Client Server Pengujian Software

2.4 Pengertian Seragam Sekolah

Menurut Lita Susanti 2013:101 seragam sekolah adalah seperangkat standar pakaian yang dikenakan oleh anggota suatu organisasi saat turut berpartisipasi dalam organisasi kegiatan. Ada beberapa jenis seragam, misalnya seragam sekolah, seragam kantor, seragam cleaning servis, seragam pegawai bank, dan sebagainya. Pemakaian seragam biasanya mengikuti aturan yang berlaku dari instansi atau dinas tertentu.

2.5 Pengertian Penjualan

Menurut Kotler 2006:457 dalam Adhi Ahmad Sodikin 2013 penjualan merupakan sebuah proses dimana kebutuhan pembeli dan kebutuhan penjualan dipenuhi, melalui antar pertukaran informasi dan kepentingan. Jadi konsep penjualan adalah cara untuk mempengaruhi konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan

2.6 Pengertian Pembelian

Menurut Mulyadi 2008:316 dalam Adhi Ahmad Sodikin 2013 pembelian adalah serangkaian tindakan untuk mendapatkan barang dan jasa melalui penukaran, dengan maksud untuk digunakan sendiri atau dijual kembali. Jadi konsep pembelian adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk pengadaan barang yang dibutuhkan perusahaan dalam menjalankan usahanya dimulai dari pemilihan sumber sampai memperoleh barang.

2.7 Client Server

Menurut Budhi Irawan 2005:30 model hubungan client server memungkinkan jaringan untuk mensentralisasi fungsi dan aplikasi kepada satu atau dua dedicated file server. Sebuah file server menjadi jantung dari keseluruhan sistem, memungkinkan untuk mengakses sumber daya, dan menyediakan keamanan. Workstation yang berdiri sendiri dapat mengambil sumber daya yang ada pada file server. Model hubungan ini, menyediakan mekanisme untuk mengintegrasikan seluruh komponen yang ada di jaringan dan memungkinkan banyak pengguna secara bersama-sama memakai sumber daya pada file server. File Server Gambar 2.2 Model Hubungan Client Server Sumber : Jaringan KomputerBudhi Irawan-Edisi Pertama-Yogyakarta; Penerbit Graha Ilmu,2005 Kelebihan model hubungan client server : 1. Terpusat sumber daya dan keamanan data dikontrol melalui server 2. Skalabilitas 3. Fleksibel 4. Teknologi baru dengan mudah terintegrasi kedalam sistem 5. Keseluruhan komponen clientnetworkserver dapat bekerja bersama Kekurangan model hubungan client server : 1. Mahal 2. Membutuhkan investasi untuk dedicated file server 3. Perbaikan Jaringan besar membutuhkan seorang staff untuk mengatur agar sistem berjalan secara efisien 4. Berketergantungan 5. Ketika server jatuh, mengakibatkan keseluruhan operasi pada network akan jatuh pula

2.8 Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer jaringan adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer- komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya printer, CPU, berkomunikasi surel, pesan instan dan dapat mengakses informasi peramban web.

2.8.1 Tipe-tipe Jaringan Komputer

Menurut Budhi Irawan 2005:19 jaringan komputer dapat dibedakan berdasarkan cakupan geografisnya. Ada empat kategori utama jaringan komputer yaitu : a. LAN Local Area Network LAN digunakan untuk menghubungkan computer yang berada di dalam suatu area yang kecil, misalnya di dalam suatu gedung perkantoran atau kampus. b. MAN Metropolitan Area Network MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. c. WAN Wide Area Network WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari satu kota ke kota lain di dalam suatu negara. d. GAN Global Area Network GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan negara-negara di seluruh dunia. Gambar 2.3 Interaksi antara LAN, MAN, WAN, dan GAN Sumber : Jaringan KomputerBudhi Irawan-Edisi Pertama-Yogyakarta; Penerbit Graha Ilmu,2005

