penembakan tentara Amerika. Gabriell Wiemann dari Haifa University mengatakan bahwa situs-situs teroris mengalami peningkatan dalam satu dekade terakhir. Bahkan dalam satuu dekade belakangan ini telah ditemukan ratusan situs tentang Al-Qaeda. Dikatakan bahwa hanya beberapa situs yang aktif namun namun hal ini menunjukkan bahwa internet telah menjadi trend bagi kelompok teroris.5

Dalam Jurnal yang ditulis oleh Timothy L.Thomas, disebutkan bahwa Al-Qaeda pada serangan 9 September menggunakan internet untuk merencakan serangan tersebut. Al-Qaeda menggunakan internet untuk mengumpulkan para intelejen mengenai target serangan, dan mengirim pesan berbasis internet. Selain itu pada tanggan 16 september 2002 anggota-anggota Al-Qaeda yang beroperasi di Amerika menggunakan telepon berbasis internet untuk berkomunikasi dengan anggota Al-Qaeda lainnya diuar Amerika Insiden 9/11 menurut Thomas mengindikasi tindakan cyberplanning. Cyberplanning sendiri merupakan suatu cara yang digunakan teroris untuk merumuskan rencana-rencana serangan yang akan dilakukan dengan menggunakan internet sebagai alat utamanya. Cyberplanning sendiri menurut Thomas dikatakan sebagai Cyberterorrism.6

Keberhasilan Al-Qaeda menggunakan internet dalam tragedy 9/11 secara tidak langsung juga memberikan efek terhadap gerakan yang berpola sama dengan

5

Terrorist and internet diakses melalui http://www.cfr.org/terrorism-and-technology/terrorists-internet/p10005 (10/10/13 21:25 WIB)

6

Timothy L. Thomas Al-Qaeda and Their Internet: The Danger of CyberPlanning diakses melalui http://strategicstudiesinstitute.army.mil/pubs/parameters/articles/03spring/thomas.pdf (08/10/2013 09:11 WIB) hal. 112


(30)

6

Al-Qaeda. Bahkan penggunaan internet sekarang sudah menjadi trend bagi gerakan radikal sebagai alat utama melancarkan misi mereka. Salah satunya kelompok gerakan radikal yang ada di Nigeria, kelompok Jama’atus Ahlus-Sunnah Lidda’Awati Wal Jihad yang sekarang diketahui bernama Boko Haram, menggunakan taktik yang sama dengan Al-Qaeda, menggunakan internet sebagai alat untuk menyebarkan ideologi mereka.

Boko Haram merupakan gerakan radikal di Nigeria, terbentuknya gerakan ini merupakan sebuah respon buruknya pemerintahan dan ketidak puasan mereka akan jalannya pemerintahan. Boko Haram muncul dengan tujuan membentuk negara Islam yang mana mereka percaya bahwa negara Islam akan mengatasi penyakit masyarakat, termasuk korupsi dan pemerintahan yang buruk. Agenda besar gerakan ini adalah membawa Nigera ke era sebelum kolonialisme yang mana pada saat itu syariat Islam masih dipraktekkan.7

Perwujudan Boko Haram yang sekarang adalah hasil bentukan dari kepemimpinan Mohammed Yusuf sejak tahun 2003, namun Mohammed Yusuf terbunuh pada Juli 2009, pada saat perjuangannya menentang kepemerintahan Abuja, kemudia kepemimpinannya dilanjutkan oleh Abu Bakar Shekau. 8 Setelah terbunuhnya Mohammaed Yusuf, Boko Haram terlibat dalam beberapa tindakan kejahatan yaitu pembunuhan, penculikan, penembakan dan peledakan. Dilaporkan

7

Curbing Violance: in Nigeria (II): The Boko Haram Insurgency diakses melalui

http://www.crisisgroup.org/~/media/Files/africa/west-africa/nigeria/216-curbing-violence-in-nigeria-ii-the-boko-haram-insurgency.pdf (21/01/2014 22:11 WIB)

8

Andrew Walker,What is Boko Haram diakses melalui


(31)

7

bahwa Boko Haram telah membunuh 253 orang pada Januari 2012. Perekruitan anggota Boko Haram banyak dilakukan di Nigeria Utara, dengan sasaran utama adalah pemuda yang bermusuhan, mahasiswa yang tidak memilik pekerjaan dan anak jalanan.9

Boko Haram yang memiliki arti nama western education is forbidden sebagian ada juga yang merngartikan western educatioan is a sin atau pendidikan barat adalah sesuatu yang dilarang ternyata selama telah menyerang beberapa institusi pendidikan di Nigeria Utara. Salah satunya adalah yang dilakukan pada malam 14 April 2014, Boko Haram berhasil menculik 230 murid perempuan dari Asrama sekolah mereka di Chibok yang terletak di Utara kota Borno. Murid-murid tersebut rata-rata berusia sekitar 16-18 tahun. Menurut berita di BBC news tanggal 5 May 2014, para korban penculikan dipaksa menikahi pada penculik, yang mana penculik yang akan menikahi korban penculikan tersebut harus memberikan mahar sebesar 12$. 10

Beberapa hari setelah penculikan terjadi, Shekau pemimpin dari Boko Haram memposting video yang berisi tentang situasi korban penculikan, Shekau mengaku ia bertanggung jawab atas penculikan tersebut,dan dia juga mengklaim akan membanjiri tanah Nigeria dengan darah kaum Kristen yang mereka klaim sebagai orang kafir. Selain itu dalam video tersebut juga menyebutkan bahwa perempuan tidak

9

Boko Haram: Terrorist Organization, Freedom Fighter or Religious Fanatics? An Analysis of Boko Haram Within Nigeria, An Australian Perspective abd The Need For Counter Terrorism Responses

That Involves Prescribing Them As Terrorist Organization, Gabrielle Blanquart 2012 diakses melalui

http://ro.ecu.edu.au/cgi/viewcontent.cgi?article=1019&context=act (13/01/2014 14:09 WIB)

10

Boko Haram ‘to sell’ Nigeria Girls Abducted From Chibok diakses melalui


(32)

