Keaslian Penelitian Kerangka pikir

1.6 Keaslian Penelitian

Keaslian penelitian bertujuan untuk membandingkan penelitian yang dilakukan dengan penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Dengan cara membandingkan antar penelitian yang dilakukan dengan penelitian-penelitian yang telah dilakukan sebelumnya maka akan dapat diketahui ciri khas serta perbedaan dari penelitian yang sedang dilakukan. Hal tersebut dapat mengurangi upaya penjiplakan terhadap suatu penelitian. Beberapa hal yang dibahas dalam keaslian penelitian antara lain lokasi penelitian, metode, variabel, dan hasil dari masing-masing penelitian tersebut. Berikut ini adalah tabel yang berisi perbandingan antara penelitian yang dilakukan dengan penelitian-penelitian sebelumnya. Tabel I. 1 Keaslian Penelitian + , -, . , . , . , 01 023 4 + 54 4- 4 4 . . 4- , 3 , 4 4, 6 4-4 . , . , , 7823 4 + -4 4 + 54 4- . . , . . + - 4 4 94 4 : : : : ; 5 .44 .4- 4 + - 6 , + 8 4 - , +4 , . - , 4+ + - + , - , 4+ + + 54 + +4 , , . 4 4 3 + . , .4 -+ , + . ,,4 , 6 . + - - 4.4+ - . , , + = : : 3 9 = , 4 .4- 4 , 4 4 4 + , 4 4 - ,4 + + , - - . - 5 , 4 -4 - + ,, , + ,, - 4 4- - , . 5 4 4 4-4 4 4 1 4 : : 5 4 4 ,- , 4 , - .. , + 5 4 4 ,- , - +4 ? , + - +4 ? 5 4 4 ,- - 4. + - 4. + , + , +4 ? - Sumber: Analisis Penyusun, 2012

1.7 Kerangka pikir

Secara umum penilitian yang dilakukan di Kecamatan Gunungpati ini dilatarbelakangi oleh pertumbuhan penduduk yang tidak seimbang dengan jumlah lahan yang tersedia, sehingga mengakibatkan banyaknya kegiatan alih fungsi lahan yang tidak memperhatikan kaidah-kaidah konservasi tanah dan air di Kecamatan Gunungpati. Sehingga mendatangkan banjir di Semarang bagian bawah mengingat bahwa Kecamatan Gunungpati sendiri secara topografi terletak di Kota Semarang bagian atas hulu. Fenomena ini secara teoritis mengindikasikan adanya lahan kritis di Kecamatan Gunungpati. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi tingkat kekritisan lahan di Kecamatan Gunungpati untuk tahun 2006 dan dan 2010. Teknik analsisi yang digunakan untuk mencapai tujuan diatas adalah dengan mengoverlay data- data fisik dan non-fisik wilayah studi, sehingga menghasilkan tingkat kekritisan lahan pada tahun 2006 dan 2010. Selanjutnya dengan mengoverlay tingkat kekritisan lahan dua tahun tersebut diperoleh suatu hasil perubahan-perubahan tingkat kekritisan lahan yang terjadi selama tahun 2006 sampai 2010. Sumber: Analisis Penyusun, 2012 Gambar 1. 4 Diagram Kerangka Pikir Penelitian Latar Belakang Research Question Identifikasi kondisi kelerengan kondisi kerapatan tutupan vegetasi 2006 dan 2010 Identifikasi kondisi Tingkat erosi Identifikasi manajemen pengelolaan tahun 2006 dan tahun 2010 Kondisi kekritisan lahan tahun 2006 dan 2010 Perubahan tingkat kekritisan lahan yang terjadi pada tahun 2006 dan 2010 Alih fungsi lahan di hulu Kota Semarang, khususnya di sub DAS Garang Hulu yang sebagian terletak di Kecamatan Gunungpati Mendatangkan banjir kiriman dan memperparah permasalahan banjir di daerah Semarang bawah Identifikasi tingkat kekritisan lahan di Kecamatan Gunungpati. Pertumbuhan Penduduk “Bagaimana tingkat kekritisan lahan di Kecamatan Gunungpati Kota Semarang?” Tujuan Identifikasi karakteristik fisik dan non fisik Kecamatan Gunungpati Analisis Output Identifikasi Fungsi Kawasan di Kecamatan Gunungpati Skoring dan Overlay Produktivitas Lahan tahun 2006 dan tahun 2010 Kesimpulan dan Rekomendasi METODE PENELITIAN √ Pendekatan Positivistik √ Metode Kuantitatif √ Data spasial dan Non-spasila √ Data primer berupa hasil sampling wawancara dan pemetaan lokasi. Data sekunder berupa data pelengkap dari instansi terkait √ Teknik analisis berupa teknik overlay, skoring dan pembobotan KAJIAN KEKRITISAN LAHAN √ Lahan yaitu lingkungan fisik bagian daratan di permukaan bumi √ Lahan Kritis, adalah lahantanah yang saat ini tidak produktif √ DAS, guna lahan yang paling logis, dikarenakan dalam suatu DAS ada keterkaitan hubungan biofisik antara daerah hulu dan hilir. √ SIG Sistem Informasi Geografis

1.8 Metodelogi Penelitian