Sistem informasi penjualan dan pembelian seragam sekolah pada Toko Remaja Bandung

(1)

A. Data Pribadi

Nama Lengkap : Putri Purnama Sari Nama Panggilan : Putri

Tempat Tanggal Lahir : Bukittinggi, 23 Februari 1991 Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat

: Jalan Sadang Sukasari 6 No.31 RT 05 RW 02 Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung 40624

Status : Belum Menikah

Warga Negara : Indonesia


(2)

3. 2003-2006 : SMPN 34 Bandung

4. 2006-2009 : SMA Al-Ma’Soem


(3)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Putri Purnama Sari 1.05.09.336

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(4)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warakhmatullahi Wabarokatuh,

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Seragam Sekolah Pada Toko Remaja Bandung.

Adapun penulisan skripsi ini untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan studi pada program Strata Satu Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia Bandung.

Dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:

1. Dr.Ir.Eddy Soeryanto Soegoto, Msc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir.,M.Scselaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Indonesia.

3. Syahrul Mauluddin,S.Kom M.Kom selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi

4. Novrini Hasti,S.Si.,MT. selaku dosen pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan dalam penyusunan skripsi ini.


(5)

iv menjalani perkuliahan.

6. Seluruh dosen pengajar UNIKOM yang telah mengajar penulis.

7. Ayahanda Tercinta Trial Sutan Tumbijo, Ibunda Tercinta Antrida Djamaan S.pd dan Adik Tercinta Lorina Rahma Fianda yang tidak pernah henti-hentinya memberikan dukungan baik moril dan materil, doa, semangat setiap hari dan memberikan kasih sayang kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

8. Untuk orang yang selalu ada dihati setiap saat Dani Setiadi yang sama-sama menyelesaikan skripsi, telah memberikan waktunya untuk membantu dalam pengerjaan skripsi ini.

9. Sahabat-sahabatku Fajar Fauzan Adzani, Intan Pratiningsih, Rida Nutri Asyifa, Nova Vidya, Fanny Engriana, Dianti Eka Aprilia, Lia Yulianti, Chairiyatul Hayati, Tesa Pandini, Fitri Apriyanti Arifien, Fiana Kusumah Wardani, Nuy dan barudak copz yang selalu membantu dalam pengerjaan skripsi ini.

10.Semua saudara di Padang dan Bandung yang selalu memberikan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.

11.Teman-teman di Program Studi Sistem Informasi khususnya di Comic 8 SI-08 2009 yang membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.

12.Semua pihak yang telah membantu saya, yang mungkin belum saya sebutkan satu persatu, saya ucapkan terima kasih banyak.


(6)

v

banyak kekurangan, karena itu penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun. Sebelumnya penulis mengucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum Warakhmatullahi Wabarokatuh.

Bandung, Juni 2013


(7)

vi LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR TABEL ... xviii

DAFTAR SIMBOL ... xx

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 4

1.2.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 6

1.4 Kegunaan Penelitian ... 6


(8)

vii

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 7

1.4 Batasan Masalah ... 7

1.5 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 8

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem ... 10

2.1.1 Pengertian Sistem ... 10

2.1.2 Karakteristik Sistem ... 10

2.1.3 Klasifikasi Sistem ... 12

2.2 Pengertian Informasi... 13

2.2.1 Siklus Informasi ... 13

2.2.2 Kualitas Informasi ... 14

2.3 Pengertian Sistem Informasi ... 14

2.4 Pengertian Seragam Sekolah ... 15

2.5 Pengertian Penjualan ... 15

2.6 Pengertian Pembelian ... 16

2.7 Client Server... 16

2.7.1 Keunggulan Client Server ... 16

2.7.2 Kelemahan Client Server ... 16

2.8 Pengertian Jaringan Komputer ... 17


(9)

viii

2.8.2 Topologi Jaringan Komputer ... 18

2.8.3 Manfaat Jaringan Komputer ... 20

2.9 Perangkat Lunak Pendukung ... 21

2.9.1 Netbeans 7.1 ... 21

2.9.2 XAMPP ... 21

2.9.3 iReport ... 22

2.9.4 MySQL ... 22

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 Objek Penelitian ... 23

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 23

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 24

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 24

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 25

3.2 Metode Penelitian ... 26

3.2.1 Desain Penelitian ... 27

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 27

3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 27

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 28

3.2.3 Metode Pendekatan dan Metode Pengembangan Sistem ... 28


(10)

ix

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 29

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 31

3.3 Pengujian Software ... 34

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 35

4.1.1 Analisis Dokumen ... 35

4.1.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan ... 38

4.1.2.1 Flowmap yang Sedang Berjalan ... 44

4.1.2.2 Diagram Konteks yang Sedang Berjalan ... 44

4.1.2.3 Data Flow Diagram yang Sedang Berjalan ... 44

4.1.3 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan ... 48

4.2 Perancangan Sistem ... 49

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem... 50

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 50

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 50

4.2.3.1 Flowmap yang Diusulkan ... 53

4.2.3.2 Diagram Konteks yang Diusulkan ... 56

4.2.3.3 Data Flow Diagram yang Diusulkan ... 56

4.2.3.4 Kamus Data ... 59


(11)

x

4.2.4.1 Normalisasi ... 66

4.2.4.2 Relasi Tabel ... 72

4.2.4.3 Entity Relationship Diagram (E-R Diagram) ... 72

4.2.4.4 Struktur File ... 74

4.2.4.5 Kodifikasi ... 78

4.2.5 Perancangan Antar Muka ... 81

4.2.5.1 Struktur Menu ... 81

4.2.5.2 Perancangan Input ... 82

4.2.5.3 Perancangan Output ... 91

4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 96

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi ... 98

5.1.1 Batasan Implementasi ... 98

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak (Software) ... 99

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras (Hardware) ... 99

5.1.4 Implementasi Basis Data ... 100

5.1.5 Implementasi Antar Muka ... 106

5.1.5.1 Implementasi Menu Utama ... 106

5.1.5.2 Implementasi Menu File ... 107


(12)

xi

5.1.5.4 Implementasi Menu Transaksi ... 108

5.1.5.5 Implementasi Menu Laporan ... 109

5.1.6 Implementasi Instalasi Program ... 110

5.1.7 Penggunaan Program... 113

5.1.7.1 Form Login ... 113

5.1.7.2 Form Menu Utama ... 115

5.1.7.3 Form Data Master ... 115

5.1.7.4 Form Transaksi ... 118

5.1.7.5 Form Laporan ... 124

5.2 Pengujian... 134

5.2.1 Rencana Pengujian ... 134

5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 135

5.2.2.1 Pengujian Login ... 135

5.2.2.2 Pengujian Pengisian Data ... 136

5.2.2.2.1 Pengisian Data Barang ... 137

5.2.2.2.2 Pengisian Data Konsumen ... 138

5.2.2.2.3 Pengisian Data Supplier ... 139

5.2.2.3 Pengujian Proses ... 140

5.2.2.3.1 Proses Transaksi Penjualan ... 140


(13)

xii

5.2.2.3.3 Proses Pemesanan (PO)... 143

5.2.2.3.4 Proses Transaksi Pembelian ... 145

5.2.2.4 Pengujian Output... 146

5.2.2.4.1 Pengujian Laporan ... 147

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 147

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 148

6.2 Saran ... 149 LAMPIRAN


(14)

Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2013. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta

Betha Sidik. 2005. MySQL untuk Pengguna, Administrator, dan Pengembang aplikasi Web. Informatika. Bandung

Budhi Irawan. 2005. Jaringan Komputer. Graha Ilmu. Yogyakarta

Eddy Prasetyo Nugroho et.al 2009. Rekayasa Perangkat Lunak. Bandung. Politeknik Telkom

Edhy Sutanta.2003. Sistem Informasi Manajemen Edisi Pertama. Graha Ilmu. Yogyakarta

Miftakhul dan Huda Bunafit Komputer. 2010. Membuat Aplikasi Database dengan Java, MySQL, dan Netbeans. PT.Alex Media Komputindo. Jakarta Tata Sutarbi. 2005. Sistem Informasi Manajemen Ed.1. Andi. Yogyakarta

Wahana Komputer. 2010. Pengembangan Aplikasi Database Berbasis Java DB dengan Netbeans. Andi. Yogyakarta.

Yasmi Afrizal dan Wahyuni.2013.RPL Edisi Kedua. Unikom Pers. Bandung Website :

http://localhost/xampp/ 8 Maret 2013

Karya Ilmiah :

Adhi Ahmad Sodikin. 2013. Perancangan Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Alat Tulis Kantor Berbasis Java Pada Hikmah Stationery Bandung. Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Uninersitas Komputer Indonesia. Bandung

Jurnal :

Lita Susanti. 2013. Meningkatkan Kemampuan Memakai Seragam Sekolah Melalui Media Model Bagi Anak Tunagrahita Ringan. Jurnal Ilmiah Pendidikan Khusus. Mei. Volume 1. 92-108.


(15)

1 1.1 Latar Belakang Penelitian

Kemajuan teknologi dan informasi merupakan salah satu perkembangan dari simulasi dan teknologi. Pada kenyataannya, perkembangan peradaban dunialah yang memberikan banyak akses terjadinya perubahan pola kehidupan masyarakat dalam berbagai bidang. Perkembangan sistem informasi sampai dengan saat ini begitu pesatnya seiring waktu berjalan. Pesatnya kemajuan teknologi dalam kehidupan masyarakat, telah menjadikan semua persoalan dapat ditangani secara mudah dan cepat, melalui sistem yang berbasiskan teknologi. Saat ini pembelajaran yang berbasis komputer sudah menjadi salah satu teknik tercanggih, bahkan dalam urusan di dalam kehidupan manusia sekalipun.

