Struktur Organisasi Instansi Uraian Tugas Instansi

2.4 Kegiatan Instansi

Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Bandung I memiliki tugas pokok yaitu melaksanakan kewenangan perbendaharaan dan bendahara umum negara, penyaluran pembiayaan atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara APBN serta melakukan penatausahaan penerimaan dan pengeluaran anggaran melalui dan dari kas negara berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugasnya Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Bandung I memiliki beberapa kegiatan sebagai berikut: 1. Pencairan Dana APBN melalui penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana SP2D kepada Instansi pemerintah di lingkungan Kementerian NegaraLembaga dan Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD pada Pemerintah ProvinsiKabupatenKota yang menerima alokasi dana dekonsentrasiTugas Perbantuan TP. 2. Penatausahaan penerimaan Negara berupa penerimaan pajak, bea cukai, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak PNBP melalui Modul Penerimaan Prima MPN beserta konfirmasi setoran penerimaan Negara bagi masyarakat luas termasuk dunia usaha. 3. Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat LKPP serta Rekonsiliasi Bersama yang merupakan salah satu upaya untuk mengetahui masalah-masalah Satker yang seringkali terlambat melaksanakan rekonsiliasi dan menyampaikan keuangan. 4. Bimbingan teknis kepada mitra kerja dalam pelaksanaan anggaran dan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran untuk Instansi pemerintah di lingkungan Kementerian NegaraLembaga dan Satuan Kerja Perangkat Daerah SKPD pada Pemerintah ProvinsiKabupatenKota yang menerima alokasi dana dekonsentrasiTugas Perbantuan TP. 11

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

3.1 Landasan Teori

3.1.1 Prosedur

3.1.1.1 Pengertian Prosedur

Berikut ini adalah definisi prosedur menurut para ahli yaitu: Menurut Mulyadi 2013: 5 dalam bukunya mendefinisikan prosedur sebagai berikut: “Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu depatermen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang ”. Sedangkan menurut Azhar Susanto 2011: 264 mendefinisikan prosedur sebagai berikut: “Prosedur adalah rangkaian aktivitas atau kegiatan yang dilakukan secara berulang – ulang dengan cara yang sama”. Maka dari kedua definisi prosedur di atas dapat disimpulkan bahwa prosedur adalah suatu rangkaian aktivitas atau kegiatan yang biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang dengan cara yang sama.

3.1.1.2 Karakteristik Prosedur

Berikut ini adalah beberapa karakteristik prosedur, yaitu: 1. Prosedur menunjang tercapainya tujuan organisasi. 2. Prosedur mampu menciptakan adanya pengawasan yang baik dan menggunakan biaya yang seminimal mungkin. 3. Prosedur menunjukan urutan-urutan yang logis dan sederhana. 4. Prosedur menunjukan adanya penetapan keputusan dan tanggung jawab. 5. Prosedur menunjukan tidak adanya keterlambatan atau hambatan.

3.1.1.3 Manfaat Prosedur

Suatu prosedur dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya: 1. Lebih memudahkan dalam langkah-langkah kegiatan yang akan datang. 2. Mengubah pekerjaan yang berulang-ulang menjadi rutin dan terbatas, sehingga menyederhanakan pelaksanaan dan untuk selanjutnya mengerjakan yang diperlukan saja. 3. Adanya suatu petunjuk atau program kerja yang jelas dan harus dipatuhi oleh seluruh pelaksana. 4. Membantu dalam usaha meningkatkan produktifitas kerja yang efektif dan efisien.