Kepemilikan Institusional Institutional Ownership

32 mengawasi pelaksanaan pasar modal dan lembaga keuangan di Indonesia telah mengeluarkan beberapa aturan mengenai pengungkapan disclosure yang harus dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yang go public. Peraturan tersebut, yaitu dalam Peraturan Bapepam No. VIII G.2 mengenai annual report, dimaksudkan untuk melindungi para pemilik modal dari adanya asimetri informasi.

2.1.5 Kepemilikan Institusional Institutional Ownership

Kepemilikan institusional merupakan salah satu struktur kepemilikan dalam perusahaan yaitu kepemilikan saham perusahaan oleh institusi atau lembaga seperti perusahaan asuransi, perbankan, dana pensiun, dan kepemilikan institusi lain Djakman dan Machmud, 2008 dan Saleh et al., 2010. Apabila dibandingkan dengan investor individual yang cenderung membeli saham dalam jumlah kecil untuk memperoleh return sejumlah dana yang diinvestasikan, investor institusional memegang dan memperdagangkan sejumlah besar saham serta memiliki pengalaman dalam hal keuangan dan melakukan atau membuat investasi dalam jumlah yang besar sehingga cenderung memiliki pengaruh yang lebih besar dalam perusahaan dibandingkan dengan investor individual. Investor institusional memiliki profesionalisme dalam menganalisa informasi sehingga dapat menguji tingkat keandalan informasi dan secara umum memiliki relasi bisnis yang lebih kuat dengan manajemen. Investor institusional dapat bertindak sebagai pihak yang melakukan monitoring kepada manajemen perusahaan Djakman dan Machmud, 2008. 33 Kepemilikan institusional yang besar lebih dari 5 memiliki arti penting dalam memonitor manajemen karena dengan adanya kepemilikan oleh institusi akan mendorong peningkatan pengawasan yang lebih optimal. Monitoring tersebut tentunya akan menjamin kemakmuran untuk pemegang saham, pengaruh kepemilikan institusional sebagai agen pengawas ditekan melalui investasi mereka yang cukup besar dalam pasar modal. Apabila investor institusional merasa tidak puas atas kinerja manajerial, maka mereka akan menjual sahamnya ke pasar. Lebih lanjut dinyatakan oleh Shleifer dan Vishny 1986 dalam Djakman dan Machmud, 2008 bahwa institutional shareholders, dengan kepemilikan saham yang besar, memiliki insentif untuk memantau pengambilan keputusan perusahaan.

2.1.6 Hubungan Simultan antara Pengungkapan Pertanggungjawaban