8

seharusnya mendapatkan pendidikan, karena perempuan ditakdirkan hanya untuk menikah. Shekau juga mengklaim bahwa dirinya telah berkomunikasi dengan Tuhan dan Tuhan telah menginstruksikannya untuk menjual perempuan korban penculikan tersebut.11

Video tersebut sengaja di posting dengan tujuan agar semua orang menyadari Boko Haram mampu melakukan apa saja untuk melancarkan tujuan gerakan mereka. Ini merupakan bentuk ingin di akui-nya Boko Haram sebagai gerakan yang akan menjadi ancaman bagi Nigeria selain itu dengan mengunggah video secara tidak langsung pula Boko Haram melakukan penyebaran ideologinya. Mengunggah video korban penculikan melalui internet oleh Boko Haram sebenarnya memiliki pola yang sama dengan apa yang dilakukan oleh Al-Qaeda, Al-Qaeda juga melakukan hal yang sama terhadap korban penculikannya, bahkan tidak jarang Al-Qaeda menampilkan video pembunuhan terhadap korbannya. Walaupun sejauh ini Boko Haram hanya menyebarkan korban penculikannya di internet, tidak seperti Al-Qaeda yang menggunakan internet secara menyeluruh, namun Boko Haram dapat dikatakan memiliki pola tujuan yang sama dalam penyebaran aktifitas mereka di internet. Tindakan yang dilakukan Al-Qaeda dan Boko haram dapat di indikasi sebagai tindakan cyberplanning.

11

Boko Haram Leader Shekau Realases Video on Abduction of Chibok Girls Diakses melalui


(33)

9

Keberhasilan cyberplaning yang dilakukan oleh Al-Qaeda dalam tragedy 9/11 mempengaruhi gerakan-gerakan neorevivalisme seperti Boko Haram untuk menggunakan internet sebagai alat untuk melancarkan tujuan mereka.

1.2.Rumusan Masalah

Dari pemaparan latar belakang diatas maka peneliti akan menjawab pertanyaan “bagaimana pengaruh cyberplanning Al-Qaeda terhadap gerakan Boko Haram di Nigeria?”

1.3.Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan Al-Qaeda dan Boko Haram sebagai salah satu dari gerakan Neorevivalisme. Tujuan selanjutnya mengetahui dan menjelaskan pengaruh dari penggunaan cyberplanning Al-Qaeda terhadap pergerakan Boko Haram di Nigeria

1.3.2. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Akademis

Bagi mahasiswa, penelitian ini bermanfaat untuk menambah pengetahuan kita tentang bagaimana internet mempengaruhi pergerakan kaum neorevivalisme

b. Manfaat Praktis

Bagi masyarakat luas, penelitian ini turut pula menambah pengetahuan tentang internet berdampak pada salah satu gerakan neorevivalisme, yaitu Boko Haram.


(34)

10

1.4.Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang pertama, jurnal di tulis oleh MIRA DIA LAZUBA

yang berjudul Penggunaan Strategi Netwar Oleh Hamas Dalam Konflik

Israel-Palestina Tahun 2000-2001. Netwar adalah menciptakan suatu konflik

dengan menggunakan tekhnologi informasi sebagai usaha untuk menyerang lawan. Dalam jurnalnya ia memaparkan bahwa Hamas sebagai militant Palestina menggunakan netwar sebagai alat propaganda dalam konfliknya dengan Israel. Hamas memerlukan internet mengatasi masalah legitimasi oleh internasional dan kebutuhannya untuk menyebarkan konflik. Hamas adalah kelompok perjuangan Palestina pada tahun 1987 yang muncul seiring dengan kebangkitan intifada I di Jalur Gaza dan West Bank. Hamas menggunakan Jihad sebagai dasar dari aktifitasnya. Jihad yang diaplikasikan oleh Hamas adalah Jihadisme Arab Sunni yang diaplikasikan oleh Sayyid Qutb, yang kemudian melahirkan Piagam Hamas. Piagam Hamas kemudian menjadi haluan aktifitas Hamas. Dalam Piagam Hamas berisi 36 pasal yang menjelaskan tentang bentuk dan identitas pergerakan cita-cita, serta himbauan terhadap generasi muda Islam agar mendukung dan bergabung ke dalam barisannya. Penggunaan piagam Hamas sebagai haluan aktifitas Hamas menunjukkan bahwa hukum dan sistem legal Hamas adalah legal judgement dari hukum islam. Menurut Indira Falk Gesing, ini merupakan suatu masalah bagi pergerakan tradisional yang mendasarkan diri pada dasar hukum dan sistem legal internasional, yang mana kemudian akan menimbulkan benturan


(35)

11

dengan sistem modern yang diaplikasikan di negara lain. Benturan ini kemudian melahirkan konflik dan menimbulkan masalah dalam melegitimasi suatu pergerakan atas aktifitasnya. Legitimasi internasional menjadi penting karena menurut Fabiene Peter komunitas nasional bukanlah satu-satunya sumber legitimasi dalam politik global, komunitas nasional adalah karakter minimal legitimias, legitimasi dapat dikatakan lengkap apabila terdapat pihak eksternal memberikan pengakuan dan pembenaran aau kesahan suatu otoritas.

Dengen tujuan untuk mendapatkan legitimasi internasional Hamas cenderung untuk membentuk public messages. Public messages dilakukan Hamas dengan tujuan untuk menciptakan opini public demi menjustifikasi aksi kekerasannya. Terciptanya legitimasi dapat memberikan dukungan demi meningkatkan kapabilitasnya dalam upaya menyerang Israel.

