Manfaat Akademis Manfaat Penelitian
12
digunakan sebagau strategi dan alat untuk menciptakan doctrine, sehingga dengan adanya fungsi-fungsi tersebut dapat terjadi netwar antara Hamas dan
Israel. Selain itu netwar dapat melakukan framing terhadap setiap narasi yang dipublikasikannya untuk mengkonstruksi pemikiran masyarakat tentang aktifitas
Hamas, dan juga netwar dapat menciptakan netwok-network yang akan mendukung setiap aktifitasnya.
12
Penelitian Mira Dia Lazuba memiliki latar belakang yang sama terkait dengan penggunaan internet, namun internet disini digunakan sebagai netwar yang
dilakukan oleh Hamas dan Israel untuk menciptakan public messages, sedangkan penelitian yang penulis lakukan adalah penggunaan internet sebagai alat untuk
cyberplanning untuk menyebarkan ideologi.
Penelitian terdahulu kedua, research online yang di tulis oleh GABRIELLE BLANQUART
yang berjudul Boko Haram: Terrorist Organization, Freedom Fighter Or Religious Fanatics? An Anlysis Of Boko Haram Within
Nigeria, An Australian Perspective And The Need For Counter Terrorism Responses That Involves Prescribing Them As A Terrorist Organization.
Gabrielle mendefinisikan Boko Haram sebagai kelompok teroris atau pejuang kemerdekaan. Walaupun gerakan ini kemunculannya terlihat di motivasi oleh
agama namun sebenarnya kemunculan Boko Haram juga dimotivasi oleh situasi dan perubahan politik domestic Nigeria. Tindakan yang dilakukan Boko Haram
12
Mira Dia Lazuba, Penggunaan Strategi Netwar oleh Hamas Dalam Konflik Israel Palestina Tahun 2000-2001, Jurnal Hubungan Internasional, Tahun 5, Nomor 1, Januari – Juni 2012, Jurusan Ilmu
Hubungan Internasional, Universitas Airlangga, hal. 23-36 10012014 09:36 WIB
13
sudah termasuk dalam kategori terorisme, namun beberapa anggota Boko Haram juga menolak tindakan mereka merupakan tindakan terorisme. Boko Haram
belum dilabeli sebagai gerakan teroris namun pemerintah setempat sudah menjuluki Boko Haram sebagai kelompok criminal. Gabrielle melakukan
perbandingan Boko Haram dengan gerakan teroris lain yaitu AQIM Al-Qaeda in the Islamic Magrib, Gabrielle menemukan beberapa kesamaan pola perilaku dan
tujuan kelompok-kelompok tersebut. kedua kelompok ini sama sama berangkat dari penginterpretasian yang rasikal terhadap agama, sehingga seringkalai
berbenturan dengan sistem modern yang saat ini sedang berlaku. Jika Boko Haram terus melakukan hubungan dengan kelompok teroris transnasional makan
Boko Haram sudah bisa dikatakan sebagai kelompok teroris dan jika dilihat melalui perspektif Australia dalam upaya counter terrorism, Australia sudah bisa
mengambil suatu tindakan untuk menghentikan tindakan terorisme tersebut guna menjaga stabilitas keamanan Australia.
13
Penelitian terdahulu yang kedua, memiliki kesamaan latar belakang dengan penelitian yang penulis lakukan yaitu terkait dengan pembahasan Boko Haram.
Perbedaannya adalah Gabrielle membahas bahwa Boko Haram dapat menjadi ancaman bagi keamanan Australia apabila terus melakukan kontak dengan
jaringan teroris internasional, sedangkan penelitian yang dilakukan penulis
13
Gabrielle Blanquart, Freedom fighterboko haram: terrorist organization, freedom fighter or
religious fanatics? an anlysis of boko haram within nigeria, an australian perspective and the need for counter terrorism responses that involves prescribing them as a terrorist organization, Australian
Counter Terrorism Conference, Edith Cowan University, 2012 diakses melalui http:ro.ecu.edu.aucgiviewcontent.cgi?article=1019context=act 09012014 07:23 WIB
14
membahas tentang bagaimana internet mempengaruhi gerakan neorevivalisme dengan studi kasus kemunculan Boko Haram di Nigeria.
