AL QAEDA DALAM TINJAUN SOSIAL POLITIK

AL-QAEDA DALAM TINJAUN SOSIAL-POLITIK
Ditujukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Isu-Isu Kotemporer Timur Tengah

Pembimbing:
Dr. H. Imam Ghozali, MA

Oleh:
M. Afwan Romdloni (F09214112)

PRODI DIROSAH ISLAMIYAH
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
2015

0

Al-Qaeda dalam Tinjaun Sosial-Politik
Oleh: M. Afwan Romdloni
Abstrak

Kegagalan Islam modern menjadi latar belakang pentingnya muncul
generasi baru kaum fundamentalis radikal, yang berusaha
merekonstruksi ulang kaum fundamentalis radikal kaum modern.
Sasarnnya bukanlah melawan Islam klasik yang oleh para pemikir
reformasi dianggap sebagai penyebab kemunduran umat Islam,
melainkan melawan kecenderungan capitalism global. Agenda
terakhir ini menjadi sebuah ironi, karena pada saat bersamaan karena
menjadi agenda kaum sosialis. Meskipun mengalami kesamaan
agenda, Islam radikal kotemporer tetap saja tidak bisa bersahabat
dengan gerakan sosialis. Inilah menjadi pola pikir para tokoh alQaeada dalam melatarbelakangi semua misinya, dan tidak terlepas
dengan hubungan sosial-pilitik dalam sebuah Negara di dunia.
Kata kunci: al-Qaeda, Sosial. Politik.
Pendahuluan
Terorisme merupakan sebuah tindakan yang memiliki unsur kekerasan dan
bertujuan untuk menyebarkan terror sehingga menyebabkan ketakutan di tengah
masyarakat. Aksi keji tersebut ditujukan pada masyarakat sipil yang tidak
bersalah, yang dipilih dikarenakan dianggap sebagai symbol penyebaran pesan
yang efektif oleh para teroris. Serangan terorisme cukup meresahkan masyarakat
karena akibat aksi terorisme ini telah menjatuhkan banyak korban jiwa. Selain itu,
terorisme telah menjadi isu global dan negara-negara mulai memperhatikan isu ini

dengan melakukan beberapa pengaturan,

pembatasan, perlawanan, bahkan

peperangan untuk memberantas terorisme.
Definisi tentang teroris belum mencapai kesepakatan yang bulat dari semua
pihak karena disamping banyak elemen terkait juga dikarenakan semua pihak
berkepentingan

melihat

atau

menterjemahkan

permasalahan

(term

of


terrorism)dari sudut pandang kepentingan masing-masing. Namun demikian, dari
beberapa sumber dapat dikemukakan pengertian, diantaranya “Terrorism is not an
ideology, a political party, or a goal, but a method of achieving a particular
goal”1
1 Ann E. Robertson . Terrorism and Global Security. (New York: Fact On File, 2007), 5.
1

Pemicu munculnya munculnya jihad global menjadi gerakan jihad adalah
kehadiran pasukan AS/Barat di Arab Saudi. Disposisi pasukan AS mulai dari Hafr
al-Bant, 400 km sebelah utara Riyadh sampai perbatasan Irak. Bukan hanya soal
itu, namun dipicu oleh berita-berita yang sampai di Riyadh terkait sepak terjang
personil AS demikian menyinggung emosi keagamaan mereka. Faktor yang tidak
kalah penting yakni sebuah perubahan besar dalam konstelasi politik dunia, ketika
berjuang di Afganistan melawan Uni Soviet, Osama bin Laden merupakan sekutu
Arab Saudi dan Amerika Serikat. Namun mulai awal tahun 1991-an Osama
berbalik menjadi lawan rezim Saudi dan Amerika Serikat. Selain yang tersebut di
atas, ada faktor lain yang merangsang wacana dan gerakan jihad global dalam
masalah ketidakadilan dunia dan hegemoni kekuasaan barat.
Operasi al-Qaeda sesungguynya sederhana, basis utamanya adalah

ketersediaan ideologi perlawanan (jihad) yang sudah menyebar di kalangan
alumni Afganistan. Berdasarkan basis ideologis tersebut al-Qaeda hanya
meyuguhkan agenda dan target utama, selanjutnya al-Qeada sudah memiliki
jaringan yang sangat kuat dari alumni Afganistan tersebut dan lengkap dengan
berbagai pengalaman. Dengan perpaduan kekuatan inilah menjadi yang menjadi
tiang penyangga perjuangn al-Qaeda. Sedangkan tiang selanjutnya adalah
jaringan, yang awalnya sentralisasi kemudian berubah menjadi desentralisasi,
bahkan dari pimpinan memberikan kewenangan bagi elemen mereka untuk
beroperasi dimana saja sejak pengeboman menera kembar di New York.2
Pengertian al-Qaeda
Al-Qaeda adalah orgsnisasi terorisme yang mengatas namakan jihad
sebagai alasan mereka melakukan penyerangan terhadap aktor yang mereka
adalah musuh dari kaum muslim, menurut Tom Roskmore Jihad is a verbal noun
that means to struggle or to strive (from the verb jahada, existing one self of
string, is difficult to grasp).3 Di dalam Al Quran sendiri dapat disimpulkan tujuan
2 As’ad Said Ali, Al-QaedaTinjauan Sosial Politik Ideologi dan Sepak Terjangnya, (Jakarta:
LP3ES, 2014). 13.
3 Tom Rockmore. Before and After 9/11: A Philosophical Examination of Globalization, Terror,
and History. (New York: The Contiinum Inter national Publishing Group, 2011), 106.


