Kreativitas dipengaruhi banyak faktor internal dan eksternal yang mutlak diperlukan bagi individu yangingin mengembangkan dirinya. Tanpa
sebuah kreativitas seseorang akan seperti sebuah robot yang tidak dinamis. Berdasarkan kajian terhadap 40 definisi kreativitas, menyimpulkan bahwa pada
umumnya kreativitas didefinisikan sebagai pribadi person, proses process, produk product, dan pendorong press. Pemahaman tersebut kemudian dikenal
dengan “Four P’s of Creativity”. Kreativitas sebagai person, yaitu menganggap bahwa kreativitas merupakan ciri-ciri kepribadian non-kognitif yang melekat pada
orang kreatif. Kreativitas sebagai process, yaitu menganggap bahwa kreativitas merupakan kemampuan berfikir untuk menciptakan hal yang baru. Kreativitas
sebagai product, yaitu menganggap bahwa kreativitas adalah suatu karya baru, berguna, dan dapat dipahami oleh masyarakat pada waktu tertentu sedangkan
kreativitas sebagai press, yaitu menganggap bahwa pengembangan kreativitas itu ditentukan oleh faktor lingkungan baik internal maupun eksternal Rhodes, 1961
dalam Aziz, 2009.
2.2 Penelitian Terdahulu
Penelitian mengenai kreativitas akuntan telah dilakukan oleh beberapa penelitian terdahulu. Bryant, dkk 2011 meneliti pentingnya kreativitas dalam
pekerjaan akuntan profesional dan pengaruh etika terhadap kreativitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kreativitas dianggap tidak penting bagi akuntan,
mahasiswa bisnis MBA memiliki kreativitas lebih tinggi daripada mahasiswa
akuntansi M.Acc dan tidak ada pengaruh antara idealisme dan relativisme terhadap kreativitas.
Jauk, dkk 2011 meneliti hubungan kecerdasan intelektual terhadap kreativitas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan intelektual berpengaruh positif terhadap kreativitas.
Stoltzfus, dkk 2011 meneliti pengaruh jenis kelamin dan peran gender terhadap kreativitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis kelamin dan peran
gender berpengaruh positif terhadap kreativitas. Nurcahyo 2012 meneliti pengaruh idealisme dan relativisme terhadap
kreativitas auditor di Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa idealisme dan relativisme berpengaruh positif terhadap kreativitas.Ringkasan hasil
penelitian dari beberapa penelitian terdahulu sebagai berikut:
Tabel 2.2 Penelitian Terdahulu
PENELITI DAN JUDUL
PENELITIAN TUJUAN
PENELITIAN DESAIN
RISET HASIL
PENELITIAN
Bryant, dkk 2011 An Exploration of
Accountants, Accounting Work,
and Creativity Menganalisis
pentingnya kreativitas
dalam pekerjaan akuntan
profesional dan pengaruh etika
terhadap kreativitas
Populasi: akuntan
profesional, para pekerja di
bidang kesehatan,
hukum dan teknik, serta
mahasiswa Sampel: 9
akuntan, 4 pekerja di
bidang hukum, 35 pekerja di
bidang teknik, 44 pekerja di
Kreativitas dianggap tidak penting bagi
akuntan Mahasiswa bisnis
memiliki kreativitas lebih tinggi daripada
mahasiswa akuntans Tidak ada pengaruh
antara idealism dan relativisme terhadap
kreativitas
bidang kesehatan, 107
mahasiswa akuntansi dan
47 mahasiswa bisnis
Analisis: Anova dan Ancova
Jauk, dkk 2011 The relationship
between intelligence and
creativity: New support for the
threshold hypothesis by
means of empirical breakpoint
detection Menganalisis
hubungan kecerdasan
intelektual terhadap
kreativitas Populasi:
Mahasiswa Sampel:
297 peserta Analisis: uji
regresi linier Kecerdasan
intelektual berpengaruh positif
terhadap kreativitas
Stoltzfus, dkk2011
Gender, Gender Role, and
Creativity Menganalisis
pengaruh jenis kelamin dan
peran gender terhadap
kreativitas Populasi:
Mahasiswa Sampel:
136 mahasiswa Analisis:
Skor TTCT Jenis kelamin
berpengaruh positif terhadap kreativitas
Peran gender berpengaruh positif
terhadap kreativitas
Nurcahyo 2012 Idealisme,
Relativisme dan Kreativitas
Akuntan Menganalisis
pengaruh idealisme dan
relativisme terhadap
kreativitas Populasi:
akuntan publik yang bekerja di
Surabaya Sampel:
akuntan publik di Surabaya
Analisis: uji regresi berganda
Idealisme dan relativisme
berpengaruh positif terhadap kreativitas
akuntan
Sumber: Berbagai Jurnal
2.3 Pengembangan Hipotesis 2.3.1 Pengaruh Masa Kerja Terhadap Kreativitas