PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA MTSN 2 MEDAN MELALUI PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK.

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH
MATEMATIKA DAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA
MTsN 2 MEDAN MELALUI PENDEKATAN
MATEMATIKA REALISTIK

TESIS

Oleh :

MUHAMMAD ARIF HIDAYAT
NIM. 8106171014

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan
Program Studi PendidikanMatematika

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014


ABSTRAK
MUHAMMAD ARIF HIDAYAT. Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah
Dan Kecerdasan Emosional Siswa MTsN 2 Medan Melalui Pendekatan
Matematika Realistik. Tesis Program Studi Pendidikan Matematika Pascasarjana
Universitas Negeri Medan 2014.
Kata kunci: pembelajaran matematika realistik, kecerdasan emosional, proses
pembelajaran, bentuk jawaban siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan peningkatan kemampuan
pemecahan masalah dan kecerdasan emosional siswa MTsN 2 Medan melalui
pendekatan matematika realistik, mendeskripsikan keefektifan pembelajaran
matematika realistik untuk topik bangun datar di kelas VII MTsN 2 Medan,
Penelitian ini merupakan penelitian quansi eksperimen. Populasi penelitian ini
adalah siswa MTsN 2 Medan. Pemilihan sampel dilakukan secara random dengan
mengacak kelas. Siswa kelas VII (1) sebagai kelas eksperimen yang diberi
perlakuan pendekatan matematika realistikdan siswa kelas VII (5) sebagai kelas
kontrol yang diberi perlakuan pembelajaran biasa. Instrumen yang digunakan
terdiri dari: tes kemampuan pemecahan masalah, angket kecerdasan emosional,
aktivitas siswa, proses jawaban siswa.Analisis data dilakukan dengan uji t dan
anava dua jalur.
Hasil utama dari penelitian ini adalah: (1) Peningkatan kemampuan pemecahan

masalah matematika yang memperoleh pendekatan matematika realistik lebih
tinggi dibandingkan siswa yang menggunakan pembelajaran biasa, (2)
Peningkatan kecerdasan emosional siswa yang memperoleh pendekatan
matematika realistik lebih tinggi dibandingkan siswa yang menggunakan
pembelajaran biasa, (3) Terdapat interaksi antara pembelajaran dengan
kemampuan awal siswa terhadap peningkatan kemampuan pemecahan masalah
matematik, dan (4) Terdapat interaksi antara pembelajaran dengan kemampuan
awal terhadap peningkatan kecerdasan emosional, (5) proses pembelajaran siswa
selama pembelajaran PMR berlangsung lebih baik dan (6) Bentuk jawaban siswa
lebih bervariasi dan lebih baik selama pembelajaran PMR dibandingkan dengan
pembelajaran biasa. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti menyarankan
agar pembelajaran matematika realistik pada pembelajaran matematika dapat
dijadikan alternatif bagi guru matematika untuk meningkatkan kemampuan
pemecahan masalah matematik dan kecerdasan emosional siswa sebagai salah
satu alternatif untuk menerapkan pembelajaran matematika yang inovatif.

ABSTRACT
MUHAMMAD ARIF HIDAYAT. The Increasing of Competency in Problem
Solving and Emotional Intelligence of Students of MTsN 2 Medan by Realistic
Mathematic Approach. Thesis of Study Program of Mathematic Education of

Postgraduate of State University of Medan 2014.
Keywords : Realistic Mathematic Teaching, Emotional Intelligence, Student
Activities, Student answering process.
This research aims to compare the increasing of competency in problem solving
and emotional intelligence of students of MTsN 2 Medan by realistic mathematic
approach, to describe effectiveness of realistic mathematic teaching for flat
structure topic in grade VII MTsN 2 Medan.
This research is a quasi experiment. The population in this research is student of
MTsN 2 Medan. The sample was taken by random sampling. The student of
Grade VII(1) is an experiment class with realistic mathematic approach treatment
and student of Grade VII(5) as control class with traditional teaching method. The
applied instrument is consisting of competency test in problem solving, emotional
intelligence questionnaire, student activity, student answering process. The data
analysis was conducted by t test and two ways ANAVA.
The results of this research are : (1) The increasing of competency in mathematic
problem solving with a better realistic mathematic approach than student with
traditional teaching, (2) the increasing of emotional intelligence of student with
realistic mathematic approach is better than student with traditional teaching, (3)
There is interaction between teaching approach with the competency level of
student to the increasing of competency in mathematic problem solving, and (4)

there is interaction between teaching approach and the competency level of
student to the increasing of emotional intelligence, (5) Student activity in realistic
mathematic teaching that fulfill the ideal time tolerance limit, and (6) the answer
of student is various and better either in realistic mathematic teaching set than by
traditional teaching. Based on this result, the researcher suggest the realistic
mathematic teaching on mathematic teaching can be an alternative for
mathematics teacher to increase mathematic problem solving and emotional
intelligence of student as one of alternative to applies innovative mathematic
teaching.

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT atas limpahan
rahmat

dan

karunia-Nya

sehingga


tesis

yang

berjudul

:“Peningkatan

Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika dan Kecerdasan Emosional
Siswa MTsN 2 Medan Melalui Pendekatan Matematika Realistik” dapat
diselesaikan dengan baik. Tesis ini disusun dalam rangka memenuhi persyaratan
dalam memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan
Matematika di Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih Kepada :
1.

Ayahanda tercinta Syahrul Affan, SH, MH yang telah begitu banyak
memberikan doa, motivasi, moril, materil serta kasih sayangnya yang
begitu besar sehingga penulis dapat menempuh Gelar Magister
Pendidikan.


2.

Ibunda tercinta Tengku Leilina, Amd yang telah membesarkan ananda
penulis dengan kasih sayang yang luar biasa serta doa yang luar biasa
sehingga ananda penulis bisa meraih Gelar Magister Pendidikan. Dan
sembah sujud ananda buat Ibunda tercinta.

3.

Bapak Prof. Dr. Hasratuddin, M.Pd selaku pembimbing I dan sekretaris
Prodi Pendidikan Matematika yang telah banyak membantu dalam
memberi arahan, ilmu, dan sarannya kepada penulis dalam penyelesaian
tesis ini.

4.

Bapak Prof. Dian Armanto, M.Pd, M.A, M.Sc, Ph.D selaku pembimbing II
di tengah-tengah kesibukannya telah memberikan bimbingan, arahan
dengan sabar dan kritis terhadap berbagai permasalahan dan selalu mampu


memberikan motivasi bagi penulis sehingga tesis ini dapat diselesaikan
dengan baik.
5.

Bapak Prof. Dr. Edi Syahputra, M.Pd selaku Ketua Program Studi
Pendidikan

Matematika

Pascasarjana

Unimed

dan

juga

sebagai


narasumber penulis yang telah banyak memberikan penulis bimbingan dan
ilmu yang bermanfaat bagi penulis.
6.

Bapak Dapot Tua Manullang, M.Si selaku staf Program Studi Pendidikan
Matematika Pascasarjana Unimed yang telah banyak memberikan
semangat dan membantu dalam penyelesaian tesis ini.

7.

Bapak Dr. Kms. Muhammad Amin Fauzi, M.Pd selaku narasumber yang
telah memberikan saran dan kritik yang membangun untuk menjadikan
tesis ini menjadi lebih baik.

8.

Bapak Dr. Edy Surya, M.Si selaku narasumber yang telah memberikan
saran dan kritik yang membangun untuk menjadikan tesis ini menjadi
lebih baik dan juga menjadi validator yang sangat baik bagi penulis dan
tetap memberikan semangat dan juga motivasinya.


9.

Bapak Prof. Dr. Abdul Muin Sibuea, M.Pd selaku Direktur Program
Pascasarjana Unimed.

10.

Bapak Dr. Arif Rahman, M.Pd selaku Asisten Direktur I Program
Pascasarjana Unimed.

11.

Sri Lestari Manurung, M.Pd., Nur Hasanah Siregar,M.Pd, Feri Tiona
Pasaribu,M.Pd., dan Sari Afriana Harahap, M.Pd selaku Validator yang
banyak memberikan masukan dan bimbingan.

12.

Ibu Dra.Nursalimi,M.Ag selaku Kepala MTs Negeri 2 Medan yang telah

memberikan kesempatan dan izin kepada penulis untuk untuk melakukan
penelitian.

13.

Ibu Anda,S.Ag, M.Pd yang telah banyak membantu penulis pada saat
penelitian lapangan di MTsN 2 Medan.

14.

Adinda tercinta Abdul Rasyid Fadhlan Khair yang senantiasa menemani
penulis dalam penyelesaian tesis ini hingga memperoleh Gelar Magister
Pendidikan.

15.

Yang tercinta dan tersayang yang istimewa Dwi Rizki Adyati yang telah
banyak memberikan motivasi, nasehat, kasih sayang, perhatian dan
senantiasa menemani penulis dalam suka maupun duka sehingga penulis
dapat menempuh Gelar Magister Pendidikan.


16.

Opung Tercinta Drs. H. Zulkifli Simatupang, M.Pd yang telah banyak
membantu ananda penulis dalam keadaan suka maupun duka, memberikan
begitu banyak ilmu dan nasehat yang bijaksana kepada penulis setiap
saatnya.

17.

Alm. Tulang Zainuddin Tanjung yang telah memberikan ananda penulis
nasehat, bantuan moril, materil dan juga motivasinya, semoga alm Tulang
Zainuddin Tanjung mendapatkan surga di sisi Allah Swt.

18.

Nantulang Dra. Hj. Nurhafni Tambunan, M.Si yang selalu memberikan
ananda nasehat kebaikan dalam pendidikan.

19.

Ummi tercinta Prof. Dr. Hj. Djanius Djamin, SH, M.Si yang telah banyak
membantu ananda penulis selama perkuliahan di Unimed.

20.

Abangda tercinta Dr. H. Haikal Rahman, M.Si yang telah banyak
membantu ananda penulis dalam memberikan ilmu serta kebijaksaan
dalam menyelesaikan tesis ini.

21.

Abangda tercinta Yusri Effendi, S.Pd selaku Kabag Puskom Unimed yang
telah banyak membantu ananda tercinta selama perkuliahan.

22.

Opung tercinta Ahmad Suhaely Dongoran, SP yang telah banyak
memberikan nasehat, ilmu, materi dan juga waktu yang luang bagi ananda
penulis.

23.

Abangda tercinta Dedi Husrizal Syah, SE, M.Si dan kakanda Syukriyah,
S.Pd.I, M.Pd yang telah memberikan ananda bantuan moril, maupun
materil serta nasehat dan ilmu yan terbaik bagi ananda penulis.

24.

Uwak tercinta Dr. Alkhafi Maas Siregar, S.Si.,M.Si yang telah banyak
membantu ananda penulis dalam keadaan suka maupun duka, memberikan
begitu banyak ilmu dan nasehat yang bijaksana kepada penulis setiap
saatnya.

25.

Abangda tercinta Mukti Hamjah Harahap, S.Si, M.Si yang telah banyak
memberikan nasehat, ilmu, materi dan juga waktu yang luang bagi ananda
penulis.

26.

Abangda tercinta Indra Maipita, M.Si, PhD yang telah banyak membantu
ananda penulis dalam keadaan suka maupun duka, memberikan begitu
banyak ilmu dan nasehat yang bijaksana kepada penulis setiap saatnya.

27.

Opung Faisal.R. Dongoran, SE, M.Si yang telah banyak memberikan
nasehat, ilmu, materi dan juga waktu yang luang bagi ananda penulis.

28.

H. M. Husni Hasbisyah dan Dra. Hj Nasriah, M.Pd yang telah banyak
memberikan nasehat, ilmu, materi dan juga waktu yang luang bagi ananda
penulis.

29.

Abangda Ramli, SE yang telah banyak membantu ananda penulis dalam
keadaan suka maupun duka, memberikan begitu banyak ilmu dan nasehat
yang bijaksana kepada penulis setiap saatnya.

30.

Ikhwanul Hakim Dasopang, S.Pd.I yang telah banyak membantu ananda
penulis dalam memberikan ilmu serta kebijaksaan dalam menyelesaikan
tesis ini.

31.

Fahmi Iskandar Muda, S.Pd.I, Ikhwan Yusuf, S.Pd.I, yang telah banyak
membantu ananda penulis dalam memberikan ilmu serta kebijaksaan
dalam menyelesaikan tesis ini.

32.

Siswadi, S.Pd.I, M.Pd yang telah banyak memberikan nasehat, ilmu,
materi dan juga waktu yang luang bagi ananda penulis.

33.

Brigadir Pol. Muhammad Murdan Syafi'i Dasuha yang telah banyak
memberikan nasehat, ilmu, materi dan juga waktu yang luang bagi ananda
penulis.