2

dari jihad meliputi : Menetapkan aturan Allah di bumi, Mencapai syahid di jalan
Allah, Pemurnian jajaran Islam dari unsur-unsur kebobrokan.
Pendiri al-Qaeda adalah Osama bin Laden, ia di lahirkan di Jeddah 30 Juni
1957, putra dari Muhammad bin Awdah bin Laden kontraktor kaya di Arab Saudi.
Keluarga ayahnya merupakan imigran dari Yaman, setelah ayahnya meninggal
dalam kecelakaan di Arab Saudi tahun 1968 ia bersama saudaranya diangkat anak
oleh Raja Faisal bin Abdul Aziz, karena banyak jasa ayahnya dalam pembangunan
Arab Saudi masa itu. Sehingga tidak heran apabila Osama memiliki jaringan
tokoh-tokoh besar di Arab Saudi, serta kekayaan yang banyak.
Al-Qaeda merupakan multinasional grup teroris pertama pada abad ke 21
dan grup tersebut mengkonfrontasi dunia dengan ancaman jenis baru.4 Organisasi
ini ingin mengkonfrontasi dunia dengan cara menebarkan ide-ide pemikiran baru
dan penerapan yang baru kedalam suatu kehidupan. Al-Qaeda lahir dibawah
pimpinan Osama bin Laden. Ia mulai membangun jaringan komunikasinya pada
tahun 1979 ketika ia berangkat ke Afganistan bergabung dalam milisi perang
kaum pejuang Afganistan yang dikenal sebagai kaum mujahidin yang tetap
bertahan dan bertempur melawan Soviet. Terorisme bukan saja mengancam
negara- negara maju seperti Amerika Serikat, Inggris dan Australia bahkan juga

terjadi di negera-negara yang sedang berkembang misalnya di Indonesia.5
Al-Qaeda (pengucapan bahasa Inggris: (alˈkaida) atau (al Qaeda); bahasa
Arab: ‫القاعدة‬, al-qāʿidah, transliterasi Indonesia: Al Qa'idah (Kaidah), "fondasi"
atau "dasar") adalah suatu organisasi paramiliter fundamentalis Islam Sunni yang
salah satu tujuan utamanya adalah mengurangi pengaruh luar terhadap
kepentingan Islam. Al-Qaeda digolongkan sebagai organisasi teroris internasional
oleh Amerika Serikat, Uni Eropa, PBB, Britania Raya, Kanada, Australia, dan
beberapa negara lain. Walaupun secara filosofis anggotanya bersifat heterogen,
sebagian besar anggota berpengaruh dari organisasi ini dianggap mengikuti

4 Rohan Gunaratna. Iinside Al-Qaeda: Global network of Terror. New York: Columbia
University Pers , 2002), 1.
5 Nasir Abas, Memberantas Terorisme, Memburu Noordin M. Top, (Jakarta: Grafindo Khazanah
Ilmu, 2009), 13.

3

manhaj Salafi.6 Karena al Qaeda ini muncul pada wilayah militer pasca kekuasaan
Uni Soviet di Afganistan.
Sejarah Munculnya al-Qaeda