Teknologi informasi yang makin berkembang menyebabkan kebutuhan akan informasi yang akurat dan valid sangat diperlukan oleh berbagai pihak. Karena itu perkembangan suatu sistem informasi sangat perlu ditingkatkan, sehingga fungsi informasi sebagai sarana pengambilan keputusan lebih terjamin. Sistem komputerisasi merupakan suatu sistem informasi yang sangat dibutuhkan guna mengikuti perkembangan zaman yang demikian pesatnya. Seiring dengan hal itu kebutuhan akan komputer juga semakin meningkat baik dari segi kualitas maupun


(16)

kuantitasnya, salah satu dari teknologi yang berkembang tesebut adalah di bidang software atau perangkat lunak yaitu sistem informasi.

Masa ke masa perkembanagan sistem informasi sudah sangat maju karena sudah memilik teknologi yang sangat canggih dan sangat cepat sekali berkembang. Terdapat banyak perusahaan atau instansi lain yang menggunakan teknologi untuk mempermudah suatu pekerjaan. Sistem informasi merupakan salah satu teknologi yang sedang berkembang di bidang software.

Perangkat lunak aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak komputer yang memanfaatkan kemampuan komputer langsung untuk melakukan suatu tugas yang diinginkan pengguna. Biasanya dibandingkan dengan perangkat lunak sistem yang mengintegrasikan berbagai kemampuan komputer, tapi tidak secara langsung menerapkan kemampuan tersebut untuk mengerjakan suatu tugas yang menguntungkan pengguna.

Seragam sekolah adalah seperangkat standar pakaian yang dikenakan oleh anggota suatu organisasi saat turut berpartisipasi dalam organisasi kegiatan. Ada beberapa jenis seragam, misalnya seragam sekolah, seragam kantor, seragam cleaning servis, seragam pegawai bank, dan sebagainya. Pemakaian seragam biasanya mengikuti aturan yang berlaku dari instansi atau dinas tertentu.

Toko Remaja yang bertempat di Jalan Ahmad Nasution Blok B No.16 Ujungberung Bandung memiliki beberapa cabang yang terdapat di Kosambi Bandung yang merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang penjualan barang terutama seragam sekolah diantaranya seragam sekolah untuk


(17)

Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan menyediakan seragam sekolah pramuka.

Pada Toko Remaja dalam penjualan dan pembelian masih bersifat konvensional belum terkomputerisasi yaitu pengelolaan data barang, dan transaksi penjualan masih disimpan dalam pembukuan.Begitu pula, daftar permintaan barangdari konsumen masih ditulis menggunakan catatan kecil dan data pemesanan accessories masih menggunakan kertas biasa dan ditulis tangan.

Konsumen toko ini adalah individu, sekolah atau toko lain yang akan menjual kembali produk seragam sekolah. Karena banyak konsumen, sehingga mereka harus menunggu lama untuk mendapatkan barang tersebut. Lamanya pelayanan Toko Remaja ini masih konvensional, yaitu pada proses perhitungan transaksi penjualan masih menggunakan kalkulator dan pada transaksi penjualan kepada konsumen masih menggunakan nota.

Transaksi penjualan dapat dilakukan secara tunai atau DP terlebih dahulu. Penjualan secara tidak tunai konsumen biasanya membayar pelunasan sering tidak membawa nota penjualan tidak tunai, sehingga bagian penjualan sulit untuk mencari data dan barangnya. Selain itu, dalam membuat laporan barang, laporan penjualan dan laporan pembelian untuk mencari data harus membuka juga semua data yang tersedia, seringnya terjadi kehilangan data laporan yang masih disimpan di arsip.

Dalam perhitungan stok barang bagian gudang sering lupa menuliskan jumlah barang yang telah tersedia sehingga dalam pengecekan stok barang sering tidak


(18)

terkontrol dan dapat terjadi kesalahan informasi dari bagian gudang.Dengan adanya kendala-kendala tersebut sebaiknya perlu adanya jembatan informasi. Jembatan informasi itu adalah pembuatan sistem informasi penjualan dan pembelian yang digunakan untuk mempermudah pada proses penjualan dan pembelian yang terdapat di Toko Remaja. Sehingga dalam sistem informasi yang diusulkan dapat memberikan solusi yang terbaik.

Sehubungan dengan kondisi tersebut, maka muncul gagasan untuk membuat suatu sistem aplikasi, khususnya yang menyangkut pada penjualan dan pembelian barang. Berdasarkan uraian dan kondisi diatas maka hasil rancangan tersebut dituangkan dalam bentuk penelitian dengan judul “SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN SERAGAM SEKOLAH PADA TOKO REMAJA BANDUNG” yang bertujuan untuk mengatasi permasalahan yang ada dan dibuat berbasis desktop yang terjaring satu komputer ke komputer lainnya dengan menggunakan terapan client server.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penulis mengidentifikasikan dan merumuskan masalah yaitu sebagai berikut.

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang terdapat pada Toko Remaja, penulis mengidentifikasikan permasalahan adalah sebagai berikut :

1. Banyak kendala yang ditemukan pada pencatatan data barang, data penjualan, data pembelian masih disimpan dalam pembukuan.


(19)

2. Daftar permintaan barang dari konsumen masih ditulis menggunakan catatan kecil.

3. Data pemesanan accessories masih menggunakan kertas biasa dan ditulis tangan.

4. Masih lambatnya dalam melayani konsumen dalam pembayaran sehingga konsumen menunggu lama.

5. Transaksi penjualan tunai maupun tidak tunai kepada konsumen masih menggunakan nota.

6. Penjualan secara tidak tunai konsumen biasanya membayar pelunasan sering tidak membawa nota penjualan tidak tunai, sehingga bagian penjualan sulit untuk mencari data dan barangnya

7. Dalam membuat laporan barang, laporan penjualan dan laporan pembelian untuk pencarian data barang harus membuka semua data yang masih disimpan di arsip.

8. Dalam perhitungan stok barang bagian gudang sering tidak terkontrol. 1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka yang menjadi perumusan masalah adalah :

1. Bagaimana Sistem Informasi penjualan dan pembelian seragam sekolah yang sedang berjalan pada Toko Remaja Bandung.

2. Bagaimana perancangan Sistem Informasi penjualan dan pembelian seragam sekolah pada Toko Remaja Bandung.


(20)

3. Bagaimana implementasi Sistem Informasi penjualan dan pembelian seragam sekolah pada Toko Remaja Bandung.

4. Bagaimana pengujian Sistem Informasi penjualan dan pembelian seragam sekolah pada Toko Remaja Bandung.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud penelitian yang diadakan oleh penulis adalah untuk membangun Sistem Informasi penjualan dan pembelian seragam sekolah pada Toko Remaja, sedangkan tujuannya adalah untuk :

1. Untuk mengetahui permasalahan yang ada pada Sistem Informasi penjualan dan pembelian seragam sekolah yang sedang berjalan di Toko Remaja.

2. Untuk membuat perancangan Sistem Informasi penjualan dan pembelian seragam sekolah di Toko Remaja.

3. Untuk membuat implementasi Sistem Informasi penjualan dan pembelian seragam sekolah di Toko Remaja.

4. Untuk melakukan pengujian Sistem Informasi penjualan dan pembelian seragam sekolah di Toko Remaja.

1.4 Kegunaan Penelitian

Dalam kegunaan penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu kegunaan praktis dan kegunaan akademis.


(21)

1.4.1 Kegunaan Praktis

Kegunaan penelitian bagi pemilik Toko Remaja adalah dapat mengembangkan sistem informasi penjualan dan pembelian yang konvensional menjadi sistem informasi yang dapat terintegrasi dengan komputer sehingga tidak akan memakan waktu yang lama. Sedangkan untuk bagian penjualan dan bagian gudang dapat memberikan kemudahan dalam melakukan suatu pekerjaan, tidak memakan waktu lama dalam melakukan pekerjaan dan memperkecil kesalahan yang terjadi.

1.4.2 Kegunaan Akademis

1. Bagi Pengembangan ilmu pengetahuan, dapat memberikan suatu karya penelitian baru yang dapat mendukung dalam pengembangan.

2. Bagi peneliti adalah untuk menambah wawasan dan menambah pengalaman dan mendapatkan ilmu yang luas. Penelitian ini diharapkan dapat menambah masukan dan pengeluaran dalam mengaplikasikan ilmu yang didapat.

3. Bagi peneliti lain adalah dapat menjadi referensi dan menambah ilmu secara luas bagi peneliti yang akan melakukan penelitian.

1.5 Batasan Masalah

Dalam perancangan sistem informasi pemesanan dan penjualan seragam sekolah ini diperlukan beberapa batasan masalah, yaitu :


(22)

1. Sistem informasi yang dibangun meliputi data barang, transaksi penjualan, transaksi pembelian, pelunasan, data konsumen, data supplier dan pemesanan (PO).

2. Adanya laporan barang, laporan barang habis, laporan penjualan, laporan pembelian dan laporan kadaluarsa.

3. Transaksi penjualan dilakukan secara langsung minimal 1 (kodi), tidak untuk konsumen individu, pembayaran dapat dicicil 1 (satu) kali dengan DP minimal 50 % dan barang diberikan kepada konsumen ketika lunas. 4. Pada sistem ini hanya menyediakan barang jadi saja tidak membahas

bahan baku seragam dan bahan baku accessories.

5. Pada sistem ini tidak membahas retur penjualan dari konsumen dan retur pembelian ke supplier.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan pada Toko Remaja yang berlokasi di Jalan Ahmad Nasution Jalan Ahmad Nasution Blok B No.16 Ujungberung Bandung. Waktu penelitian dilakukan selama 5 (lima) bulan dari bulan Februari 2013 hingga bulan Juni2013. Metode pengembangan yang digunakan adalah metode pengembangan prototype. Adapun jadwal penelitian adalah sebagai berikut.


(23)

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

No Kegiatan

Tahun 2013

Februari Maret April Mei Juni 1 2 3 4 1 1 2 3 4 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1.