Penggunaan internet menjadi salah satu alat untuk menciptakan legitimasi dan kebutuhannya untuk menyebarkan public messages. Pada tahun 2000, hamas membuat website resminya dengan alamat www.qassam.ps sebagai website yang dikelola langsung oleh saya militer Hamas. Netwar tidak hanya menjelaskan tentang digunakannya internet sebagai sarana untuk melakukan perlawanan namun juga sebagai sarana untukmembentuk stragtegi menyebarkan pengaruh dalam konflik social yang terjadi didunia maya anatara pihak-pihak yang berseteru. Dalam jurnalnya Mira mengatakan bahwa netwar digunakan oleh Hamas karena memiliki banyak keuntungan yaitu mampu menjamin terjadinya revolusi informasi dengan meningkatnya network form of organization, dapat


(36)

12

digunakan sebagau strategi dan alat untuk menciptakan doctrine, sehingga dengan adanya fungsi-fungsi tersebut dapat terjadi netwar antara Hamas dan Israel. Selain itu netwar dapat melakukan framing terhadap setiap narasi yang dipublikasikannya untuk mengkonstruksi pemikiran masyarakat tentang aktifitas Hamas, dan juga netwar dapat menciptakan netwok-network yang akan mendukung setiap aktifitasnya. 12

Penelitian Mira Dia Lazuba memiliki latar belakang yang sama terkait dengan penggunaan internet, namun internet disini digunakan sebagai netwar yang dilakukan oleh Hamas dan Israel untuk menciptakan public messages, sedangkan penelitian yang penulis lakukan adalah penggunaan internet sebagai alat untuk cyberplanning untuk menyebarkan ideologi.

Penelitian terdahulu kedua, research online yang di tulis oleh GABRIELLE

BLANQUART yang berjudul Boko Haram: Terrorist Organization,

Freedom Fighter Or Religious Fanatics? An Anlysis Of Boko Haram Within Nigeria, An Australian Perspective And The Need For Counter Terrorism Responses That Involves Prescribing Them As A Terrorist Organization.

Gabrielle mendefinisikan Boko Haram sebagai kelompok teroris atau pejuang kemerdekaan. Walaupun gerakan ini kemunculannya terlihat di motivasi oleh agama namun sebenarnya kemunculan Boko Haram juga dimotivasi oleh situasi dan perubahan politik domestic Nigeria. Tindakan yang dilakukan Boko Haram

12

Mira Dia Lazuba, Penggunaan Strategi Netwar oleh Hamas Dalam Konflik Israel Palestina Tahun

2000-2001, Jurnal Hubungan Internasional, Tahun 5, Nomor 1, Januari – Juni 2012, Jurusan Ilmu


(37)

13

sudah termasuk dalam kategori terorisme, namun beberapa anggota Boko Haram juga menolak tindakan mereka merupakan tindakan terorisme. Boko Haram belum dilabeli sebagai gerakan teroris namun pemerintah setempat sudah menjuluki Boko Haram sebagai kelompok criminal. Gabrielle melakukan perbandingan Boko Haram dengan gerakan teroris lain yaitu AQIM (Al-Qaeda in the Islamic Magrib), Gabrielle menemukan beberapa kesamaan pola perilaku dan tujuan kelompok-kelompok tersebut. kedua kelompok ini sama sama berangkat dari penginterpretasian yang rasikal terhadap agama, sehingga seringkalai berbenturan dengan sistem modern yang saat ini sedang berlaku. Jika Boko Haram terus melakukan hubungan dengan kelompok teroris transnasional makan Boko Haram sudah bisa dikatakan sebagai kelompok teroris dan jika dilihat melalui perspektif Australia dalam upaya counter terrorism, Australia sudah bisa mengambil suatu tindakan untuk menghentikan tindakan terorisme tersebut guna menjaga stabilitas keamanan Australia.13

Penelitian terdahulu yang kedua, memiliki kesamaan latar belakang dengan penelitian yang penulis lakukan yaitu terkait dengan pembahasan Boko Haram. Perbedaannya adalah Gabrielle membahas bahwa Boko Haram dapat menjadi ancaman bagi keamanan Australia apabila terus melakukan kontak dengan jaringan teroris internasional, sedangkan penelitian yang dilakukan penulis

13

Gabrielle Blanquart, Freedom fighterboko haram: terrorist organization, freedom fighter or

religious fanatics? an anlysis of boko haram within nigeria, an australian perspective and the need for counter terrorism responses that involves prescribing them as a terrorist organization, Australian Counter Terrorism Conference, Edith Cowan University, 2012 diakses melalui


(38)

14

membahas tentang bagaimana internet mempengaruhi gerakan neorevivalisme dengan studi kasus kemunculan Boko Haram di Nigeria.

Penelitian terdahulu yang ketiga, oleh BRIAN MICHAEL JENKINS yang Berjudul Is Al-Qaeda Internet Strategy Working?. Brian mengatakan dalam tulisannya bahwa internet telah digunakan oleh teroris sebagai alat untuk menyebarkan ideologi, menarik dukungan, merekrut anggota dan untuk instruksi penyerangan, selain itu internet juga memberikan kesempatan bagi teroris untuk memperluas jaringan dan membentuk komunitas virtual. Al-Qaeda menjadi kelompok teroris yang unik diantara kelompok teroris yang lain karena menggunakan internet secara menyeluruh dan mengeksploitasi seluruh kegunaan internet, tidak seperti kelompok teroris lain.

Jumlah website yang berisi konten kesetiaannya dengan Al-Qaeda semakin bertambah, walaupun beberapa website tidak bertahan lama. Selain itu website-website tersebut sudah banyak yang menggunakan bahasa inggris. Para jihadis telah membuat majalah online seperti inspire lebih jauh lagi mereka terlah berhasil merekrut jihadis asli Amerika yang mengerti tentang budaya Amerika dan mampu berkomunikasi dengan pemuda Muslim Amerika.

Paska tragedy 9/11 Amerika meningkatlan keamanan domestiknya untuk menekan pertumbuhan teroris yang terinspirasi oleh Al-Qaeda di Amerika. Upaya tersebut berhasil karena tidak ditemukan jumlah yang sangat banyak terkait teroris di Amerika. Sejak tragedy 9/11 hingga akhir tahun 2010hanya ditemukan 176 orang yang mengaku sebagai teroris. Hal ini menunjukkan bahwa


(39)

15

strategi internet Al-Qaeda tidak berhasil menciptakan anggota yang benar-benar melakukan aksi namun disisi lain Al-Qaeda berhasil membentuk virtual armies.

Penelitian ini memiliki beberapa kesamaan dengan penelitian yang dilakukan penulis, yaitu terkait dengan penggunaan internet dalam terorisme. Namun dalam penelitian terdahulu ketiga ini tidak dijelaskan bagaimana penggunaan internet dapat mempengaruhi gerakan terorisme yang lain.14

Penelitian terdahulu yang keempat, oleh THOM OTUYA DAN BLESSING E.N yang berjudul Kidnapping: A Challenge To Nigeria Security System.

