PENDAHULUAN Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Strategi Problem Posing dan Problem Based Learning terhadap Hasil Belajar ditinjau dari Tingkat Keaktifan pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 7 Surakarta.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Proses pembelajaran memiliki peranan penting dalam pendidikan. Peranan
tersebut salah satunya yaitu menentukan berhasil atau tidaknya dalam mencapai
tujuan pendidikan. Hal ini sejalan dengan Djumali, dkk., (2013: 46) proses
pembelajaran merupakan salah satu bagian penting dalam menentukan berhasil
atau tidaknya tujuan pendidikan. Keberhasilan proses pembelajaran tercermin
dari peningkatan hasil belajar siswa. Menurut Purwanto (2011: 46) hasil belajar
merupakan pencapaian tujuan pendidikan pada siswa yang mengikuti proses
belajar mengajar. Pendapat lain dikemukakan oleh Susanto (2013: 5) hasil belajar
yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut
aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar. Hasil
belajar siswa dapat dilihat dari berkembangnya wawasan, pengetahuan,
ketrampilan, kemauan, serta sikap dan kepribadian (Djumali, dkk., 2013: 46).
Hasil belajar penting seperti yang diuraikan di atas, namun kenyataannya
masih perlu ditingkatkan. Berdasarkan hasil penelitian Tim The Third
International Mathematics and Science Study (TIMSS) bahwa hasil belajar
matematika siswa SMP kelas VIII di lndonesia tahun 2007 berada pada urutan ke
36 dari 49 negara dan tahun 2011 menempati posisi 38 dari 42 negara dengan skor

rata-rata 386 dimana rata-rata TIMSS berkisar di skor 500 (Yuliardi, 2016).
Sementara hasil nilai matematika pada Ujian Nasional pada semua tingkat jenjang
pendidikan selalu terpaku pada angka yang rendah. Data dari hasil Ujian Nasional
SMP tahun 2016 nilai rata-rata matematika 62, 85 (Via, 2016). Hal tersebut juga
terjadi pada siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 7 Surakarta. Berdasarkan
dokumen daftar nilai Ujian Tengah Semester (UTS) siswa kelas VIII C SMP
Muhammadiyah 7 Surakarta menunjukkan bahwa 25 % siswa memiliki nilai di
atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan 75% sisa nya belum mencapai
KKM.

1

2

Faktor penyebab kurangnya hasil belajar matematika dapat bersumber dari
row input, instrumental input, maupun environmental input. Faktor yang
bersumber dari siswa diantaranya perbedaan tingkat intelegensi, motivasi, dan
keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Menurut Sanjaya (2011:
54) faktor penyebab dari siswa meliputi dua aspek yaitu aspek latar belakang
siswa dan faktor sifat yang dimiliki siswa. Aspek latar belakang meliputi jenis

kelamin, tempat tinggal, tingkat sosial ekonomi siswa, dll. Sedangkan dilihat dari
sifat yang dimiliki siswa meliputi kemampuan dasar, pengetahuan, dan sikap.
Salah satu karakteristik yang dimiliki dalam diri siswa yang dapat menjadi
pendukung meningkatnya hasil belajar yaitu tingkat keaktifan siswa. Semakin
tinggi keaktifan siswa semakin tinggi pula hasil belajarnya. Keaktifan belajar
siswa juga dapat dipengaruhi dari luar, misalnya penerapan strategi pembelajaran
yang kurang bervariasi.
Penerapan strategi pembelajaran yang kurang bervariasi merupakan faktor
yang bersumber dari guru. Guru terbiasa menyampaikan materi pembelajaran
dengan metode ceramah. Siswa hanya mendengarkan penjelasan dari guru,
mencatat, kemudian mengerjakan soal latihan. Siswa kurang terlibat aktif saat
kegiatan pembelajaran di kelas. Pembelajaran yang aktif dapat dilihat dari
aktivitas siswa yang aktif bertanya, mempertanyakan, dan juga mengemukakan
gagasannya (Uno dan Nurdin, 2013: 303). Berkaitan dengan hal itu, Djamarah dan
Aswan (2013: 161) berpendapat ketrampilan dalam mengadakan variasi mengajar
dapat membangkitkan keinginan dan kemauan belajar siswa.
Faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar matematika yaitu sarana dan
prasarana. Sarana dan prasarana tersebut dapat berupa media pembelajaran
misalnya LCD, laptop, dan alat peraga pembelajaran matematika. Kelengkapan
sarana dan prasarana dapat menumbuhkan rasa antusiasme siswa dalam mengikuti

pembelajaran.
Berkaitan dengan hasil belajar matematika, hasil penelitian dari
Padmavathy dan Mareesh (2013) menunjukkan bahwa strategi pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) lebih efektif digunakan dalam pembelajaran
matematika. Hasil penelitian dari Guntara, I Nyoman, dan Ni Wayan (2014)

3

menyatakan bahwa hasil belajar dengan strategi pembelajaran problem posing
lebih baik dari pembelajaran konvensional. Hasil penelitian dari Rosli, Mary, dan
Robert (2014) menyatakan strategi problem posing meningkatkan hasil belajar
siswa. Hasil penelitian dari Doly (2015) menyatakan pembelajaran dengan strategi
Instant Assesment dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran

matematika.

