BAB 2 TINJ AUAN TEORITIS
2.1 Steganografi
Kata steganography steganografi berasal dari bahasa Yunani yaitu stegos yang berarti atap atau tertutup dan graphia artinya tulisan sehingga arti secara keseluruhan
adalah ilmu dan seni menyembunyikan keberadaan komunikasi. Dengan menggunakan steganografi, pesan rahasia dapat disisipkan ke dalam sebuah media
yang tidak mencurigakan dan mengirimnya tanpa ada seorangpun yang mengetahui keberadaan pesan tersebut.
Untuk menyisipkan data yang ingin disembunyikan membutuhkan dua buah arsip yaitu arsip pertama adalah media penampung seperti citra, suara, video dan
sebagainya yang terlihat tidak mencurigakan untuk menyimpan pesan rahasia. Arsip kedua adalah pesan yang ingin disembunyikan yaitu media penampungnya berupa
citra yang disebut cover-image dan citra yang telah disisipi pesan disebut stego-image [7].
+ =
Gambar2.1. Proses penyimpanan data rahasia ke dalam media digital dengan teknik steganografi
Sumber: [9]
Beberapa contoh media penyisipan pesan rahasia yang digunakan dalam teknik Steganografi digital antara lain sebagai berikut:
Wadah Penampung
Citra BMP Data Rahasia
.txt
Stego Citra BMP
Universitas Sumatera Utara
1. Teks
Dalam algoritma Steganografi yang menggunakan teks sebagai media penyisipannya biasanya digunakan teknik NLP sehingga teks yang telah
disisipi pesan rahasia tidak akan mencurigakan untuk orang yang melihatnya. Contoh format teks: teks file, html, pdf, dll.
2. Audio
Format ini pun sering dipilih karena biasanya berkas dengan format ini berukuran relatif besar sehingga bisa menampung pesan rahasia dalam
jumlah yang besar pula. Contoh format audio: wav, voc, mp3, dll. 3.
Citra Format ini juga paling sering digunakan, karena format ini merupakan
salah satu format file yang sering dipertukarkan dalam dunia internet. Alasan lainnya adalah tersedianya banyak algoritma Steganografi untuk
media penampung yang berupa citra. Contoh format citra: bitmap bmp, gif, pcx, jpeg, dll.
4. Video
Format ini memang merupakan format dengan ukuran file yang relatif sangat besar, tetapi jarang digunakan karena ukurannya yang terlalu besar
itu mengurangi kepraktisannya dan juga kurangnya algoritma yang mendukung format ini. Contoh format video: mpeg, avi, dll [3].
Keunggulan steganografi dari kriptografi adalah kemampuannya untuk membuat suatu pesan rahasia menjadi tidak terlihat atau tidak mengundang orang lain
yang tidak mengetahui untuk peduli atau penasaran sedangkan kriptografi mengacak sebuah pesan tertulis menjadi suatu yang tidak berarti dan dapat membuat orang lain
menjadi penasaran dan ingin mengetahui arti dari pesan acak tersebut sehingga akhirnya melakukan percobaan untuk menerjemahkan pesan tersebut [8].
2.1.1 Sejarah dan Perkembangan Steganografi
Steganografi sudah dikenal oleh bangsa Yunani sejak lama. Herodatus, seorang penguasa Yunani, mengirimkan pesan rahasia menggunakan kepala budak atau
prajurit sebagai media. Caranya rambut budak dibotaki, lalu pesan rahasia ditulis pada
Universitas Sumatera Utara
kulit kepala budak. Setelah rambut-rambut budak tumbuh cukup banyak, budak tersebut dikirim ke tempat tujuan pesan untuk membawa pesan rahasia di kepalanya.
Di tempat penerima, kepala budak dibotaki kembali untuk membaca pesan yang tersembunyi di balik rambutnya. Pesan tersebut berisi peringatan tentang invasi dari
Bangsa Persia.
Bangsa Romawi mengenal steganografi dengan menggunakan tinta tak tampak invisible ink untuk menulis pesan. Tinta tersebut dibuat dari campuran sari buah,
susu dan cuka. Jika tinta digunakan untuk menulis maka tulisannya tidak tampak. Tulisan di atas kertas dapat dibaca dengan cara memanaskan kertas tersebut.
Selama Perang Dunia II, agen-agen spionase juga menggunakan steganografi untuk mengirim pesan. Caranya dengan menggunakan titik-titik yang sangat kecil
sehingga keberadaannya tidak dapat dibedakan pada tulisan biasa yang diketik.
Pada saat ini steganografi sudah banyak diimplementasikan pada media digital. Steganografi digital menggunakan media digital sebagai penampung, seperti citra
digital, video digital atau audio. Informasi yang disembunyikan juga berbentuk digital seperti teks, citra, data audio atau data video. Steganografi digital dapat dipakai di
negara-negara yang menerapkan sensor ketat terhadap informasi atau di negara di mana enkripsi pesan terlarang. Pada negara-negara seperti itu informasi rahasia dapat
disembunyikan dengan menggunakan steganografi [5].
2.2 Teknik Steganografi