Dalam penelitian ini disebutkan bahwa penculikan di Nigeria dapat dilacak melalui delta militant Nigeria, dan kejadian ini terus menybar seperti kobaran api. Penculikan pertama yang dilakukan oleh para militan di dasari oleh masalah politik dan tidak meminta uang tebusan, namun kemudian mereka melihat penculikan sebagai sumber penghasil uang. Penculikan telah menimbulkan kesulitan yang tidak terhitung bagi masyarakat Nigeria, selain itu tindakan tersebut melanggar aturan hukum dan menciptakan rasa tidak aman, selanjutnya kasus pnculikan memberikan efek negatif terhadap ekonomi nasional Nigeria karena Nigeria harus menganggarkan banyak dana untuk biaya keamanan. Kasus penculikan yang terus menerus terjadi di Nigeria menjadi salah satu tantangan bagi sistem keamanan domestic Nigeria. Dalam penelitian ini juga memberikan beberapa rekomendasi untuk mengatasi masalah penculikan diantaranya adalah

14

Brian Michael Jenkins, Is AL-Qaeda’s Strategy Working?, Desember 2011 diakses melalui http://www.rand.org/pubs/testimonies/CT371.html (09/01/2014 15:21 WIB)


(40)

16

pertama, pemerintah federal sudah seharusnya memainkan peran utama dalam membentuk kebijakan baru yang kolaboratif. Kedua, pemerintah seharusnya mempertimbangkan penyelesaian masalah delta Nigeria. Ketiga, menciptakan lapangan pekerjaan, karena pekerjaan akan mengurangi kemiskinan dan pekerjaan akan membuat seseorang menyibukkan diri. Tidak bisa di pungkiri bahwa kemiskinan menjadi salah satu faktor terjadinya penculikan.15

Penelitian ini memberikan gambaran bahwa di Nigeria masih marak kasus penculikan, yang mana Boko Haram kemungkinan menjadi salah satu pelaku kasus penculikan tersebut.

Penelitian terdahulu kelima yang dilakukan oleh ABIMBOLA ADESOJI

yang berjudul The Boko Haram Uprising and Islamic Revivalism in Nigeria,

dalam tulisannya ia Abimbola menjelaskan mengenai kemunculan Boko Haram di Nigeria sebagai sebuah ancaman baru bagi sistem sekuler Nigeria, mengingat Boko Haram merupakan sebuah kelompok pemberontak yang berusaha menerapkan ideologi keagamaan di Nigeria.

Abimbola dalam tulisannya juga menjelaskan bahwa pemberian nama "Boko Haram " sendiri bukan tanpa alasan untuk dirinya sendiri, "Boko Haram" berasal dari kombinasi dari Hausa kata boko yang berarti "buku" dan haram kata Arab yang merupakan sesuatu terlarang, durhaka atau berdosa. Secara harfiah, Boko

15

Thom Otuya Dan Blessing E.N Kidnapping: A Challenge To Nigeria Security System International Journal Of Social Sciences Vol. 2 no. 8, 2010 pp 107-136, Departement Of Political Sciences Reivers State University of Education diakses melalui


(41)

17

Haram memiliki arti "buku adalah dosa", akan tetapi makna yang lebih dalam dari nama Boko Haram sendiri adalah bahwa pendidikan Barat adalah dosa, asusila atau durhaka, oleh karena itu harus dilarang . Secara karakteristik, Boko Haram tidak hanya menentang tetapi juga menolak pendidikan Barat, budaya Barat dan Ilmu pengetahuan Modern.

Penolakan yang dilakukan oleh Boko Haram terhadap segala sesuatu yang berbau barat tidak lantas membuat kelompok ini melupakan untuk menggunakan teknologi dalam melancarkan aksinya. Hal ini dibuktikan dengan Yusuf selaku pemimpin menerima segala bentuk bantuan teknologi yang ditawarkan barat seperti halnya mobil dan alat komunikasi terbaru, serta kelompok ini juga mengirimkan para anggotanya untuk belajar medis di luar negeri.

Boko Haram sendiri dalam merekrut anggotanya, ia mencari orang-orang yang berasal dari keluarga kurang mampu (miskin). Boko haram juga merekrut para mahasiswa, pecandu obat terlarang, dan lain sebagainya. Pengrekrutan sendiri bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan yang sekuler, serta membantu untuk menyebarkan hukum Islam.

Penyebaran pengaruh sendiri dilakukan dengan cara pidato yang dilakukan oleh Yusuf selaku pemimpin dengan memanfaatkan isu- isu sensitif yang ada di tengah masyarakat seperti isu kemiskinan, kesenjangan pendidikan, politik dan


(42)

18

kesempatan kerja dan lain sebagainya. Isu- isu inilah yang digunakan oleh Yusuf untuk menarik perhatian masyarakat agar bergabung dengan Boko haram.16

Penelitian terdahulu kelima memiliki kesamaan dengan penelitian yang dilakukan penulis yaitu membahas tentang Boko Haram di Nigeria, akan tetapi penelitian terdahulu ini tidak membahas secara lebih mendalam bagaimana keberhasilan Al-Qaeda dalam penggunaan internet mempengaruhi Boko Haram.

1.4.1. Tabel Penelitian Terdahulu

No Peneliti dan Judul Metodologi Hasil Penelitian 1 Mira Dia Lazuba

Penggunaan Strategi Netwar

Oleh Hamas

Dalam Konflik Israel-Palestina Tahun 2000-2001

Penelitian ini menggunakan pendeketan public messages

Hamas menggunakan internet untuk menciptakan public messages yang berguna untuk mengkonstruksi pemikiran masyarakat demi membenarkan dan mendukung aktifitas Hamas

Hamas menggunakan netwar sebagai stragtegi demi menciptakan

propagan dan

mempengaruhi public untuk mendukungnya. 2 Gabrielle

Blanquart

Boko Haram: Terrorist

Organization, Freedom Fighter Or Religious

 Penelitian ini menggunak an Australian Perspective For

Boko Haram muncul atas respon dari situasi politik yang buruk. Tindakannya sudah terkategorikan sebagai tindakan terorisme

Apabila Boko Haram

16

Adesoji, Ambibola: The Book Haram Uprising And Islamic Revivalism In Nigeria, In Africa Sentrum, 45, 2, 95 – 108 , 2010 Diakses melalui


(43)

19 Fanatics? An

Anlysis Of Boko Haram Within Nigeria, An Australian

Perspective And The Need For Counter Terrorism Responses That Involves

Prescribing Them As A Terrorist Organization

Counter Terrorism

melakukan hubungan dengan jaringan teroris internasional, Australia berhak melakukan tindakan demi menjaga stabilitas keamanan domestiknya

3 Brian Michael Is Al-Qaeda Internet Strategy Working?

-  Internet merupakan alat penting bagi terorisme salah satunya adalah Al-Qaeda.

