dibutuhkan, ada 3 warna berbeda pada sisi cetakan ini yang menunjukkan bahwa untuk membentuk cetakan tanggul ini dibutuhkan 3 lapisan
sampel tanah, seperti yang dapat dilihat pada gambar dibawah ini :
12. 5
80 20
Gambar 3.1. Rencana Cetakan Model Tanggul
Gambar 3.2. Cetakan Model Tanggul
2. Aquarium Model Tanggul
Aquarium ini digunakan sebagai media untuk melakukan pengujian permeabilitas tanah pada model tanggul yang telah dicetak pada alat
cetakan tanggul, dan juga untuk membaca penurunan air yang terjadi pada saat pengujian. Aquarium ini terbuat dari bahan aqrylic fiberglass,
dan dilengkapi dengan saluran pembuangan rembesan air outlet, untuk ukuran aquarium ini telah dirancang sesuai yang dibutuhkan dan dapat
dilihat pada gambar dibawah ini :
80 30
Saluran Pembungan Outlet
Gambar 3.3. Aquarium Model Tanggul Rencan
Gambar 3.4. Aquarium Model Tanggul
B. Bahan Penelitian
Bahan-bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanah lempung dan abu sekam padi. Tanah sebagai bahan peneliatian ini diambil dari
lokasi Perumahan Bhayangkara Kelurahan Beringin Jaya Kecamatan Kemiling, karena tanah pada lokasi tersebut merupakan tanah yang menjadi
sampel pada penelitian terdahulu yang menjadi tinjauan penelitian kali ini. Bahan penelitian abu sekam padi diambil dari Kelurahan Tanjung Seneng
Kecamatan Way Kandis karena jarak tempuh pengambilan sampel tidak terlalu jauh dari lokasi pengujian dan pada lokasi tersebut memiliki limbah
abu sekam padi yang cukup banyak.
C. Metode Pengambilan Sampel
1. Tanah
Pengambilan sampel tanah dilakukan dengan menggunakan tabung pipa diameter 4 inchi dengan kedalaman 15 cm. Lalu tabung ditutup rapat
dengan lakban untuk menjaga kondisi tanah agar tidak mengalami penguapan dan untuk menjaga kadar air tanah agar tetap sama seperti
kondisi di lapangan.
LAPANGAN
MUSHOLA TITIK 3
Gambar 3.5. Lokasi Pengambilan Sampel Uji
2. Abu Sekam Padi
Pengambilan sampel abu sekam padi diambil di pabrik pengolahan padi yang terdapat di Kelurahan Tanjung Seneng Kecamatan Way Kandis
Kota Bandar Lampung dengan meminta perijinan dari pemilik pabrik tersebut yang kemudian abu hasil pengolahan padi tersebut diambil
dengan menggunakan sendok semen dan kemudian dimasukkan ke dalam karung
D. Data Sekunder
Data sekunder yang digunakan pada penelitian ini adalah hasil pengujian yang telah dilakukan pada penelitian terdahulu, yaitu:
1. Skripsi Randi, 2014 yang berjudul “Pengaruh Air Hujan Pada Tanah
Lempung Terhadap Debit Sumur Resapan Berdasarkan Hasil Uji Permeabilitas Lapangan
”.
2. Skripsi Setiawan, 2015 yang berjudul “ Studi dan Analisa Campuran
Tanah Lempung dengan Abu Sekam Padi Terhadap Nilai Permeabilitas dengan Metode Falling Head
”.
E. Data Primer
Data primer pada penelitian ini didapat dari pengujian sifat mekanik tanah yang dilakukan di Laboratorium Mekanika Tanah Fakultas Teknik
Universitas Lampung berupa pengujian permeabilitas menggunakan pemodelan tanggul.
1. Pengujian Permeabilitas pada Model Tanggul
Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui koefisien permeabilitas k tanah dengan menggunakan pemodelan tanggul.
Bahan-bahan
1. Tanah Lempung 2. Abu sekam padi
3. Air Peralatan
1. Alat cetakan model tanggul.
2. Aquarium model tanggul. 3. Ember
4. Hammer seberat 4,5 kg 5. Container
6. Pisau pemotong 7. Sendok pengaduk tanah
Langkah kerja
1. Mencampurakan tanah dengan air dan diaduk hingga merata dengan kadar air optimum yang sesuai dengan yang telah
direncanakan. 2. Memasukkan tanah campuran tersebut kedalam alat cetakan model
tanggul. 3. Pengujian pemdatan tanah didalam alat cetakan model tanggul
dengan jumlah tumbukan yang telah direncanakan yaitu 1053 tumbukan.
4. Memasukkan tanah yang telah dipadatkan kedalam Aquarium model tanggul yang telah disiapkan.
5. Menjenuhkan sampel tanah dengan merendam dengan air selama 24 jam.
6. Memasukkan air kedalam sisi sebelah model tanggul, dengan ketinggian air yang telah ditentukan
7. Mencatat ketinggian air awal h
1
dan tinggi air setelah waktu t yang ditentukan h
2
. 8. Mengulangi pengujian untuk sampel tanah yang telah dicampurkan
5 abu sekam padi