Filter Kontinuasi ke Atas

VI. KESIMPULAN Dari hasil analisis dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Berdasarkan pemodelan inversi 3D anomali magnetik yang dihasilkan, batas awal kenampakan anomali yang diduga reservoar panasbumi Ulubelu berada pada kedalaman sekitar 700m dari topografi dengan kontras suseptibilitas berada pada range 1 s.d. 2 SI. 2. Hasil analisa spektrum slice A-A’ menunjukan ketebalan residual anomali yaitu sebesar 157,49m dengan batas top residual berada pada kedalaman 6,33m dan batas bottom residual berada pada kedalaman 163,82m. Batas bottom regional berada pada kedalaman 1927,56m dan ketebalan regional anomali sebesar 1763,74m. Sedangkan noise berada pada kedalaman 0m s.d. 6,33m dari topografi daerah penelitian. 3. Hasil analisa spektrum slice B-B’ menunjukan ketebalan residual anomali yaitu sebesar 221m dengan batas top residual berada pada kedalaman 24.77m dan batas bottom residual berada pada kedalaman 245,77m. Batas bottom regional berada pada kedalaman 1608,59m dan ketebalan regional anomali sebesar 1362,82m. Sedangkan noise berada pada kedalaman 0m s.d. 24.77m dari topografi dareah penelitian. DAFTAR PUSTAKA Amin, T.C., Sidarto., Santosa, S dan Gunawan, W., 1993. Peta Geologi Lembar Kotaagung, Sumatera. Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi, Bandung. Bemmelen, van, R.W., 1949. The Geology of Indonesia. The Hague : Govt. Printing Office, Nederland. Blakely, R.J., 1995. Potential Theory In Gravity and Magnetic Applications. Cambridge University Press, Cambridge. Breiner, S., 1973. Applications Manual for Portable Magnetometers. GeoMetrics, Sunnyvale, California. Butler, R.F., 1992. Paleomagnetism: Magnetic Domains To Geologic Terranes. Blackwell Scientific Publications, Boston. Herman, Z.D., 2010. Potensi Panas Bumi dan Pemikiran Konservasinya. Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral RI, Jakarta. Hermawan, Agus., Nugrahaningsih, M., Sumamo., Mamoto., Subiyanto, F.X., Suhardi, S., Wirawan., 2003. Peta Provinsi Lampung. Bakosurtanal. Bogor. Indratmoko, P., Nurwidyanto, M.N dan Yulianto, T., 2009. Interpretasi Bawah Permukaan Daerah Manifestasi Panas Bumi Parang Tritis Kabupaten Bantul DIY Dengan Metode Magnetik. Berkala Fisika FMIPA UNDIP, Semarang.