2.8.2 Topologi Jaringan Komputer

Topologi secara fisik dari suatu jaringan lokal adalah merujuk kepada konfigurasi kabel, komputer, dan perangkat lainnya. a. Linear Bus Garis Lurus Terdiri dari satu jalur kabel utama dimana pada masing-masing ujungnya diberikan sebuah terminator. Semua nodes pada jaringan file server, workstation, dan perangkat lainnya terkoneksi sebuah kabel utama backbone. b. Star Bintang Topologi model ini dirancang, yang mana setiap nodes file server, workstation, dan perangkat lainnya terkoneksi ke jaringan melewati sebuah concentrator. Data yang dikirim ke jaringan local akan melewati concentrator sebelum melanjutkan ke tempat tujuannya. Concentrator akan mengatur dan mengendalikan keseluruh fungsi jaringan, dan juga bertindak sebagai repeater penguat alitan data. Konfigurasi pada jaringan model ini menggunakan kabel twisted pair, dan dapat digunakan pula kabel coaxial atau kabel fibre optic. Gambar 2.4 Topologi Star Bintang Sumber : Jaringan KomputerBudhi Irawan-Edisi Pertama-Yogyakarta; Penerbit Graha Ilmu,2005 c. Ring Cincin Topologi ini menggunakan teknik konfigurasi yang sama dengan star tetapi pada topologi ini terlihat bahwa jalur media transmisi menyerupai suatu lingkaran tertutup menyerupai cincin lingkaran. d. Tree Pohon Topologi ini merupakan perpaduan antara toplogi bus dan star, yang mana terdiri dari kelompok-kelompok dari workstation dengan konfigurasi star yang terkoneksi ke kabel utama yang mengguanakan topologi bus. Dalam sistem informasi penjualan dan pembelian ini menggunakan topologi star, karena topologi ini mempunyai karakteristik sebagai berikut. a. Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi. b. Mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node. c. Keunggulannya adalah jika satu kabel node terputus yang lainnya tidak terganggu. d. Dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node, biasanya digunakan kabel UTP.

2.8.3 Manfaat Jaringan Komputer

Manfaat yang didapat dalam membangun jaringan komputer, yaitu : 1. Sharing Resources Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai. 2. Media Komunikasi Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antara pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya. 3. Integrasi Data Jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat, karena setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya. 4. Pengembangan dan Pemeliharaan Pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya, karena setiap pembelian komponen seperti printer, maka tidak perlu membeli printer sejumlah komputer yang ada tetapi cukup satu buah karena printer itu dapat digunakan secara bersama-sama.

2.9 Perangkat Lunak Pendukung

Yaitu perangkat lunak yang akan digunakan untuk membangun maupun melakukan pengembangan suatu aplikasi sistem informasi.

2.9.1 Netbeans 7.1

Menurut Wahana Komputer 2010:2 Netbeans adalah Integrated Development Environment IDE merupakan salah satu IDE yang paling tangguh saat ini dalam melakukan pemrograman java. Selain itu, Netbeans menyediakan paket lengkap dalam pemrograman dari pemrograman standar.

2.9.2 XAMPP

XAMPP adalah cara mudah untuk menginstal distribusi Apache yang berisi MySQL, PHP dan Perl. XAMPP benar-benar sangat mudah untuk diiinstal dan digunakan hanya tinggal men download, diekstrak dan mulai. Filosofi di balik XAMPP adalah dibangun untuk kemudahan diinstal distribusi bagi developer untuk masuk ke dalam dunia Apache. Untuk membuatnya mudah bagi pengembang XAMPP dikonfigurasi dengan semua fitur yang diaktifkan. Konfigurasi standar tidak baik dari sudut pandang keamanan dan itu tidak cukup aman untuk lingkungan produksi. Sumber :http:localhostxampp

2.9.3 iReport

Menurut Miftakhul Huda dan Bunafit Komputer 2010:308 iReport merupakan sebuah tool yang digunakan untuk membuat design laporan pada JasperReports. Artinya, dengan fasilitas ini bisa membuat report dengan drag and drop dan wizard.