 176 orang ditangkap sebagai pelaku terorisme di Amerika pasca tragedy 9/11 hingga akhir tahun 2010, dan ini menunjukkan angka yang tidak begitu banyak. Hal ini pula menunjukkan

keberhasilan Amerika

dalam upaya

mengurangi teroris domestic yang terinspirasi oleh Al-Qaeda

 Al-Qaeda berhasil membentuk virtual armies

4 Thom Otuya Dan Blessing E.N Kidnapping: A Challenge To Nigeria Security System

-  kasus penculikan yang

marak terjadi di Nigeria merupakan tantangan bagi sistem keamanan Nigeria.


(44)

20

adalah kemiskinan, maka pemerintah sudah seharusnya menciptakan lapangan pekerjaan agar dapat menekan angka kemiskinan.

5 Abimbola Adesoji The Boko Haram Uprising and Islamic

Revivalism in Nigeria

-  Boko Haram di Nigeria

merupakan ancaman

bagi sistem sekuler

Nigeria, mengingat

Boko Haram

merupakan sebuah

kelompok pemberontak

yang berusaha

menerapkan ideologi

keagamaan di Nigeria.

6 Zahratul Istiqlal, Pengaruh

Cyberplanning Al-Qaeda Terhadap Pergerakan Boko Haram di Nigeria

- Neorevivalisme - Cyberplanning

 Video yang diunggah

oleh Boko Haram

merupakan sebuah

pengaruh dari

Al-Qaeda dan tindakan

tersebut dapat

dikatakan sebagai

tindakan

Cyberplanning.

1.5.Teori dan Konsep

1.5.1. Neorevivalisme

Neorevivalisme merupakan suatu gelombang kebangkitan umat Islam yang muncul pada tahun 1970-an. Namun gelombang kebangkitan Islam sendiri telah ada pada abad 18-19. Pada tahun tersebut gerakan kebangkitan pertama muncul, yang dikenal dengan sebutan revivalisme. Gerakan pertama ditandai dengan munculnya kaum wahabiyah di tanah Arab, kaum Sanusiyah dan Fulaniyah di Afrika, kemudian kaum Syah Wali Allah di India. Kelompok-keompok tersebut


(45)

21

muncul atas kemerosotan umat Islamdiabad sebelumnya. revivalisme memiliki beberapa ciri-ciri pertama adalah berupaya untuk memperbaiki kemerosotan social, moral umat Islam. Kedua, pengaplikasian ajaran Islam secara puritanisme dengan tujuan untuk membendung tahayul dan khurafat yang sering ditanamkan di ajaran sufisme dan berupaya melakukan Ijtihad. Ketiga, reinterpretasi terhadap konsep takdir yang salah selama ini. keempat, melakukan perlawanan senjata bila di perlukan. 17 Revialisme juga ditandai dengan munculnya Ikhwanul Muslimin di Mesir. Gerakan ini diprakarsai oleh Hasan Al-Banna. Melalui dakwah Ikhwanul Muslimin menyebarkan ajarannya.18

Gerakan kebangkitan selanjutnya adalah neorevivalisme. Acuan utama neorevivalisme mengadopsi ide dan gagasan dari Ikhwanul Muslimin ada tiga acuan pandangan yang dimiliki oleh Ikhwanul Muslimn. Pertama, Islam merupakan sistem komprehensif yang mampu berkembang sendiri. kedua, Islam memiliki dua sumber fundamental yaiut Al-Quran dan Hadist. Ketiga, Islam berlaku untuk segala waktu dan tempat. Akar neorevivalisme Islam dapat di rumuskan melalui tiga tokoh utamanya Hasan Al-Banna, Sayyid Qutb dan Abu A’la al-Maududi.19 Namun berbeda dengan revivalisme, Neorevivalisme telah melahirkan kelompok-kelompok yang memiliki kesadaran tunggi untuk

17

Bawaihi, Fazlur Rahman dan Pembaharuan Metodologi Tafsir Al-Qur’an¸diakses melalui http://www.iainjambi.ac.id/e-journal/index.php/mediaakademika/article/view/174/157 (08/10/2013 10:42 WIB)

18

Miftahudin, Pengaruh Ideologi Ikhwanul Musimin Terhadap Partai Keadilan Sosial di Indonesia, 2008, diakses melalui

http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/18485/1/MIFTAHUDDIN-FUF.pdf (28/01/2015 08:15 WIB)

19


(46)

22

penerapan syariat Islam sehingga sering kali kelompok-kelompok tersebut bertentangan dengan pemerintah, negara dan lembaga-lembaganya. Hal ini kemudian yang memberikan kesan radikal terhadap kelompok-kelompok tersebut. Neorevivalisme memandang bahwasanya Islam merupakan ideologi yang mutlak yang harus ditegakkan, dan hanya bisa diterapkan melalui jalan yang berbeda.

