Pengujian Asumsi Klasik Analisis Stasistik Deskriptif

Artinya apakah suatu variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya Ha, parameter suatu variabel tidak sama dengan nol, atau: Ha : bi ≠ 0 Artinya variabel tersebut merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Kriteria pengujian adalah apabila signifikan kurang dari 0,05 maka H ditolak dan Ha diterima. Dan sebaliknya apabila signifikan lebih dari 0,05 maka H diterima dan Ha ditolak. 3 Uji Ketepatan Perkiraan Uji ini digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Hal ini ditunjukkan oleh besarnya koefisien determinasi R 2 . Nilai koefisien determinasi antara 0 sampai 1. Besarnya nilai R 2 jika semakin mendekati 0 berati kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Besarnya R 2 jika semakin mendekati 1 berati variabel- variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi dependen.

BAB V SIMPULAN

5.1. Simpulan

Berdasarkan hasil pembahasan sebelumnya, maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Efisiensi yang diukur dengan rasio BOPO Biaya Operasional terhadap Pendapatan Operasional berpengaruh positif signifikan terhadap tingkat bagi hasil deposito mudharabah bank umum syariah triwulan keempat 2010 – triwulan keempat 2013. 2. EDPK Efektivitas Dana Pihak Ketiga yang diukur dengan rasio FDR Financing to Depositg Ratio berpengaruh positif tidak signifikan terhadap tingkat bagi hasil deposito mudharabah bank umum syariah triwulan keempat 2010 – triwulan keempat 2013. 3. Tingkat bunga yang diukur berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap tingkat bagi hasil deposito mudharabah bank umum syariah triwulan keempat 2010 – triwulan keempat 2013. 4. Profitabilitas yang diukur dengan rasio ROE Return on Equity berpengaruh negatif signifikan terhadap tingkat bagi hasil deposito mudharabah bank umum syariah triwulan keempat 2010 – triwulan keempat 2013.

5.2. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yaitu sampel yang digunakan terbatas hanya pada bank umum syariah saja, sehingga perlu dilakukan penggunaan sampel yang lebih luas untuk penelitian selanjutnya seperti pada bank perkreditan rakyat syariah BPRS, bank unit usaha syariah dan sebagainya. Penelitian ini hanya dilakukan pada rentang triwulan keempat 2010 sampai dengan triwulan keempat 2013 dimana pada masa tersebut kondisi perekonomian relatif stabil sehingga diharapkan pada penelitian selanjutnya bisa dilakukan dengan rentang tahun yang lebih luas sehingga dapat diketahui pengaruh faktor perekonomian terhadap tingkat bagi hasil. Selain itu, penelitian ini hanya meneliti pengaruh dari beberapa rasio keuangan dan tingkat bunga terhadap tingkat bagi hasil, sehingga perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh tindakan manajemen bank terhadap tingkat bagi hasil. 5.3 Saran Berdasarkan simpulan tersebut di atas, penulis dapat memberi saran, sebagai berikut : 1. Bagi penelitian selanjutnya, Koefisien determinasi adjusted R 2 yang sebesar 28,5 menunjukkan bahwa ada 71,5 variabel lain yang dapat menjelaskan dan mempengaruhi tingkat bagi hasil deposto mudharabah bank umum syariah. Diharapkan penelitianyang akan datang menggunakan variabel-variabel bebas lainnya.