2.9.4 MySQL

Menurut Betha Sidik 2005:1 MySQL merupakan database yang paling populer digunakan untuk membangun aplikasi yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelola datanya. Software database MySQL ini bersifat open source. Database MySQL merupakan database yang menjanjikan sebagai alternatif pilihan database yang dapat digunakan untuk sistem database personal atau organisasi kita. 23 BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapat suatu data. Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan siapa yang menjadi objek penelitian. Juga dimana dan kapan penelitian dilakukan. Begitu juga dapat ditambahkan hal-hal yang dianggap perlu. Dengan demikian pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian ini adalah Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Seragam Sekolah pada Toko Remaja. Untuk melengkapi objek penelitian ini maka akan dijelaskan mengenai sejarah singkat, visi, misi, struktur organisasi dan sebagainya.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Toko Remaja merupakan suatu perusahaan di bidang penjualan barang terutama seragam sekolah untuk Sekolah Dasar SD, Sekolah Menengah Pertama SMP, Sekolah Menengah Atas SMA, dan pramuka yang dapat digunakan oleh siswa-siswi suatu sekolah atau lembaga pendidikan tertentu sebagai lambang atau identitas dari suatu sekolah. Toko Remaja yang bertempat di Jalan Ahmad Nasution Blok B No.16 Ujungberung Bandung. Toko Remaja berdiri sejak tahun 1975 dan didirikan oleh Bapak Dawamar. Pertama kali dibuka di Jalan Cipaera dan memiliki beberapa cabang yang terdapat di Kosambi. Toko ini dikelola oleh anak-anak Bapak Dawamar. Toko Remaja dekembangkan dengan baik dan mempunyai banyak konsumen dan memperoleh keutungan yang besar.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Toko Remaja mempunyai visi dan misi yang didasarkan atas dasar mencapai suatu tujuan yang ditentukan. Visi 1. Menjadi perusahaan yang dapat terpercaya dan unggulan di Bandung. Misi 1. Menjadikan Toko Remaja sebagai toko seragam yang mampu memberikan kesan puas dan nyaman dihati konsumen. 2. Menjaga kualitas produk dan mampu mendapatkan kepercayaan konsumen. 3. Memberikan pelayanan yang baik.

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Struktur organisasi Toko Remaja adalah sebagai berikut. Gambar 3.1 Struktur Organisasi Toko Remaja Sumber : Pihak Toko Remaja

3.1.4 Deskripsi Tugas

Pada struktur organisasi Toko Remaja terdapat deksripsi tugas adalah sebagai berikut. a. Pemilik Pemilik adalah orang yang memiliki kekuasaan penuh terhadap toko Remaja. Tugas seorang pemilik yaitu : 1. Mengawas, mengontrol dan mengambil keputusan dalam kegiatan yang terdapat di Toko Remaja. 2. Menerima laporan penjualan tunai maupun tidak tunai, pemesanan PO dan pembelian barang. b. Bagian Penjualan 1. Melayani konsumen. 2. Mengelola data permintaan dari konsumen dan transaksi penjualan. 3. Membuat nota pemesanan PO dan nota penjualan. 4. Membuat laporan pemesanan PO, laporan penjualan tunai maupun tidak tunai dan laporan pembelian. c. Bagian Gudang 1. Mencatat barang yang tersedia di gudang. d. Penjahit 1. Menyerahkan barang yang sudah dijahit barang jadi kepada bagian gudang.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. Metodologi penelitian adalah langkah-langkah atau metode yang diperlukan dalam penyelesaian masalah, meliputi : 1. Analisis permasalahan identifikasi masalah, penyelesaian, dan kebutuhan sistem 2. Pengumpulan data yang diperlukan 3. Perancangan model penyelesaian 4. Implementasi rancangan 5. Testing model penyelesaian 6. Implementasi model penyelesaian 7. Analisis hasil implementasi 8. Simpulan dan saran

