PENGARUH INFLASI TERHADAP IMBAL HASIL OBLIGASI SEKTOR KEUANGAN PERBANKAN YANG TERCATAT DI BURSA EFEK INDONESIA

(1)

PENGARUH INFLASI TERHADAP IMBAL HASIL OBLIGASI

SEKTOR KEUANGAN PERBANKAN YANG TERCATAT

DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Oleh:

Mohammad Sofyan Ramadhan 201110160311012

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


(2)

PENGARUH INFLASI TERHADAP IMBAL HASIL OBLIGASI

SEKTOR KEUANGAN PERBANKAN YANG TERCATAT DI

BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh:

Mohammad Sofyan Ramadhan 201110160311012

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


(3)

PENGARUH INFLASI TERHADAP IMBAL HASIL OBLIGASI

SEKTOR KEUANGAN PERBANKAN YANG TERCATAT DI

BURSA EFEK INDONESIA

Oleh:

Mohammad Sofyan Ramadhan 201110160311012

Diterima dan disahkan Pada tanggal……….

Pembimbing:

Pembimbing I, Pembimbing II,

Drs. Warsono, M.M. Dra. Dewi Nurjannah, M.M., AFP.

Mengetahui:

Dekan, Ketua Program Studi Manajemen,


(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul;

“Pengaruh Inflasi terhadap Imbal Hasil Obligasi Sektor Keuangan Perbankan

yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada program studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Malang. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, para sahabat serta pengikut yang di ridhoiNya.

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dr. Nazaruddin Malik, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan kemudahan dalam proses kepengurusan permasalahan akademik.

2. Dr. Marsudi, M.M. selaku ketua Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Malang, yang telah membantu dalam memberikan persetujuan permasalahan akademik.

3. Drs. Warsono, M.M. selaku Pembimbing 1 dan Dra. Dewi Nurjannah, M.M. selaku Pembimbing II, yang selalu meluangkan waktu dan memberikan masukan-masukan positif serta membimbing penulis dengan penuh kesabaran.


(5)

4. Dra. Uci Yuliati, M.M. selaku dosen wali Manajemen kelas A angkatan 2011, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Malang, yang telah memberikan dorongan dalam proses penyelesaian studi.

5. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan ilmunya kepada penulis dari hari pertama kuliah hingga saat ini.

6. Papa dan Mama tercinta yang selalu melimpahkan cinta, kasih sayang, waktu, perhatian dan segalanya, yang takkan terganti oleh apapun.

7. Teman yang tiada hentinya memberikan dukungannya: Amanda Puspa Dewi, Faris Ceriza Finza, Nhotis Qolby Moha, Koko Dwi Hariyadhi, Octavian Wahyu Irawan.

Semoga Allah SWT memberikan balasan atas segala bantuan yang telah diberikan baik secara langsung maupun tidak langsung dan dengan segala kemampuan dan keterbatasan penulis berusaha menyelesaikan skripsi ini, namun masih terdapat kekurangan yang perlu diperbaiki. Diharapkan penulis mendapatkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.

Malang, Januari 2016 Penulis,


(6)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR GAMBAR ... v

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

ABSTRAK ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

A. Tinjauan Penelitian Terdahulu ... 6

B. Tinjauan Teori ... 6

C. Kerangka Pikir Penelitian ... 25

D. Hipotesis ... 26

BAB III METODE PENELITIAN ... 27

A. Jenis Penelitian ... 27

B. Definisi Operasional Variabel ... 27

C. Jenis dan Sumber Data ... 28

D. Populasi Dan Sampel ... 28

E. Teknik Pengumpulan Data... 29

F. Teknik Analisis Data ... 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 33

A. Hasil Penelitian ... 33

B. Analisis Data ... 35

C. Pembahasan Hasil Analisis Data ... 44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 47

A. Kesimpulan ... 47

B. Saran ... 47 Halaman


(7)

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN -LAMPIRAN


(8)

DAFTAR GAMBAR

Halaman 1.1

2.1 4.1

Jumlah Obligasi Beredar

Bagan Kerangka Pikir Penelitian

Kurva Daerah Penerimaan Dan Penolakan Uji t

3 25 33


(9)

DAFTAR TABEL

Halaman 4.1

4.2 4.3 4.4

Kriteria Sampel Sampel Penelitian

Deskripsi Variabel Penelitian Gambaran Umum Data Penelitian

34 35 36 37


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Gambaran Umum Data Penelitian 2. Hasil Analisis Regresi yt pada xt

3. Hasil Analisis Regresi yt pada xt dan xt-1 4. Hasil Analisis Regresi yt pada xt, xt-1 dan xt-2


(11)

DAFTAR PUSTAKA

Abi, Moechdie H. dan Haryajid Ramelan, 2010. Buku Pegangan Profesional Pasar Modal, Jakarta PT. Mitra Lintas Media.