Pengumpulan kebutuhan

2. Perancangan 3. Evaluasi

prototype


(24)

10 2.1 Konsep Dasar Sistem

Penggunaan sistem biasanya membutuhkan beberapa mekanisme pemisah untuk mengurangi kerumitan koordinasi dan komunikasi. Rancangan sistem digunakan pada tahapan teratur pada analisis sistem. Konsep-konsep sistem juga mempunyai penerapan langsung pada perancangan sistem informasi.

2.1.1 Pengertian Sistem

Menurut Jery Fitz Gerald et.al dalam Al-Bahra Bin Ladjamudin (2013:3) mendefinisikan sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.

Menurut McLeod dalam Al-Bahra Bin Ladjamudin (2013:3) berpendapat sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2013:3) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu :


(25)

a. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya bekerja sama membentuk suatu kesatuan.

b. Batasan Sistem

Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

c. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

d. Penghubung Sistem

Penghubung merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem lainnya.

e. Masukan Sistem

Masukan sistem adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. f. Keluaran Sistem

Adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.

g. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya.

h. Sasaran Sistem

Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai sasarn maka sistem tidak akan ada.


(26)

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Menurut Tata Sutabri (2005:13) sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. a. Sistem abstrak dan sistem fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik, misalnya sistem teologi yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik, misalnya sistem komputer, sistem produksi, sistem administrasi personalia dan lain sebagainya.

b. Sistem alamiah dan sistem buatan

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam tidak dibuat oleh manusia, misalnya sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut dengan

human-machine system karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi

dengan manusia.

c. Sistem deterministik dan sistem probabilistik

Sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang dapat diprediksi disebut sistem deterministik. Sistem yang bersifat probabilistik adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilistik.


(27)

d. Sistem terbuka dan sistem tertutup

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

2.2 Pengertian Informasi

Menurut Edhy Sutanta (2003:10) informasi merupakan hasil pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau secara tidak langsung pada saat mendatang.

Menurut Tata Sutarbi (2005:23) informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.

2.2.1 Siklus Informasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2013:11) untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Siklus informasi atau siklus pengolahan data adalah sebagai berikut.

Gambar 2.1 Siklus Informasi

(Sumber: Analisis dan Desain Sistem Informasi/ Al-Bahra BinLadjamudin-Edisi Pertama-Yogyakarta; Penerbit Graha Ilmu, 2013)


(28)

2.2.2 Kualitas Informasi

Menurut Tata Sutarbi (2005:35) kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat waktu (timelines), dan relevan (relevance).

a. Akurat (accurate)

Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. b. Tepat waktu (timelines)

Informasi yang sampai kepada si penerima tidak boleh terlambat. c. Relevan (relevance)

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. 2.3 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Tata Sutarbi (2005:42) sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manjerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin (2013:3) suatu informasi dapat didefinisikan sebagai berikut.

a. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. b. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan

memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi.


(29)

2.4 Pengertian Seragam Sekolah

Menurut Lita Susanti (2013:101) seragam sekolah adalah seperangkat standar pakaian yang dikenakan oleh anggota suatu organisasi saat turut berpartisipasi dalam organisasi kegiatan. Ada beberapa jenis seragam, misalnya seragam sekolah, seragam kantor, seragam cleaning servis, seragam pegawai bank, dan sebagainya. Pemakaian seragam biasanya mengikuti aturan yang berlaku dari instansi atau dinas tertentu.

2.5 Pengertian Penjualan

Menurut Kotler (2006:457) dalam Adhi Ahmad Sodikin (2013) penjualan merupakan sebuah proses dimana kebutuhan pembeli dan kebutuhan penjualan dipenuhi, melalui antar pertukaran informasi dan kepentingan. Jadi konsep penjualan adalah cara untuk mempengaruhi konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan

2.6 Pengertian Pembelian

Menurut Mulyadi (2008:316) dalam Adhi Ahmad Sodikin (2013) pembelian adalah serangkaian tindakan untuk mendapatkan barang dan jasa melalui penukaran, dengan maksud untuk digunakan sendiri atau dijual kembali. Jadi konsep pembelian adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk pengadaan barang yang dibutuhkan perusahaan dalam menjalankan usahanya dimulai dari pemilihan sumber sampai memperoleh barang.

2.7 Client Server

Menurut Budhi Irawan (2005:30) model hubungan client server memungkinkan jaringan untuk mensentralisasi fungsi dan aplikasi kepada satu atau dua dedicated file server. Sebuah file server menjadi jantung dari keseluruhan sistem, memungkinkan untuk mengakses sumber daya, dan menyediakan keamanan. Workstation yang berdiri sendiri dapat mengambil sumber daya yang ada pada file server. Model hubungan ini, menyediakan mekanisme untuk mengintegrasikan seluruh komponen yang ada di jaringan dan memungkinkan banyak pengguna secara bersama-sama memakai sumber daya pada file server.


(30)

File Server

Gambar 2.2 Model Hubungan Client Server

(Sumber : Jaringan Komputer/Budhi Irawan-Edisi Pertama-Yogyakarta; Penerbit Graha Ilmu,2005)

Kelebihan model hubungan client server :

1. Terpusat (sumber daya dan keamanan data dikontrol melalui server) 2. Skalabilitas

3. Fleksibel

4. Teknologi baru dengan mudah terintegrasi kedalam sistem

5. Keseluruhan komponen (client/network/server) dapat bekerja bersama Kekurangan model hubungan client server :

1. Mahal

2. Membutuhkan investasi untuk dedicated file server

3. Perbaikan (Jaringan besar membutuhkan seorang staff untuk mengatur agar sistem berjalan secara efisien)

4. Berketergantungan

5. Ketika server jatuh, mengakibatkan keseluruhan operasi pada network akan jatuh pula


(31)

2.8 Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer (jaringan) adalah sebuah sistem yang terdiri atas komputer-komputer yang didesain untuk dapat berbagi sumber daya (printer, CPU), berkomunikasi (surel, pesan instan) dan dapat mengakses informasi (peramban web).

2.8.1 Tipe-tipe Jaringan Komputer

Menurut Budhi Irawan (2005:19) jaringan komputer dapat dibedakan berdasarkan cakupan geografisnya. Ada empat kategori utama jaringan komputer yaitu :

a. LAN (Local Area Network)

LAN digunakan untuk menghubungkan computer yang berada di dalam suatu area yang kecil, misalnya di dalam suatu gedung perkantoran atau kampus. b. MAN (Metropolitan Area Network)

MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. c. WAN (Wide Area Network)

WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari satu kota ke kota lain di dalam suatu negara.

d. GAN (Global Area Network)

GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan negara-negara di seluruh dunia.


(32)

Gambar 2.3 Interaksi antara LAN, MAN, WAN, dan GAN (Sumber : Jaringan Komputer/Budhi Irawan-Edisi Pertama-Yogyakarta;

Penerbit Graha Ilmu,2005)

2.8.2 Topologi Jaringan Komputer

Topologi secara fisik dari suatu jaringan lokal adalah merujuk kepada konfigurasi kabel, komputer, dan perangkat lainnya.

a. Linear Bus (Garis Lurus)

Terdiri dari satu jalur kabel utama dimana pada masing-masing ujungnya diberikan sebuah terminator. Semua nodes pada jaringan (file server, workstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi sebuah kabel utama (backbone).

b. Star (Bintang)

Topologi model ini dirancang, yang mana setiap nodes (file server, workstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi ke jaringan melewati sebuah concentrator. Data yang dikirim ke jaringan local akan melewati concentrator sebelum melanjutkan ke tempat tujuannya. Concentrator akan mengatur dan mengendalikan keseluruh fungsi jaringan, dan juga bertindak sebagai repeater


(33)

(penguat alitan data). Konfigurasi pada jaringan model ini menggunakan kabel twisted pair, dan dapat digunakan pula kabel coaxial atau kabel fibre optic.

Gambar 2.4 Topologi Star (Bintang)

(Sumber : Jaringan Komputer/Budhi Irawan-Edisi Pertama-Yogyakarta; Penerbit Graha Ilmu,2005)

c. Ring (Cincin)

Topologi ini menggunakan teknik konfigurasi yang sama dengan star tetapi pada topologi ini terlihat bahwa jalur media transmisi menyerupai suatu lingkaran tertutup menyerupai cincin (lingkaran).

d. Tree (Pohon)

Topologi ini merupakan perpaduan antara toplogi bus dan star, yang mana terdiri dari kelompok-kelompok dari workstation dengan konfigurasi star yang terkoneksi ke kabel utama yang mengguanakan topologi bus.

Dalam sistem informasi penjualan dan pembelian ini menggunakan topologi star, karena topologi ini mempunyai karakteristik sebagai berikut.

a. Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.


(34)

b. Mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node.

c. Keunggulannya adalah jika satu kabel node terputus yang lainnya tidak terganggu.

d. Dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu traffic node, biasanya digunakan kabel UTP.

2.8.3 Manfaat Jaringan Komputer

Manfaat yang didapat dalam membangun jaringan komputer, yaitu :

1. Sharing Resources

Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai. 2. Media Komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antara pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya.

3. Integrasi Data

Jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat, karena setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya.

4. Pengembangan dan Pemeliharaan

Pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya, karena setiap pembelian komponen seperti printer, maka tidak perlu


(35)

membeli printer sejumlah komputer yang ada tetapi cukup satu buah karena printer itu dapat digunakan secara bersama-sama.

2.9 Perangkat Lunak Pendukung

Yaitu perangkat lunak yang akan digunakan untuk membangun maupun melakukan pengembangan suatu aplikasi sistem informasi.

2.9.1 Netbeans 7.1

Menurut Wahana Komputer (2010:2) Netbeans adalah Integrated Development Environment (IDE) merupakan salah satu IDE yang paling tangguh saat ini dalam melakukan pemrograman java. Selain itu, Netbeans menyediakan paket lengkap dalam pemrograman dari pemrograman standar.