Munculnya gerakan jihad dengan ideology yang fundamentalis dan radikal
sebenarnya tidak terlepas dengan kegagalan gerakan Islam sekuler dalam
menciptakan nation state yang berhasil di Negara-negara Islam. Benih gerakan ini
asalnya bersifat lokal, terbatas dalam wilayah Mesir dan Arab Saudi. Mempunyai
represntasi utama dengan gagasan Hasan al-Banna dan Sayyid Qutb dan
gerakannya Ikhwanul Muslimin, dan Arab Saudi menyumbangkan gagasan
Wahabismne. Dengan pertemuan antara puritanisme Wahabi7 dengan gagasan
Sayyid Qutb itulah yang kemudian hari melahirkan gagasan baru yang lebih di
kenal dengan Salafi Politik (sururi)8 dan Salai jihadi9.
Latar belakang invasi Uni Soviet ke Afganistan pada tahun 1979 -Pihak
Uni Soviet mempunyai sebuah misi untuk meletakkan kembali ideology komunis
yang telah hilang oleh kekuasaan bangsa Islam- tidak bisa dilepaskan dari
kompetisi pengaruh dua kekuatan dunia di kawasan Timur Tengah dan Amerika
Serikat yang lebih dulu berhasil masuk dalam kawasan Afganistan dengan sponsor
perjanjian Camp David antara Mesir dan Israel tahun 1979. Perjanjian ini sangat
mengawatirkan Uni Soviet yang memandang perjanjian itu sebagai fakta militer
Ameriak Serikat di kawasan Timur Tengah. Berawal Uni Soviet melancarkan
serangan dengan menguasi daerah-daerah strategis. Pasukan ini berhasil
menguasai daerah perkotaan dan jalur-jalur transportasi utama, dan hal ini mebuat
emosi suku pedalaman di Afganistan yang berada di daerah pedesaan, pegunungan

lembahyang praktis tidak mudah untuk ditundukkan.10
6 http://id.wikipedia.org/wiki/Al-Qaeda#Bacaan_lanjutan, di akses pada 14 Mei 2015
7 Salafi puritan adalah salafi yang tidak berpolitik parktis. Tidak membentuk organisasi karena
mengganggapnya sebagai bid’ah dan menolak kekerasan. Dalam As’ad Said Ali, AlQaedaTinjauan Sosial Politik Ideologi dan Sepak Terjangnya.., 50
8 Salafi Sururi adalah salafi yang berpolitik. Muncul mulai pasca perang Irak melawan negeri
Arab Moderat sebagai protes terhadap kebijakanpemerintah Saudi.
9 Salafi jihadi adalah kaum salafi yang mendudkung aksi politik dan kekerasan untuk mencapai
tujuannya.
10 As’ad Said Ali, Al-QaedaTinjauan Sosial Politik Ideologi dan Sepak Terjangnya..., 54

4

Pasukan Uni Soviet ini merupakan pasukan asing yang tidak beraga Islam,
hal ini menjadikan mudahnya tersebar ideologi jihad bagi warga Afganistan. Akan
tetapi, bukan berarti mudah untuk menyatukan semua warga Afgamistan untuk
mengusir Uni Soviet dari negaranya, sehingga muncullah berbagai faksi untuk
bersaing untuk melawan Uni Soviet. Faksi ini menyangkut dua tokoh Ikhwanul
Muslimin generasi awal Burhanuddin Burhani dan Hekmatyar. kendati demikian
mereka tidak bisa rekonsiliasi, Rabbani bergabung dengan Jamiat Islami11 dan
Hekmatyar mendirikan partai baru yang bernama Hisbul Islam12.

Faksi lain yang diperhitungkan juga yakni faksi yang dipimpin oleh Rasul
Sayyaf yang bernama Ittihad Islami. Basis perjuangannya di profinsi Paghman
dekat Kabul yang diyakini dengan 20.000 pejuang, posisinya semakin penting
karena berhubungan dekat dengan Arab Saudi. Selain itu ada juga faksi Hisbul
Wadah pimpinan Kujadidi dan Abdul Ali Mazari, faksi ini sebagai aliansi longgar
dari Sembilan kelomok mujahidin Afganistan Syiah yang berbasis di Teheran.
Dan pada akhirnya Uni Soviet yang awalnya sudah menduga bahwa ada bala
bantuan kerjasama dengan Amerika, namun pada ujungnya munculah simpati
Internaisonal, khususnya berasal dari Negara Muslim. Hal ini disebab kan dengan
kepiawaian Afganistan dalam mentransformasikan gerakan perlawanan meraka
menjadi dimensi agama.13
Simpatisan ini berasal dari bernagai Negara, mulai Arab Saudi sendiri,
Pakistan, Mesir, bahkan Negara di Asia Tenggara tidak luput dalam perlawanan
atas invasi Uni Soviet di Afganistan. Ketika seruan jihad di Afganistan telah
berkumandang, antusiasme kader Jamaah Jihad yang dipimpin Ayman Zawahiri
dari Mesir langsung membara. Seruan jihad Arab Saudi tidak terlepas peran
Abdulllah Azzam, seorang tokoh Ikhwanul Muslimin asal Palestina-Yordania
pada saat itu pengajar di Universitas King Abdul Aziz. Bahkan tidak jelas berapa
persis jumlah mujahidin non-Afgan yang ikut serta dalam perlawanan dari Uni
11 Jamiat Islmai adalah partai yang menggabuangkan desain ideology Ikhwanul Muslimin Mesir

dan system apartai sebagaimana jamaah islam Pakistan. As’ad Said Ali, Al-Qaeda Tinjauan Sosial
Politik Ideologi dan Sepak Terjangnya..., 55
12 Hisbul Islam adalah partai yang basis pengikutnya mayoritas bagain selatan, diantaranya suku
Pasthun suku yang terbesar di Pakistan. As’ad Said Ali, Al-Qaeda Tinjauan Sosial Politik Ideologi
dan Sepak Terjangnya.., 55.
13 As’ad Said Ali, Al-Qaeda Tinjauan Sosial Politik Ideologi dan Sepak Terjangnya.., 58.

