SISTEM PERTANDINGAN PERATURAN PERTANDINGAN SHUTTLE CHOCK WASIT PROTES

a. Hari : Sabtu, Minggu, Senin, Selasa b. Tanggal: 9 s.d 12 Mei 2015 c. Waktu : 07.30 s.d selesai d. Tempat : GOR RANGGA JAYA ANORAGA Tuban

2. PERSYARATAN PESERTA

a. Peserta adalah siswa-siswi kelas X dan kelas XI wakil dari MA kabupatenkota se-Jwa Timur b. Peserta sebanyak 2 orang : 1 satu siswa putri dan 1 satu siswa putra c. Peserta sebanyak 4 orang : 2 dua siswa ganda putri dan 2 dua siswa ganda putra d. Peserta harus memenuhi persyaratan administrasi yang telah ditetapkan

3. PARTAI YANG DIPERTANDINGKAN

a. Perorangan tunggal putra b. Perorangan tunggal putri c. Ganda putra d. Ganda putri

4. SISTEM PERTANDINGAN

a. Sistem pertandingan menggunakan sistem gugur tunggal b. Seluruh pertandingan menggunakan 2 set kemenangan, dengan menggunakan system rally ponit, sakor 21 c. Jadwal pertandingan ditentukan saat technical meeting d. Jadwal pertandingan menjadi tanggung jawab masing-masing pemain dan pelatih.

5. PERATURAN PERTANDINGAN

a. Peserta lomba adalah nama yang terdaftar, tidak boleh di ganti b. Undian dilakukan pada saat technical meeting c. Pemain harus hadir 20 meneit sebelum pertandingan. Apabila saat bertanding tidak hadir, setelah melalui pemanggilan sebanyak 3 kali, yang bersangkutan dinyatakan gugur d. Seragamkostum bebas berkerah selana pendek, untuk pemain putri harus training dan berjilbab e. Pada saat poin 11 peserta harus istirahat 60 detik dan pelatih boleh masuk f. Untuk pergantian dari game ke-1 ke game ke-2, atau dari game ke-2 ke game ke-3, pemain diizinkan beristirahat selama 2 menit, dan pelatih boleh masuk g. Pada saat bertanding pemain yang mendapat cedera dapat melanjutkan pertandingan melalui keputusan pemain dan wasit h. Pemain tunggal tidak boleh merangkap pemain ganda baik putra maupun putri.

6. SHUTTLE CHOCK

Shuttle chock di sediakan panitia dengan merk “Roket” produk dari Tuban

7. WASIT

Wasit yang memimpin pertandingan adalah wasit PBSI

8. PROTES

a. Protes berkaitan dengan nonteknis pertandingan hanya dapat diajukan kepada panitia penyelenggara b. Keputusan wasit yang menjadi kewenangannya adalah mutlak c. Protes berkaitan dengan teknis pertandingan disampaikan kepala panitia pelaksana koordinator pertandingan OR dengan ketentuan : 1. Pelatihofficial menyampaikan surat protes resmi dengan uang jaminan Rp. 500.000,00 paling lambat 10 menit setelah kejadian di lapangan 2. Keputusan panitia pelaksana bersama-sama dengan wasit dan delegasi teknik adalah mutlak 3. Apabila protes ditolak, maka uang jaminan menjadi milik panitia pelaksana

9. KOMISI HAKIM