2.9.2 XAMPP

XAMPP adalah cara mudah untuk menginstal distribusi Apache yang berisi MySQL, PHP dan Perl. XAMPP benar-benar sangat mudah untuk diiinstal dan digunakan hanya tinggal men download, diekstrak dan mulai. Filosofi di balik XAMPP adalah dibangun untuk kemudahan diinstal distribusi bagi developer untuk masuk ke dalam dunia Apache. Untuk membuatnya mudah bagi pengembang XAMPP dikonfigurasi dengan semua fitur yang diaktifkan. Konfigurasi standar tidak baik dari sudut pandang keamanan dan itu tidak cukup aman untuk lingkungan produksi.


(36)

2.9.3 iReport

Menurut Miftakhul Huda dan Bunafit Komputer (2010:308) iReport merupakan sebuah tool yang digunakan untuk membuat design laporan pada JasperReports. Artinya, dengan fasilitas ini bisa membuat report dengan drag and drop dan wizard.

2.9.4 MySQL

Menurut Betha Sidik (2005:1) MySQL merupakan database yang paling populer digunakan untuk membangun aplikasi yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelola datanya. Software database MySQL ini bersifat open source. Database MySQL merupakan database yang menjanjikan sebagai alternatif pilihan database yang dapat digunakan untuk sistem database personal atau organisasi kita.


(37)

23 3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan sasaran untuk mendapat suatu data. Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan siapa yang menjadi objek penelitian. Juga dimana dan kapan penelitian dilakukan. Begitu juga dapat ditambahkan hal-hal yang dianggap perlu. Dengan demikian pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian ini adalah Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Seragam Sekolah pada Toko Remaja. Untuk melengkapi objek penelitian ini maka akan dijelaskan mengenai sejarah singkat, visi, misi, struktur organisasi dan sebagainya.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Toko Remaja merupakan suatu perusahaan di bidang penjualan barang terutama seragam sekolah untuk Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), dan pramuka yang dapat digunakan oleh siswa-siswi suatu sekolah atau lembaga pendidikan tertentu sebagai lambang atau identitas dari suatu sekolah. Toko Remaja yang bertempat di Jalan Ahmad Nasution Blok B No.16 Ujungberung Bandung.

Toko Remaja berdiri sejak tahun 1975 dan didirikan oleh Bapak Dawamar. Pertama kali dibuka di Jalan Cipaera dan memiliki beberapa cabang yang terdapat di Kosambi. Toko ini dikelola oleh anak-anak Bapak Dawamar. Toko Remaja


(38)

dekembangkan dengan baik dan mempunyai banyak konsumen dan memperoleh keutungan yang besar.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Toko Remaja mempunyai visi dan misi yang didasarkan atas dasar mencapai suatu tujuan yang ditentukan.

Visi

1. Menjadi perusahaan yang dapat terpercaya dan unggulan di Bandung. Misi

1. Menjadikan Toko Remaja sebagai toko seragam yang mampu memberikan kesan puas dan nyaman dihati konsumen.

2. Menjaga kualitas produk dan mampu mendapatkan kepercayaan konsumen.

3. Memberikan pelayanan yang baik.

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Struktur organisasi Toko Remaja adalah sebagai berikut.


(39)

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Toko Remaja ( Sumber : Pihak Toko Remaja )

3.1.4 Deskripsi Tugas

Pada struktur organisasi Toko Remaja terdapat deksripsi tugas adalah sebagai berikut.

a. Pemilik

Pemilik adalah orang yang memiliki kekuasaan penuh terhadap toko Remaja. Tugas seorang pemilik yaitu :

1. Mengawas, mengontrol dan mengambil keputusan dalam kegiatan yang terdapat di Toko Remaja.

2. Menerima laporan penjualan tunai maupun tidak tunai, pemesanan (PO) dan pembelian barang.

b. Bagian Penjualan

1. Melayani konsumen.

2. Mengelola data permintaan dari konsumen dan transaksi penjualan. 3. Membuat nota pemesanan (PO) dan nota penjualan.


(40)

4. Membuat laporan pemesanan (PO), laporan penjualan tunai maupun tidak tunai dan laporan pembelian.

c. Bagian Gudang

1. Mencatat barang yang tersedia di gudang.

d. Penjahit

1. Menyerahkan barang yang sudah dijahit (barang jadi) kepada bagian gudang.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian adalah tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. Metodologi penelitian adalah langkah-langkah atau metode yang diperlukan dalam penyelesaian masalah, meliputi :

1. Analisis permasalahan (identifikasi masalah, penyelesaian, dan kebutuhan sistem)

2. Pengumpulan data yang diperlukan 3. Perancangan model penyelesaian 4. Implementasi rancangan

5. Testing model penyelesaian 6. Implementasi model penyelesaian 7. Analisis hasil implementasi 8. Simpulan dan saran


(41)

3.2.1 Desain Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian deskriptif yaitu menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek atau subjek yang diteliti secara tepat. Adapun langkah-langkah pada penelitian deskriptif adalah sebagai berikut.

a. Mengidentifikasi adanya permasalahan yang signifikan untuk dipecahkan melalui metode deskriptif.

b. Membatasi dan merumuskan permasalahan secara jelas c. Menentukan tujuan dan manfaat penelitian

d. Melakukan studi pustaka yang berkaitan dengan permasalahan

e. Menentukan kerangka berfikir dan pertanyaan penelitian dan atau hipotesis penelitian.

f. Mendesain metode penelitian yang hendak digunakan termasuk dalam hal ini menentukan populasi, sampel, teknik sampling, menentukan instrument pengumpul data, dan menganalisis data.

g. Mengumpulkan, mengorganisasi dan menganalisis data dengan menggunakan teknik statistik yang relevan.

h. Membuat laporan penelitian.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data 3.2.2.1Sumber Data Primer

Data informasi yang diperoleh sesuai dengan permasalahan yang ada, maka hal ini dapat melakukan pengumpulan data dengan cara antara lain :


(42)

a. Penelitian Lapangan (Field Research)

Penelitian lapangan adalah penelitian yang dapat dilakukan dengan beberapa cara mendatangi langsung ke Toko Remaja.

b. Pengamatan langsung (Observasi)

Pengamatan langsung adalah teknik pengumpulan data dengan langsung melihat kegiatan yang dilakukan oleh user.

c. Wawancara (Interview)

Wawancara adalah suatu teknik yang paling singkat untuk mendapatkan data, namun sangat bergantung pada kemampuan pribadi sistem analis untuk dapat memanfaatkannya, khususnya mengenai Penjualan dan Pembelian Seragam Sekolah pada Toko Remaja.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang didapatkan secara literature (informasi dari internet, berbagai buku) yang bersangkutan dengan permasalahan yang terdapat di Toko Remaja.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Metode Pengembangan Sistem

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan adalah metode pendekatan terstruktur karena memiliki karakteristik berorientasi pada proses dan data. Pada metode ini menggunakan alat-alat yang dapat digunakan yaitu flowmap, diagram


(43)

konteks, Data Flow Diagram (DFD), kamus data, normalisasi, tabel relasi dan E-R Diagram.

3.2.3.2Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan adalah menyusun suatu sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki sistem yang telah berjalan. Dalam pengembangan sistem ini metode pengembangan menggunakan metode prototype. Prototyping merupakan salah satu metode pengembangan perangkat lunak yang banyak digunakan. Proses pada model prototyping yang digambarkan pada gambar 3.2 bisa dijelaskan sebagai berikut: 1. Pengumpulan kebutuhan

Developer dan klien bertemu dan menetukan tujuan umum, kebutuhan yang diketahui dan gambaran bagian-bagian yang akan dibutuhkan berikutnya. Detail kebutuhan mungkin tidak dibicarakan disini, pada awal pengumpulan kebutuhan.

2. Perancangan

Perancangan dilakukan cepat dan rancangan mewakili semua aspek software yang diketahui, dan rancangan ini menjadi pembuatan prototype.

3. Evaluasi

Klien mengevaluasi prototype yang dibuat dan digunakan untuk memperjelas kebutuhan software.

Perulangan ketiga proses ini terus berlangsung hingga semua kebutuhan terpenuhi. Prototype-prototype yang dibuat untuk memuaskan kebutuhan klien dan untuk memahami kebutuhan klien lebih baik. Prototype yang dibuat dapat


(44)

dimanfaatkan kembali unntuk membangun software lebih cepat, namun tidak semua prototype bisa dimanfaatkan.

Sekalipun prototype memudahkan komunikasi antar developer dan klien, membuat klien mendapat gambaran awal dari prototype membantu mendapatkan kebutuhan detil lebih baik namun demikian prototype juga menimbulkan masalah: 1. Dalam membuat prototype banyak hal yang diabaikan seperti efesiensi, kualitas, kemudahan diperlihara atau dikembangkan, dan kecocokan dengan lingkungan yang sebenarnya. Jika klien merasa cocok dengan prototype yang disajikan dan berkeras terhadap produk tersebut, maka developer harus kerja keras untuk mewujudkan produk tersebut menjadi lebih baik, sesuai kualitas seharusnya.

2. Developer biasanya melakukan kompromi dalam beberapa hal karena harus membuat prototype dalam waktu singkat. Mungkin sistem operasi yang tidak sesuai, bahasa pemograman yang berbeda, atau algoritma yang lebih sederhana.

Agar model bisa dujalankan dengan baik perlu disepakati bersama oleh klien dan developer bahwa prototype yang dibangun merupakan alat untuk mendefinisikan kebutuhan software.


(45)

Gambar 3.2 Model Prototype

(Sumber : RPL Edisi Kedua/Yasmi Afrizal dan Wahyuni/Unikom Pers/Bandung, 2013)

3.2.3.3Alat Bantu Analisis dan Perancangan 1. Flowmap

Flowmap merupakan diagram alur yang menunjukkan arus dari dokumen, aliran data fisis, entitas-entitas sistem informasi dan kegiatan operasi yang berhubungan dengan sistem informasi pada suatu prosedur kerja di organisasi. Penggambaran biasanya diawali dengan mangamati dokumen apa yang menjadi media data atau informasi.