Penelitian terdahulu yang ketiga, oleh BRIAN MICHAEL JENKINS yang Berjudul Is Al-Qaeda Internet Strategy Working?. Brian mengatakan dalam
tulisannya bahwa internet telah digunakan oleh teroris sebagai alat untuk menyebarkan ideologi, menarik dukungan, merekrut anggota dan untuk instruksi
penyerangan, selain itu internet juga memberikan kesempatan bagi teroris untuk memperluas jaringan dan membentuk komunitas virtual. Al-Qaeda menjadi
kelompok teroris yang unik diantara kelompok teroris yang lain karena menggunakan internet secara menyeluruh dan mengeksploitasi seluruh kegunaan
internet, tidak seperti kelompok teroris lain. Jumlah website yang berisi konten kesetiaannya dengan Al-Qaeda semakin
bertambah, walaupun beberapa website tidak bertahan lama. Selain itu website- website tersebut sudah banyak yang menggunakan bahasa inggris. Para jihadis
telah membuat majalah online seperti inspire lebih jauh lagi mereka terlah berhasil merekrut jihadis asli Amerika yang mengerti tentang budaya Amerika
dan mampu berkomunikasi dengan pemuda Muslim Amerika. Paska tragedy 911 Amerika meningkatlan keamanan domestiknya untuk
menekan pertumbuhan teroris yang terinspirasi oleh Al-Qaeda di Amerika. Upaya tersebut berhasil karena tidak ditemukan jumlah yang sangat banyak
terkait teroris di Amerika. Sejak tragedy 911 hingga akhir tahun 2010hanya ditemukan 176 orang yang mengaku sebagai teroris. Hal ini menunjukkan bahwa
15
strategi internet Al-Qaeda tidak berhasil menciptakan anggota yang benar-benar melakukan aksi namun disisi lain Al-Qaeda berhasil membentuk virtual armies.
Penelitian ini memiliki beberapa kesamaan dengan penelitian yang dilakukan penulis, yaitu terkait dengan penggunaan internet dalam terorisme. Namun dalam
penelitian terdahulu ketiga ini tidak dijelaskan bagaimana penggunaan internet dapat mempengaruhi gerakan terorisme yang lain.
14
Penelitian terdahulu yang keempat, oleh THOM OTUYA DAN BLESSING E.N
yang berjudul Kidnapping: A Challenge To Nigeria Security System.
Dalam penelitian ini disebutkan bahwa penculikan di Nigeria dapat dilacak melalui delta militant Nigeria, dan kejadian ini terus menybar seperti kobaran
api. Penculikan pertama yang dilakukan oleh para militan di dasari oleh masalah politik dan tidak meminta uang tebusan, namun kemudian mereka melihat
penculikan sebagai sumber penghasil uang. Penculikan telah menimbulkan kesulitan yang tidak terhitung bagi masyarakat Nigeria, selain itu tindakan
tersebut melanggar aturan hukum dan menciptakan rasa tidak aman, selanjutnya kasus pnculikan memberikan efek negatif terhadap ekonomi nasional Nigeria
karena Nigeria harus menganggarkan banyak dana untuk biaya keamanan. Kasus penculikan yang terus menerus terjadi di Nigeria menjadi salah satu tantangan
bagi sistem keamanan domestic Nigeria. Dalam penelitian ini juga memberikan beberapa rekomendasi untuk mengatasi masalah penculikan diantaranya adalah
14
Brian Michael Jenkins, Is AL-Qaeda’s Strategy Working?, Desember 2011 diakses melalui http:www.rand.orgpubstestimoniesCT371.html 09012014 15:21 WIB
16
pertama, pemerintah federal sudah seharusnya memainkan peran utama dalam membentuk kebijakan baru yang kolaboratif. Kedua, pemerintah seharusnya
mempertimbangkan penyelesaian masalah delta Nigeria. Ketiga, menciptakan lapangan pekerjaan, karena pekerjaan akan mengurangi kemiskinan dan
pekerjaan akan membuat seseorang menyibukkan diri. Tidak bisa di pungkiri bahwa kemiskinan menjadi salah satu faktor terjadinya penculikan.
