PENDAHULUAN Manajemen Dalam Peningkatan Mutu Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di Madrasah Aliyah Negeri 2 Surakarta Tahun 2013/2014.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Manajemen memiliki peran penting dalam menjalankan proses
kegiatan sekolah. Sebagaimana dikutip dari pendapat Daryanto kehadiran
manajemen dalam proses persekolahan sebagai salah satu alat untuk
membantu memperlancar pencapaian tujuan. Pencapaian tujuan sekolah
dipengaruhi oleh banyak faktor yang harus dipertimbangkan dalam proses
kegiatan sekolah. Untuk mencapai tujuan institusional diperlukan proses
manajemen yang baik.1
Berdasarkan penelitian yang dilakukan Laelatun (2010) didapatkan
hasil bahwa manajemen pembelajaran dalam usaha meningkatkan mutu harus
mengelola komponen yang ada dengan sebaik-baiknya agar hasil yang
diperoleh sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Berhasil atau tidaknya suatu
pembelajaran dapat dilihat dari input, proses, dan out put yang dihasilkan
sekolah.2 Ditambah dengan peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan, salah satu standar yang harus
dikembangkan adalah standar proses nasional pendidikan yang berkaitan
dengan pelaksanaan pembelajaran pada suatu pendidikan untuk mencapai
kompetensi


lulusan.

Standar

proses

berisi

kriteria

minimal

proses

pembelajaran pada suatu pendidikan dasar dan menengah di seluruh wilayah
1

Daryanto, Administrasi dan Manajemen Sekolah (Jakarta: Rineka Cipta, 2013), hlm. 63.
Laelatun Nikmah, Kebijakan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam (Semarang: IAIN Walisongo, 2010), hlm.73.
2

1

2

hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar proses meliputi
perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian
hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya
proses pembelajaran yang efektif dan efisien.3
Manajemen atau pengelolaan merupakan komponen yang tidak dapat
dipisahkan dari proses pembelajaran secara keseluruhan.4 Dalam upaya
peningkatan proses pembelajaran tidak lepas dari peran kepala sekolah, guru,
siswa dan elemen lainnya yang saling berkaitan dalam meningkatkan mutu
sekolah.
Madrasah Aliyah Negeri 2 Surakarta merupakan salah satu lembaga
sekolah yang mengupayakan dalam peningkatan mutu pembelajaran
Pendidikan Agama Islam di sekolahnya. Untuk menjamin mutu pembelajaran
di sekolah, diperlukan kegiatan yang sistematis dan terencana dalam bentuk

manajemen. Manajemen pembelajaran di sekolah merupakan cara untuk
mengatur semua sumber daya pendidikan yang diarahkan agar semua orang
yang terlibat didalamnya melaksanakan tugas dengan penuh semangat dan
berpartisipasi dalam perbaikan pelaksanaan pembelajaran.

3

Rusman, Model-model Pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru
(Bandung:Rajawali Pers, 2011), hlm. 3.
4
Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2007), hlm.
20.

3

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan masalah yang
diteliti sebagai berikut:
1. Bagaimana strategi perencanaan manajemen dalam peningkatan mutu
pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Madrasah Aliyah Negeri 2

Surakarta tahun 2013/2014?
2. Bagaimana model pengorganisasian manajemen dalam peningkatan mutu
pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Madrasah Aliyah Negeri 2
Surakartatahun 2013/2014?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan utama yang hendak
dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan:
a. Untuk mendeskripsikan strategi perencanaan manajemen

dalam

peningkatan mutu pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Madrasah
Aliyah Negeri 2 Surakarta tahun 2013/2014
b. Untuk mendeskripsikan model pengorganisasian manajemen dalam
peningkatan mutu pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Madrasah
Aliyah Negeri 2 Surakarta tahun 2013/2014.

4


2. Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik
teoritis maupun praktis. Adapun manfaat yang diharapkan:
a.

Secara Teoritik
Penelitian

ini

diharapkan

dapat

menambah

khazanah

ilmu


pengetahuan dalam pendidikan dan diharapkan dapat memberikan
sumbangan yang bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan
dan dapat digunakan sebagai acuan untuk penelitian yang sama.
b. Secara Praktik
1) Bagi lembaga, penelitian ini diharapkan sebagai tambahan dan
masukan sekaligus sebagai bahan pertimbangan bagi guru
Pendidikan Agama Islam.
2) Bagi pengelola, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai
pijakan Pendidikan Agama Islam khususnya bagi tenaga pengajar
serta menjadi masukan dan bahan rujukan bagi peneliti
selanjutnya.