2. Diagram konteks

Diagram konteks adalah yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem.

3. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang


(46)

jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.

4. Kamus Data

Kamus data (sistem data dictionary) adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisis sistem mempunyai dasar dan pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses.

5. Perancangan Basis Data a. Normalisasi

Normalisasi adalah proses memperbaiki atau membangun dengan model data relasional, dan secara umum lebih tepat dikoneksikan dengan model data logika. Normalisasi adalah proses pengelompokkan data kedalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi. Tahap normalisasi dimulai dari tahap paling ringan (1NF) hingga paling ketat (5NF). Biasanya hanya sampai pada tingkat 3NF atau BCNF, karena sudah cukup memadai untuk menghasilkan tabel-tabel yang berkualitas baik.


(47)

b. Tabel Relasi

Tabel relasi merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan tabel yang lainnya, yang berfungsi untuk mengatur operasi suatu database. Hubungan yang dapat dibentuk dapat mencakupi 3 (tiga) macam hubungan yaitu : 1. One-To-One (1 – 1)

Mempunyai pengertian setiap baris data pada tabel pertama dihubungkan hanya ke satu.

2. One –To-Many (1 –∞)

Mempunyai pengertian setiap baris data dari tabel pertama dapat dihubungkan ke satu baris atau lebih data pada tabel ke dua.

3. Many-To-Many (∞ –∞)

Mempunyai pengertian satu baris atau lebih data pada tabel pertama bisa dihubungkan ke satu atau lebih baris data pada tabel ke dua.

6. Entity Relationship Diagram (E-R Diagram)

Entity Relationship Diagram Diagram (E-R Diagram) adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. Simbol-simbol yang digunakan Diagram (E-R Diagram) yaitu :

a. Entity adalah sesuatu apa saja yang ada di sistem dan berbentuk persegi panjang.

b. Relationship adalah hubungan alamiah yang terjadi antara entitas dan berbentuk belah ketupat.

c. Atribut adalah sesuatu yang menjelaskan apa sebenarnya yang dimaksud entitas maupun relationship.


(48)

3.3 Pengujian Software

Menurut Eddy Prasetyo Nugroho et.al (2009:112) pengujian software adalah proses mengeksekusi program dengan tujuan khusus untuk menemukan kerusakan. Perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah Black Box Testing karena fokus kepada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pengujian ini memungkinkan pelaku RPL (Rekayasa Perangkat Lunak) mendapatkan serangkaian kondisi input yang memenuhi persyaratan fungsional suatu program. Pengujian ini berusaha menemukan kesalahan dengan kategori sebagai berikut : a. Fungsi-fungsi yang salah atau hilang

b. Kesalahan antarmuka

c. Kesalahan struktur data atau akses basis data eksternal d. Kesalahan kinerja


(49)

35 4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem yang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang dihadapi sistem untuk dijadikan landasan usulan perancangan analisis sistem yang sedang berjalan yang dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada

4.1.1 Analisis Dokumen

Dalam sistem Informasi penjualan dan pembelian ini terdapat dokumen yang terkait dalam proses sistem Informasi penjualan dan pembelian. Dokumen-dokumen tersebut dapat dianalisis sebagai berikut.

1. Nama Dokumen : Daftar barang

Sumber : Bagian Gudang – Bagian Penjualan Rangkap : 1 (satu)

Deskripsi : Daftar barang yang tersedia di gudang

Fungsi : Untuk menginformasikan daftar barang yang tersedia


(50)

2. Nama Dokumen : Nota penjualan tunai

Sumber : Bagian Penjualan – Konsumen Rangkap : 2 (dua)

Deskripsi : Bukti penjualan tunai diberikan kepada konsumen Fungsi : Untuk mengetahui penjualan tunai

Item Data : tanggal, nota no, nama konsumen, banyaknya, nama barang, harga, jumlah, jumlah total, status 3. Nama Dokumen : Nota penjualan tidak tunai

Sumber : Bagian Penjualan – Konsumen Rangkap : 2 (dua)

Deskripsi : Bukti penjualan tidak tunai diberikan kepada konsumen

Fungsi : Untuk mengetahui penjualan tidak tunai Item Data : tanggal, nota no, nama konsumen, banyaknya,

nama barang, harga, jumlah, jumlah total, dp, sisa bayar

4. Nama Dokumen : Nota pelunasan

Sumber : Bagian Penjualan – Konsumen Rangkap : 2 (dua)

Deskripsi : Bukti pelunasan pembayaran

Fungsi : Untuk mengetahui pelunasan pembayaran dari konsumen


(51)

nama barang, harga, jumlah, jumlah total, dp, sisa bayar, status

5. Nama Dokumen : Laporan Penjualan Tunai Sumber : Bagian Penjualan – Pemilik Rangkap : 1 (satu)

Deskripsi : Laporan penjualan tunai di Toko Remaja Fungsi : Untuk mengetahui laporan penjualan tunai yang

akan diserahkan kepada Pemilik Toko Remaja Item Data : tanggal, nota no, nama konsumen, banyaknya,

nama barang, jumlah, jumlah total 6. Nama Dokumen : Laporan Penjualan Tidak Tunai

Sumber : Bagian Penjualan – Pemilik Rangkap : 1 (satu)

Deskripsi : Laporan penjualan tidak tunai di Toko Remaja Fungsi : Untuk mengetahui Laporan penjualan tidak tunai

yang baik itu DP dan sisa pembayaran yang telah lunas yang akan diserahkan kepada Pemilik Toko Remaja

Item Data : tanggal, nota no, nama konsumen, banyaknya, nama barang, jumlah, jumlah total, dp, status 7. Nama Dokumen : Daftar Pemesanan

Sumber : Bagian Gudang – Pemilik Rangkap : 2 (dua)


(52)

Deskripsi : Daftar barang yang akan dipesan ke supplier Fungsi : Untuk memesan barang ke supplier dan

diverifikasi oleh pemilik

Item Data : tanggal, nama barang, jumlah barang, tanda tangan 8. Nama Dokumen : Nota pembelian

Sumber : Supplier Rangkap : 1 (satu)

Deskripsi : Daftar barang yang tersedia di gudang

Fungsi : Untuk mengetahui barang yang masih tersedia Item Data : tanggal, no, banyaknya, nama barang, harga, jumlah, jumlah total

9. Nama Dokumen : Laporan Pembelian

Sumber : Bagian Penjualan – Pemilik Rangkap : 1 (satu)

Deskripsi : Daftar barang yang telah dibeli dari supplier Fungsi : Untuk mengetahui laporan pembelian yang akan

diserahkan kepada Pemilik Toko Remaja

Item Data : tanggal, nama supplier, banyaknya, nama barang, harga, jumlah, jumlah total

4.1.2 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan

Adapun analisis prosedur dari penjualan seragam sekolah pada Toko Remaja yang sedang berjalan adalah sebagai berikut.


(53)

1. Konsumen memberikan daftar permintaan barang baik seragam atau accessories yang akan dibeli kepada bagian penjualan.

2. Bagian gudang memberikan daftar barang ke bagian penjualan.

3. Daftar barang yang diberikan dari bagian gudang diarsipkan di pembukuan oleh bagian penjualan.

4. Bagian penjualan mengecek barang di arsip daftar barang. Jika accessories tidak tersedia maka akan dikembalikan kembali ke konsumen.

5. Apabila tersedia bagian penjualan membuat nota penjualan.

6. Jika pembayaran secara tunai, bagian penjualan membuat nota penjualan tunai dengan 2 (dua) rangkap yaitu 1 (satu) diserahkan kepada konsumen dan 1 (satu) lagi disimpan sebagai arsip.

7. Namun, jika pembayaran secara tidak tunai, bagian penjualan membuat nota penjualan tidak tunai dengan DP minimal 50 % dengan 2 (dua) rangkap yaitu 1 (satu) diserahkan kepada konsumen dan 1 (satu) lagi disimpan sebagai arsip 8. Konsumen yang melakukan pelunasan wajib membawa nota penjualan tidak

tunai.

9. Sehingga bagian penjualan akan memverifikasi dan melihat dari arsip nota penjualan tidak tunai.

10. Bagian penjualan membuat nota pelunasan dengan 2 (dua) rangkap yaitu 1 (satu) diberikan kepada konsumen yang 1 (satu) lagi disimpan di arsip nota penjualan tidak tunai.

11. Bagian penjualan membuat laporan penjualan tunai di pembukuan dan diberikan kepada pemilik dan laporan penjualan tidak tunai yang isinya


(54)

pembayaran DP dan pelunasan sisa bayar yang di pembukuan dan diberikan kepada pemilik.

Adapun analisis prosedur dari pembelian barang pada Toko Remaja yang sedang berjalan adalah sebagai berikut.

1. Bagian penjualan mengecek ketersediaan barang di arsip daftar barang hanya masih tersedia atau kosong.

2. Apabila kosong, maka bagian penjualan membuat daftar pemesanan. 3. Daftar pemesanan diserahkan ke pemilik dan di verifikasi.

4. Daftar pemesanan yang telah diverifikasi terdiri dari dua rangkap, yaitu 1 (satu) diberikan kepada supplier dan 1 (satu) lagi diarsipkan.

5. Supplier memberikan nota pembelian ke bagian penjualan.

6. Bagian penjualann mengecek kesesuaian. Jika tidak sesuai dengan arsip daftar pemesanan yang diverifikasu maka akan dikembalikan kembali ke supplier.

7. Apabila sesuai, nota pembelian akan diarsipkan.

8. Bagian penjualan menulis data barang yang baru ke arsip daftar barang. 9. Bagian penjualan membuat laporan pembelian di pembukuan dan diberikan

kepada pemilik.

4.1.2.1 Flowmap yang Sedang Berjalan

Flowmap penjualan dan pembelian yang sedang berjalan digambarkan berdasarkan sistem secara konvensional adalah sebagai berikut.