3.2.1 Desain Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif yaitu menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek atau subjek yang diteliti secara tepat. Adapun langkah-langkah pada penelitian deskriptif adalah sebagai berikut. a. Mengidentifikasi adanya permasalahan yang signifikan untuk dipecahkan melalui metode deskriptif. b. Membatasi dan merumuskan permasalahan secara jelas c. Menentukan tujuan dan manfaat penelitian d. Melakukan studi pustaka yang berkaitan dengan permasalahan e. Menentukan kerangka berfikir dan pertanyaan penelitian dan atau hipotesis penelitian. f. Mendesain metode penelitian yang hendak digunakan termasuk dalam hal ini menentukan populasi, sampel, teknik sampling, menentukan instrument pengumpul data, dan menganalisis data. g. Mengumpulkan, mengorganisasi dan menganalisis data dengan menggunakan teknik statistik yang relevan. h. Membuat laporan penelitian. 3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data 3.2.2.1 Sumber Data Primer Data informasi yang diperoleh sesuai dengan permasalahan yang ada, maka hal ini dapat melakukan pengumpulan data dengan cara antara lain : a. Penelitian Lapangan Field Research Penelitian lapangan adalah penelitian yang dapat dilakukan dengan beberapa cara mendatangi langsung ke Toko Remaja. b. Pengamatan langsung Observasi Pengamatan langsung adalah teknik pengumpulan data dengan langsung melihat kegiatan yang dilakukan oleh user. c. Wawancara Interview Wawancara adalah suatu teknik yang paling singkat untuk mendapatkan data, namun sangat bergantung pada kemampuan pribadi sistem analis untuk dapat memanfaatkannya, khususnya mengenai Penjualan dan Pembelian Seragam Sekolah pada Toko Remaja.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang didapatkan secara literature informasi dari internet, berbagai buku yang bersangkutan dengan permasalahan yang terdapat di Toko Remaja. 3.2.3 Metode Pendekatan dan Metode Pengembangan Sistem 3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem Metode pendekatan sistem yang digunakan adalah metode pendekatan terstruktur karena memiliki karakteristik berorientasi pada proses dan data. Pada metode ini menggunakan alat-alat yang dapat digunakan yaitu flowmap, diagram konteks, Data Flow Diagram DFD, kamus data, normalisasi, tabel relasi dan E- R Diagram.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan adalah menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah berjalan. Dalam pengembangan sistem ini metode pengembangan menggunakan metode prototype. Prototyping merupakan salah satu metode pengembangan perangkat lunak yang banyak digunakan. Proses pada model prototyping yang digambarkan pada gambar 3.2 bisa dijelaskan sebagai berikut: 1. Pengumpulan kebutuhan Developer dan klien bertemu dan menetukan tujuan umum, kebutuhan yang diketahui dan gambaran bagian-bagian yang akan dibutuhkan berikutnya. Detail kebutuhan mungkin tidak dibicarakan disini, pada awal pengumpulan kebutuhan. 2. Perancangan Perancangan dilakukan cepat dan rancangan mewakili semua aspek software yang diketahui, dan rancangan ini menjadi pembuatan prototype. 3. Evaluasi Klien mengevaluasi prototype yang dibuat dan digunakan untuk memperjelas kebutuhan software. Perulangan ketiga proses ini terus berlangsung hingga semua kebutuhan terpenuhi. Prototype-prototype yang dibuat untuk memuaskan kebutuhan klien dan untuk memahami kebutuhan klien lebih baik. Prototype yang dibuat dapat dimanfaatkan kembali unntuk membangun software lebih cepat, namun tidak semua prototype bisa dimanfaatkan. Sekalipun prototype memudahkan komunikasi antar developer dan klien, membuat klien mendapat gambaran awal dari prototype membantu mendapatkan kebutuhan detil lebih baik namun demikian prototype juga menimbulkan masalah: 1. Dalam membuat prototype banyak hal yang diabaikan seperti efesiensi, kualitas, kemudahan diperlihara atau dikembangkan, dan kecocokan dengan lingkungan yang sebenarnya. Jika klien merasa cocok dengan prototype yang disajikan dan berkeras terhadap produk tersebut, maka developer harus kerja keras untuk mewujudkan produk tersebut menjadi lebih baik, sesuai kualitas seharusnya. 2. Developer biasanya melakukan kompromi dalam beberapa hal karena harus membuat prototype dalam waktu singkat. Mungkin sistem operasi yang tidak sesuai, bahasa pemograman yang berbeda, atau algoritma yang lebih sederhana. Agar model bisa dujalankan dengan baik perlu disepakati bersama oleh klien dan developer bahwa prototype yang dibangun merupakan alat untuk mendefinisikan kebutuhan software. Gambar 3.2 Model Prototype Sumber : RPL Edisi KeduaYasmi Afrizal dan WahyuniUnikom PersBandung, 2013