5

Soviet tersebut.14 Dengan datangnya bala bantuan dari simpatisan berbagai negara
tetangga impian warga Afgansitan tercapai pula.
Selain dari beberapa faksi tersebut ada sebua gologan besar yang tidak bisa
dianggap kecil dalam perlawanan Afganistan dari Uni Soviet, yakni Taliban.
Sesungguhnya nama "Taliban" berasal dari bahasa Pashto -bahasa salah satu etnis
lokal Afganistan- "talib" yang berarti "pelajar" karena para pendiri Taliban
awalnya memang merupakan para pelajar madrasah di Afganistan & Pakistan.
Situasi Afganistan yang dilanda kekacauan membawa gangguan & keprihatinan
tersendiri bagi pelajar-pelajar madrasah yang sedang menimba ilmu di Afganistan.
Maka di tahun 1994, Mullah Omar -pemimpin dan pendiri Taliban- beserta para
pengikut & sahabatnya sesama pelajar madrasah mendirikan kelompok milisi

berbasis agama bernama Taliban di Kandahar, Afganistan selatan. Omar berharap
Taliban kelak bisa mengembalikan stabilitas di Afganistan dengan memakai
solidaritas etnis Pashtun -etnis berjumlah paling banyak di Afganistan- dan agama
Islam sebagai pondasi utamanya.15
Cikal bakal al-Qaeda dapat ditelusuri dari sebuah pertemuan di Peshawar
bulan Agustus 1988. Pertemuan ini diikuti oleh Abdullah Azzam, Osama bin
Laden, Ayman Az-Zawahiri, Sayyid Imam Asy-Syarif dan beberapa eksponen
mujahidin lainnya. Agenda perbincangannya menyangkut masa depan geraka
jihad pasca kekalahan Uni Soviet yang sudah di depan mata. Berkaca dari
pegalaman Afganistan dan fenomena maktab yang bisa mendatangkan
sukarelawan dari berbagai Negara, mereka berkomitmen untuk menggerakkan
gerakan jihad. Tidak hanya pada level nasional, seharusnya digalang secara
trasnasional. Perhatian harus diberikan kepada pembelaan kaum muslim yang
teraniaya di Negara manapun mereka berada dan dibawah bendera apapun mereka
bernaung.16
Dalam pertemuaannya, Azzam menggagas medan jihad baru setelah
perang Afganistan adalah Palestina. Alasanya, konflik pelastina belum mereda da
14 Ibid, 61-63.
15 http://www.re-tawon.com/2012/09/taliban-para-pelajar-dari-perbukitan.html, di akses pada 16
Mei 2015
16 Ibid, 83.

6

disana ada musuh klasik untuk islam, yaitu Israel. Karena itu, Azam menawarkan
agar operasi diarahkan untuk mendukung jidah palestina. Karena banyak yang
berpendapat maka pertemuan tersebut tidak mengahsilkan kata sepakat, karena
masing-masing pihak masih dalam posisinya. Kemudain Osama pulang kagi ke
negaranaya untuk berniag dan menyibukkan diri dengan kegiatan penyantunan
alumni Afganistan yang jumlahnya sekitar 4.000 orang Saudi.
Agenda lain yang dikerjakan Osama dan Ayman adalah membangun pusat
pelatihan militer. Yaman yang dipilih sebagai negara yang pertama yang dijadikan
pangkalan utamanya, karena pemerintah Yaman sangat menerima dengan baik
para aktifis Islam Radikal ataupun alaumni Afganistan. Serta Osama juga
membantu Yaman untuk memadamkan pemberontakan dari kaum sekuler. Osama
membangun tiga camp yaitu Badar, Qadisyiah, dan Maraga ayng ketiganya berada
di kawasan pegunungan.17 Sehingga jauh dari kalangan pemerintahan, kegiatan
mereka tidak terikat oleh hukum pemerintah Yaman.
Ketika peperangan melawan Soviet hampir berakhir, Osama bersama
mentornya Abdullah Azzam mendirikan gerakan Al-Qaeda, sebuah organisasi
para mantan pejuang Mujahidin dan para pendukung lainnya yang membantu
menyalurkan baik dana maupun para pejuang bagi gerakan pertahanan
Afganistan.18 Pembentukan al Qaeada berlangsung pada 23 februari 1998 dalam
pertemuan di kamp Khost, Kandahar. Dala pertemuan tersebut dihadiri oleh
seluruh jaringan yang berhubungan dengan Osama, diantarnya dari Pakistan,
Kasmir, Bnagladesh, Mesir. Pertemuan ini menjadi sebuah sejarah karena di hadiri
oleh Ayman az-Zawahiri pimpina jamaah jihad Mesir. Dari sana tersdapat
kesimpulan bahwa gerakan jihad yang hendak dibangun adalah dalam rangka
memerangi Yahudi daan kekuatan Salib dimanapun dan kapanpun berada.
Gagasan melebarkan sayap dalam dimensi global akhirnya disetujui bahwa
menyerukan fatwa untuk memerangi warga Amerika dan Israel diaman saja
merupakan fardhu ain bagi setiap Muslim.19
17 As’ad Said Ali, Al-Qaeda Tinjauan Sosial Politik Ideologi dan Sepak Terjangnya..., 87.
18 Rohan Gunaratna. Iinside Al-Qaeda: Global network of Terror. Who is Osama bin Laden? .
( New York: Columbia University Pers , 2002), 45-47.
19 As’ad Said Ali, Al-Qaeda Tinjauan Sosial Politik Ideologi dan Sepak Terjangnya..., 90.