(55)

(56)

Keterangan :

A1 = Arsip nota penjualan tunai A2 = Arsip nota penjualan tidak tunai A3 = Arsip daftar barang di pembukuan


(57)

(58)

Keterangan :

A3 = Arsip daftar barang di pembukuan A4 = Arsip daftar pemesanan yang diverifikasi A5 = Arsip nota pembelian

4.1.2.2 Diagram Konteks yang Sedang Berjalan

Dari gambar flowmap di atas dapat di gambarkan diagram konteks sebagai berikut :

Gambar 4.3 Diagram Konteks Sistem yang Sedang Berjalan pada Toko Remaja

4.1.2.3 Data Flow Diagram yang Sedang Berjalan

Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi graphis dari suatu sistem yang menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data


(59)

diantara komponen-komponen tersebut beserta asal, tujuan dan penyimpanan datanya.

Gambar 4.4 DFD Level 1 Sistem Penjualan dan Pembelian yang Sedang Berjalan pada Toko Remaja


(60)

a. Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses 1 Penjualan Di bawah ini merupakan DFD level 1 Proses 1 Penjualan yaitu :

Gambar 4.5 DFD Level 2 Proses 1 Penjualan yang Sedang Berjalan pada Toko Remaja


(61)

b. Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses 2 Pembelian

Di bawah ini merupakan DFD level 2 Proses 2 Pembelian yaitu :

Gambar 4.6 DFD Level 2 Proses 2 Pembelian yang Sedang Berjalan pada Toko Remaja


(62)

4.1.3 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan

Setelah melakukan analisis terhadap Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Seragam Sekolah pada Toko Remaja maka penulis menemukan kelemahan dari sistem tersebut diantaranya adalah sebagai berikut :

Tabel 4.1 Tabel Evaluasi Sistem

Masalah Entitas Solusi Pada pengolahan data masih

menggunakan dokumen yang berbentuk kertas sehingga pada proses perhitungan penjualan dan pembelian masih membutuhkan waktu yang lama.

Bagian Penjualan

Dibuatnya sistem pengolahan data yang menggunakan sistem komputerisasi sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama.

Proses pembuatan nota penjualan baik tunai maupun tunai maupun tidak tunai kepada konsumen masih menggunakan nota.

Bagian Penjualan

Dibuatkannya program aplikasi yang dapat mendokumentasikan faktur penjualan seragam sekolah dan tersimpan dengan aman di dalam sistem database yang telah terkomputerisasi.


(63)

konsumen biasanya membayar pelunasan sering tidak membawa nota penjualan tidak tunai, sehingga bagian penjualan sulit untuk mencari data dan barangnya

Penjualan Pelunasan secara otomatis sehingga dapat mengetahui secara rinci data-data yang belum lunas.

Pada pembuatan laporan masih memerlukan waktu yang lama karena untuk pencarian data harus membuka semua data yang masih disimpan di arsip.

Bagian Penjualan dan Bagian

Gudang

Dibuatnya sistem pembuatan laporan secara otomatis dengan menggunakan sistem aplikasi agar proses pembuatan laporan menjadi tepat.

Dalam stok barang sering tidak terkontrol.

Bagian Gudang

Dibuatnya data barang agar memudahkan dalam pencarian dan mengetahui stok barang yang tersedia dan data barang yang habis.

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan tahapan lanjutan pada analisis yang sistem yang berjalan dimana menggantikan menjadi sistem yang lama menjadi sistem


(64)

yang baru secara keseluruhan. Sehingga tujuan dari perancangan ini dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Berdasarkan pada sistem yang sedang berjalan, maka sistem yang telah ada perlu dikembangkan.

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Adapun tujuan adanya perancangan sistem ini adalah untuk mengatasai masalah yang terjadi pada sistem yang berjalan dan dapat menghasilkan sistem yang lebih baik secara terkomputerisasi sehingga membantu mendapatkan informasi yang lebih cepat dan tidak mengalami kesalahan yang mungkin terjadi. 4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Perancangan sistem informasi penjualan dan pembelian seragam sekolah pada Toko Remaja akan menghasilkan suatu aplikasi dimana pada pengolahan dapat menggunakan database, dalam perhitungan transaksi penjualan, pemesanan (PO), dan transaksi pembelian dapat dilakukan secara otomatis sehingga mempercepat proses perhitungan, pada proses cetak laporan-laporan dan faktur dilakukan otomatis sehingga tidak membutuhkan waktu yang lama.

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Adapun analisis prosedur dari penjualan seragam sekolah pada Toko Remaja yang diusulkan adalah sebagai berikut.

1. Konsumen memberikan daftar permintaan barang baik seragam atau accessories.


(65)

2. Apabila barang accessories tidak tersedia maka bagian penjualan memberikan kembali kepada konsumen.

3. Daftar permintaan barang baik seragam atau accessories tersedia di toko yang dibeli oleh konsumen maka bagian penjualan menginputkan data konsumen ke dalam database.

4. Bagian penjualan menginputkan daftar permintaan barang apa saja yang dibeli konsumen ke dalam database.

5. Apabila pembayaran dilakukan secara tunai maka bagian penjualan mencetak faktur penjualan tunai dan pembayaran dilakukan dengan memberikan uang muka (DP) maka mencetak faktur penjualan tidak tunai kepada konsumen. 6. Konsumen yang akan melakukan pelunasan wajib membawa faktur penjualan

tidak tunai kepada bagian penjualan.

7. Konsumen memberikan faktur penjualan yaitu tidak tunai.

8. Bagian penjualan memeriksa dan mengedit data belum lunas, disimpan ke dalam database dan mencetak faktur pelunasan dan memberikan kepada konsumen.

9. Bagian penjualan mencetak laporan penjualan tunai dan diberikan kepada pemilik.

10. Bagian penjualan mencetak laporan penjualan tidak tunai dan diberikan kepada pemilik.

11. Bagian penjualan mencetak laporan kadaluarsa dan diberikan kepada pemilik. 12. Pemilik memverifikasi laporan kadaluarsa.


(66)

Adapun analisis prosedur dari pembelian barang pada Toko Remaja yang diusulkan adalah sebagai berikut.

1. Bagian gudang mencetak laporan barang habis kurang dari sama dengan 10 dari database dan diserahkan kepada pemilik.

2. Pemilik memverifikasi laporan barang habis dan dikembalikan kepada bagian gudang.

3. Bagian gudang menginputkan pemesanan accesories (PO) yang akan dibeli kepada supplier.

4. Supplier memberikan data supplier kepada bagian gudang. 5. Bagian gudang menginputkan data supplier ke dalam database.

6. Bagian gudang mencetak pemesanan (PO) 2 (dua) rangkap yaitu, 1 (satu) rangkap pemesanan (PO) accessories dan 1 (satu) rangakp pemesanan (PO) seragam yang terdiri dari kemeja atau celana atau rok dan diberikan kepada pemilik.

7. Pemesanan (PO) diverifikasi oleh pemilik dan diberikan kembali kepada bagian gudang

8. Pemesanan (PO) accessories yang telah diverifikasi 1 (satu) rangkap diberikan kepada supplier dan pemesanan (PO) seragam disimpan di bagian gudang.

9. Supplier memberikan faktur pembelian beserta barangnya kepada bagian gudang dan bagian gudang menyimpan di arsip faktur pembelian.


(67)

10. Bagian gudang memverifikasi faktur pembelian dari supplier pemesanan (PO) accessories lalu memasukkan data barang yang baru ke dalam database dan mengarsipkan faktur pembelian.

11. Bagian gudang memasukkan data barang seragam dari pemesaman (PO) seragam.

12. Bagian gudang mencetak laporan barang semua dan diberikan kepada pemilik.

13. Bagian gudang mencetak laporan pembelian dan diberikan kepada pemilik. 14. Pemilik menyerahkan laporan kadaluarsa yang diverifikasi kepada bagian

gudang.

15. Bagian gudang mengedit stok barang dari laporan kadaluarsa dan disimpan di database.

4.2.3.1 Flowmap yang Diusulkan

Flowmap penjualan dan pembelian yang diusulkan yang digambarkan sebagai berikut :


(68)

(69)

Gambar 4.8 Flowmap Sistem Informasi Pembelian yang Diusulkan Keterangan :

A1 = Arsip faktur pembelian

Pemesanan (PO) yg diverifikasi 1 = Pemesanan (PO) yg diverifikasi seragam Pemesanan (PO) yg diverifikasi 2 = Pemesanan (PO) yg diverifikasi accesories


(70)

4.2.3.2 Diagram Konteks yang Diusulkan

Diagram konteks merupakan pola penggambaran yang berfungsi untuk memperlihatkan interaksi SI tersebut dengan lingkungan di mana sistem tersebut ditempatkan. Dari gambar flowmap di atas dapat di gambarkan diagram konteks sebagai berikut :

Gambar 4.9 Diagram Konteks Sistem yang Diusulkan pada Toko Remaja

4.2.3.3 Data Flow Diagram yang Diusulkan

DFD berfungsi untuk menggambarkan sistem sebagai sebuah jaringan dari proses-proses yang dihubungkan oleh aliran data. Berikut adalah DFD level 1.