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

1. Flowmap Flowmap merupakan diagram alur yang menunjukkan arus dari dokumen, aliran data fisis, entitas-entitas sistem informasi dan kegiatan operasi yang berhubungan dengan sistem informasi pada suatu prosedur kerja di organisasi. Penggambaran biasanya diawali dengan mangamati dokumen apa yang menjadi media data atau informasi. 2. Diagram konteks Diagram konteks adalah yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. 3. Data Flow Diagram DFD Data Flow Diagram DFD adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program. 4. Kamus Data Kamus data sistem data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisis sistem mempunyai dasar dan pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses. 5. Perancangan Basis Data a. Normalisasi Normalisasi adalah proses memperbaiki atau membangun dengan model data relasional, dan secara umum lebih tepat dikoneksikan dengan model data logika. Normalisasi adalah proses pengelompokkan data kedalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi. Tahap normalisasi dimulai dari tahap paling ringan 1NF hingga paling ketat 5NF. Biasanya hanya sampai pada tingkat 3NF atau BCNF, karena sudah cukup memadai untuk menghasilkan tabel-tabel yang berkualitas baik. b. Tabel Relasi Tabel relasi merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan tabel yang lainnya, yang berfungsi untuk mengatur operasi suatu database. Hubungan yang dapat dibentuk dapat mencakupi 3 tiga macam hubungan yaitu : 1. One-To-One 1 – 1 Mempunyai pengertian setiap baris data pada tabel pertama dihubungkan hanya ke satu. 2. One –To-Many 1 – ∞ Mempunyai pengertian setiap baris data dari tabel pertama dapat dihubungkan ke satu baris atau lebih data pada tabel ke dua. 3. Many-To-Many ∞ – ∞ Mempunyai pengertian satu baris atau lebih data pada tabel pertama bisa dihubungkan ke satu atau lebih baris data pada tabel ke dua. 6. Entity Relationship Diagram E-R Diagram Entity Relationship Diagram Diagram E-R Diagram adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. Simbol-simbol yang digunakan Diagram E-R Diagram yaitu : a. Entity adalah sesuatu apa saja yang ada di sistem dan berbentuk persegi panjang. b. Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas dan berbentuk belah ketupat. c. Atribut adalah sesuatu yang menjelaskan apa sebenarnya yang dimaksud entitas maupun relationship.

3.3 Pengujian Software

Menurut Eddy Prasetyo Nugroho et.al 2009:112 pengujian software adalah proses mengeksekusi program dengan tujuan khusus untuk menemukan kerusakan. Perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah Black Box Testing karena fokus kepada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pengujian ini memungkinkan pelaku RPL Rekayasa Perangkat Lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang memenuhi persyaratan fungsional suatu program. Pengujian ini berusaha menemukan kesalahan dengan kategori sebagai berikut : a. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang b. Kesalahan antarmuka c. Kesalahan struktur data atau akses basis data eksternal d. Kesalahan kinerja e. Kesalahan inisialisasi atau terminasi 35 BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan