BAB 1 PENDAHULUAN Implementasi Pendidikan Ramah Anak Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Kelas Atas Di Sd Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017.

BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Era globalisasi yang di ikuti oleh perkembangan teknologi,
menyebabkan tingkat kebutuhan manusia khususnya dalam dunia pendidilkan
di Indonesia telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. Pendidikan
di Indonesia sekarang tidak lagi tabu bagi masyarakat yang kurang
berkecukupan. Bantuan dari pemerintah atau instansi lain menjadi salah satu
jalan masyarakat menegah kebawah untuk mengenyam pendidikan.
Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menumbuh kembangkan
potensi sumber daya manusia peserta didik dengan cara mendorong dan
memfasilitasi kegiatan belajar mereka. Secara detail, dalam Undang-Undang
RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bab I pasal I
pendidikan didefinisikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses belajar agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Pendidikan

menjadi


alternatif

dalam

mengembangkan

dan

meningkatkan sumber daya manusia, utamanya untuk mempersiapkan
generasi mendatang agar mampu menjawab tantangan perubahan zaman
melalui proses belajar mengajar yang merupakan dua konsep yang hampir
tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lainnya, terutama dalam praktiknya
di sekolah, guru memegang peran utama dalam pelaksanaan proses
pembelajaran.
Undang-undang omor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak, juga
menegaskan partisipasi anak yang berbunyi, “Setiap anak berhak menyatakan
dan didengar pendapatnya, menerima, mencari, dan memberikan informasi
sesuai dengan tingkat kecerdasan dan usianya demi pengembangan dirinya
sesuai dengan nilai-nilai kesusilaan dan kepatuhan”.


1

2

Sekolah ramah anak adalah sebuah konsep sekolah yang terbuka,
berusaha mengaplikasi pembelajaran yang memperhatikan perkembangan
psikologis siswanya (Kristanto, 2011: 41). Dalam pendidikan ramah anak
akan terjadi proses siswa merasakan senang dalam mengikuti pelajaran, tidak
ada rasa takut, was-was, dan cemas. Penerapan sekolah ramah anak dapat
menumbuhkan keaktifan siswa karena tidak merasa rendah diri dalam
bersaing dengan siswa yang lain, sehingga akan tercipta ikatan antara guru
dan siswa yang menyenangkan serta tidak ada tekanan fisik atau psikologi.
Kebebasan dan kasih sayang yang di berikan kepada siswa akan menciptakan
iklim pembelajaran yang kondusif. Melalui pendidikan ramah anak,
diharapkan dapat menumbuhkan dan meningkatkan keaktifan belajar siswa.
SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat adalah salah satu sekolah
yang menerapkan pendidikan ramah anak. Hal tersebut bertujuan agar anakanak dapat belajar dengan suasana yang menyenangkan tanpa terbebani.
Berdasarkan wawancara dengan ustadzah Ambar pada hari Rabu,16
November 2016, beliau mengatakan bahwa guru-guru di SD Muhammadiyah

Program Khusus Kottabarat Surakarta sudah menerapkan konsep sekolah
ramah anak, misalnya pada saat guru marah kepada siswa karena siswa
tersebut tidak segera menyelesaikan tugas melainkan asyik dengan temannya,
guru dalam mengingatkan tidak menggunakan nada yang keras melainkan
dengan nada yang lembut. Pendidikan ramah anak menurut ust Arifin pada
hari Kamis, 19 Januari 2017 adalah pendidikan anak yang di dalamnya anak
merasa aman, belajar sesuai fisik atau pun mentalnya, anak merasa
dilindungi, merasa tidak tertekan dan tidak ada ancaman. Prinsipnya bahwa
pendidikan ramah anak ini antara guru dan siswa benar-benar terjalin suatu
hubungan yang harmonis di keluarga sekolah, suasanya kondusif sebagai
peningkatan iklim akademik.
Berdasarkan observasi yang peneliti lakukan pada hari Kamis, 19
Januari 2017 di kelas atas, masih ada siswa yang belum aktif dalam
pembelajaran. Hal tersebut perlu adanya upaya untuk meningkatkan keaktifan
siswa dalam pembelajaran dengan melalui penerapan sekolah ramah anak.

3

Berdasarkan latar belakang diatas peneliti tertarik mengangkat masalah
dengan judul “Implementasi Pendidikan Ramah Anak Untuk Meningkatkan

Keaktifan Belajar Siswa Kelas Atas SD Muhammadiyah Program Khusus
Kottabarat Surakarta Tahun Pelajaran 2016/2017”
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana implementasi sekolah ramah anak pada siswa kelas atas di SD
Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta?
2. Bagaimana upaya meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas atas di SD
Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta melalui pendidikan
ramah anak?
3. Apa saja kendala dan solusi dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa
kelas atas melalui pendidikan ramah anak di SD Muhammadiyah Program
Khusus Kottabarat Surakarta?

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mendeskripsikan implementasi pendidikan ramah anak pada siswa
kelas atas di SD Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta.
2. Untuk memaparkan upaya meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas atas
melalui pendidikan ramah anak di SD Muhammadiyah Program Khusus
Kottabarat Surakarta.
3. Untuk mendeskripsikan kendala dan solusi dalam meningkatkan keaktifan
belajar siswa kelas atas melalui pendidikan ramah anak di SD

Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta.

D. Manfaat Penelitian
Manfaaat yang diharapkan dari pelaksanaan penelitian ini adalah :
1. Manfaat Teoritis
Untuk memberikan sumbangan positif bagi pengembangan ilmu
pengetahuan khususnya dalam meningkatkan keaktifan belajar siswa
sekolah dasar melalui penerapan sekolah ramah anak.

4

2. Manfaat Praktis
a) Memberikan masukan kepada tenaga pengajar khusus guru sekolah
dasar upaya peningkatan keaktifan siswa kelas atas melalui penerapan
sekolah ramah anak.
b) Memberikan pemahaman kepada tenaga kependidikan sekolah dasar
dalam upaya meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas atas dengan
penerapan sekolah ramah anak.
c) Hasil penelitian ini diharapkan bisa dijadikan sebagai bahan kajian
pengembang keilmuan dan sebagai bahan pertimbangan untuk

melakukan penelitian selanjutnya.

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TSTS (Two Stay Two Stray) dengan Kartu Bergambar untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar dan Hasil Belajar Biologi pada Siswa Kelas VIII MTs Muhammadiyah 1 Malang

0 4 25

Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Ips Kelas Vii-H

0 16 239

Penerapan Model Pembelajaran Advance Organizer Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS Kelas VII Di SMP Negeri 142 Jakarta.

0 4 239

Media Pembelajaran Tematik Untuk Anak Sd Kelas 1 Sesuai Kurikulum 2013

0 11 1

Perancangan Game Edukasi Matematika Untuk Anak Sd Kelas III

5 32 169

Penggunaan Konseling Sebaya Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Kelas IX MTs Assalam Tahun Pelajaran 2011/2012

0 8 13

Penggunaan Metode Diskusi Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SD Negeri 1 Pasar Baru Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran Tahun Pelajaran 2011-2012

4 103 122

Pengaruh Penggunaan Model Pembelajaran Game Wisata Dunia (GWD) Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Belajar Siswa Tentang Materi Pelajaran IPS Di Kelas VII SMPN 02 BANJIT Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 10 64

Upaya Meningkatkan Hasil Belajar dan Keaktifan Siswa pada Mata Pelajaran IPS melalui Metode Sosiodrama dan Media Gambar Komik pada Siswa Kelas I SD Negeri 45 Pulau Karam Kecamatan Koto XI Tarusan Tahun Pelajaran 2012/2013

0 0 8

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah - Implementasi Program Pendidikan Inklusi Bagi Anak Berkebutuhan Khusus Di Smp Negeri 4 Wonogiri

0 0 10