PERSEPSI MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN PEMBANGUNAN POLITIK DI KABUPATEN TUBAN (Studi di Kecamatan Tuban Kabupaten Tuban)

PERSEPSI MASYARAKAT DALAM PELAKSANAAN PEMBANGUNAN
POLITIK DI KABUPATEN TUBAN (Studi di Kecamatan Tuban Kabupaten
Tuban)
Oleh: RINA SETIYANA ( 02230131 )
Goverment Science
Dibuat: 2007-07-07 , dengan 3 file(s).

Keywords: PEMBANGUNAN POLITIK

Pembangunan politik merupakan bagian integral dari pembangunan nasional. Pembangunan
politik yang diselenggarakan selama masa pemerintahan daerah di Kabupaten Tuban telah dapat
dirintis berbagai pembaharuan tata kehidupan politik, baik sktuktural maupun kultural. Dalam
pelaksanaan pembangunan politik di Kabupaten Tuban, penegakan kedaulatan rakyat dengan
dukungan aparatur yang bertanggung jawab telah menunjukkan peningkatan. Oleh karena itu,
aparatur pemerintah sebagai pemikir, perencana dan penggerak pembangunan telah menjadi
kekuatan pendorong bagi usaha pembangunan yang didukung oleh seluruh potensi masyarakat.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang hendak diteliti adalah sebagai
berikut: “Bagaimana Persepsi Masyarakat dalam Pelaksanaan Pembangunan Politik di
Kecamatan Tuban?”. Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui Persepsi Masyarakat dalam Pelaksanaan Pembangunan Politik di Kecamatan Tuban.
Untuk memdapatkan gambaran secara jelas mengenai indikator-indikator yang digunakan untuk

mengukur Persepsi Masyarakat dalam Pelaksanaan Pembangunan Politik di Kabupaten Tuban,
maka peneliti menetapkan indikator-indikator sebagai berikut:
1. Kognisi (Pengetahuan) masyarakat terhadap pembangunan politik di Kabupaten Tuban
2. Afeksi (Sikap/Perasaan, Emosi) masyarakat terhadap pembangunan politik di Kabupaten
Tuban
3. Psikomotorik (Perilaku) masyarakat terhadap pembangunan politik di Kabupaten Tuban
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian deskriptif dengan menggunakan analisa
deskriptif kualitatif. Subjek penelitian adalah informan, yaitu orang yang dibutuhkan untuk
memberikan informasi tentang hal yang diteliti. Adapun informan yang dijadikan narasumber
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Tokoh (Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh pemuda)
2. Perangkat (Kepala Desa, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD))
Masyarakat (Petani, Ormas, Pengusaha, Pengrajin, Pegawai Negeri Sipil (PNS), TNI/ABRI,
Pensiunan, Komisaris partai politik, LSM, Fatayat, Muslimin, dan Polisi), Adapun jumlah
responden secara keseluruhan adalah 51 responden