7

Tujuan Al-Qaeda adalah untuk mendirikan kekhalifahan Islam di seluruh
dunia dengan bekerja sama dengan sekutu kelompok ekstremis Islam untuk
menggulingkan rezim yang dianggap "non-Islam" dan Barat mengeluarkan dan
non-Muslim dari Muslim negara. Pada bulan Februari 1998, Al-Qaeda
mengeluarkan pernyataan di bawah bendera "Dunia Front Islam untuk jihad
melawan orang-orang Yahudi dan Tentara Salib" mengatakan itu adalah tugas
semua muslim untuk membunuh warga AS-sipil atau militer-dan sekutu mereka di
mana-mana. Pada tahun 1998, beberapa pemimpin Al-Qaeda mengeluarkan
deklarasi menyerukan umat Islam untuk membunuh orang Amerika, dan warga
sipil juga sebagai sasaran "mereka yang bersekutu dengan mereka dari antara
pembantu setan."20
Dalam sejarah tersebentuknya al-Qaeda yang memiliki struktur organisasi
yang sentralisai dengan berbagai pertimbangan struktur tersebut berubah menjadi
desentralisasi. Dengan struktur desentralisasi organisasi ini. Al-Qaeda mungkin
memiliki beberapa ribu anggota dan asosiasi. Mereka melatih lebih dari 5.000
militan di kamp-kamp di Afghanistan sejak akhir 1980-an. Hal ini juga berfungsi
sebagai titik fokus untuk jaringan seluruh dunia yang mencakup banyak kelompok
ekstremis Islam Sunni, beberapa anggota al-Gama'a al-Islamiyya, Gerakan Islam
Uzbekistan, dan Harakat ul-Mujahidin. Berikut beberapa nama anggota Al-Qaeda
yang terdapat dalam dokumen:21
1. Osama bin Laden : Pembuat dan ketua pimpinan organisasi teror Al-Qaedar.
2. Abdullah Azzam: Mentor Osama bin Laden sekaligus perencana terbentuknya
organisasi teroris Al- Qaeda.
3. Dr. Ayman Al Zawahiri : Badan pengurus harian Al-Qaeda.
4. Mohammad Atef (Abu Hafs) : Kepala pimpinan militer Al-Qaeda yang
menjabat sampai pada saat kematiannya pada serang AS ke Afghanistan.
5. Khalid Shaikh Mohammed : Mengambil alih kepala pimpinan militer AlQaeda sampai Maret 2003.
6. Abu Zubaida : Kepala operasi Al-Qaeda sampai Maret 2003.
20Rohan Gunaratna. Iinside Al-Qaeda: Global network of Terror.Al-Qaeda Organization,
Ideology and Strategy. (New York: Columbia University Pers , 2002), 54-77.

