Tinjauan Tentang Komunikasi Oraganisasi

2.1.5 Konteks Komunikasi

Komunikasi tidak berlangsung dalam suatu ruangan hampa sosial, melainkan dalam suatu konteks atau situasi tertentu. Secara luas konteks disini berarti semua faktor di luar orang-orang yang berkomunikasi yang terdiri dari : 1. Aspek bersifat fisik; seperti iklim, suhu, cuaca, bentuk ruangan, warna dinding, tempat duduk, jumlah peserta komunikasi dan alat untuk menyampaikan pesan. 2. Aspek psikologis; seperti sikap, kecenderungan, prasangka dan emosi para peserta komunikasi. 3. Aspek sosial; seperti norma kelompok, nilai sosial, dan karakteristik budaya. 4. Aspek waktu; yakni kapan berkomunikasi hari apa, jam berapa, pagi, siang, sore, malam. Indikator paling umum untuk mengklasifikasikan komunikasi berdasarkan konteks atau tingkatannya adalah jumlah peserta yang terlibat dalam komunikasi. Maka dikenallah komunikasi intrapribadi, komunikasi diadik, komunikasi antarpribadi, komunikasi kelompok, komunikasi publik, komunikasi organisasi dan komunikasi massa.

2.2 Tinjauan Tentang Komunikasi Oraganisasi

Istilah oraganisasi memiliki dua pengertian, pertama mengacu pada suatu lembaga institution atau kelompok fungsional. Organisasi merupakan suatu alat untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Arti kedua mengacu pada peroses pengorganisasian, yaitu pengaturan pekerjaan di antara anggota organisasi dapat dicapai secara efesien. Suatu oraganisasi terbentuk apabila suatu usaha lebih dari satu orang untuk menyelesaikanya. Kondisi ini timbul disebabkan kaerena tugas itu terlalu besar atau terlalu kompleks untuk ditangani satu orang, oleh karena itu suatu oraganisasi dapat kecil seperti usaha dua orang individu atau dapat sangat besar yang melibatkan banyak orang dalam interaksi kerjasama. Adanya proses kerjasama sejumlah manusia dalam organisasi, serta pembagian tugas maka dalam organisasi itu sendiri terdapat struktur oraganisasi yang dapat membedakan antara atasan dana bawahan. Deddy Mulyana mendefinisikan komunikasi oraganisasi dalam bukunya yang berjudul Ilmu Komunikasi, komunikasi oraganisasi oraganizational communication tarjadi dalam suatu oraganisasi, bersifat formal dan informal, dan berlangsung dalam suatu jaringan yang lebih besar dari pada kominukasi kelompok. Komunikasi organisasi sering kali melibatkan juga komunikasi diadik, komunikasi antarpribadi dan ada kalanya juga komunikasi publik. Komunikasii formal adalah komunikasi menurut struktur oraganisasi, yakni komunikasi kebawah, komunikasi ke atas, dan komunikasi horisontal, sedangkan komunikasi informal tidak tergantung pada struktur organisasi, seperti komunikasi antar sejawat. Komunikasi oraganisasi adalah pengiriman dana penerimaan barbagai pesan organisasi di dalam kelompok formal maupun informal dari suatu organisasi Wiriyanto, 2005. Komunikasi dalam oraganisasi mengunakan dua saluran dasar yaitu saluran formal dan informal keduanya penting dan membawa pesan adakalanya menegaskan untuk seluruh oraganisasi. Saluran formal adalah saluran yang telah ditetapkan oleh oragnisasi atau instasi. Pesan-pesan mengalir ke dalam tiga arah : ke bawah, ke atas dan ke samping. Pesan-pesan ke bawah terutama berisi informasi yang perlu bagi staf manapun untuk melaksankan tugasnya, seperti kebijakan- kebijakan dan prosedur, perintah dan permintaan yang diturunkan ke tingkat yang tepat dalam jenjang hirarki. Pesan-pesan ke atas berbentuk laporan, permintaan, opini, dan keluhan. Pesan-pesan ke samping berlangsung antar departemen, gugusan fungsi atau antar orang-orang pada tingkat yang sama dalam oraganisasi. Komunikasi formal dan berwujud pola-pola hubungan formal, jadi dapat dikatakan dalam komunikasi formal terdapat pola tingkah laku yang relatif stabil dan berubah sangat lamban Evert M. Rogres dan Rekha A. ROgeres : 79-80 Saluran informal terbentuk dari kepentingan diantara orang-orang dalam organisasi. Selintingan merupakan saluran yang ampuh. Diperkirakan lebih dari setengah informasi yang dibutuhkan para pimpinan dalam membuat perencanaan diperoleh melalui selintingan. Selintingan tersebut mungkin menyimpang, namun seringkali lebih dipercaya dari pada pesan yang disampaikan melalui saluran formal. Saluran formal seringkali menjadi satu-satunya sarana komunikasi ketika saluran formal mengalami kemacetan atau gangguan. Public Relations dan ruang lingkupnya

2.3 Tinjauan Tentang Strategi

Dokumen yang terkait

Efektivitas e-libarary pencegahan, Pemberatansan, penyalahgunaan Dan Peradaran Gelap Narkotika (P4GN) Di Badan Narkotika Provinsi (BNP) Jawa Barat

0 2 1

EVALUASI PROGRAM PENCEGAHAN, PEMBERANTASAN, PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOBA (P4GN) BNN KABUPATENLAMPUNG SELATAN

7 48 91

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENCEGAHAN PEMBERANTASAN PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOBA (P4GN) (Studi di Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Lampung)

2 29 88

UPAYA PENCEGAHAN PEREDARAN NARKOTIKA OLEH TIM P4GN (PENCEGAHAN PEMBERANTASAN Upaya Pencegahan Peredaran Narkotika Oleh Tim P4gn (Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkoba)Kabupaten Sukoharjo Pada Anak Usia Sekolah.

0 2 17

SKRIPSI UPAYA PENCEGAHAN PEREDARAN Upaya Pencegahan Peredaran Narkotika Oleh Tim P4gn (Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkoba)Kabupaten Sukoharjo Pada Anak Usia Sekolah.

0 2 13

PENDAHULUAN Upaya Pencegahan Peredaran Narkotika Oleh Tim P4gn (Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkoba)Kabupaten Sukoharjo Pada Anak Usia Sekolah.

0 2 20

Kontrol sosial tim Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan peredaran Gelap Narkoba (P4GN) dan komunitas terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba di kaupaten Sukoharjo.

0 1 19

STRATEGI TIM PENCEGAHAN PENANGGULANGAN PEMBERANTASAN PEREDARAN GELAP NARKOTIKA (P4GN) KABUPATEN SUKOHARJO DALAM MENGATASI PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA.

0 2 14

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOBA (P4GN) PADA KALANGAN PELAJAR DI BADAN NARKOTIKA NASIONAL PROVINSI (BNNP) DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA.

0 8 233

IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENCEGAHAN PEMBERANTASAN PENYALAHGUNAAN DAN PEREDARAN GELAP NARKOBA (P4GN) PADA BIDANG REHABILITASI BADAN NARKOTIKA NASIONAL KOTA SURABAYA Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 11