Dengan menggunakan prinsip Al islamu ya’lu walaa yu’laa a’laihii (Islam itu tinggi dan tidak ada yang bisa menandingi ketinggiannya HR. Bukhori dan Daruqutni) gerakan neorevivalisme Islam terus melakukan usaha untuk memperluas jaringannya. Terdapat lima prinsip utama para ideology neorevivalisme Islam, yang pertama din wa daulah, yang artinya islam merupakan sistem kehidupan secara keseluruhan dan universal. Islam tidak mengenal pemisahan antara agama (din) dan negara (dawlah), yang kedua, penerapan Al-Qur’an dan As-Sunah secara puritan, yang ketiga puritanisme dan keadilan social, yang ketiga puritanisme dan keadilan social, yang keempat kedaulatan dan hukum Allah secara menyeluruh berdasarkan syariat Islam, yang kelima komitmen kuat mewujudkan tatanan Islam. Dari kelima prinsip diatas, gerakan neorevivalis Islam memilih untuk melakukan Jihad, yang mana jihad sendiri secara umum merupakan tindakan yang dapat menaklukan yang menjadi


(47)

23

penghambat penyiaran agama, baik itu negara, sistem social maupun tradisi budaya asing. 20

Neorevivalisme berupaya untuk menawarkan tatanan dunia baru yang dipercaya sebagai tatanan Tuhan. Idealisme tertnggi mereka adalah penerapan mizan al-Islami (tatanan Islam), hakimiyat Allah (kedaulatan Tuhan), dan syariat global. Tatanan tersebut kemudian yang akan menggantikan tatanan dunia kontemporer. Dunia memerlukan institusi untuk mencapai idealisme tatanan dunia Islam, istitusi tersebut disebut Khalifah. Khalifah merupakan merupakan negara yang di dalamnya di kuasai oleh kekuasaan tunggal yang dipercayai akan enegakkan syariat dan mengemban dakwah Islam keseluruh dunia. selain itu dengan terciptanya khilafah maka akan mampu menghancurkan pemimpin-pemimpin kafir.21

Gerakan-gerakan Neorevivalisme dapat dilihat dari Taliban dan Afghanistan. Taliban merupakan aliran Islam Sunni garis keras yang didominasi oleh suku Pashtun. Taliban pada awalnya muncul di awal tahun 1990-an di Pakistan Utara, dan kemudain dikenal di Afghanistan pada tahun 1994. Gerakan ini menjadi gerakan yang paling berkuasa di Afghanistan. Gerakan ini dituduh membantu menyembunyikan Osama Bin Laden selaku pemimpin Al-Qaeda, pasca tragedy 9/11. Di Pakistan terdapat faksi Tehrik Taliban Pakistan (TTP) yang mana faksi

20

Prihandono Wibowo, Fenomena Neorevivalisme Islam dalam Dunia Internasional. Diakses melalui http://journal.unair.ac.id/filerPDF/Fenomena%20Neorevivalisme%20Islam%20dalam%20Dunia%20In ternasional.pdf (07/11/2013 08:35 WIB)

21


(48)

24

bertanggung jawab atas beberapa aksi serangan bom bunuh diri dan serangan yang lain.22

1.5.2. Cyberplanning

Cyberplanning merupakan tindakan penggunaan internet sebagai media untuk merencanakan, melaksanakan dan memberikan tujuan operasi. Tindakan ini juga didefinisikan sebagai koordinasi digital dari rencana yang terintegrasikan membentang melintasi batas-batas geografis yang memungkinkan akan mengakibatkan pertumpahan darah.23

Selain itu internet juga digunakan sebagai alat untuk merencanakan suatu tindakan kejahatan, karena internet dapat menyediakan kerahasiaan bagi teroris, menjadi sumber komando dan control dan menyediakan berbagai opsi penyerangan. Cyberplanning berbeda dengan cyberterorrism, Naval Postgraduate School mendifinisikan cyberterorrism merupakan suatu tindakan yang melanggar hukum property digital untuk mengintimidasi atau memaksa orang. Cyberterorrism bisa termasuk dalam Cyberplanning. Salah satu tindakan cyberplanning yang berhasil telah dilakukan oleh Al-Qaeda dalam tragedy 9/11. Dimana Al-Qaeda menggunakan internet sebagai alat untuk merencakan bahkan melancarkan serangan ke gedung WTC dan Pentagon.

22

Siapakah Kelompok Taliban? Diakses melalui

http://www.bbc.co.uk/indonesian/indepth/story/2009/06/090624_talibanhistory.shtml (27/01/2015 09:04 WIB)

23

Mohd. Hafizudin Md Damiri, Cyberplanning And Cyberdefense: A Malaysian Perspective Diakses Melalui https://www.academia.edu/Documents/in/Cyberplanning (12/11/2013 03:25 WIB)


(49)

25

Cyberplanning memiliki cakupan lebih lebih luas, selama internet dipergunakan untuk menyebarkan ideologi, menyebarkan propaganda, merencanakan serangan, melancarkan serangan maka tindakan tersebut sudah di kategorikan sebagai tindakan cyberplanning. 24

1.6.Metode Penelitian

1.6.1. Variable Penelitian Dan Level Analisa

Adapun dua variabel yang dihubungkan satu sama lain yaitu variabel dipenden yaitu pengaruh internet dan indipenden yaitu dalam gerakan neorevivalisme dengan studi kasus pergerakan Boko Haram di Nigeria.

1.6.2. Metode/Tipe Penelitian

Dalam menganalisis data yang diperoleh, peneliti akan menggunakan teknik analisa secara eksplanatif yakni data yang diperoleh akan dianalisis dan disajikan dalam bentuk kata-kata yang bertujuan untuk menjelaskan secara sistematif fakta-fakta dan data yang diperoleh serta studi literature untuk memperjelas gambaran hasil penelitian.

Peneliti juga menggunakan jenis penelitian kualitatif. . Dalam pengertiannya kualitatif adalah penelitian yang cenderung kepada pengumpulan data dari berbagai obyek seperti foto, dokumen, artefak dan catatan-catatan lapangan pada saat penelitian dilakukan serta suara dan kombinasinya

24


(50)

26

1.6.3. Teknik Analisa Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik Library Research (studi kepustakaan), dan bahan bahan lainnya seperti artikel koran, majalah, jurnal, dan internet yang memiliki kaitan erat dengan tema penelitian. Setelah itu penulis akan melakukan serangkaian analisa data dari data data yang diperoleh agar memperoleh kesesuaian data dengan permasalahan yang akan dibahas. Dari sumber sumber tersebut, data dikumpulkan secukupnya kemudian dikategorisasikan untuk ditempatkan sesuai dengan sistematika penulisan.