21 Ibid.
8

7. Hambali (Nurjaman Riduan Isamuddin) : Satu-satunya orang non arab yang
memegang kepengurusan harian Al-Qaeda, tertangkap pada Agustus 2003.
8. Mohammed Jamal Khalifa : Adik ipar Osama bin Laden, dikirim ke Philipina
untuk hubungan keuangan pada tahun 1988.
9. Ramzi Yousef : Tim kreatif pemboman WTC.
10. Wali Khan Amin Shah : Veteran Afghanistan.
11. Abdul Hakim Murad : Pilot pertama Al-Qaeda.
12. Sulaiman Abu Ghaith : Juru bicara Al-Qaeda.
Terdapat banyak corak gerakan jihad di dunia Muslim, ada beberapa
kemasan yang mempertemukan mereka. Keyakina tersebut bersumber dari
keyakinan politik keagamaan tertentu, yang elaborasinya sudah dimulai sejak
Sayyid Qutb dan Abdullah Azzam. Dari sana ada beberapa isu politik keagamaan
yang mempertemukan gerakan jihadi kotemporer yang kian hari semakin marak
dalam permukaan. Mereka meyakini bahwa seluruh rezim yang berkuasa di negeri
Muslim telah murtad karean telah membuat peraturan perundang-undangan tidak
berlandaskan syariat Allah. Termasuk yang ada di Indonesia yang memiliki
institusi legislative, eksekutif dan yudikatif. 22
Sistem demokrasi merupakan system kafir yang bertentangn dengan Islam.
Mereka yang mendukung rezim kafir secara kolektif termasuk kelompok murtad,
akan tetapi tidak menghukumi kafir secara personal. Selama orang masih
bersyahadat maka orang tersebut termasuk kafir. Namun jamaah at-Takfir wal
Hijrah menganggap orang islam yang hidup dalam rezim kafir termasuk kafir
pula. Kelompok Syiah dianggap sebagai aliran sesat atau ahli bid’ah meskipun
tidak menghukuminya sebagai kafir. Mayoritas alirah jihadi telah terpengaruh
Ibnu Taimiyah dan doktrin salaf dalam memerangi ajaran sufi. Mereka juga
mengakfirkan sekularisme, nasionalisme dan kebangsaan. Dan mereka menyetuui
bahwa Amerika Serikat adalah symbol kekuatan Nasrani dan Yahudi yang harus
diperangi, akan tetapi tidak sepakat melakukan konfrontasi secara langsung
terhadap Amerika Serikat.23
22 As’ad Said Ali, Al-Qaeda Tinjauan Sosial Politik Ideologi dan Sepak Terjangnya...,48
23 Ibid.,

9

Isu tresebut menjadi titik temu dari berbagai gerakan jihad Islam. Isu
tersebut menjadi penting untuk diperhatikan karena perselisihan permasalah ini
menjadi titik pangkal simpang jalan antara gerakan jihadi dengan gerakan Islam
politik dari gerakan islam cultural baik non jihadi ataupun non politik.
Srtategi dan Media Komunisaksi al-Qaeda
Srategi Al-Qaeda dalam melancarkan Aksi, lewat tulisan dari Sayyid Qutb
dan beberapa radikal persaudaraan Muslim, sudah mejadi sebuah perbedaan mana
yang harus diperjuaangkan, Near Enemy atau Far Enemy. Osama pada tahun
1996 segera mengelaurkan fatwa untuk menyamalan persepsi para jihadis. Bahwa
berkewajiban pagi umat muslim untuk membunuh orang Amerika serta Yahudi
yang disebutnya bangsa kafir. Yang dimaanksud dengan Far Enemy (musuh jauh)
adalah Amerika dan sekutunya yang menduduki Asia Tengah dan Timur tengah
dan memusuhi umat Islam. Sedangkan Near Enemy (musuh dekat) adalah
pemerintah Arab yang otoriter, korup dan terlalu mendukung Amerika dan
sekutunya. Dengan mengincar musuh yang diluar kawasa Afgansitan sudah
membuktikan bahwa al-Qaeda menggunakan Far Enemy. Diharapkan Amerika
bisa keluar dari kwasan Timur Tengah.24 Akan tetapi az-Zawahiri lebih
mementingkan Near Enemy dari pada Far Enemy, karena masih memiliki pola
pemirikiran semasa sebelum bergabunag dengan al-Qaeda.
Al-Qaeda merupakan organisasi teroris yang berskala global yang menjadi
sorotan bagi masyarakat dunia semenjak serangannya terhadap Amerika pada
tanggal 11 September 2001, Al-Qaeda di didrikanoleh Osama bin Laden dan
melakukan aksi terornya secara gerillia keseluruh penjuru dunia. Kebanyakan
serangan teror yang dilakukan Al-Qaeda diarahkan kepada Amerika karena
menurut mereka Amerika adalah musuh dari Islam dan menurut mereka seluruh
umat muslim memiliki kewajiban untuk membasmi musuh umat Islam.
Penggunaan internet oleh kelompok terror dalam menyampaikan pesannya
kepada publik secara luas menjadi fenomena baru yang semakin meningkat.
24 Tagor Siagian, Strategi Far Enemy Al-Qaeda dalam melawan Ameriak serikat.., Tesis, (Jakarta:
Universitas Indonesia, 2012). 67.