34.

Drs. H. Ali Mukhlis AR, MA sebagai Ketua STAIJM yang telah banyak
memberikan bantuan dan nasehat yang baik kepada ananda penulis.

35.

Ummi Dra, Hj. Usmaidar, M.Pd sebagai Pembantu Ketua II STAIJM yang
telah banyak memberikan semangat, bantuan materi dan juga nasehat yang
dapat menyejukkan penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Gelar
Magister Pendidikan.

36.

Drs.H.Abdul Halim,M.Pd.I yang telah banyak memberikan bantuan dan
nasehat yang baik kepada ananda penulis.

37.

Seluruh Mahasiswa dan Mahasiswi STAIJM yang telah banyak membantu
penulis dalam penelitian lapangan dan juga kebaikan atas waktu dan
kesempatannya.
Semoga Allah SWT membalas semua yang telah diberikan Bapak/Ibuserta

Saudara/I, kiranya kita semua tetap dalam lindungan-Nya. Semoga tesis ini dapat
bermanfaat bagi guru matematika dan perkembangan dunia pendidikan khususnya
matematika.Namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi
maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
bersifat membangun demi kesempurnaan tesis ini.

Medan,

09 Oktober 2014

Penulis

MUHAMMAD ARIF HIDAYAT

DAFTAR ISI

ABSTRAK ......................................................................................................

i

ABSTRACT ....................................................................................................

ii

KATA PENGANTAR ...................................................................................

iii

DAFTAR ISI ..................................................................................................

ix

DAFTAR TABEL .........................................................................................

xii

DAFTAR GAMBAR ......................................................................................

xv

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................

xx

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................

1

A. Latar Belakang Masalah .............................................................

1

B. Identifikasi Masalah ...................................................................

15

C. Batasan Masalah .........................................................................

15

D. Rumusan Masalah.......................................................................

16

E. Tujuan Penelitian ........................................................................

16

F. Manfaat Penelitian ......................................................................

17

G. Definisi Operasional ...................................................................

18

BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................

21

A. Kerangka Teoritis .......................................................................

21

1. Pembelajaran Matematika ......................................................

21

2. Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik .......................

24

3. Karakteristik PMR .................................................................

30

4. Pembelajaran Biasa ................................................................

38

5. Teori Belajar Pendukung .......................................................

46

6. Kemampuan Pemecahan Masalah .........................................

52

7. Langkah Pemecahan Masalah ................................................

71

8. Proses Penyelesaian Masalah Matematika.............................

75

9. Kecerdasan Emosional ...........................................................

76

10. Faktor Kecerdasan Emosional ...............................................

79

B. Penelitian yang Relevan .............................................................

81

C. Kerangka Konseptual .................................................................

84

D. Hipotesis Penelitian ....................................................................

93

BAB III METODE PENELITIAN ...............................................................

95

A. Tempat dan Waktu Penelitian.....................................................

95

B. Populasi dan Sampel Penelitian ..................................................

95

C. Variable Penelitian .....................................................................

97

D. Desain Penelitian ........................................................................

99

E. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ................................................ 108
F. Prosedur Penelitian ..................................................................... 109
G. Teknik Pengumpulan Data ......................................................... 110
H. Teknik Analisa Data ................................................................... 116

BAB IV HASIL PENELITIAN .................................................................... 135
A. Deskripsi Kemampuan Pemecahan Masalah .............................. 136
1. Deskripsi Kemampuan Awal (Pretest) Pemecahan
Masalah Matematika Siswa Sebelum Pembelajaran.............. 136
a. Uji Normalitas ................................................................... 141
b. Uji Homogenitas ............................................................... 142
2. Deskripsi Kemampuan Akhir (Posttes) Pemecahan
Masalah Matematika Siswa ................................................... 145

a. Uji Normalitas ................................................................... 148
b. Uji Homogenitas ............................................................... 150
3. Deskripsi Gain Ternormalisasi Kemampuan Pemecahan
Masalah Matematika Siswa ................................................... 153
a. Uji Normalitas ................................................................... 155
b. Uji Homogenitas ............................................................... 156
B. Deskripsi Angket Kecerdasan Emosional Siswa ................... 160
a. Uji Normalitas ................................................................... 164
b. Uji Homogenitas ............................................................... 166
c. Deskripsi Uji ANAVA Dua Jalur ..................................... 169

C. Hasil Proses Pembelajaran Siswa Selama Pembelajaran
PMR ....................................................................................... 170
D. Bentuk Jawaban Siswa Terhadap Kemampuan Pemecahan

Masalah Matematika .............................................................. 174
E. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................. 194
1. Faktor Pembelajaran ........................................................ 195
a. Bahan Ajar ................................................................. 197
b. Guru ........................................................................... 197
c. Peran Aktif Siswa ...................................................... 199
d. Interaksi...................................................................... 200
2. Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa ......................... 201
3. Kecerdasan Emosional ..................................................... 212
4. Keterbatasan Penelitian .................................................... 221

BAB V SIMPULAN DAN SARAN .............................................................. 222
A. Simpulan ................................................................................ 222
B. Saran ...................................................................................... 223

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 226

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1.

Model Pedagogi pada Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 35

Tabel 2.2.

Sintak Implementasi Pendekatan Matematika Realistik .......... 36

Tabel 2.3

Perbedaan Pendekatan Matematika Realistik dengan
Pembelajaran Biasa................................................................... 41

Tabel 2.4.

Sintaks Pembelajaran Biasa ...................................................... 46

Tabel 3.1.

Siswa Kelas VII MTsN Medan Tahun Ajaran 2013/2014 ....... 96

Tabel 3.2.

Kriteria Pengelompokan Kemampuan Matematika Siswa ....... 97

Tabel 3.3.

Tabel Weiner Keterkaitan Antara Variable Bebas dan
Variable Terikat ........................................................................ 98

Tabel 3.4.

Rancangan Uji Coba ................................................................. 99

Tabel 3.5.

Validitas Butir Soal Hasil Uji Coba ........................................ 105

Tabel 3.6.

Tingkat Kesukaran Soal Hasil Uji Coba.................................. 104

Tabel 3.7.

Daya Pembeda Soal Hasil Uji Coba ........................................ 106

Tabel 3.8.

Rancangan Penelitian .............................................................. 106

Tabel 3.9.

