966
Perubahan UUD 1945 Mengenai Kementerian Negara NASKAH KOMPREHENSIF PERUBAHAN UUD 1945 - BUKU IV JILID 2
Sebelum Perubahan Sesudah Perubahan
BAB V KEMENTERIAN NEGARA
Pasal 17
1 Presiden dibantu oleh menteri- menteri negara.
2 Menteri-menteri itu diangkat d a n d i p e r h e n t i k a n o l e h
Presiden. 3 Menteri-menteri itu memimpin
departemen pemerintahan.
BAB V KEMENTERIAN NEGARA
Pasal 17
1 Presiden dibantu oleh menteri- menteri negara.
2 Menteri-menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh Presiden.
3 Setiap menteri membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan.
C. Pembahasan Pada Perubahan Kedua
Pada Rapat PAH I BP MPR ke-3, 6 Desember 1999, dipimpin oleh Jakob Tobing, dengan agenda “pengantar
musyawarah fraksi”. Bab tentang “Kementerian Negara” hanya disinggung oleh 2 dua fraksi, yakni F-PDIP dan F-PBB.
Hobbes Sinaga juru bicara F-PDIP, mengajukan rumusan Pasal 17 sebagai berikut.
...Pasal 17 Ayat 2 : ”Menteri-menteri itu diangkat dan diberhentikan oleh Presiden”. Ayat 3 : ”Setiap Menteri
membidangi urusan tertentu dalam pemerintahan”.
1363
F-PBB melalui juru bicaranya, Hamdan Zoelva menyampaikan usulan topik-topik serta pasal-pasal yang
diagendakan dan dibicarakan bersama dalam sidang-sidang selanjutnya, salah satunya di antaranya adalah Pasal 17. Menurut
Hamdan, seandainya dalam perubahan pertama disetujui usul mengenai pembentukan atau pembubaran departemen harus
dengan pertimbangan DPR, tentu masalah pembubaran 2 departemen oleh Presiden Abdurrahman Wahid tidak timbul
masalah yang menggemparkan. Pernyataan tersebut sebagai berikut.
1363
Sekretariat Jenderal MPR RI, Risalah Perubahan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945: 1999-2002 Tahun Sidang 2000, Buku Satu, Jakarta:
Sekretariat Jenderal MPR RI, 2008, hlm. 79.
buku 4 jilid2 final.indd 966 92410 5:29:57 PM
967
Perubahan UUD 1945 Mengenai Kementerian Negara NASKAH KOMPREHENSIF PERUBAHAN UUD 1945 - BUKU IV JILID 2
...Masalah Kementerian Negara. Pada saat Presiden Abdurrahman Wahid baru saja naik menjadi Presiden,
belum sampai satu bulan. Timbul masalah yang cukup menggemparkan dengan dibubarkannya dua departemen
pemerintahan. Masalah ini tentulah tidak menjadi besar seandainya dalam perubahan pertama Undang-Undang
Dasar 1945 yang lalu disetujui usul untuk, agar dalam pembentukan atau pembubaran departemen harus dengan
pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat. Oleh karena itu fraksi kami berpendapat bahwa perlulah kita melihat
kembali notulen dalam pembicaraan dalam Sidang Umum MPR yang lalu yaitu dari PAH III dan Komisi II MPR,
dalam melakukan perubahan Pasal 17 Undang-Undang Dasar 1945 ini.
1364
Selanjutnya Rapat PAH I MPR ke-4, 7 Desember 1999, dipimpin oleh Jakob Tobing, melanjutkan agenda
rapat sebelumnya, yakni Pengantar Musyawarah Fraksi, Pada kesempatan itu, hanya F-Refomasi dan F-UG yang menyinggung
Pasal 17. Juru bicara F-Reformasi, A.M. Luthi, mengemukakan bahwa masih ada pasal-pasal yang perlu dilanjutkan pembahasan
dan penetapannya sebagai perubahan UUD 1945, di antaranya Pasal 17.
...Dari ke-37 pasal dalam batang tubuh UUD 1945, 9 pasal telah disepakati untuk diubah. Dengan demikian masih
tersisa 28 pasal lainnya yang belum tersentuh. Ini tentu saja tidak berarti ke-28 pasal tersebut akan diubah semua.
MPR RI perlu melanjutkan pembahasan dan penetapan perubahan UUD 1945 mengenai hal-hal berikut :
1... 2...
3... 4...
5... 6...Masalah-masalah tentang Kementrian Negara, seperti
kita ketahui masalah pembubaran Departemen Penerangan, Departemen Sosial menjadi hal yang agak berkepanjangan;
1365
F-UG dengan juru bicaranya, Valina Singka Subekti, mengatakan bahwa.
1364
Ibid., hlm. 103.
1365
Ibid., hlm. 112.
buku 4 jilid2 final.indd 967 92410 5:29:57 PM