(71)

Gambar 4.10 DFD Level 1 Penjualan dan Pembelian yang Diusulkan pada Toko Remaja


(72)

a. Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses 1 Penjualan

Di bawah ini merupakan DFD level 2 Proses 1 Penjualan yaitu :

Gambar 4.11 DFD Level 2 Proses 1 Penjualan yang Diusulkan pada Toko Remaja


(73)

b. Data Flow Diagram (DFD) Level 2 Proses 2 Pembelian Di bawah ini merupakan DFD level 2 Proses 2 Pembelian yaitu :

Gambar 4.12 DFD Level 2 Proses 2 Pembelian yang Diusulkan pada Toko Remaja

4.2.3.4 Kamus Data

Kamus data merupakan tempat penyimpanan dari data dan informasi yang dibutuhkan oleh suatu sistem informasi. Kamus data digunakan untuk mendeskripsikan rincian dari aliran data atau informasi yang mengalir dalam sistem, elemen-elemen data, file maupun basisdata (tempat penyimpanan) dalam DFD. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di bawah ini :


(74)

1. Nama Arus Data : Daftar permintaan barang Alias : Data konsumen, Data penjualan Aliran Data : Konsumen-P1.1-Konsumen,

P1.1-P1.2-P1.3,

P1.2-File konsumen-P1.3,

P1.3-File penjualan,

File penjualan -P1.4,

File penjualan -P1.5,

File penjualan -P1.6-File penjualan, File penjualan -P1.7,

File penjualan -P1.8, File penjualan -P1.9

Struktur Data : kodepenjualan, tanggalpenjualan,

kodekonsumen, namakonsumen,

alamatkonsumen, teleponkonsumen, totalbayar, bayar, sisabayar, status, kodebarang, namabarang, jenisbahan, ukuran, hargajual, jumlahjual, subtotaljual 2. Nama Arus Data : Faktur Penjualan Tunai

Alias : -

Aliran Data : P1.4-Konsumen

Struktur Data : kodepenjualan, tanggalpenjualan, namakonsumen, alamatkonsumen,


(75)

kodebarang, namabarang. ukuran, hargajual,jumlahjual, subtotaljual, totalbayar, bayar, status

3. Nama Arus Data : Faktur Penjualan Tidak Tunai

Alias : -

Aliran Data : P1.5-Konsumen-P1.6

Struktur Data : kodepenjualan, tanggalpenjualan, namakonsumen, alamatkonsumen, kodebarang, namabarang. ukuran, hargajual, jumlahjual, subtotaljual, totalbayar, bayar, status

4. Nama Arus Data : Faktur Pelunasan

Alias : -

Aliran Data : P1.7-Konsumen

Struktur Data : kodepenjualan, tanggalpenjualan, namakonsumen, alamatkonsumen, kodebarang, namabarang. ukuran, hargajual, jumlahjual, subtotaljual, totalbayar, bayar, status

5. Nama Arus Data : Laporan Penjualan Tunai

Alias : -

Aliran Data : P1.8-Pemilik


(76)

namakonsumen, bayar, totalbayar 6. Nama Arus Data : Laporan Penjualan Tidak Tunai

Alias : -

Aliran Data : P1.9-Konsumen

Bentuk Data : Dokumen

Struktur Data : kodepenjualan, tanggalpenjualan, namakonsumen, bayar, totalbayar, sisabayar

7. Nama Arus Data : Data Barang

Alias : -

Aliran Data : File barang-P1.1, File barang-P2.1, File barang-P2.2, File barang-P2.6

File barang-P2.8-File barang

Struktur Data : kodebarang, namabarang, jenisbahan, ukuran, hargabeli, hargajual, stok 8. Nama Arus Data : Data Pemesanan (PO) accesories

Alias : -

Aliran Data : P2.2- File Pemesanan, P2.4-Pemilik Struktur Data : kodepemesanan, tanggalpemesanan,

kodesupplier, namasupplier,


(77)

9. Nama Arus Data : Data Pemesanan (PO) seragam

Alias : -

Aliran Data : P2.2- File Pemesanan, P2.4-Pemilik Struktur Data : kodepemesanan, tanggalpemesanan,

kodesupplier, namasupplier,

alamatsupplier, totalpesan

10. Nama Arus Data : Data Pemesanan (PO) accessories yang diverifikasi

Alias : -

Aliran Data : Pemilik-P2.4, File pemesanan-P2.5

Struktur Data : kodepemesanan, tanggalpemesanan,

kodesupplier, namasupplier,

alamatsupplier, totalpesan 11. Nama Arus Data : Data Pemesanan (PO) seragam

yang diverifikasi

Alias : -

Aliran Data : Pemilik-P2.4-P2.5

Struktur Data : kodepemesanan, tanggalpemesanan,

kodesupplier, namasupplier,

alamatsupplier, totalpesan 12. Nama Arus Data : Data Supplier


(78)

Aliran Data : Supplier-P2.3-File supplier,

File supplier-P2.2

Struktur Data : kodesupplier, namasupplier,

alamatsupplier, kota, teleponsupplier 13. Nama Arus Data : Data Pembelian

Alias : -

Aliran Data : P2.5-File pembelian File pembelian-P2.7

Struktur Data : kodepembelian, kodepemesanan,

tanggalpemesanan, totalpesan,

tanggalpembelian, kodesupplier, namasupplier, alamatsupplier, kota, teleponsupplier, kodebarang, namabarang, jenisbahan, hargabeli, stok,

jumlahbeli, subtotalbeli 14. Nama Arus Data : Faktur Pembelian

Alias : -

Aliran Data : Supplier-P2.5,

P2.5-Arsip faktur pembelian

Struktur Data : tanggalpembelian, namasupplier, alamatsupplier, kota, teleponsupplier, jumlahbeli, namabarang, hargabeli, jumlahbeli, subtotalbeli, totalpembelian


(79)

15. Nama Arus Data : Laporan Barang Habis

Alias : -

Aliran Data : P2.1-Pemilik

Struktur Data : kodebarang, namabarang, jenisbahan, ukuran, hargabeli, hargajual, stok 16. Nama Arus Data : Laporan Barang Habis yang diverifikasi

Alias : -

Aliran Data : Pemilik-P2.1

Struktur Data : kodebarang, namabarang, jenisbahan, ukuran, hargabeli, hargajual, stok 17. Nama Arus Data : Laporan Barang

Alias : -

Aliran Data : P2.6-Pemilik

Struktur Data : kodebarang, namabarang, jenisbahan, ukuran, hargabeli, hargajual, stok 18. Nama Arus Data : Laporan Pembelian

Alias : -

Aliran Data : P2.7-Pemilik

Struktur Data : kodepembelian, kodepemesanan, tanggalpembelian, kodesupplier, namasupplier, alamatsupplier, kota, teleponsupplier, totalpesan, namabarang, jenisbahan, hargabeli, jumlahbeli,


(80)

subtotalbeli, totalpembelian 19. Nama Arus Data : Laporan Kadaluarsa

Alias : -

Aliran Data : File penjualan-P1.10-Pemilik Struktur Data : kodepenjualan, tanggalpenjualan,

namakonsumen, bayar, totalbayar, sisabayar

20. Nama Arus Data : Laporan Kadaluarsa yg diverifikasi

Alias : -

Aliran Data : Pemilik-P2.8

Struktur Data : kodepenjualan, tanggalpenjualan, namakonsumen, bayar, totalbayar, sisabayar

4.2.4 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data adalah langkah untuk menentukan basis data yang diharapkan dapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna. Pada perancangan basis data ini akan dibahas mengenai Normalisasi, Relasi Tabel, Entity-Relationship Diagram (E-R Diagram), Struktur File dan Kodifikasi.

4.2.4.1 Normalisasi

Normalisasi merupakan peralatan yang digunakan untuk melakukan proses pengelompokan data menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entitas dan relasinya.


(81)

Dalam proses normalisasi, persyaratan sebuah tabel masih harus dipecah didasarkan adanya kesulitan kondisi pengorganisasian data.

1. Bentuk Unormal

Pada tahap ini, kita mengambil seluruh data yang ada dan diperlukan dalam database itu sendiri.

{kodepenjualan, tanggalpenjualan, kodekonsumen, namakonsumen, alamatkonsumen, teleponkonsumen, totalbayar, bayar, sisabayar, status, kodebarang, namabarang, jenisbahan, ukuran, hargajual, jumlahjual, subtotaljual, kodepenjualan, tanggalpenjualan, namakonsumen, alamatkonsumen, kodebarang, namabarang. ukuran, hargajual, jumlahjual, subtotaljual, totalbayar, bayar, status, kodepenjualan, tanggalpenjualan, namakonsumen, alamatkonsumen, kodebarang, namabarang. ukuran, hargajual, jumlahjual, subtotaljual, totalbayar, bayar, status, kodepenjualan, tanggalpenjualan, namakonsumen, alamat konsumen, kodebarang, namabarang. ukuran, hargajual, jumlahjual, subtotaljual, totalbayar, bayar, status, kodepenjualan, tanggalpenjualan, namakonsumen, bayar, totalbayar, kodepenjualan, tanggalpenjualan, namakonsumen, bayar, totalbayar, sisabayar, kodebarang, namabarang, jenisbahan, ukuran, hargabeli, hargajual, stok, kodepemesanan, tanggalpemesanan, kodesupplier, namasupplier, alamatsupplier, totalpesan, kodepemesanan, tanggalpemesanan, kodesupplier, namasupplier, alamatsupplier, totalpesan, kodepemesanan, tanggalpemesanan, kodesupplier, namasupplier, alamatsupplier, totalpesan, kodepemesanan, tanggalpemesanan, kodesupplier, namasupplier, alamatsupplier, totalpesan, kodesupplier, namasupplier, alamatsupplier, kota, teleponsupplier, kodepembelian,


(82)

kodepemesanan, tanggalpemesanan, totalpesan, tanggalpembelian, kodesupplier, namasupplier, alamatsupplier, kota, teleponsupplier, kodebarang, namabarang, jenisbahan, hargabeli, stok, jumlahbeli, subtotalbeli, tanggalpembelian, namasupplier, alamatsupplier, kota, teleponsupplier, jumlahbeli, namabarang, hargabeli, jumlahbeli, subtotalbeli, totalpembelian, kodebarang, namabarang, jenisbahan, ukuran, hargabeli, hargajual, stok, kodebarang, namabarang, jenisbahan, ukuran, hargabeli, hargajual, stok, kodebarang, namabarang, jenisbahan, ukuran, hargabeli, hargajual, stok, kodepembelian, kodepemesanan, tanggalpembelian, kodesupplier, namasupplier, alamatsupplier, kota, teleponsupplier, totalpesan, namabarang, jenisbahan, hargabeli, jumlahbeli, subtotalbeli, totalpembelian, tanggal, kodepenjualan, tanggalpenjualan, namakonsumen, bayar, totalbayar, sisabayar, kodepenjualan, tanggalpenjualan, namakonsumen, bayar, totalbayar, sisabayar }

2. Bentuk Normal Pertama

Pada tahap ini, kita bagi seluruh data yang diperlukan menjadi beberapa bagian berdasarkan jenis data tersebut.