Rangkuman Perhitungan Peningkatan (Gain) Kemampuan
Pemecahan Masalah Matematika dan Kecerdasan
Emosional ................................................................................ 107

Tabel 3.10

Rangkuman Perhitungan Peningkatan (Gain)
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa
Berdasarkan Tingkat Kemampuan Matematika Siswa ............ 107

Tabel 3.11. Rangkuman Perhitungan Peningkatan (Gain) Kecerdasan
Emosional Siswa Berdasarkan Tingkat Kemampuan
Matematika Siswa.................................................................... 107
Tabel 3.12. Kisi-Kisi Kemampuan Pemecahan Masalah ........................... 111
Tabel 3.13

Skor Alternatif Pemecahan Maslah Matematika ..................... 112

Tabel 3.14

Kisi-Kisi Kecerdasan Emosional ............................................ 114

Tabel 3.15. Persentase Waktu Ideal (PWI) Aktivitas Siswa ...................... 116
Tabel 3.16. Desain Faktorial 3 x 2 untuk Mengetahui Interaksi Antara
Pendekatan Pembelajaran dan Tingkat Kemampuan Matematika
Siswa Terhadap Peningkatan Kemampuan Pemecahan
Masalah Matematika Siswa ..................................................... 124
Tabel 3.17. Rancangan Tabel Anova untuk Mengetahui Interaksi antara

Pendekatan Pembelajaran dan Tingkat Kemampuan Matematika
Siswa Terhadap Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematika Siswa.................................................................... 125
Tabel 3.18. Tabel Perhitungan Rerata untuk Mengetahui Interaksi antara
Pendekatan Pembelajaran dan Tingkat Kemampuan Matematika
Siswa Terhadap Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah
Matematika Siswa.................................................................... 127
Tabel 3.19. Desain Faktorial 3 x 2 untuk Mengetahui Interaksi antara
Pendekatan Pembelajaran dan Tingkat Kemampuan
MatematikaSiswa Terhadap Peningkatan Berdasarkan
Emosional Siswa...................................................................... 128
Tabel 3.20. Rancangan Tabel Anova untuk Mengetahui Interaksi antara
Pendekatan Pembelajaran dan Tingkat Kemampuan Matematika
Siswa Terhadap Peningkatan Kemampuan Pemecahan
Masalah Siswa ......................................................................... 129
Tabel 3.21. Rancangan Tabel Anova untuk Mengetahui Interaksi antara
Pendekatan Pembelajaran dan Tingkat Kemampuan Matematika
Siswa Terhadap Peningkatan Kecerdasan Emosional ............. 131
Tabel 3.22. Tabel Perhitungan Rerata untuk Mengetahui Interaksi antara
Pendekatan Pembelajaran dan Tingkat Kemampuan Matematika
Siswa Terhadap Peningkatan Berdasarkan Emosional
Siswa ........................................................................................ 132
Tabel 3.23

Keterkaitan antara Rumusan Masalah, Hipotesis, Data
Alat Uji dan Uji Statistik ......................................................... 133

Tabel 4.1

Data Kemampuan Tes awal Pemecahan Masalah
Matematika Kelas Eksperimen ............................................... 136

Tabel 4.2

Data Tes Kemampuan awal Pemecahan Masalah
Matematika Kelas Kontrol....................................................... 138

Tabel 4.3.

Data Hasil Tes Kemampuan awal (Pretest) Pemecahan
Masalah Matematika Kelompok Data Pendekatan
Matematika Realistik (PMR) dan Pembelajaran
Biasa ........................................................................................ 139

Tabel 4.4

Hasil Uji Normalitas Tes Kemampuan awal (Pretest)
Pemecahan Masalah Matematika Kelompok PMR ................ 141

Tabel 4.5

Hasil Uji Normalitas Tes Kemampuan awal (Pretest)
Pemecahan Masalah Matematika Kelompok
Pembelajaran Biasa.................................................................. 141

Tabel 4.6

Uji Homogenitas Tes Kemampuan Awal (Pretest)
Keseluruhan Aspek Pemecahan Masalah ................................ 143

Tabel 4.7

Hasil Uji Perbedaan Rata-Rata Pretes Keseluruhan
Aspek Kemampuan Pemecahan Masalah Kelompok
Data PMR dan Pembelajaran Biasa ......................................... 144

Tabel 4.8

Hasil Uji Perbedaan Rata-Rata Pretes Keseluruhan
Aspek Kemampuan Pemecahan Masalah Kelompok
Data PMR dan Pembelajaran Biasa ......................................... 144

Tabel 4.9

Data Kemampuan Tes Akhir Pemecahan Masalah
Matematika Kelas Eksperimen ................................................ 145

Tabel 4.10

Data Tes Kemampuan akhir Pemecahan Masalah
Matematika Kelas Kontrol....................................................... 146

Tabel 4.11

Data Hasil Tes akhir (Postest) Pemecahan Masalah
Matematika Kelompok Data Pendekatan Matematika
Realistik (PMR) dan Pembelajaran Biasa ............................... 147

Tabel 4.12

Hasil Uji Normalitas Tes akhir (Postest)
Pemecahan Masalah Matematika Kelompok PMR ................ 149

Tabel 4.13

Hasil Uji Normalitas Tes akhir (Postest)
Pemecahan Masalah Matematika Kelompok
Pembelajaran Biasa.................................................................. 149

Tabel 4.14

Uji Homogenitas Tes Kemampuan Akhir (Postes)
Keseluruhan Aspek Pemecahan Masalah Kelompok Data
PMR dan Pembelajaran Biasa ................................................. 151

Tabel 4.15

Hasil Uji Perbedaan Rata-Rata Postes Keseluruhan
Aspek Kemampuan Pemecahan Masalah Kelompok
Data PMR dan Pembelajaran Biasa ......................................... 152

Tabel 4.16

Rangkuman Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika
Pada Taraf Signifikan 5% ........................................................ 153

Tabel 4.17

Rata-Rata Gain Kemampuan Pemecahan Masalah
Kelompok Pembelajaran Matematika Realistik
dan Pembelajaran Biasa Berdasarkan
Kemampuan Keseluruhan Aspek ............................................ 153

Tabel 4.18

Uji Normalitas Rata-Rata Gain Kemampuan
Pemecahan Masalah Kelompok Data PMR dan
Pembelajaran Biasa.................................................................. 155

Tabel 4.19

Hasil Uji Homogenitas Gain Kemampuan
Pemecahan Masalah Kelompok Data PMR dan
Pembelajaran Biasa.................................................................. 157