1.6.4. Teknik Pengumpulan Data

Analisa data dilakukan melalui metode kualitatif.. Data dalam penelitian kualitatif adalah berupa teks termasuk kutipan atau deskripsi terhadap peristiwa tertentu dan data dalam bentuk angka hanya bersifat melengkapi. Oleh karena itu, penelitian ini akan memakai dokumen tertulis seperti pernyataan atau informasi melaui media, buku dan berbagai sumber sumber kepustakaan lainnya.

1.6.5. Batasan Waktu Penelitian

Penelitian ini dimulai pada tahun 2001 pada saat Al-Qaeda menggunakan internet dalam tragedy 9/11, hingga tahun 2014

1.7. Hipotesa

Al-Qaeda merupakan salah satu gerakan noerevivalisme yang telah dikenal di mata dunia. Keberhasilannya dalam tragedy 9 sepetember atau yang biasa dikenal


(51)

27

dengan tragedy 9/11, ternyata menginspirasi gerakan neorevivalisme Islam lainnya. Dibalik keberhasilannya tersebut di dukung oleh peran internet. Internet menjadi salah satu alat penting bagi Al-Qaeda dalam melancarkan aksinya, salah satunya pada tragedy 9/11. Internet telah digunakan oleh Al-Qaeda untuk merencanakan serangan, menyebarkan ideologi, menyebarkan propaganda, merekruit anggota hingga berhasil mengumpulkan dana, penggunaan tersebut mengindikasi adanya tindakan cyberplanning. Keberhasilan cyberplaning yang dilakukan oleh Al-Qaeda dalam tragedy 9/11 mempengaruhi gerakan neorevivalisme di negara lain, salah satunya adalah Boko Haram. Beberapa pola penggunaan internet oleh Boko Haram ternyata memiliki pola yang sama dengan apa yang dilakukan oleh Al-Qaeda salah satunya adalah Boko Haram mengunggah video korban penculikan mereka di internet.

1.8.Sistematika Penulisan

BAB Isi

Bab I Pada bab ini dapat disebut dengan pendahuluan yang terdiri dari :

1.1Latar Belakang

1.2Rumusan Masalah

1.3Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

1.3.2 Manfaat Penelitian

1.4 Penelitian Terdahulu

1.4.1 Tabel Penelitian Terdahulu

1.5 Kerangka Teori dan Konsep

1.5.1 Teori Pemikiran Dan Perkembangan Islam

1.5.2 Teori Cyberplanning


(52)

28

1.6.1 Variabel Penelitian & level analisa

1.6.2 Metode/ Tipe Penelitian

1.6.3 Teknik Analisa Data

1.6.4 Teknik Pengumpulan Data

1.7 Hipotesa

1.8Sistematika Penulisan

Bab II Bab ini akan membahas mengenai gerakan Neorevivalisme Islam dan Al-Qaeda dan Boko Haram sebagai salah satu gerakan neorevivalisme Islam. Dalam bab ini juga akan dijelaskan keterkaitan antara Al-Qaeda dan Boko Haram Bab III Bab ini akan menjelaskan penggunaan internet oleh

Al-Qaeda dan Boko Haram serta menjelaskan analisa peneliti tentang pengaruh cyberplanning Al-Qaeda terhadap gerakan Boko Haram di Nigeria

Bab IV Bab ini akan berisi kesimpulan berdasarkan data-data yang dimuat serta memberikan saran kepada pihak-pihak yang tertarik dengan penelitian ini sehingga tercapai hasil yang diharapkan


(1)

penghambat penyiaran agama, baik itu negara, sistem social maupun tradisi budaya asing. 20

Neorevivalisme berupaya untuk menawarkan tatanan dunia baru yang dipercaya sebagai tatanan Tuhan. Idealisme tertnggi mereka adalah penerapan

mizan al-Islami (tatanan Islam), hakimiyat Allah (kedaulatan Tuhan), dan syariat

global. Tatanan tersebut kemudian yang akan menggantikan tatanan dunia kontemporer. Dunia memerlukan institusi untuk mencapai idealisme tatanan dunia Islam, istitusi tersebut disebut Khalifah. Khalifah merupakan merupakan negara yang di dalamnya di kuasai oleh kekuasaan tunggal yang dipercayai akan enegakkan syariat dan mengemban dakwah Islam keseluruh dunia. selain itu dengan terciptanya khilafah maka akan mampu menghancurkan pemimpin-pemimpin kafir.21

Gerakan-gerakan Neorevivalisme dapat dilihat dari Taliban dan Afghanistan. Taliban merupakan aliran Islam Sunni garis keras yang didominasi oleh suku Pashtun. Taliban pada awalnya muncul di awal tahun 1990-an di Pakistan Utara, dan kemudain dikenal di Afghanistan pada tahun 1994. Gerakan ini menjadi gerakan yang paling berkuasa di Afghanistan. Gerakan ini dituduh membantu menyembunyikan Osama Bin Laden selaku pemimpin Al-Qaeda, pasca tragedy 9/11. Di Pakistan terdapat faksi Tehrik Taliban Pakistan (TTP) yang mana faksi

20

Prihandono Wibowo, Fenomena Neorevivalisme Islam dalam Dunia Internasional. Diakses melalui http://journal.unair.ac.id/filerPDF/Fenomena%20Neorevivalisme%20Islam%20dalam%20Dunia%20In ternasional.pdf (07/11/2013 08:35 WIB)

21


(2)

bertanggung jawab atas beberapa aksi serangan bom bunuh diri dan serangan yang lain.22

1.5.2. Cyberplanning

Cyberplanning merupakan tindakan penggunaan internet sebagai media untuk merencanakan, melaksanakan dan memberikan tujuan operasi. Tindakan ini juga didefinisikan sebagai koordinasi digital dari rencana yang terintegrasikan membentang melintasi batas-batas geografis yang memungkinkan akan mengakibatkan pertumpahan darah.23

Selain itu internet juga digunakan sebagai alat untuk merencanakan suatu tindakan kejahatan, karena internet dapat menyediakan kerahasiaan bagi teroris, menjadi sumber komando dan control dan menyediakan berbagai opsi penyerangan. Cyberplanning berbeda dengan cyberterorrism, Naval Postgraduate School mendifinisikan cyberterorrism merupakan suatu tindakan yang melanggar hukum property digital untuk mengintimidasi atau memaksa orang. Cyberterorrism bisa termasuk dalam Cyberplanning. Salah satu tindakan cyberplanning yang berhasil telah dilakukan oleh Al-Qaeda dalam tragedy 9/11. Dimana Al-Qaeda menggunakan internet sebagai alat untuk merencakan bahkan melancarkan serangan ke gedung WTC dan Pentagon.