{kodepenjualan*,tanggalpenjualan,kodekonsumen*,namakonsumen,alamatkonsu men,teleponkonsumen, totalbayar, bayar, sisabayar, status, kodebarang*, namabarang, jenisbahan, ukuran, hargajual, jumlahjual, subtotaljual, hargabeli, stok, kodepemesanan*, tanggalpemesanan, kodesupplier*, namasupplier,


(83)

alamatsupplier, totalpesan, kota, teleponsupplier, kodepembelian*, tanggalpembelian, jumlahbeli, subtotalbeli, totalpembelian}

Keterangan :

primary key merupakan salah satu atribut kunci dari tabel bentuk normal.

foreign key merupakan sembarang atribut yang merujuk kepada primary key pada tabel yang lain.

3. Bentuk Normal Kedua

Pada tahap ini, kita membagi berdasarkan jenis dan memberikan primay key pada masing-masing tabel.

Tabel penjualan

{kodepenjualan*, tanggalpenjualan, kodekonsumen**, totalbayar, bayar, sisabayar, kodebarang**, jumlahjual, subtotaljual, status }

Tabel konsumen

{ kodekonsumen*, namakonsumen, alamatkonsumen, teleponkonsumen } Tabel barang


(84)

Tabel pemesanan

{ kodepemesanan*, tanggalpemesanan, kodesupplier**, totalpesan } Tabel supplier

{ kodesupplier*, namasupplier, alamatsupplier, kota, teleponsupplier } Tabel pembelian

{kodepembelian*, kodepemesanan**, tanggalpembelian, kodesupplier**, totalpembelian, kodebarang**, jumlahbeli, subtotalbeli}

4. Bentuk Normal Ketiga

Pada tahap ini kita bagi menjadi lebih terperinci untuk menghindari redundancy.

Tabel penjualan

{kodepenjualan*, tanggalpenjualan, kodekonsumen**, totalbayar, bayar, sisabayar, status }

Tabel detail_penjualan

{ kodepenjualan**, kodebarang**, jumlahjual, subtotaljual} Tabel konsumen


(85)

Tabel barang

{ kodebarang*, namabarang, jenisbahan, ukuran, hargabeli, hargajual, stok } Tabel pemesanan

{ kodepemesanan*, tanggalpemesanan, kodesupplier**, totalpesan} Tabel supplier

{ kodesupplier*, namasupplier, alamatsupplier, kota, teleponsupplier } Tabel pembelian

{kodepembelian*, kodepemesanan**, tanggalpembelian, kodesupplier**, totalpembelian }

Tabel detail_pembelian


(86)

4.2.4.2 Relasi Tabel

Gambar 4.13 Relasi Tabel 4.2.4.3 Entity Relationship Diagram (E-R Diagram)

E-R Diagram berfungsi untuk menggambarkan relasi dari dua file atau dua tabel yang dapat digolongkan dalam tiga macam bentuk relasi yaitu satu-satu, satu-banyak, dan banyak-banyak. Berikut adalah gambar E-R Diagram :


(87)

Gambar 4.14 E-R Diagram KAMUS DATA

Tabel supplier

{ kodesupplier*, namasupplier, alamatsupplier, kota, teleponsupplier } Memiliki

{kodesupplier**, kodepemesanan**} Tabel Pembelian

{kodepembelian*, kodepemesanan**, tanggalpembelian, kodesupplier**, totalpembelian }

Tabel pemesanan

{ kodepemesanan*, tanggalpemesanan, kodesupplier**, totalpesan} Memiliki


(1)

menambahkan barang yang baru

menambahkan barang yang baru yang diharapkan

[ ] ditolak

Klik tombol hapus

Dapat menghapus pemesanan (PO) yang sudah diinput

Dapat menghapus pemesanan (PO) yang sudah diinput sesuai yang diharapkan

[ X ] diterima

[ ] ditolak

Klik tombol cetak

Dapat melihat pemesanan (PO)

Dapat melihat dan mencetak

pemesanan (PO) sesuai yang diharapkan

[ X ] diterima

[ ] ditolak

Klik tombol simpan

Dapat menyimpan pemesanan (PO) yang sudah ada

Dapat menyimpan pemesanan (PO) yang diharapkan

[ X ] diterima

[ ] ditolak Klik tombol

keluar

Dapat keluar dari form pemesanan

Dapat keluar dari form pemesanan

[ X ] diterima [ ] ditolak


(2)

145

5.2.2.3.4 Proses Transaksi Pembelian

Tabel 5.14 Pengujian Proses Transaksi Pembelian Kasus dan Hasil Uji (Data normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Klik tombol cari Dapat mencari

kode pemesanan yang sudah ada

Kode pemesanan yang dicari sesuai yang diharapkan

[ X ] diterima

[ ] ditolak Klik tombol

ambil data pemesanan

Dapat mengambil data data

pemesanan (PO) yang sudah ada

Dapat mengambil data pemesanan (PO) sesuai yang diharapkan

[ X ] diterima

[ ] ditolak

Klik tombol ambil data

Dapat mengambil data detail

pemesanan yang sudah ada

Pemesanan (PO) yang diambil sesuai yang diharapkan

[ X ] diterima

[ ] ditolak

Klik tombol tambah stok

Dapat

menambahkan barang yang baru

Dapat

menambahkan dan mengubah harga dan jumlah barang yang baru yang diharapkan

[ X ] diterima

[ ] ditolak


(3)

hapus data detail pemesanan (PO)

pemesanan dihapus sesuai dengan yang diharapkan

[ ] ditolak

Klik tombol simpan

Dapat menyimpan transaksi

pembelian yang sudah ada

Dapat menyimpan transaksi

pembelian yang diharapkan

[ X ] diterima

[ ] ditolak

Klik tombol batal

Dapat

mengembalikan data detail pemesanan (PO)

Data detail pemesanan (PO) yang dibatalkan sesuai yang diharapkan

[ X ] diterima

[ ] ditolak

Klik tombol keluar

Dapat keluar dari form transaksi pembelian

Dapat keluar dari form transaksi pembelian

[ X ] diterima

[ ] ditolak

5.2.2.4Pengujian Output

Pengujian laporan dibagi maenjadi 6 (enam) bagian yaitu faktur penjualan, pemesanan (PO), laporan barang, laporan barang habis, laporan penjualan, laporan pembelian dan laporan kadaluarsa.


(4)

147

5.2.2.4.1 Pengujian Laporan

Tabel 5.15 Pengujian Laporan Kasus dan Hasil Uji (Data normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Klik combobox Dapat memilih

tanggal pembelian

Tanggal pembelian yang dipilih dapat sesuai yang diharapkan

[ X ] diterima

[ ] ditolak

Klik tombol cetak laporan

Melihat laporan Dapat mencetak dan melihat laporan sesuai yang diharapkan

[ X ] diterima

[ ] ditolak

Klik tombol keluar

Keluar dari form laporan

Dapat keluar dari form laporan

[ X ] diterima

[ ] ditolak

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus uji sample di atas dengan kesimpulan bahwa perangkat lunak bebas dari kesalahan sintaks dan secara fungsional mengeluarkan hasil sesuai dengan yang diharapkan.


(5)

148 6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang terdapat pada Toko Remaja maka diperoleh kesimpulan adalah sebagai berikut :

1. Dengan adanya sistem penjualan dan pembelian pada Toko Remaja yang dibuatakan mampu mengolah data barang, data penjualan dan data pembelian secara terkomputerisasi sehingga mempercepat proses pencarian data barang. 2. Dengan adanya aplikasi yang penulis rancang ini, maka diharapkan

mempermudah pada pemesanan accessories ke supplier.

3. Dengan adanya aplikasi yang penulis rancang ini, maka diharapkan dapat mempercepat pelayanan kepada konsumen.

4. Dengan adanya aplikasi yang penulis rancang ini, maka diharapkan mempermudah transaksi penjualan kepada konsumen baik tunai maupun tidak tunai dengan hasil output faktur yang lebih akurat.

5. Dengan adanya aplikasi yang penulis rancang ini, maka diharapkan mempermudah dalam pencarian data pelunasan sehingga tidak memakan waktu lama.


(6)

149

6. Dengan adanya aplikasi yang penulis rancang ini, maka diharapkan dapat mempermudah output laporan dengan cepat akurat dan mengetahui barang yang kosong dan masih tersedia.

7. Dengan adanya aplikasi yang penulis rancang ini, maka diharapkan dalam perhitungan stok barang otomatis sehingga tidak terjadi kesalahan informasi.

6.2 Saran

Agar sistem yang diusulkan dapat digunakan dan terus berjalan sesuai yang diharapkan, maka penulis mengajukan beberapa saran yang dapat membantu pihak Toko Remaja dimasa yang akan datang adalah sebagai berikut :

1. Dalam tahapan selanjutnya, program yang diusulkan perlunya mempromosikan penjualan secara online agar pada pelayanan konsumen tidak hanya datang langsung tetapi dapat dilakukan secara online dan bukan untuk konsumen partai besar. dan kecil saja, diharapakan pula dapat melayani konsumen secara individu supaya pemasaran dalam penjualan dapat mencakup semua lapisan masyarakat.

2. Dapat diharapkan menambahkan fasilitas retur penjualan dan pembelian sehingga mempermudah transaksi.

Demikian saran-saran yang penulis, mudah-mudahan dengan saran tersebut Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Seragam Sekolah pada Toko Remaja Bandung dapat diimplemetasikan dengan baik dan sesuai yang diharapkan.