Tabel 4.20

Hasil Uji Perbedaan Rata-Rata Gain Kemampuan
Pemecahan Masalah Kelompok Data PMR dan
Pembelajaran Biasa.................................................................. 158

Tabel 4.21

Hasil Uji Perbedaan Dua Rata-rata Gain Kemampuan
Pemecahan Masalah Kelompok Data PMR dan
Pembelajaran Biasa.................................................................. 158

Tabel 4.22

Uji ANAVA Faktorial 2 x 2 Gain Ternomalisasi
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa ............ 159

Tabel 4.23

Data Angket Kecerdasan Emosional Kelas Eksperimen ......... 161

Tabel 4.24

Data Angket Kecerdasan Emosional Kelas Kontrol................ 162

Tabel 4.25

Data Hasil AngketKecerdasan Emosional Data
Pendekatan Matematika Realistik (PMR) dan
Pembelajaran Biasa.................................................................. 163

Tabel 4.26

Hasil Uji Normalitas AngketKecerdasan Emosional
Kelompok PMR ...................................................................... 165

Tabel 4.27

Hasil Uji Normalitas Angket Kecerdasan Emosional
Kelompok Pembelajaran Biasa ............................................... 165

Tabel 4.28

Uji Homogenitas Angket Keseluruhan Aspek Kelompok
Data PMR dan Pembelajaran Biasa ......................................... 167

Tabel 4.29

Hasil Uji Perbedaan Rata-Rata Angket Keseluruhan
Aspek Kelompok PMR dan Pembelajaran Biasa .................... 168

Tabel 4.30

Hasil Uji Perbedaan Rata-Rata Angket Keseluruhan
Aspek Kelompok PMR dan Pembelajaran Biasa .................... 168

Tabel 4.31

Rangkuman Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian
Kecerdasan Emosional Pada Taraf Signifikan 5% .................. 169

Tabel 4.32

Uji ANAVA Faktorial 2 x 2 Antara Angket Keseluruhan
Aspek Kelompok PMR dan Pembelajaran Biasa .................... 168

Tabel 4.33

Aktivitas Siswa selama Kegiatan Pembelajaran
Kelas Eksperimen .................................................................... 171

Tabel 4.34

Perbandingan Rata-Rata Nilai Tes Pemecahan Masalah ......... 192

Tabel 4.35

Interval Nilai Tes Akhir Kemampuan Pemecahan
Masalah Matematika Kelas Eksperimen ................................. 192

Tabel 4.36

Interval Nilai Tes Akhir Kemampuan Pemecahan
Masalah Matematika Kelas Kontrol ........................................ 193

Tabel 4.37

Rangkuman Hasil Perbedaan Bentuk Penyelesaian Masalah .. 194

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1

Lembar Jawaban Siswa yang Memiliki Kemampuan
Pemecahan Masalah Kategori Rendah ................................ 6

Gambar 2.1

Matematisasi Konseptual Jan de Lange ............................... 33

Gambar 2.2

Alur Pemecahan Masalah Menggunakan Matematika ........ 61

Gambar 4.1

Perbandingan Skor Rata-rata Tes Kemampuan awal
(Pretest) Pemecahan Masalah Matematika Kelompok
Data Pendekatan Matematika realistik(PMR) dan
Pembelajaran Biasa ............................................................. 140

Gambar 4.2

Perbandingan Skor Rata-rata Tes akhir (Postest)
Pemecahan Masalah Matematika Kelompok Data
Pendekatan Matematika Realistik (PMR) dan
Pembelajaran Biasa ............................................................. 147

Gambar 4.3

Diagram Mean dan Standar Deviasi Gain Ternormalisasi
Kemampuan Pemecahan Masalah berdasarkan
Faktor Pembelajaran Keseluruhan Aspek ........................... 154

Gambar 4.4

Interaksi Antara Pembelajaran Dengan Kemampuan
Awal Terhadap Pemecahan Masalah .................................. 160

Gambar 4.5

Perbandingan Skor Rata-rata Angket Kelompok
Data Pendekatan Matematika Realistik (PMR) dan
Pembelajaran Biasa ............................................................. 163

Gambar 4.6

Interaksi Pembelajaran dengan Kemampuan Awal Siswa
Terhadap Kecerdasan Emosional Siswa ............................. 170

Gambar 4.7

Kategori Pengamatan Aktivitas Siswa ................................ 172

Gambar 4.8

Bentuk Penyelesaian Tes Awal Pemecahan Masalah butir
soal 1 Kelas Eksperimen ..................................................... 176

Gambar 4.9

Bentuk Penyelesaian Tes Akhir Pemecahan Masalah butir
soal 1 Kelas Eksperimen ..................................................... 177

Gambar 4.10

Bentuk Penyelesaian Tes Awal Pemecahan Masalah
butir soal 1 Kelas Kontrol ................................................... 178

Gambar 4.11

Bentuk Penyelesaian Tes Akhir Pemecahan Masalah
butir soal 1 Kelas Kontrol ................................................... 179

Gambar 4.12

Bentuk Penyelesaian Tes Awal Pemecahan Masalah

butir soal 2 Kelas Eksperimen ............................................ 180
Gambar 4.13

Bentuk Penyelesaian Tes Akhir Pemecahan Masalah
butir soal 2 Kelas Eksperimen ........................................... 181

Gambar 4.14

Bentuk Penyelesaian Tes Awal Pemecahan Masalah
butir soal 2 Kelas Kontrol ................................................... 182

Gambar 4.15

Bentuk Penyelesaian Tes AkhirPemecahan Masalah
butir soal 2 Kelas Kontrol ................................................... 183

Gambar 4.16

Bentuk Penyelesaian Tes Awal Pemecahan Masalah
butir soal 3 Kelas Eksperimen ............................................ 184

Gambar 4.17

Bentuk Penyelesaian Tes AkhirPemecahan Masalah
butir soal 3 Kelas Eksperimen ............................................ 185

Gambar 4.18

Bentuk Penyelesaian Tes AwalPemecahan Masalah
butir soal 3 Kelas Kontrol ................................................... 186

Gambar 4.19

Bentuk Penyelesaian Tes Akhir Pemecahan Masalah
butir soal 3 Kelas Kontrol ................................................... 187

Gambar 4.20.

Bentuk Penyelesaian Tes Awal Pemecahan Masalah
butir soal 4 Kelas Eksperimen ............................................ 188

Gambar 4.21

Bentuk Penyelesaian Tes Akhir Pemecahan Masalah
butir soal 4 Kelas Eksperimen ............................................ 189

Gambar 4.22.

