2.3 Tinjauan Umum tentang Peranan Humas
2.3.1 Pengertian Peranan
Peranan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah tindakan yang
dilakukan oleh seseorang disuatu peristiwa . KBBI, 1992:751.
Sedangkan menurut kamus komunikasi yang disusun oleh Onong Uchjana Effendi mengatakan bahwa peranan adalah sesuatu yang menjadi
bagian atau yang memegang pimpinan secara menonjol dalam suatu peristiwa . Effendy, 1981:315. Jadi dapat disimpulkan bahwa peranan
adalah tindakan yang dilakukan sesorang secara menonjol di antara yang lainnya terhadap suatu peristiwa sehingga memberikan dampak yang berarti .
Berdasarkan pengertian di atas dapat dijelaskan bahwa seseorang atau sesuatu dapat dikatakan berperan dengan baik jika melakukan suatu tindakan yang
menonjol di antara yang lainnya terhadap suatu peristiwa sehingga memberikan dampak yang besar, dalam penelitian ini berarti hubungan
Masyarakat Pemerintah Daerah Kabupaten Subang dikatakan dapat berperan dengan baik bila dapat memberikan informasi yang cukup bagi publik agar
dapat dipublikasikan dengan baik. Peranan Humas Menurut Frank Jeffkins adalah sebagai berikut:
Menetapkan sasaran atau merumuskan tujuan-tujuan operasi Humas. Memperhitungkan jam kerja atau sumber-sumber daya lainnya yang
bernilai ekonomis yang menjadi nilai biaya atau sumber pengeluaran atas pelaksanaan fungsi humas.
Menetapkan skala prioritas guna mengendalikan pihak publik, media untuk menyampaikan pesan kepada mereka, waktu operasi serta
optimalisasi tenaga kerja dan berbagai sumber daya lainnya. Menentukan khalayak pelaksanaan dari setiap upaya yang hendak
dilakukan dalam rangka mengejar tujuan-tujuan tertentu sesuai dengan dana kapabilitas staf dan daya dukung serta kecukupan berbagai macam
peralatan yang tersedia Jeffkins, 1996:18
2.3.2 Kedudukan dan Peranan Humas dalam Lembaga Pemerintah.
Humas dalam suatu lembaga pemerintah Kementerian, Lembaga, Non Kementerian, Badan Usaha Milik NegaraBUMN merupakan suatu
keharusan fungsional dalam rangka tugas penyebaran informasi tentang
kebijakan, program dan kegiatan lembaga pemerintah pada masyarakat.
Semua Negara khususnya negara berkembang seperti Indonesia, lembaga kehumasan sangatlah diperlukan. Humas ini merupakan kelanjutan
dari proses penempatan kebijaksanaan, pemberian pelayanan kepada masyarakat dengan sikap yang disesuaikan dengan kepentingan orang atau
golongan, agar lembaga dimana Humas itu berada memperoleh kepercayaan dari publiknya. Pelayanan dan sikap yang baik sangat penting demi
terciptanya pengertian dan penghargaan yang sebaik-baiknya.
Mengenai kedudukan humas dalam lembaga pemerintah, Cutlip Center, seperti dikutip oleh Rachmadi menyatakan bahwa idealnya Humas
dimasukan kedalam staf inti, langsung berada di bawah pimpinan Decision
Maker atau top Manager Rachmadi, 1994:79.