22

Siapakah Kelompok Taliban? Diakses melalui

http://www.bbc.co.uk/indonesian/indepth/story/2009/06/090624_talibanhistory.shtml (27/01/2015 09:04 WIB)

23

Mohd. Hafizudin Md Damiri, Cyberplanning And Cyberdefense: A Malaysian Perspective Diakses Melalui https://www.academia.edu/Documents/in/Cyberplanning (12/11/2013 03:25 WIB)


(3)

Cyberplanning memiliki cakupan lebih lebih luas, selama internet dipergunakan untuk menyebarkan ideologi, menyebarkan propaganda, merencanakan serangan, melancarkan serangan maka tindakan tersebut sudah di kategorikan sebagai tindakan cyberplanning. 24

1.6.Metode Penelitian

1.6.1. Variable Penelitian Dan Level Analisa

Adapun dua variabel yang dihubungkan satu sama lain yaitu variabel dipenden yaitu pengaruh internet dan indipenden yaitu dalam gerakan neorevivalisme dengan studi kasus pergerakan Boko Haram di Nigeria.

1.6.2. Metode/Tipe Penelitian

Dalam menganalisis data yang diperoleh, peneliti akan menggunakan teknik analisa secara eksplanatif yakni data yang diperoleh akan dianalisis dan disajikan dalam bentuk kata-kata yang bertujuan untuk menjelaskan secara sistematif fakta-fakta dan data yang diperoleh serta studi literature untuk memperjelas gambaran hasil penelitian.

Peneliti juga menggunakan jenis penelitian kualitatif. . Dalam pengertiannya kualitatif adalah penelitian yang cenderung kepada pengumpulan data dari berbagai obyek seperti foto, dokumen, artefak dan catatan-catatan lapangan pada saat penelitian dilakukan serta suara dan kombinasinya

24


(4)

1.6.3. Teknik Analisa Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik Library Research (studi kepustakaan), dan bahan bahan lainnya seperti artikel koran, majalah, jurnal, dan internet yang memiliki kaitan erat dengan tema penelitian. Setelah itu penulis akan melakukan serangkaian analisa data dari data data yang diperoleh agar memperoleh kesesuaian data dengan permasalahan yang akan dibahas. Dari sumber sumber tersebut, data dikumpulkan secukupnya kemudian dikategorisasikan untuk ditempatkan sesuai dengan sistematika penulisan.

1.6.4. Teknik Pengumpulan Data

Analisa data dilakukan melalui metode kualitatif.. Data dalam penelitian kualitatif adalah berupa teks termasuk kutipan atau deskripsi terhadap peristiwa tertentu dan data dalam bentuk angka hanya bersifat melengkapi. Oleh karena itu, penelitian ini akan memakai dokumen tertulis seperti pernyataan atau informasi melaui media, buku dan berbagai sumber sumber kepustakaan lainnya.

1.6.5. Batasan Waktu Penelitian

Penelitian ini dimulai pada tahun 2001 pada saat Al-Qaeda menggunakan internet dalam tragedy 9/11, hingga tahun 2014

1.7. Hipotesa

Al-Qaeda merupakan salah satu gerakan noerevivalisme yang telah dikenal di mata dunia. Keberhasilannya dalam tragedy 9 sepetember atau yang biasa dikenal


(5)

dengan tragedy 9/11, ternyata menginspirasi gerakan neorevivalisme Islam lainnya. Dibalik keberhasilannya tersebut di dukung oleh peran internet. Internet menjadi salah satu alat penting bagi Al-Qaeda dalam melancarkan aksinya, salah satunya pada tragedy 9/11. Internet telah digunakan oleh Al-Qaeda untuk merencanakan serangan, menyebarkan ideologi, menyebarkan propaganda, merekruit anggota hingga berhasil mengumpulkan dana, penggunaan tersebut mengindikasi adanya tindakan cyberplanning. Keberhasilan cyberplaning yang dilakukan oleh Al-Qaeda dalam tragedy 9/11 mempengaruhi gerakan neorevivalisme di negara lain, salah satunya adalah Boko Haram. Beberapa pola penggunaan internet oleh Boko Haram ternyata memiliki pola yang sama dengan apa yang dilakukan oleh Al-Qaeda salah satunya adalah Boko Haram mengunggah video korban penculikan mereka di internet.

1.8.Sistematika Penulisan

BAB Isi

Bab I Pada bab ini dapat disebut dengan pendahuluan yang terdiri dari :

1.1Latar Belakang

1.2Rumusan Masalah

1.3Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

1.3.2 Manfaat Penelitian

1.4 Penelitian Terdahulu

1.4.1 Tabel Penelitian Terdahulu

1.5 Kerangka Teori dan Konsep

1.5.1 Teori Pemikiran Dan Perkembangan Islam

1.5.2 Teori Cyberplanning


(6)

1.6.1 Variabel Penelitian & level analisa

1.6.2 Metode/ Tipe Penelitian

1.6.3 Teknik Analisa Data

1.6.4 Teknik Pengumpulan Data

1.7 Hipotesa

1.8Sistematika Penulisan

Bab II Bab ini akan membahas mengenai gerakan Neorevivalisme Islam dan Al-Qaeda dan Boko Haram sebagai salah satu gerakan neorevivalisme Islam. Dalam bab ini juga akan dijelaskan keterkaitan antara Al-Qaeda dan Boko Haram Bab III Bab ini akan menjelaskan penggunaan internet oleh

Al-Qaeda dan Boko Haram serta menjelaskan analisa peneliti tentang pengaruh cyberplanning Al-Qaeda terhadap gerakan Boko Haram di Nigeria

Bab IV Bab ini akan berisi kesimpulan berdasarkan data-data yang dimuat serta memberikan saran kepada pihak-pihak yang tertarik dengan penelitian ini sehingga tercapai hasil yang diharapkan