Bentuk Penyelesaian Tes Awal Pemecahan Masalah
butir soal 4 Kelas Kontrol ................................................... 190

Gambar 4.23

Bentuk Penyelesaian Tes Akhir Pemecahan Masalah
butir soal 4 Kelas Kontrol ................................................... 191

Gambar. 4.24

Diagram Perbandingan Interval Tes Akhir
Kemampuan Pemecahan Masalah Kelas Eksperimen
Dengan Kelas Kontrol......................................................... 194

Gambar 4.25

Bentuk Penyelesaian Tes Akhir Pemecahan Masalah butir
soal1 Kelas Eksperimen ...................................................... 202

Gambar 4.26

Bentuk Penyelesaian Tes Akhir Pemecahan Masalah butir
soal 1 Kelas Eksperimen ..................................................... 203

Gambar 4.27

Bentuk Penyelesaian Tes Akhir Pemecahan Masalah butir
soal 2 Kelas Eksperimen ..................................................... 204

Gambar 4.28

Bentuk Penyelesaian Tes Akhir Pemecahan Masalah butir
soal 2 Kelas Eksperimen ..................................................... 205

Gambar 4.29.

Bentuk Penyelesaian Tes Akhir Pemecahan Masalah butir
soal 3 Kelas Eksperimen .................................................... 207

Gambar 4.30

Bentuk Penyelesaian Tes Akhir Pemecahan Masalah butir
soal 3 Kelas Eksperimen ..................................................... 208

Gambar 4.31

Bentuk Penyelesaian Tes Akhir Pemecahan Masalah butir
soal 4 Kelas Eksperimen ..................................................... 209

Gambar 4.32

Bentuk Penyelesaian Tes Akhir Pemecahan Masalah butir
soal 4 Kelas Eksperimen .................................................... 210

Gambar 4.33

Kegiatan Proses Diskusi Pemecahan Masalah Kelas
Eksperimen Tahap Mengenali Emosi ................................. 213

Gambar 4.34

Kegiatan Proses Diskusi Pemecahan Masalah Kelas
Eksperimen Tahap Mengola Emosi .................................... 214

Gambar 4.35

Kegiatan Proses Diskusi Pemecahan Masalah Kelas
Eksperimen Tahap Memotivasi Diri Sendiri ...................... 215

Gambar 4.36

Kegiatan Proses Diskusi Pemecahan Masalah Kelas
Eksperimen Tahap Mengenali Emosi Orang Lain .............. 218

Gambar 4.37

Kegiatan Proses Diskusi Pemecahan Masalah Kelas
Eksperimen Tahap Membina Hubungan Dengan
Orang Lain ........................................................................ 219

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN A
A.1 Kisi-Kisi Tes Pemecahan Masalah ........................................................ 235
A.2 Pedoman Penskoran Tes Pemecahan Masalah ...................................... 236
A.3 Soal Pemecahan Masalah ...................................................................... 237
A.4 Kisi-Kisi Angket Kecerdasan Emosional .............................................. 243
A.5 Angket Kecerdasan Emosional ............................................................. 244
A.6 Jawaban Soal Pemecahan Masalah ....................................................... 247
LAMPIRAN B
B.1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk PMR...................... 249
B.2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Pembelajaran Biasa......... 284
B.3 Lembar Aktifitas Siswa ....................................................................... 296
B.4 Buku Guru ........................................................................................... 330
B.5 Buku Siswa .......................................................................................... 368
LAMPIRAN C
C.1 Jadwal Kegiatan Penelitian .................................................................. 388
LAMPIRAN D
D.1 Hasil validasi kelas eksperimen Rencana pelaksanaan pembelajaran
(RPP) ................................................................................................... 389
D.2 Hasil Validasi Kelas Kontrol Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) ................................................................................................... 390
D.3 Hasil Validasi Lembar Aktivitas Siswa (LAS) .................................... 391
D.4 Hasil Angket Kecerdasan Emosional .................................................. 392
D.5 Hasil Validasi Buku Guru.................................................................... 394
D.6 Hasil Validasi Buku Siswa .................................................................. 395
D.7 Hasil Perolehan Nilai Pretes PMR Dan Pembelajaran Biasa .............. 396
D.8 Hasil Perolehan Nilai Postes PMR Dan Pembelajaran Biasa .............. 398
D.9 Hasil Uji Perbedaan Rata-Rata Postes Keseluruhan Aspek
Kemampuan Pemecahan Masalah Kelompok Data PMR dan
ix

Pembelajaran Biasa .............................................................................. 400
D.10 Gein Kontrol ........................................................................................ 402
D.11 Gein Eksperimen ................................................................................. 404
D.12 Hasil Uji Perbedaan Rata-Rata GainKemampuan Pemecahan
Masalah Kelompok Data PMR dan Pembelajaran Biasa .................... 406
D.13 Hasil Perolehan Nilai Angket Kecerdasan Emosional
Kelompok Pembelajaran biasa ............................................................ 408
D.14 Hasil Perolehan Nilai Angket Kecerdasan Emosional Kelompok
PMR ..................................................................................................... 410
D.15 Pembagian Kelompok Nilai Angket Kecerdasan Emosional
Pembelajaran Biasa .............................................................................. 412
D.16 Pembagian Kelompok Nilai Angket Kecerdasan Emosional PMR..... 414
D.17 Hasil Uji Kecerdasan Emosional Kelompok Data PMR dan
Pembelajaran Biasa .............................................................................. 416

LAMPIRAN E
E.1

Dokumentasi Kegiatan Penelitian........................................................ 418

E.2 Lembaran Observasi ........................................................................... 422

x

DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman. M. (2003). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Allen. (1991). Cognitive Research in Information Science: Implications for Design. Annual
Review of Information Science and Technology.
Arifin. (1997). Penegembangan Model Creative Problem Solving Berbasis Teknologi.
Tersedia di: http://adi-negara.blogspot.com/.
Arikunto. S, (2002a), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi), Bumi Angkasa,
Jakarta.
Arikunto. S, (2002b). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Asep Sapa’at (2006). Pembelajaran dengan pendekatan Keterampilan Metakognitif Untuk
Mengembangkan Kompetensi Matematika Siswa. Trainer Makmal Pendidikan LPI:
Depdiknas Pusat Pengembangan dan Penataran Guru matematika Yogyakarta
Astuti, W.W. (2000). Penerapan Strategi Belajar Kooperatif Tipe Student TeamsAchievement Divisions (STAD) pada Pembelajaran Matematika Kelas II di MAN
Magelang. Tesis PPS UPI: tidak diterbitkan.
Bahri S. (2003). Penerapan Pembelajaran Kooperatif dengan Pemberian Bahan Ajar Pada
Topik Rangkaian Listrik Arus Searah. Tesis PPS UPI: tidak diterbitkan.
Barnes. (2004). Realistic Mathematics Education: Eelicting Alternative Mathematical
Conceptions Of Learners. African Journal of Research in SMT Efucation.Vol
8(1). 55 – 64.
Ben-Zeev & Sternberg. (1988). Strategies for Teacher Teaching Content and Thinking Skills.
New Jersey, Prentice Hall.
Berlin, D. F. dan Hillen, J.A. (1994). Making Connections in Math and Science: Identifying
Student Outcomes. School Science and Mathematics Volume 94.
Blackman. Derek etc. all. (1982). Cognitive Styles And Learning Disabilities. Journal of
Learning Disabelities.Vol 21, no. 5, page 106 – 115
Borasi, R. & Rose, B. J. (1989). Journal writing and mathematics instructions. Educational
Studies in Mathematics.
Budiyono. (2003). Metodologi Penelitian Pendidikan. Surakarta. UNS Press.
Budiyono. (2004). Statistic Untuk Penelitian. Surakarta. UNS Press.
Burton, & Morfa. (2000). Mathematicians writing. Journal for Research in Mathematics

Education.

Cinzia Bonotto. (2000). Mathematics in and Out of School: Is it Possible Connet these
Contexts ?
Exemplication
from
an
in
Primary
Schools.
http//www.nku.edu/cheffield/bonottopbyd.htm
Dahar, R. W. (1989). Teori-teori Belajar. Jakarta. Erlangga.
De Lange, Jan. (1996). Mathematics, Insight and Meaning. Utrecht.
___________. (1995). The Systematic Design of Instruction. 3rd edition. Florida: Harper
Collins Pub.ishers.
___________. (1995).Assessment: No Change Without Problems, in: Romberg, T.A. (eds).
Reform in School Mathematics And Authentic Assessment. New York, sunny
press, 87 – 172.
Delima, (2002). Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius.
Depag, (1995) Kurikulum Madrasah Tsanawiyah, GBPP Mata Pelajaran Matematika,
Jakarta. Dirjen Binbaga.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.(1993). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta:
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Depdiknas. (2006). Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 Tentang
Standar Isi Sekolah Menengah Atas. Jakarta: Depdiknas.
Depotter, Rori & Mike. Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman Dan
Menyenangkan. Gramedia.
Durren, E. P. dan Cherrington (1992) The Effect of Cooperative Group Work Versus
Independent Practice on the Learning of some Problem-solving Strategies,
Journal of School Science and Mathematics, Vol. 92 (2).
Endang Rahayu. (2008). Pendekatan Pembelajaran Kontruktivisme Ditinjau Dari Gaya
Belajar Siswa. UNS.
Fauzan. (2001). “Pendidikan Matematika Realistik: Suatu Tantangan Dan Harapan.”.
Makalah, disajikan pada Seminar Nasional Pendidikan Matematika Realistic di
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tanggal 14 – 15 November 2001.
Goleman, D. (2000). Leadership That Gets Results. Harvard Business Review.
_________ (2001). The New Leaders: Transforming the art of leadership into the science of
results. London: Little, Brown.
_________ (2002). Emotional Intelligence: Issues in Paradigm Building. In D. Goleman
(Ed.).

Gravemeijer, K.P.E. (1994). Educatonla Development And Development Research In
Mathematics Education. Journal for Research in Mathematics Education, 25(5),
443 – 471.
Grouws, D.A. (1984). Hand Book of Research on Mathematics. New York: Macmilian
Company.
Gunawan, Ad. W, Membiasakan Belajar Nyaman danMenyenangkan. Gramedia
Guntur, M (2004). Efektivitas Model Pembelajaran Latihan Inkuiri Dalam Meningkatkan
Keterampilan Proses Sains Pada Konsep Ekologi Siswa Kelas I SMU. Tesis. PPS
UPI Bandung:. Tidak diterbitkan.
Hadi. (2006). “Pembelajaran Matematika Realistik Di Kelas VIII SMP Negeri 1 Sukamara
(Topik Persamaan Garis Lurus)”. Tesis: Magister Pendidikan. Surabaya: PPs
Universitas Negeri Surabaya.
Haji. (2005). Matematika Sekolah Sebagai Wahana Pendidikan Nilai-Nilai Kehidupan (Suatu
aspek formal yang perlu ditumbuhkan dalam pelaksanaan PMR). Buletin
Pendidikan Matematika. Ambon. Program Studi Pendidikan Matematika FKIP
Universitas Pattimura.
Hamalik, O. (2003). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Hamzah. (2003). Pembelajaran Matematika Menurut Teori Belajar Kontruktivisme. Jakarta:
Badan Penelitian dan Pengembangan, Departemen Pendidikan Nasional.
Handoko.(2007).UpayaPeningkatanPemahamanKonsepMatematikaPadaBangunRuangMelal
uiPendekatan Realistic Mathematic Education (RME): UMS
Haryanto,

(2000). Perbandingan Hasil Belajar Matematika antara Siswa yang
Pembelajarannya Menggunakan Model Kooperatif Jigsaw dengan Model
Tradisional di Kelas II MAN Jember. Tesis, Bandung : PPS UPI (Tidak
Dipublikasikan)

Henningsen, M. dan Stein, M.K. (1997) Mathematical Task and Student Cognition :
Classroom based factors that Support and inhibit High-level Thinking and
Reasoning, JRME,28,524-549
Hudoyo, H. (2001). Pengembangan Kurikulum Pembelajaran Matematika. Malang: Jurusan
Pendidikan Matematika Universitas Negeri Malang.
_________ (1989). Pengembangan Kurikulum Matematika dan Pelaksanaannya di depan
Kelas. Surabaya : Usaha Nasional.
_________ (2001). Pembelajaran Matematika. Dirjen Dikti: Jakarta
Hudojo, (1990). Strategi Belajar Mengajar Matematika. Malang : IKIP Malang

Ibrahim, M dan Nur, M (2000) Pembelajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya : UNESA
University Press
Ibrahim, M. (2000). Pembelajaran Kooperatif, Surabaya : Universitas Negeri Surabaya
Idris Harta. (2001). Landasan Pendidikan. UMS press
Irvine Clarke III, Theresia B, Flaherti and Michael Yankey. (2006). Teaching The Visual
Learner, The Use Of Visual Summaries In Marketing Efucation, Journal of
Marketing Education. Volume 28, no.3, page 218 – 226.
Kristyaningsih. (2004). Penggunaan Pendekatan Pemecahan Masalah Pada Pembelajaran
Matematika Di SMU Berdasarkan Diagnosis Kesulitan Belajar Siswa Pada
Geometri Pokok Bahsan Dimensi Tiga. UNS.
Krulik, S dan Reys, R.E (1980). Problem Solving in School Mathematics. Virginia. NCTM.
Lasmawan, 1.W. (1997). Pengembangan Model Belajar Cooperative Learning dalam
Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. Tesis. IKIP Bandung : Tidak
Dipublikasikan.
LeDoux. (1970). Les dents des Squalidés de la Méditerranée Occidentale et de I’Atlantique
nord-ouest Africain. Vie Milieu.
Lindquist, M & Elliott, P.C. (1996) Communication and Imperative for Change : A
Conversation with Mary Lindquist, in Communication in Mathematicss, K-12 and
Beyond, 1996 Year Book, National Council of Teachers of Mathematics.
Malone, J.A dan Krismanto, A (1997). Indonesian Students’ Attitudes and Perceptions
towards Small-Group Work in Mathematics. Journal of Science and Mathematics
Education in Southeast Asia, Vol. XVI, No. 2 tahun 1997.
Marpaung Yansen. (2001). Prospek Rme Untuk Pembelajaran Matematika Di Indonesia.
Makalah disampaikan pada seminar Nasional Tentang Realistic Mathematic
Education Universitas Negeri Surabaya.
_________ (2003). Pembelajaran Matematika Yang Menyenangkan. Makalah seminar
Nasional Komperda Himpunan Matematika Indonesia Wilayah Jawa Tengah dan
DIY. Surakarta.
Masyhur dan Fathani (2007). Pembelajaran Matematika. Dirjen Dikti: Jakarta
Meltzer, D.E. (2002). The Relationship between Mathematics Preparation and Conseptual
Learning Gain in Physics. American Journal of Physics. Vol. 70. Page. 1259-1268.
Musser, G. L. & Shaughnessy, J. M. (1980) Problem-solving Strategies in School
Mathematics. In Krulik, S & Reys, R. E. (Eds) Problem-solving in School
Mathematics. Virginia. NCTM

Nasution, S (1982). Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Edisi Pertama.
Jakarta: Bina Aksara.
National Council of Teacher of Mathematics (2000), Principles and Standarts for School
Mathematics, Reaston , VA: NCTM
_________(1989) Curriculum and Evaluation Standards for School Mathematics, reaston ,
VA: NCTM
_________(1989). Assessment Standards for School Mathematics. Amerika, NCTM.
NCES 2011–018 Raue, K., and Lewis, L. (2011). Students With Disabilities at DegreeGranting Postsecondary Institutions. U.S. Department of Education, National
Center for Education Statistics. Washington, DC: U.S. Government Printing
Office.
Noer, (2007). Teori Belajar. Surabaya: Unesa. University Press.
Nur, M. dan Samani, M (1996). Teori Pembelajaran IPA dan Hakekat Keterampilan Proses.
Depdikbud. Jakarta.
Oemar Hamalik. (2003). Metodologi Pengajaran Ilmu Pendidikan. Bandung: Mandar Maju.
Ong Eng Tek (1996). The Effect of Cooperative Learning on the Mathematics Achievement of
Form 4 Students in A Malaysian Secondary School. Journal of Science and
Mathematics Education in SE Asia. Vol XXI No.2.
Orlich, D.C. (1990). Teaching Strategies, A Guide to Better Instruction. Lexington: D.C.
Health & Co.
Panjaitaan, (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta.
Kencana, Prenada Media Group.
Piaget, Inhelder, (1968). Psychology and Epistemology. New York : The Viking
Press.
Polya, G (1957). How to Solve it. A New Aspect of Mathematical Method. New Jersey :
Princeton University Press
Purwoto. (2003). Strategi Belajar Mengajar Matematika. Surakarta: UNS Press.
Rahayu.

(2005). Pembeljaran Matematika dengan Pendekatan PMRI Memang Beda:
Buletin PMRI/VI/Peb/2005. http://www.pmri.or.id/main.php didownload 20
Pebruari 2009.

Raue, K,. And Lewis, L. (2001). Student with Disabelities at Degree-Granting Postsecondary
Intitutions (NCES 2011 – 018).
Rusdi (1998). Peningkatan Kemampuan Guru dalam Mengorganisasi Cooperative Learning
pada Pengajaran Matematika SD, Journal Penelitian Pendidikan Dasar. Jakarta,
PPGSD, Dirjen Dikti Depdikbud Nomor 4 Tahun II.

Ruseffendi, H.E.T. (1998a). Statistik Dasar untuk Penelitian Pendidikan. Bandung: IKIP
Bandung Press.
_________ (1998b). Dasar-dasar Penelitian Pendidikan dan Bidang Non Eksakta lainnya.
Semarang : IKIP Semarang
_________ (1991c). Pengantar Kepada Membantu Guru Mengembangkan Kompetensinya
dalam Mengajar Matematika untuk Meningkatkan CBSA. Bandung : Tarsito
Saifuddin Azwar. (2003). Reliabilitas Dan Validitas. Yogyakarta: PustakaPelajar.
Sanjaya, W. (2005). Stategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan.
Bandung: Kencana.
Saragih, S (2007). Mengembangkan Kemampuan Berpikir Logis dan Komunikasi Matematik
Siswa Sekolah Menengah Pertama melalui Pendekatan Matematik Realistik.
Disertasi tidak diterbitkan. Bandung : Program Pascasarjana UPI
Sawada, D. (1996). Mathematics as Connection Making in Japanese Elementary School.
School Science and Mathematics. Vol 96 (5).
Shadiq, F. (2004). Implikasi Kontruktivisme dalam pembelajaran Matematika Sekolah Dasar.
(Online) (http://www.Konstruktivis.wordpress.com diakses 11 Mei 2004).
Shapiro. (1998). Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: JICA–UPI.
Slameto (2003). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Edisi Revisi. Jakarta:
Rineka Cipta
Sudrajat, A. (2008). Beda strategi, Model, Pendekatan, Metode, dan Teknik Pe