Agus Salim. 2002. Perubahan Sosial; Sketsa Teori dan Refleksi Metodologi Kasus di Indonesia, Yogyakarta: PT Tiara Wacana.

Bodie, Zvi, Alex Kane dan Alan J. Marcus. 2005. Investments. Buku 1 dan 2, Terjemahan Zulaini Dalimunthe dan Budi Wibowo. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston, 2006. Dasar- dasar Manajemen Keuangan, Buku Satu, Edisi Kesepuluh, Alih Bahasa Ali Akbar Yulianto. Jakarta: Salemba Empat

Campbell, J.Y. & Ammer, J. 2003. What Moves the Stock and Bond Markets? A Variance Decomposition for Long-term Asset Returns. Journal of Finance 48(1): 3-37

Fahmi, Irham. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Cetakan Ke 2. Bandung: Alfabeta

Fabozi, Frank. Franco modigliani. Michael G.Febri, 2001. Pasar & Lembaga Keuangan . salemba empat : Jakarta

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program. Edisi Ketujuh. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Gitman, Lawrence J. 2003, “Principles of Manajerial Finance”, International Edition, 10th Edition, Pearson Education, Boston.

Gitman, Lawrence J. 2009. Principles of Managerial Finance, International Edition,Prentice Hall, Boston.

Gujarati & Porter, 2001. Dasar-Dasar Ekonometrika, Buku 2 Edisi 5, Jakarta: Selemba Empat

Hutajulu, 2009, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Imbal Hasil Obligasi Pada perusahaan Terbuka di Bursa Efek Indonesia, Skripsi Universitas Indonesia


(12)

John Downes, Jordan Elliot Goodman. 2003, Dictionary Of Finance And Investment Terms (United States Of America : Barron’s,)

Jogiyanto, S.H.2003. Teori Portofolio dan Analisa Investasi. Yogyakarta: BPFE. Nopirin. 2000. Ekonomi Moneter. Buku II. Edisi ke 1. Cetakan Kesepuluh.

BPFE UGM.Yogyakarta.

Prayitno. 2010. Metodologi Pene itian Pendidikan Suatu Tinjauan Dasar. Surabaya: SIC Surabaya

Ross, et al. 2008. Corporate finance fundamental. Mc-GrawHill International Edition.

Suharyadi dan Purwanto, S. K. 2004. Statistika Dasar. Jakarta: Salemba Empat. Sjahrial Dermawan, 2009. Manajemen Keuangan . Jakarta : Mitra Wacana

Media.

Tendelilin, Eduardus . 2010. Portofolio dan Investasi. Kanisius : Jakarta.

Warsono. 2001. Manajemen Keuangan Perusahaan Edisi 3. Malang : Bayu Media.


(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Salah satu kebijakan perusahaan agar bisa mendapatkan dana tanpa harus berutang ke perbankan dan menerbitkan saham baru adalah menerbitkan obligasi. Perusahaan menerbitkan obligasi dengan tujuan untuk menghindari risiko yang terjadi di kemudian hari. Obligasi memberikan keuntungan bagi investor terutama yang berupaya untuk meminimalkan tingkat risiko investasi yang dapat terjadi. Kondisi ini menjadikan investor tertarik untuk melakukan investasi di obligasi. Investasi melalui obligasi memberikan jaminan tingkat kepastian hasil investasi yang dilakukan.

Bagi investor, apabila membeli obligasi, maka investor akan memperoleh bunga / kupon yang tetap secara berkala biasanya setiap 3 bulan, 6 bulan, atau 1 tahun sekali sampai waktu jatuh tempo. Ketika obligasi tersebut jatuh tempo, maka penerbit harus membayar sesuai dengan nilai pari dari obligasi tersebut. Obligasi biasanya diperjualbelikan dalam satuan Rp1,00 miliar dan dengan satuan pemindah bukuan minimal Rp50,00 juta. Masa berlaku investasi obligasi sangat bergantung dengan badan yang menerbitkan dan umunnya memiliki jangka waktu 5 tahun.