10

Menurut laporan tahun 2004 oleh US Justice and Treasury Department, Al-Qaeda
telah menggunakan teknik komunikasi spionase “dead drop” yang di adaptasi
pada media online terutama email. Sejumlah anggota Al-Qaeda terpilih diberikan
sebuah username dan password pada suatu akun email misalkan yahoomail.com.
Kemudian satu orang akan menuliskan pesan, tetapi dia tidak mengirimkan pesan
tersebut kepada akun email lainnya tetapi menyimpannya dalam bentuk draft dan
kemudian logout dari akun email tersebut. Kemudian orang lainnya dari tempat
yang berbeda kemudian akan mengakses akun email tersebut, membacanya di
draft, kemudian akan memberikan pesan baru lagi di draft atau bisa juga dihapus.
Pesan yang tidak pernah dikirimkan itu, kemudian tidak memiliki catatan ISP
(Internet Servives Provider ), yang kemudian tidak bisa dilacak keberadaannya
dalam catatan email.25
Global Islamic Media Front, media yang berafiliasi dengan Al-Qaeda,
mengutamakan para target rekrutmen dan simpatisan yang tinggal di negaranegara Eropa, menjadi salah satu penyedia yang memiliki layanan video online
yang memperlihatkan video mengenai strategi penembakan, peluncuran roket
granat, peluncuran peluru kendali, peledakan mobil, penculikan sandera dan
berbagai taktik perang lainnya. Selain video-video mengenai taktik perang, AlQaeda juga memperbanyak seruan jihad kepada para simpatisannya. Majalah
online Sawt Al Jihad (Suara Jihad) yang muncul pada tahun 2004 untuk
mempromosikan aktifitas mujahidin.26
Al-Qaeda juga membentuk rumah produksi medianya sendiri yang
dinamakan As-Sahab, yang dijalankan melalui sebuah mekanisme dan prosedur
yang rumit.Video-video pernyataan sikap dari Osama bin Laden, Ayman alZawahiri, dan juru bicara Al-Qaeda lainnya direkam pada suatu lokasi yang asing
dan terpencil. Kemudian diantarkan melalui kurir yang membawanya kepada
suatu tempat yang aman untuk menguploadnya di internet dan kemudian
mengirimkan video tersebut kepada rumah produksi As Sahab. As-Sahab telah
menggunakan peralatan elektronik dengan kualitas tinggi (diantaranya adalah
25 Philip Seib and Dana M. Janbek, “ Global Terrorism and New Media : The Post-Al-Qaeda
Generation”, (London : Routledge, 2011), 26.
26 Ibid, 27.

11

laptop Sony Vaio) dan juga telah menggunakan software pengamanan dengan
kualitastinggi.27
Internet telah menjadi sarana strategis bagi Al-Qaeda dalam penyebaran
pesan-pesan politiknya. Dengan menggunakan media online, Al-Qaeda dapat
melakukan operasi-operasi secara massal, menyebarluaskan produk-produknya
dan dapat melakukan penyebaran-penyebaran ide secara massif dengan risiko dan
biaya yang sedikit. Seorang juru bicara Al-Qaeda kemudian menyebutkan internet
sebagai “Al-Qaeda University of Jihad Studies”. Universitas ini kemudian
menawarkan berbagai sarana pendidikan yang merefleksikan teori yang diajukan
oleh pemikir Al-Qaeda, Abu Mus’ab Al-Sury, dimana pemikiran Al-Qaeda
seharusnya seperti perusahaan global yang dapat menjangkau sudut dunia
manapun.28
Pengaruh Al-Qaeda di Dunia
Doktrin kepentingan nasional (nasional interest) atau kepentingan regional
memang menjadi dalih dan ketegangan antar Negara (Islam) itu terjadi. Sebabnya
doktrin itu sering dipadukan secara tidak proposional dengan doktrin ancaman
nasional yang sangat dipengaruhi oleh prasangka. Dan inilah menjadi titik kritik
dari penganut paham kekhilafahan bahwa Negara bangsa yang menghancurkan
umat Islam. Dan masalah inilah yang menjadi titik temu permaslahan keregangan
antar Negara terutama antara Negara yang non Muslim dengan Negara-negara
yang rata-rata beragama Islam.
Salah satunya, pemikiran yang mendorong AS untuk menitik beratkan
pengembangan militernya pasca 11 September, adalah bahwa dari perspektif
militer, serangan yang terjadi dengan mudah tanpa resistensi yang berarti dari
pihak yang berwenang di AS pada saat itu, telah memperlihatkan kelemahan
intelegen dan pertahanan militer AS. Sementara selama ini dengan percaya diri AS
menerima kenyataan sebagai negara adikuasa yang memenangkan rivalitas