15
Penelitian ini memberikan gambaran bahwa di Nigeria masih marak kasus penculikan, yang mana Boko Haram kemungkinan menjadi salah satu pelaku
kasus penculikan tersebut.
Penelitian terdahulu kelima yang dilakukan oleh ABIMBOLA ADESOJI yang berjudul The Boko Haram Uprising and Islamic Revivalism in Nigeria,
dalam tulisannya ia Abimbola menjelaskan mengenai kemunculan Boko Haram di Nigeria sebagai sebuah ancaman baru bagi sistem sekuler Nigeria, mengingat
Boko Haram merupakan sebuah kelompok pemberontak yang berusaha menerapkan ideologi keagamaan di Nigeria.
Abimbola dalam tulisannya juga menjelaskan bahwa pemberian nama Boko Haram sendiri bukan tanpa alasan untuk dirinya sendiri, Boko Haram berasal
dari kombinasi dari Hausa kata boko yang berarti buku dan haram kata Arab yang merupakan sesuatu terlarang, durhaka atau berdosa. Secara harfiah, Boko
15
Thom Otuya Dan Blessing E.N Kidnapping: A Challenge To Nigeria Security System International Journal Of Social Sciences Vol. 2 no. 8, 2010 pp 107-136, Departement Of Political Sciences Reivers
State University of Education diakses melalui http:thomotuyaben.files.wordpress.com201301kidnapping.pdf 14012014 1635 WIB
17
Haram memiliki arti buku adalah dosa, akan tetapi makna yang lebih dalam dari nama Boko Haram sendiri adalah bahwa pendidikan Barat adalah dosa,
asusila atau durhaka, oleh karena itu harus dilarang . Secara karakteristik, Boko Haram tidak hanya menentang tetapi juga menolak pendidikan Barat, budaya
Barat dan Ilmu pengetahuan Modern. Penolakan yang dilakukan oleh Boko Haram terhadap segala sesuatu yang
berbau barat tidak lantas membuat kelompok ini melupakan untuk menggunakan teknologi dalam melancarkan aksinya. Hal ini dibuktikan dengan Yusuf selaku
pemimpin menerima segala bentuk bantuan teknologi yang ditawarkan barat seperti halnya mobil dan alat komunikasi terbaru, serta kelompok ini juga
mengirimkan para anggotanya untuk belajar medis di luar negeri. Boko Haram sendiri dalam merekrut anggotanya, ia mencari orang-orang
yang berasal dari keluarga kurang mampu miskin. Boko haram juga merekrut para mahasiswa, pecandu obat terlarang, dan lain sebagainya. Pengrekrutan
sendiri bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan yang sekuler, serta membantu untuk menyebarkan hukum Islam.
Penyebaran pengaruh sendiri dilakukan dengan cara pidato yang dilakukan oleh Yusuf selaku pemimpin dengan memanfaatkan isu- isu sensitif yang ada di
tengah masyarakat seperti isu kemiskinan, kesenjangan pendidikan, politik dan
18
kesempatan kerja dan lain sebagainya. Isu- isu inilah yang digunakan oleh Yusuf untuk menarik perhatian masyarakat agar bergabung dengan Boko haram.
16
Penelitian terdahulu kelima memiliki kesamaan dengan penelitian yang dilakukan penulis yaitu membahas tentang Boko Haram di Nigeria, akan tetapi
penelitian terdahulu ini tidak membahas secara lebih mendalam bagaimana keberhasilan Al-Qaeda dalam penggunaan internet mempengaruhi Boko Haram.