Estimasi atas imbal hasil obligasi penting untuk dilakukan dikarenakan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan harga obligasi relatif berbeda dengan faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham


(14)

2

(Fabozzi, 2001). Kondisi ini terjadi karena obligasi memiliki ciri-ciri tertentu yang berbeda dengan saham. Faktor-faktor inilah yang diteliti dalam penelitian ini, karena secara empiris pengaruh variabel ini terhadap perubahan obligasi masih belum diteliti. Pertimbangan ini diperlukan penelitian yang khusus mengkaji instrumen obligasi terkait dengan adanya perubahan tingkat inflasi.

Analisis imbal hasil dapat digunakan sebagai dasar dalam penentuan aktivitas investasi yang akan dilakukan, imbal hasil menunjukkan sejauh mana kegiatan investasi meemberikan hasil atau keuntungan secara maksimal. Hasil analisis terhadap imbal hasil akan memberikan informasi secara lengkap atas aktivitas investasi yang dilakukan sehingga kegiatan investasi melalui obligasi menjadi pilihan yang tepat bagi investor.

Konsep imbal hasil menjadi pertimbangan dalam investasi ang dilakukan, konsep imbal hasil dalam penelitian ini yaitu apabila lebih besar dibandingkan dengan kupon yang ditawarkan (12% vs 10%), Hal ini disebabkan karena obligasi dijual pada discount rate. Sebaliknya, apabila obligasi tersebut dibeli pada harga premium (di atas harga par) maka imbal hasil sampai jatuh tempo dari obligasi otomatis akan lebih rendah dibandingkan dengan kupon yang ditawarkan dikarenakan investor harus membayar harga pasar yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai pasar.

Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dimana barang dan jasa tersebut merupakan kebutuhan pokok masyarakat atau turunnya daya jual mata uang suatu negara (Badan Pusat Statistik, 2012).


(15)

3

Return obligasi dan saham disebabkan oleh faktor tingkat bunga, inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan pembayaran dividen. Sementara Campbell & Ammer (2003) mengungkapkan bahwa pengumuman mengenai inflasi ke depan (expected inflation) merupakan faktor yang paling memengaruhi pergerakan yield obligasi jangka panjang.

Pengaruh inflasi terhadap NIM ((Net Interest Margin) dijelaskan oleh Perry (dalam Flamini et al.,2009), pengaruh inflasi terhadap NIM bank tergantung pada antisipasi terhadap pergerakan inflasi di masa yang akan datang. Tingkat inflasi yang diantisipasi dapat meningkatkan NIM bank selama bank bisa menyesuaikan tingkat suku bunga dengan tepat untuk menghasilkan keuntungan. Sementara perubahan tingkat inflasi yang tidak terduga dapat meningkatkan biaya untuk menarik dana masyarakat karena kenaikan inflasi akan menurunkan nilai imbal hasil dari bunga saat ini, sehingga nasabah cenderung memilih investasi dengan imbal hasil yang lebih tinggi seperti saham atau sekuritas lain.

Kondisi umum perdagangan obligasi di Indonesia menunjukkan adanya perkembangan kearah yang positif. Obligasi korporasi Indonesia tumbuh tertinggi di Asia Timur sebesar 12,1 % menjadi USD 6,7 triliun pada tahun 2013. Penerbitan obligasi korporasi didominasi oleh sektor perbankan dan institusi finansial. Pada tahun 2013 penerbitan obligasi senilai Rp40,00 triliun, kemudian meningkat di tahun berikutnya menjadi Rp57,00 triliyun dan penerbitan obligasi korporasi tahun 2015 hampir Rp70,00 triliyun.


(16)

4

(Pefindo IPBA). Obligasi yang beredar sampai tahun 2015 dapat dilihat pada Gambar 1.1.

Gambar 1.1. Jumlah Obligasi Beredar

Sumber: Indonesia Bond Prcing Agency, 2015

Peningkatan inflasi secara langsung akan memberikan dampak negatif terhadap investasi yang akan dilakukan oleh investor Hutajulu (2009). Dampak yang ditimbulkan dengan adanya peningkatan inflasi yang terlalu tinggi secara langsung akan mempengaruhi investor untuk melakukan investasi di obligasi. Berdasarkan latar belakang dan fenomena di atas yang maka peneliti melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Inflasi terhadap Imbal Hasil Obligasi Sektor Keuangan Perbankan yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia”.

B. Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini penulis merumuskan beberapa permasalahan, yaitu pada inflasi bulan keberapa yang berpengaruh signifikan terhadap imbal

59 7 27 7 34 3 8 PERBANKAN

MAKANAN DAN MINUMAN

TELEKOMUNIKASI

TRANSPORTASI

LEMBAGA PEMBIAYAAN

PERDAGANGAN BESAR BARANG INDUSTRI


(17)

5

hasil obligasi pada perusahaan keuangan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini memiliki tujuan yaitu mengetahui inflasi bulan keberapa yang berpengaruh signifikan terhadap imbal hasil obligasi pada perusahaan keuangan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Kegunaan Penelitian

Kegunaan yang ingin dicapai dari penelitian.

a. Bagi investor obligasi perusahaan keuangan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan untuk kepentingan investasi.

b. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi peneliti selanjutnya dan menjadikan penelitian ini sebagai informasi pelengkap dalam menyusun penelitian yang sejenis.


(1)

Investment Terms (United States Of America : Barron’s,)

Jogiyanto, S.H.2003. Teori Portofolio dan Analisa Investasi. Yogyakarta: BPFE. Nopirin. 2000. Ekonomi Moneter. Buku II. Edisi ke 1. Cetakan Kesepuluh.

BPFE UGM.Yogyakarta.

Prayitno. 2010. Metodologi Pene itian Pendidikan Suatu Tinjauan Dasar. Surabaya: SIC Surabaya

Ross, et al. 2008. Corporate finance fundamental. Mc-GrawHill International Edition.

Suharyadi dan Purwanto, S. K. 2004. Statistika Dasar. Jakarta: Salemba Empat.

Sjahrial Dermawan, 2009. Manajemen Keuangan . Jakarta : Mitra Wacana Media.

Tendelilin, Eduardus . 2010. Portofolio dan Investasi. Kanisius : Jakarta.

Warsono. 2001. Manajemen Keuangan Perusahaan Edisi 3. Malang : Bayu Media.


(2)

1 A. Latar Belakang Masalah

Salah satu kebijakan perusahaan agar bisa mendapatkan dana tanpa harus berutang ke perbankan dan menerbitkan saham baru adalah menerbitkan obligasi. Perusahaan menerbitkan obligasi dengan tujuan untuk menghindari risiko yang terjadi di kemudian hari. Obligasi memberikan keuntungan bagi investor terutama yang berupaya untuk meminimalkan tingkat risiko investasi yang dapat terjadi. Kondisi ini menjadikan investor tertarik untuk melakukan investasi di obligasi. Investasi melalui obligasi memberikan jaminan tingkat kepastian hasil investasi yang dilakukan.

Bagi investor, apabila membeli obligasi, maka investor akan memperoleh bunga / kupon yang tetap secara berkala biasanya setiap 3 bulan, 6 bulan, atau 1 tahun sekali sampai waktu jatuh tempo. Ketika obligasi tersebut jatuh tempo, maka penerbit harus membayar sesuai dengan nilai pari dari obligasi tersebut. Obligasi biasanya diperjualbelikan dalam satuan Rp1,00 miliar dan dengan satuan pemindah bukuan minimal Rp50,00 juta. Masa berlaku investasi obligasi sangat bergantung dengan badan yang menerbitkan dan umunnya memiliki jangka waktu 5 tahun.

Estimasi atas imbal hasil obligasi penting untuk dilakukan dikarenakan faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan harga obligasi relatif berbeda dengan faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham


(3)

(Fabozzi, 2001). Kondisi ini terjadi karena obligasi memiliki ciri-ciri tertentu yang berbeda dengan saham. Faktor-faktor inilah yang diteliti dalam penelitian ini, karena secara empiris pengaruh variabel ini terhadap perubahan obligasi masih belum diteliti. Pertimbangan ini diperlukan penelitian yang khusus mengkaji instrumen obligasi terkait dengan adanya perubahan tingkat inflasi.

Analisis imbal hasil dapat digunakan sebagai dasar dalam penentuan aktivitas investasi yang akan dilakukan, imbal hasil menunjukkan sejauh mana kegiatan investasi meemberikan hasil atau keuntungan secara maksimal. Hasil analisis terhadap imbal hasil akan memberikan informasi secara lengkap atas aktivitas investasi yang dilakukan sehingga kegiatan investasi melalui obligasi menjadi pilihan yang tepat bagi investor.

