Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyaluran Dana Perbankan Syariah di Indonesia

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI PENYALURAN DANA
PERBANKAN SYARIAH
DI INDONESIA

TESIS
Oleh

NURHAYATI SIREGAR
017019023

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2004

Nurhayati Siregar : Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyaluran Dana Perbankan Syariah di Indonesia, 2004

USU Repository © 2007

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penyaluran

Dana Perbankan Syariah di Indonesia
Tesis
Nurhayati Siregar
Universitas Sumatera Utara
Sekolah Pascasarjana
Magister Sains
2004
Abstrak
Sejak krisis moneter tahun 1997 puluhan bank konvensional yang ditutup dan
dimerger, sementara bank syariah justru berkembang. Sebelum krisis hanya ada 1
Bank Umum Syariah (BUS) dan 9 Bank kreditan Rakyat Syariah (BPRS), pada tahun
2002 sudah menjadi 2 BUS, 6 Unit Usaha Syariah (UUS) dan 83 BPRS. Penyaluran dana
yang kukan oleh Bank Syariah terus meningkat. Perbandingan dana yang lurkan dengan
dana pihak ketiga atau financing to deposit ratio (FDR) pada bank syariah jauh lebih tinggi
dibanding loan to deposit ratio (LDR) pada bank konvensional (112,3 : 38,2). Rasio ini
menunjukkan bahwa fungsi intermediasi Bank Syariah lebih besar dibanding dengan
Bank konvensional.
Sebagaimana pengalaman bank konvensional ada beberapa faktor yang mempengaruhi
Penyaluran dana, yakni Dana Pihak Ketiga (DPK), Bon u s S ert ifik at W ad i ah Ban k
Indonesi a ( SW B I ) d a n Pem bi ay a a n bermasalah atau Non Performing Financing (NPF).

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh faktor-faktor
tersebut hadap penyaluran dana atau pembiayaan bank syariah. Dengan
menggunakan analisis deskriptif penelitian ini juga melihat bank syariah yang biasanya
dianggap sebagai bank yang menjalankan sistem bagi hasil.
Dengan menggunakan analisis regresi, penelitian ini menunjukkan bahwa variabel
bonus SWBI berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap penyaluran dana.
Artinya, bila bonus SWBI naik maka bank syariah tidak membeli SWBI tetapi tetap
menyalurkan dananya ke masyarakat. Sementara variabel DPK berpengaruh positif dan
signifikan hadap penyaluran dana. Artinya, kenaikan DPK akan meyebabkan naiknya
penyaluran dana bank syariah dan sebaliknya penyaluran dana akan turun bila jumlah DPK
turun. Variabel NPF ditemukan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap penyaluran
dana. Artinya, kenaikan NPF aka n m e n y e b a b k a n p e n y a l u r a n d a n a b e r k u r a n g a t a u
s e b a l i k n y a m e nurunnya jumlah NPF akan menaikkan jumlah penyaluran dana bank
syariah kepada masyarakat.
Persepsi umum yang berlaku selama ini ialah menganggap bahwa bank syariah ialah
bank yang melakukan bisnis berdasarkan bagi hasil. Tetapi berdasarkan analisis
diskriptif ditemukan bahwa dari seluruh pembiayaan yang disalurkan oleh bank syariah
hanya 17,06 persen yang berdasarkan bagi hasil. Masing-masing terdiri dari 15,22 persen
dalam bentuk jenis pembiayaan bagi hasil Mudharabah dan 1,84 persen dalam untuk jenis
pembiayaan Musyarakah. Sementara jenis pebiayaan jual beli dengan cara markup harga

77,67 persen yaitu Murabahah 70,93 persen dan Istshna'sebesar 6,74 persen. Hal ini karena
jenis pembiayaan jual beli lebih sederhana atau diminati masyarakat dan resiko gagal
bayarnya kecil.
Kata-kata Kunci:
- Sertifikat Wadiah Bank Indonesia (SWBI)
- Dana Pihak Ketiga (DPK)
- Pembiayaan Bermasalah atau Non Performing Financing (NPF)
- Penyaluran Dan atau Pembiayaan
Nurhayati Siregar : Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyaluran Dana Perbankan Syariah di Indonesia, 2004

USU Repository © 2007

Abstract
Since the 1997 monetary crisis, while of tens convensional bank have been liquidated
and mergered, the Islamic Bank or Syariah Bank is more developed. Before the crisis, there
was only 1 Syariah Commercial Bank and 9 Syariah Rural Financing Banks (SRFB). But in
2002, there were 2 Syariah Commercial Banks, 6 Syariah Business Unit and 83
Syariah Rural Financing Banks. The supply of fund or financing done by Syariah Banks keep
increasing. Financing to Deposit Ratio (FDR) in the Syariah Banks is much greater than Loan
to Deposit Ratio (LDR) in the Conv e n s i o n a l B a n k s ( 1 1 2 , 3 : 3 8 , 2 ) . T h i s r a t i o s h o w s

t h a t t h e i n t e r me d i a r y f u n c t i o n o f Sy a r i a h B a n k s i s g r e a t e r t h a n t h a t o f
C o n vensional Banks.
As the Convensional Banks have experienced there are several factors that
influence the supply of financing, they are the third party fund (DPK), Bank Indonesia
Certificates (in Islamic Bank is Bank Indonesia Wadiah Certificates) and Non
Performing Financing (NPF). So, this study assesses the effects of the factors on the supply of
financing done by Syariah Banks. Through the descriptive analysis, this study also looks at
Syariah Banks as those employ profit and loss sharing system
The use of regression analysis in this research shows that the SWBI or Bank Indonesia
Wadiah Certificates variable has a positive effect but it is not significant to financing supply. It
means that, if the SWBI bonus increase, Syariah Banks do not buy the SWBI but they still
supply the fund to society. The Third Party Fund (DPK) has a positive effect and
sifnificant to the supply of fund or financing. It means, the increase of DPK will cause the
increase of the supply of fund or financing. Non Performing Financing (NPF) has a
negative effect and is significant to the supply of fund. It means, the increase of NPF will
decrease the supply of fund of Syariah Banks to society.
Common perception developing among society is that Syariah Bank is a profit and loss
sharing business. But the descriptive analysis found that of all of financing that has been
supplied by Syariah Banks only 17,06 percent that are based on profit and loss sharing
system - 15,22 percent in the form of Mudharabah financing and 1,84 percent in Musyarakah

financing. In addition kind of purchase and sale by marked-up cost is 77,67 percent Murabahah financing 70,93 percent and Istishna' financing 6,74 percent. This
happens because this kind of chase and sale financing is much simpler, the people are
interested in it and it has a minimum failed pay risk.

Keywords :
- Bank Indonesia Wadiah Certificates (SWBI)
- Third Party Fund (DPK)
- Non Performing Financing (NPF)
- Supply of Financing

Nurhayati Siregar : Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyaluran Dana Perbankan Syariah di Indonesia, 2004

USU Repository © 2007

xi