27 Ibid, 31.
28 Ibid, 33.

12

menghadapi Uni Soviet dalam perang dingin yang berlangsung selama beberapa
dasawarsa.
Dengan ditetapkan AL-Qaeda sebagai tersangka utama peledakan 11
September dan resmi ditetapkannya Jamaah Islamiah (JI) sebagai jaringan AlQaeda, dimana AS mendapat legitimasi untuk memberantas jaringan tersebut,
maka tidak ada lagi yang dapat menghentikan perluasan kehadiran militer AS di
dunia, apalagi di Asia Tenggara yang rata-rata beraga Islam. Bahkan secara tidak
langsung, sejak PBB belum menetapkan JI sebagai jaringan Al-Qaeda, AS telah
lebih dahulu menetapkan kawasan Asia Pasifik sebagai prioritasnya untuk
melawan terorisme internasional dengan program yang disebut United States
-Pacific Commamd (USPACOM).
Dengan demikian signifikansi ditemukannya jaringan Al-Qaeda di dunia
telah memberikan pengaruh yang besar dalam perluasan kehadiran militer AS di
Dunia. Dengan ditemukannya beberapa jaringan Al-Qaeda di berbagai wilayah,
maka secara signifikan kehadiran militer AS akan bertambah luas terutama dalam
mendatangkan pasukan militernya di negara-negara tersebut dalam upaya AS
untuk memberantas terorisme internasional.
Penutup
Al-Qaeda merupakan organisasi islam politik yang kontroversial dan
bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah, baik dari segi pemikiran teoritis
maupun dari segi aplikasi praktis. Yang manjadi persoalan mendasar al Qaeda
terletak pada paradigm pemikiran sebelum aksi-aksi pengeboman yang dilakukan.
Sesungguhnya ada kerancuan intelaktual dalam diri al-Qaeda, singkatnya alQaeda memiliki kerancuan fiqih dan pemikiran yang sangat krusial, diantaranya,
mengadopsi pemikiran takfir, menargetkan warga sipil, mengadopsi fatwa
eksekusi dengan dasar kewarganegaraan, mengadopsi teori target yang mustahil,
mengadopsi mandat ummat, semua orang sudah rusak. Al-Qaeda sebagai jaringan
Islam Radikal didalamnya tidak terlepas dengan adanya sosial kemasyarakatan
dan situasi politik yang melandanya, khususnya waktu mereka menjadi jajahan
Uni Soviet.

13

Al-Qaeda konsisten dalam memperjuangkan agenda keagamaan. Al-Qaeda
memiliki visi penegakan syariat Islam secara menyeluruh (kaffah). Namun
berbeda dengan kelompok-kelompok Islam lain yang menggunakan cara
pragmatisme dan kompromi, Al-Qaeda menyatakan bahwa perjuangan syariat
harus disertai dengan jihad fisik. “Tiada Khilafah tanpa Jihad” menjadi
semboyan kelompok tersebut. Selain itu, Al-Qaeda berani melakukan perlawanan
radikal terhadap hegemoni AS dalam tata dunia kontemporer. Sebuah sikap yang
tidak ditemui dalam kelompok-kelompok Islam Sunni yang lain.
Dalam dekade 2000-an, Al-Qaeda mendapat serangan gencar dari AS,
sekutu AS, maupun dari sesama kelompok Islam. AS menerapkan kebijakan War
on Terrorism untuk menggalang dukungan negara-negara lain untuk memerangi
Al-Qaeda dan kelompok-kelompok yang dicurigai memiliki kedekatan dengan AlQaeda. Namun walaupun mendapat serangan yang gencar dari berbagai pihak,
pada masa pasca-2001 Al-Qaeda justru dapat berkembang secara transnasional
dan dapat merealisasikan aksi-aksi terorisme ke berbagai negara. Sel-sel jaringan
Al-Qaeda berdiri di puluhan negara, dan Al-Qaeda mampu mengembangkan
gerakannya menjadi global.

Daftar Rujukan
Abas, Nasir, Memberantas Terorisme, Memburu Noordin M. Top, Jakarta:
Grafindo Khazanah Ilmu, 2009.
14

Ali, As’ad Said, Al-QaedaTinjauan Sosial Politik Ideologi dan Sepak Terjangnya,
Jakarta: LP3ES, 2014.
Gunaratna, Rohan, Iinside Al-Qaeda: Global network of Terror. New York:
Columbia University Pers , 2002.
Robertson, Ann E. Terrorism and Global Security. New York: Fact On File,
2007.,.5
Rockmore, Tom, Before and After 9/11: A Philosophical Examination of
Globalization, Terror, and History. New York: The Contiinum Inter national
Publishing Group, 2011.
Seib, Philip and Dana M. Janbek, “ Global Terrorism and New Media : The PostAl-Qaeda Generation”, London : Routledge, 2011.
Siagian, Tagor, Strategi Far Enemy Al-Qaeda dalam melawan Ameriak
serikat..,Tesis, Jakarta: Universitas Indonesia, 2012.
http: //www.re-tawon.com/2012/09/taliban-para-pelajar-dari-perbukitan. html, di
akses pada 16 Mei 2015
http: //id.wikipedia.org/wiki/Al-Qaeda#Bacaan_lanjutan, di akses pada 14 Mei
2015

15