Konsep imbal hasil menjadi pertimbangan dalam investasi ang dilakukan, konsep imbal hasil dalam penelitian ini yaitu apabila lebih besar dibandingkan dengan kupon yang ditawarkan (12% vs 10%), Hal ini disebabkan karena obligasi dijual pada discount rate. Sebaliknya, apabila obligasi tersebut dibeli pada harga premium (di atas harga par) maka imbal hasil sampai jatuh tempo dari obligasi otomatis akan lebih rendah dibandingkan dengan kupon yang ditawarkan dikarenakan investor harus membayar harga pasar yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai pasar.

Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dimana barang dan jasa tersebut merupakan kebutuhan pokok masyarakat atau turunnya daya jual mata uang suatu negara (Badan Pusat Statistik, 2012).


(4)

Return obligasi dan saham disebabkan oleh faktor tingkat bunga, inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan pembayaran dividen. Sementara Campbell & Ammer (2003) mengungkapkan bahwa pengumuman mengenai inflasi ke depan (expected inflation) merupakan faktor yang paling memengaruhi pergerakan yield obligasi jangka panjang.

Pengaruh inflasi terhadap NIM ((Net Interest Margin) dijelaskan oleh Perry (dalam Flamini et al.,2009), pengaruh inflasi terhadap NIM bank tergantung pada antisipasi terhadap pergerakan inflasi di masa yang akan datang. Tingkat inflasi yang diantisipasi dapat meningkatkan NIM bank selama bank bisa menyesuaikan tingkat suku bunga dengan tepat untuk menghasilkan keuntungan. Sementara perubahan tingkat inflasi yang tidak terduga dapat meningkatkan biaya untuk menarik dana masyarakat karena kenaikan inflasi akan menurunkan nilai imbal hasil dari bunga saat ini, sehingga nasabah cenderung memilih investasi dengan imbal hasil yang lebih tinggi seperti saham atau sekuritas lain.

Kondisi umum perdagangan obligasi di Indonesia menunjukkan adanya perkembangan kearah yang positif. Obligasi korporasi Indonesia tumbuh tertinggi di Asia Timur sebesar 12,1 % menjadi USD 6,7 triliun pada tahun 2013. Penerbitan obligasi korporasi didominasi oleh sektor perbankan dan institusi finansial. Pada tahun 2013 penerbitan obligasi senilai Rp40,00 triliun, kemudian meningkat di tahun berikutnya menjadi Rp57,00 triliyun dan penerbitan obligasi korporasi tahun 2015 hampir Rp70,00 triliyun.


(5)

(Pefindo IPBA). Obligasi yang beredar sampai tahun 2015 dapat dilihat pada Gambar 1.1.

Gambar 1.1. Jumlah Obligasi Beredar

Sumber: Indonesia Bond Prcing Agency, 2015

Peningkatan inflasi secara langsung akan memberikan dampak negatif terhadap investasi yang akan dilakukan oleh investor Hutajulu (2009). Dampak yang ditimbulkan dengan adanya peningkatan inflasi yang terlalu tinggi secara langsung akan mempengaruhi investor untuk melakukan investasi di obligasi. Berdasarkan latar belakang dan fenomena di atas yang maka peneliti melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Inflasi terhadap Imbal Hasil Obligasi Sektor Keuangan Perbankan yang Tercatat di Bursa Efek Indonesia”.

B. Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini penulis merumuskan beberapa permasalahan, yaitu pada inflasi bulan keberapa yang berpengaruh signifikan terhadap imbal

59

7 27

7

34

3 8

PERBANKAN

MAKANAN DAN MINUMAN

TELEKOMUNIKASI

TRANSPORTASI

LEMBAGA PEMBIAYAAN

PERDAGANGAN BESAR BARANG INDUSTRI


(6)

hasil obligasi pada perusahaan keuangan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Penelitian ini memiliki tujuan yaitu mengetahui inflasi bulan keberapa yang berpengaruh signifikan terhadap imbal hasil obligasi pada perusahaan keuangan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Kegunaan Penelitian

Kegunaan yang ingin dicapai dari penelitian.

a. Bagi investor obligasi perusahaan keuangan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai masukan untuk kepentingan investasi.

b. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi peneliti selanjutnya dan menjadikan penelitian ini sebagai informasi pelengkap dalam menyusun penelitian yang sejenis.