Dewan Komisaris Independen Landasan Teori

dan jika memungkinkan mereka bisa diangkat kembali di periode selanjutnya. Dewan komisaris tidak boleh ikut serta dalam mengambil keputusan operasional dan mempertanggung jawabkan tugasnya kepada RUPS KNKG, 2006. Dewan komisaris hanya bertanggung jawab untuk menentukan apakah manajemen telah memenuhi tanggung jawab mereka dalam mengembangkan dan menyelenggarakan pengendalian intern Mulyadi, 2002. Undang - Undang Perseroan Terbatas Nomor 40 tahun 2007 Pasal 108 ayat 5 menjelaskan bahwa bagi perusahaan berbentuk perseroan terbatas wajib memiliki paling sedikit 2 dua anggota dewan komisaris.

2.1.6 Dewan Komisaris Independen

Berdasarkan keputusan Bapepam Nomor : KEP-643BL2012 komisaris independen didefinisikan sebagai anggota dewan komisaris yang berasal dari luar emiten atau perusahaan publik yang tidak terafiliasi dengan direksi, anggota dewan komisaris lainnya dan pemegang saham mayoritas serta bebas dari hubungan bisnis atau hubungan lainnya yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen atau bertindak semata-mata demi kepentingan perusahaan. Dewan komisaris independen merupakan bagian dari dewan komisaris yang memiliki tingkat independensi yang lebih tinggi yang berfungsi mengawasi manajemen agar mekanisme good corporate governance perusahaan sudah dilaksanakan dengan baik. Menurut Kom dan Nofsinger dalam Anggana 2013 dewan komisaris independen adalah pihak yang bertanggung jawab dalam mempekerjakan, mengevaluasi dan memecat para manajer puncak, mendapat kepercayaan dalam kunci pengambilan keputusan operasi dan finansial perusahaan, memberi nasihat kepada pihak manajemen dan memberikan selalu informasi tentang kondisi perusahaan kepada para pemegang saham. Keberadaan komisaris independen di Indonesia telah diatur di dalam peraturan BEJ Nomor : Kep-305BEJ07-2004. Melalui peraturan tersebut dijelaskan bahwa perusahaan publik yang terdaftar di bursa harus mempunyai komisaris independen yang jumlahnya secara proposional sebanding dengan jumlah saham yang dimiliki oleh bukan pemegang saham pengendali dengan ketentuan jumlah komisaris independen minimal 30 dari seluruh anggota dewan komisaris. Kriteria mengenai komisaris independen menurut lampiran peraturan BEJ Nomor : Kep- 305BEJ07-2004 sebagai berikut : 1. Komisaris independen tidak memiliki hubungan afiliasi dengan pemegang saham mayoritas atau pemegang saham pengendali perusahaan tercatat yang bersangkutan. 2. Komisaris independen tidak memiliki hubungan dengan direktur dan atau komisaris lainnya perusahaan tercatat yang bersangkutan. 3. Komisaris independen tidak memiliki kedudukan rangkap pada perusahaan lainnya yang terafiliasi dengan perusahaan tercatat yang bersangkutan. 4. Komisaris independen harus mengerti peraturan perundang- undangan di bidang pasar modal Dewan komisaris independen diperlukan untuk meningkatkan tingkat independensi dewan komisaris. Keberadaan komisaris independen ini diharapkan bisa bersikap netral, karena tidak ada pengaruh dari manajemen, selain itu dengan adanya kehadiran dewan komisaris independen adalah agar dapat mendukung dewan komisaris dalam menciptakan good corporate governance di dalam perusahaan. Dengan demikian semakin besar komposisi dewan komisaris independen, maka kemampuan dewan komisaris untuk mengambil keputusan dalam rangka melindungi seluruh stakeholder semakin objektif Rupley et al. 2012.

2.1.7 Ukuran Komite Audit