dilakukan dengan menambahkan konsentrasi surfaktan sebanyak 10 persen dalam air. Nilai tegangan permukaan setelah ditambahkan surfaktan diukur
kembali. Kemudian dibandingkan nilai tegangan permukaan air sebelum dan sesudah ditambahkan surfaktan.
5. Tegangan Antarmuka metode DuNuoy
Metode penentuan tegangan antarmuka sama dengan pengukuran tegangan permukaan. Untuk pengukuran cairan yang mengandung dua fase yang
berbeda, yaitu fase larut dalam air aqueous dan fase tidak larut dalam air nonaqueous, dilakukan beberapa tahapan. Fase aqueous air dimasukkan
terlebih dahulu ke dalam wadah gelas, kemudian dicelupkan cincin platinum kedalamnya lingkaran logam tercelup 3 - 5 mm di bawah permukaan cairan,
setelah itu secara hati-hati fase nonaqueous xilen ditambahkan diatas fase aqueous sehingga sistem terdiri dari dua lapisan. Kontak antara cincin dan
fase nonaqueous sebelum pengukuran harus dihindari. Setelah tegangan antarmuka mencapai ekuilibrium, yaitu benar-benar terbentuk dua lapisan
terpisah yang sangat jelas, pengukuran dapat dilakukan dengan cara yang sama dengan pengukuran tegangan permukaan. Kemampuan surfaktan dalam
menurunkan tegangan antar muka dilakukan pada campuran air dengan xylene 1:1, konsentrasi surfaktan yang ditambahkan adalah 10 persen
dalam campuran xylene-air. Nilai tegangan antar muka antara air dengan xylene setelah ditambahkan surfaktan diukur kembali. Kemudian
dibandingkan nilai tegangan antar muka antara sebelum dan sesudah ditambahkan surfaktan.
6. Stabilitas Emulsi modifikasi ASTM D 1436, 2000
Stabilitas emulsi diukur antara air dan xylene. Xylene dan air dicampur dengan perbandingan 6 : 4. Campuran tersebut dikocok selama 5 menit
menggunakan vortex mixer. Pemisahan emulsi antar xylene dan air diukur berdasarkan lamanya pemisahan antar fasa. Konsentrasi surfaktan yang
ditambahkan adalah 10 persen dalam campuran xylene-air. Lamanya pemisahan antar fasa sebelum ditambahkan surfaktan dibandingkan dengan
sesudah ditambahkan surfaktan. Penetapan stabilitas emulsi dilakukan dengan cara sederhana yaitu dengan
cara pengukuran berdasarkan persen pemisahan, dengan asumsi bahwa sistem emulsi yang sempurna bernilai 100. Stabilitas emulsi dihitung sebagai persen
pemisahan emulsi selama 24 jam dari emulsi yang terbentuk.
volume keseluruhan – volume pemisahan stabilitas =
x 100 Volume keseluruhan
7. Stabilitas Busa