Kelayakan Model JURNAL TESIS IDAYU ADI RAHAJENG

Delegasi Wewenang .53 dw2 e2 .73 .87 dw1 e1 .93 Self Efficacy .44 se3 e5 .66 .63 se2 e4 .79 .59 se1 e3 .77 .12 Motivasi Kerja .44 mk4 e9 .66 .63 mk3 e8 .79 .56 mk2 e7 .75 .45 mk1 e6 .67 .25 PWO .41 pwo1 e10 .64 .41 pwo2 e11 .64 .59 pwo3 e12 .77 .58 pwo4 e13 .76 .52 pwo5 e14 .72 .23 .20 .23 .13 .31 z1 z2 .35 Chi Square =90.660 df = 71 Prob = .058 RMSEA + .038 GFI + .935 AGDI + .903 CFI + .979 TLI + .973 Chi square df = 1.277 H5: Dugaan pengaruh self efficacy terhadap PWO III. METODE PENELITIAN Sampel penelitian ini adalah pegawai PT. PELNI, sejumlah 192 responden. Structural Equation Modeling SEM yang dijalankan dengan perangkat lunak AMOS, digunakan untuk menganalisis data, Hasil analisis menunjukkan bahwa delegasi wewenang dan self efficacy berpengaruh signifikan terhadap motivasi kerja dalam meningkatkan perilaku warga organisasi. IV. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

4.1. Kelayakan Model

Sumber: Data primer yang diolah, 2016 Gambar 0.1 Hasil Pengujian Structural Equation Model SEM Analisis selanjutnya adalah analisis Structural Equation Model SEM secara full model , setelah dilakukan analisis terhadap tingkat unidimensionalitas dari indikator- indikator pembentuk variabel laten yang diuji dengan confirmatory factor analysis. Analisis hasil pengolahan data pada tahap full model SEM dilakukan dengan melakukan uji kesesuaian dan uji statistik. Uji terhadap hipotesis model menunjukkan bahhwa model ini sesuai dengan data atau fit terhadap data yang digunakan dalam penelitian adalah seperti telihat pada tabel berikut ini: Tabel 0.1 Hasil Pengujian Kelayakan Model Structural Equation Model SEM Goodness of Fit Indeks Cut-off Value Hasil Analisis Evaluasi Model Chi – Square Kecil 136.452 90.660 Baik Probability  0.05 0.058 Baik RMSEA  0.08 0.038 Baik GFI  0.90 0,935 Baik AGFI  0.90 0.903 Baik TLI  0.95 0,979 Baik CFI  0.95 0,973 Baik Untuk uji statistik terhadap hubungan antar variabel yang nantinya digunakan sebagai dasar untuk menjawab hipotesis penelitian yang telah diajukan. Uji statistik hasil pengolahan dengan SEM dilakukan dengan melihat tingkat signifikansi hubungan antar variabel yang ditunjukkan melalui nilai Probabilitas p dan dan Critical Ratio CR masing-masing hubungan antar variabel. Tabel 0.2 Standardized Regression Weight Estimate Motivasi_Kerja --- Delegasi_Wewenang 0.228 Motivasi_Kerja --- Self Efficacy 0.197 PWO --- Motivasi_Kerja 0.231 PWO --- Delegasi_Wewenang 0.13 PWO --- Self Efficacy 0.307 dw2 --- Delegasi_Wewenang 0.727 dw1 --- Delegasi_Wewenang 0.935 se3 --- Self Efficacy 0.661 se2 --- Self Efficacy 0.794 se1 --- Self Efficacy 0.768 mk4 --- Motivasi_Kerja 0.661 mk3 --- Motivasi_Kerja 0.793 mk2 --- Motivasi_Kerja 0.749 mk1 --- Motivasi_Kerja 0.672 pwo1 --- PWO 0.64 pwo2 --- PWO 0.638 pwo3 --- PWO 0.768 pwo4 --- PWO 0.759 pwo5 --- PWO 0.718 Sumber: Data primer yang diolah, 2016 4.2. Pengaruh Langsung dan Tidak Langsung Analisis pengaruh dilakukan untuk melihat seberapa kuat pengaruh suatu variabel dengan variabel lainnya baik secara langsung, maupun secara tidak langsung. Interpretasi dari hasil ini akan memiliki arti yang penting untuk mendapatkan suatu pemilihan strategi yang jelas. Sesuai dengan kajian teoritis dan hasil pengujian hipotesis sebelumnya, delegasi wewenang dan self efficacy akan memiliki efek langsung maupun tidak langsung terhadap PWO. Pengaruh tidak langsung dari variabel tersebut adalah dengan terlebih dahulu melewati motivasi kerja, yang selanjutnya berpengaruh terhadap PWO. Tabel 0.3 Pengaruh Langsung Self Efficacy Delegasi_Wewenang Motivasi_Kerja PWO Motivasi_Kerja 0.197 0.228 PWO 0.307 0.13 0.231 Sumber: Data primer yang diolah, 2016 Tabel 0.4 Pengaruh Tidak Langsung Self Efficacy Delegasi_Wewenang Motivasi_Kerja PWO Motivasi_Kerja PWO 0.046 0.053 Sumber: Data primer yang diolah, 2016 Tabel 0.5 Pengaruh Total Self Efficacy Delegasi_Wewenang Motivasi_Kerja PWO Motivasi_Kerja 0.197 0.228 PWO 0.353 0.183 0.231 Sumber: Data primer yang diolah, 2016 Berdasarkan hasil perhitungan pengaruh langsung maupun pengaruh tidak langsung delegasi wewenang dan self efficacy terhadap PWO, yang menunjukkan satu komparasi yang mengarah pada lebih tingginya pengaruh langsung dari delegasi wewenang dan self efficacy terhadap PWO, di mana pengaruh delegasi wewenang terhadap PWO secara langsung diperoleh sebesar 0,307 sedangkan secara tidak langsung diperoleh sebesar 0,046, artinya motivasi kerja mampu memediasi pengaruh delegasi wewenang terhadap PWO. Pengaruh total delegasi wewenang ke PWO sebesar 0,183. Self efficacy terhadap PWO secara langsung diperoleh sebesar 0,13 sedangkan secara tidak langsung diperoleh sebesar dan 0,053, artinya motivasi kerja mampu memediasi pengaruh self efficacy terhadap PWO. Pengaruh total self efficacy ke PWO sebesar 0,353.

4.3. Pengujian Hipotesis