xviii Dalam penulisan tesis ini terdiri dari 5 bab, masing-masing bab
tidak dapat dipisah-pisahkan karena memiliki keterkaitan antara bab satu dengan bab lainnya.Sistematika penulisan ini dimaksudkan agar dalam
penulisan tesis ini dapat terarah dan sistematis. Gambaran yang lebih jelas dalam penulisan tesis ini dapat dilihat
dalam setiap bab, yang antara lain :
Bab I PENDAHULUAN, yang terdiri dari lima 5 sub bab,
yaitu latar belakang , rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.
Latar belakang permasalahan menguraikan tentang hal-hal yang
menjadi alasan penulis dalam mengambil judul : PELAKSANAAN PERJANJIAN PEMBIAYAAN KENDARAAN BERMOTOR
RODA EMPAT DENGAN JAMINAN FIDUSIA DI PT. ARMADA FINANCE CABANG CIREBON.
Perumusan masalah berisi tentang permasalahan yang akan diketengahkan dalam penulisan tesis ini yakni Bagimanakah Pelaksanaan
Perjanjian Pembiayaan Kendaraan Bermotor Roda Empat dengan Jaminan Fidusia di PT. Armada Finance Cabang Cirebon dan Bagaimanakah PT.
Armada Finance Melindungi Kepentingannya terhadap Pembiayaan yang di berikan kepada Debitur.
Tujuan penelitian bersisi tentang tujuan yang diharapkan penulis dari dilakukannya penulisan tesis ini.
xix Manfaat penelitian berisi tentang manfaat yang diharapkan oleh
penulis dari penulisan tesis ini.
Bab II TINJAUAN PUSTAKA, yang terdiri dari delapan sub bab,
yaitu sub pertama tinjauan tentang sejarah perkembangan fidusia terdiri dari 4 bagian yaitu sejarah fidusia zaman romawi, fidusia dinegara belanda,
Pengaturan di Indonesia sebelum diundangkannya Undang-Undang Nomor 42 tahun 1999 dan Perkembangan setelah diundangkannya Undang-Undang
Nomor 42 tahun 1999. Sub Kedua tentang pengertian Jaminan Fidusia sesuai dengan
Undang-Undang Jaminan Fidusia, Sub Ketiga tentang Azas-azas Hukum Jaminan Fidusia, Sub Keempat mengenai Subyek Jaminan Fidusia, Subyek
Jaminan Fidusia adalah pihak-pihak yang terlibat dalam pembuatan perjanjianakta Jaminan Fidusia yaitu pemberi fidusia dan penerima fidusia.
Sub Kelima mengenai Obyek Jaminan Fidusia, yang dimaksud Obyek Jaminan Fidusia adalah benda-benda apa yang dapat dijadikan jaminan
utang dengan dibebani Jaminan Fidusia. Sub keenam mengenai Pendaftaran Fidusia, Tujuan Pendaftaran
Fidusia adalah melahirkan jaminan fidusia bagi penerima fidusia, memberi kepastian kepada kreditor lain mengenai benda yang telah dibebani
jaminan fidusia dan memberikan hak yang didahulukan terhadap kreditor dan untuk memenuhi asas publisitas karena kantor pendaftaran terbuka
untuk umum. Sub ketujuh mengenai Tahapan-tahapan Pendaftaran Fidusia, yang dimaksud tahap-tahap pembebanan fidusia adalah rangkaian
xx perbuatan hukum dari dibuatnya perjanjian pokok yang berupa perjanjian
kredit atau perjanjian utang, pembuatan akta Jaminan Fidusia sampai dilakukan pendaftaran di Kantor Pendaftaran Fidusia dengan mendapat
Sertifikat Jaminan Fidusia. Sub kedelapan mengenai Eksekusi jaminan fidusia, menurut hukum
setiap penyelesaian hutang atau kredit macet karena debitur cidera janji yang pada akhirnya melakukan eksekusi atas Jaminan Fidusia harus melalui
gugatan pengadilan negeri lebih dahulu untuk mendapatkan putusan hukum yang tetap, namun dengan adanya Undang-Undang Jaminan Fidusia kreditur
tidak harus melalui gugatan kepengadilan karena waktunya lama, cukup dengan Pendaftaran Fidusia ke kantor Departemen Hukum dan Ham bisa
melakukan eksekusi jaminan fidusia, dengan cara Kreditur bisa langsung menjual benda yang menjadi obyek Jaminan Fidusia kepada yang berminat.
Bab III METODE PENELITIAN , yang terdiri dari lima 5 sub bab