Keempat

hasil


penelitian

tersebut

belum

menyelesaikan permasalahan pada penelitian ini secara optimal.
Berdasarkan uraian di atas, alternatif yang bisa ditawarkan untuk
meningkatkan hasil belajar matematika kelas VIII SMP Muhammadiyah 7
Surakarta yaitu guru dapat menerapkan strategi pembelajaran Problem Posing
dan Problem Based Learning dengan melihat keaktifan belajar siswa. Menurut
Ghasempour, Md Nor, dan Golam (2013) ciri khusus strategi pembelajaran
problem posing adalah siswa mengajukan permasalahan atau pertanyaan.
Pembelajaran dilakukan memberikan latihan soal, siswa diharuskan membuat soal
beserta penyelesaiannya dengan mengubah informasi, menambah informasi,
mengubah nilai, dan mengubah situasi atau kondisi pertanyaan berdasarkan soal
latihan yang diberikan. Sedangkan strategi pembelajaran Problem Based Learning
memusatkan pada masalah kehidupan yang bermakna bagi siswa, peran guru
menyajikan masalah, mengajukan pertanyaan dan memfasilitasi penyelidikan dan

dialog (Ahmadi, dkk., 2011: 56).
Strategi pembelajaran yang inovatif dapat didukung dengan adanya
karakteristik yang dimiliki siswa. Salah satu karakteristik yang dimiliki siswa
yang menjadi pendukung meningkatnya hasil belajar yaitu tingkat keaktifan
belajar siswa.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diidentifikasikan beberapa
permasalahan.
1. Kurangnya variasi guru dalam menerapkan strategi pembelajaran.
2. Kurangnya keaktifan siswa.
3. Keterbatasan sarana dan prasarana baik di sekolah maupun di rumah.
4. Lingkungan belajar yang kurang kondusif.

4

C. Pembatasan Masalah
Penelitian ini difokuskan pada hasil belajar matematika. Faktor yang
mempengaruhi hasil belajar matematika dibatasi pada penerapan strategi
pembelajaran yaitu Problem Posing dan Problem Based Learning serta keaktifan
siswa.

D. Rumusan Masalah
Permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan menjadi tiga.
1. Adakah pengaruh strategi pembelajaran Problem Posing dan Problem Based
Learning terhadap hasil belajar matematika?
2. Adakah pengaruh tingkat keaktifan terhadap hasil belajar matematika?
3. Adakah interaksi antara strategi pembelajaran dan tingkat keaktifan terhadap
hasil belajar matematika?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini memiliki tiga tujuan.
1. Menguji pengaruh strategi pembelajaran Problem Posing dan Problem Based
Learning terhadap hasil belajar matematika.
2. Menguji pengaruh tingkat keaktifan terhadap hasil belajar matematika.
3. Menguji interaksi antara strategi pembelajaran dan tingkat keaktifan terhadap
hasil belajar matematika.
F. Manfaat Penelitian
Pelaksanaan penelitian ini diharapkan memiliki manfaat baik secara teoritis
dan praktis.
1. Manfaat Teoritis
Manfaat teoritis penelitian ini yaitu menemukan pengetahuan baru
tentang pembelajaran matematika dengan strategi Problem Posing dan

Problem Based Learning terhadap hasil belajar matematika.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi guru
Memberikan referensi kepada guru tentang penerapan strategi
pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan.

5

b. Bagi siswa
Memperoleh pengalaman langsung dengan strategi yang diterapkan
dan sebagai motivasi agar dapat mencapai hasil belajar yang memuaskan.
c. Bagi sekolah
Memberikan sumbangan pemikiran dalam upaya meningkatkan mutu
pendidikan sekolah.

Dokumen yang terkait

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Strategi Problem Posing dan Problem Based Learning terhadap Hasil Belajar ditinjau dari Tingkat Keaktifan pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 7 Surakarta.

0 2 19

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Strategi Problem Posing dan Problem Based Learning terhadap Hasil Belajar ditinjau dari Tingkat Keaktifan pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 7 Surakarta.

0 2 17

DAFTAR PUSTAKA Eksperimen Pembelajaran Matematika dengan Strategi Problem Posing dan Problem Based Learning terhadap Hasil Belajar ditinjau dari Tingkat Keaktifan pada Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 7 Surakarta.

0 5 4

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Discovery Learning Dan Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Ditinjau Dari Tingkat Kemandirian Belajar Pada Siswa Kelas VII SMP Batik Surakarta.

0 2 17

PENDAHULUAN Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Discovery Learning Dan Problem Based Learning Terhadap Hasil Belajar Ditinjau Dari Tingkat Kemandirian Belajar Pada Siswa Kelas VII SMP Batik Surakarta.

0 6 6

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Problem Based Learning Dan Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Surakarta

0 4 19

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI Eksperimen Pembelajaran Matematika Dengan Strategi Problem Based Learning Dan Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau Dari Motivasi Pada Siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Surakarta

0 5 17

PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PROBLEM BASED Pembelajaran Matematika Melalui Problem Based Learning dan Problem Posing Ditinjau dari Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII.

0 2 16

PENDAHULUAN Pembelajaran Matematika Melalui Problem Based Learning dan Problem Posing Ditinjau dari Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII.

0 3 6

PENGARUH PROBLEM BASED LEARNING DAN PROBLEM POSING DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA Pembelajaran Matematika Melalui Problem Based Learning dan Problem Posing Ditinjau dari Motivasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII.

0 3 15