18
A. Sejarah Perkembangan Teknologi Komunikasi
Untuk dapat berinteraksi, sejak zaman dahulu manusia sudah melakukan komunikasi. Namun, alat dan cara komunikasi pada zaman dahulu masih sangat
sederhana. Seiring dengan perkembangan manusia, teknologi komunikasi pun juga ikut berkembang. Perkembangan teknologi komunikasi dapat dibagi menjadi dua
kelompok.
1. Periode Sebelum Masehi
Pada periode ini, manusia menggunakan alat seadanya untuk berkomunikasi. Komunikasi pada periode sebelum masehi ini dapat dibedakan menjadi dua, yaitu
periode sampai dengan 3000 SM dan periode sesudahnya. Memang, periode 3000 SM merupakan batas dimana komunikasi manusia mulai mengalami
perkembangan.
a. Periode Sampai dengan 3000 SM Sejak awal komunikasi nenek moyang kita masih terbatas pada pengenalan
bentuk-bentuk benda yang mereka temukan. Mereka menggambarkan apa yang mereka lihat pada dinding-dinding gua. Pada saat itu, manusia masih hidup
dengan cara berburu. Informasi yang tertulis pada dinding gua berupa
gambar tentang kegiatan berburu dan binatang hasil buruannya. Untuk
berkomunikasi langsung dengan manusia yang lain, mereka masih
menggunakan bahasa dengusan, bahasa isyarat, dan gerakan tangan.
b. Periode 3000 SM Perkembangan komunikasi setelah periode 3000 SM dimulai saat Bangsa
Sumeria untuk pertama kalinya menggunakan tulisan sebagai alat komunikasi mereka. Huruf yang mereka gunakan masih berupa simbol-simbol yang dikenal
dengan sebutan piktograf. Penyebutan huruf-huruf piktograf ini menghasilkan suara yang berbeda-beda sehingga tulisan tersebut dapat membentuk sebuah
kata, kalimat, dan bahasa yang mempunyai arti.
Pada periode 2900 SM, Bangsa Mesir Kuno menggunakan huruf-huruf hieroglif untuk berkomunikasi. Huruf ini lebih maju dibandingkan dengan tulisan Bangsa
Sumeria. Huruf hieroglif terdiri atas simbol-simbol tentang suatu objek, misalnya kapal-kapal, binatang, atau perkakas. Huruf ini juga dapat menunjukkan suatu
gerakan dan menimbulkan rasa dari si penulis, misalnya menunjukkan waktu
19 dan perasaan gembira. Untuk menuliskan huruf-huruf hieroglif ini, mereka
menggunakan tanah liat sebagai medianya. Pada periode 500 SM, Bangsa Mesir Kuno mengembangkan komunikasi mereka
dengan penggunaan serat papyrus sebagai kertas untuk menuliskan sebuah tulisan. Pohon papyrus banyak ditemukan di daerah ini.
Pada periode 105 SM Bangsa China mulai menggunakan kertas untuk menulis. Kertas
ini terbuat dari serat bambu yang dihaluskan, disaring, dicuci, diratakan, dan kemudian
dikeringkan. Penggunaan serat bambu ini juga memunculkan adanya temuan cap atau
stempel bambu yang dihaluskan, ditoreh, kemudian dilumuri tinta yang hingga saat ini masih digunakan, termasuk oleh
bangsa Indonesia.
2. Periode Setelah Masehi
Perkembangan komunikasi setelah masehi terus mengalami peningkatan. Hal ini ditandai dengan ditemukannya beberapa alat yang sangat menunjang
komunikasi pada saat itu. a. Telegraf
Telegraf merupakan sistem pengiriman tulisan dengan menggunakan pulsa listrik melalui kabel tunggal. Tulisan yang dikirimkan berupa simbol-simbol
atau kode-kode sederhana yang mewakili suatu pesan. Kode-kode ini disebut dengan Morse.
www .upload
.wik imedia.or
g
www .n
ysm.n ysed
.go v
Istilah Morse diambil dari nama penemunya, Samuel Finley Breese Morse. Ia merupakan seorang peneliti dari Amerika. Morse menemukan alat ini pada
tahun 1837. Pada pertengahan tahun 1800-an hingga pertengahan tahun 1900-an, telegraf menjadi alat komunikasi penting.
Gambar 2.4 Mesin telegraf
20 b. Telepon
Telepon adalah alat untuk mengirimkan suara ke tempat yang dituju. Alexander Graham Bell merupakan salah satu orang yang mempunyai andil
dalam penemuan telepon. Pada tahun 1876, tepatnya tanggal 10 Maret 1876 ia meneruskan temuan telepon yang dibuat oleh Antonio Meucci. Sebenarnya,
ide untuk temuan ini sudah ada sejak Antonio Meucci masih berumur 18 tahun. Kemudian, ia kembangkan ide tentang pembuatan telepon ini pada tahun
1874 saat ia bekerja di telegraf.
Untuk dapat menemukan alat ini, Bell dibantu oleh beberapa temuan pendahulunya, antara lain:
1 Stephen Grey, penemu alat yang dapat mengirimkan sinyal listrik melalui ka- bel pada tahun 1729.
2 Alessandro Volta, penemu baterai pertama pada tahun 1800. 3 Christian Oersted, penemu gejala elektromagnetik pada tahun 1820.
4 Samuel Morse, penemu telegraf pada tahun 1837. 5 Johann Philipp Reis, penemu telepon namun belum berhasil pada tahun
1861. 6 Antonio Meucci, mematenkan telepon hasil temuannya pada tahun 1871.
Dari masa ke masa, telepon mengalami perkembangan yang sangat pesat. Telepon dikembangkan sedemikian rupa sehingga dapat dibawa kemana-
mana. Saat ini, telepon merupakan kebutuhan yang sangat vital. Hampir setiap orang membawa telepon dalam setiap kegiatannya. Telepon yang
dapat dibawa kemana-mana ini sering disebut dengan telepon genggam atau handphone. Bahkan, saat ini telepon genggam juga dimanfaatkan untuk bisnis
isi ulang pulsa elektronik. Bisnis ini sangat mudah sehingga banyak orang yang berminat mengembangkan usaha ini. Kamu tertarik untuk mencobanya?
Gambar 2.6 Telepon pertama Gambar 2.7 Alexander Graham Bell
Ingat K3
Jangan menggunakan telepon genggam pada saat berkendaraan.