Konsep Strategi

b. Strategi perempuan dalam bekerja

Dalam pemenuhan ekonomi rumah tangga, perempuan sangat berperan di dalamnya. Banyak cara yang dilakukan perempuan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya tersebut, diantaranya adalah dengan bekerja ke luar rumah untuk mendapatkan upah. Walaupun perempuan yang bekerja keluar rumah dianggap hanya sebagai pencari nafkah tambahan, namun perempuan harus tetap berusaha agar pemenuhan kebutuhan ekonomi rumah tangga dapat terpenuhi dengan baik. Karena pada dasarnya perempuan yang bertanggung jawab atas apa yang menjadi kebutuhan rumah tangga. Jadi perempuan bekerja merupakan suatu strategi yang dijalankan perempuan demi terpenuhinya akan kebutuhan hidup.

Pekerjaan yang dilakukan perempuan sebagai buruh pabrik merupakan salah satu strategi yang dilakukan perempuan sebagai pencari nafkah dalam keluarga. Gaji atau upah yang didapat dari pabrik yang sedikit sementara kebutuhan yang semakin banyak menjadikan perempuan harus banyak mengatur strategi agar kebutuhan dapat terpenuhi.

Dalam melakukan strategi terdapat tujuan dan sasaran agar strategi yang dilakukan dapat berjalan dengan baik. Seperti yang dijelaskan Triton (2011) sebagai berikut: Dalam melakukan strategi terdapat tujuan dan sasaran agar strategi yang dilakukan dapat berjalan dengan baik. Seperti yang dijelaskan Triton (2011) sebagai berikut:

Berdasarkan pernyataan di atas maka dalam melakukan strategi perempuan mempunyai tujuan dan sasaran dalam melakukan strategi pemenuhan ekonomi rumah tangga. Strategi yang dilakukan oleh perempuan yang bekerja sebagai buruh pabrik rokok mengacu pada persoalan-persoalan yang mereka hadapi dalam pemenuhan ekonomi rumah tangga. Berdasarkan persoalan tersebut sehingga akan muncul suatu strategi yang dilakukan oleh buruh perempuan.

Hal tersebut berhubungan dengan struktur sosial masyarakat yang membagi-bagi tugas antara pria dan wanita seringkali merugikan wanita. Wanita diharapkan bisa mengurus dan mengerjakan berbagai pekerjaan rumah tangga, walaupun mereka bekerja di luar rumah tangga, sebaliknya tanggung jawab pria dalam mengurus rumah tangga sangat kecil. Yuarsi (1997) berpendapat,

Sebagian masyarakat beranggapan bahwa tuga-tugas kerumahtanggaan dan pengasuhan anak adalah tugas wanita, walaupun wanita tersebut bekerja. Ada batasan tentang hal yang pantas dan tidak pantas dilakukan oleh pria ataupun wanita dalam menjalankan tugas-tugas rumah tangga. wanita kurang bisa mengembangkan diri karena

(hlm 244). Hal tersebut berkaitan dengan Suratiyah (1997) yang menjelaskan tentang strategi yang dilakukan perempuan dalam bekerja sebagai berikut:

Bagi wanita dalam rumah tangga miskin, bekerja bukan merupakan tawaran, tetapi suatu strategi untuk menopang kebutuhan ekonomi, apalagi bagi rumah tangga yang tidak memiliki akses tanah. Wanita pedesaan berbondong-bondong mencari pekerjaan di kota-kota karena beberapa sebab antara lain: (a) di daerah pertanian terjadi maskulinisasi (akibat dari revolusi hijau, teknologi mekanis, rekayasa sosial, dsb); (b) sempitnya lahan pertanian; dan (c) meningkatnya pendidikan wanita Bagi wanita dalam rumah tangga miskin, bekerja bukan merupakan tawaran, tetapi suatu strategi untuk menopang kebutuhan ekonomi, apalagi bagi rumah tangga yang tidak memiliki akses tanah. Wanita pedesaan berbondong-bondong mencari pekerjaan di kota-kota karena beberapa sebab antara lain: (a) di daerah pertanian terjadi maskulinisasi (akibat dari revolusi hijau, teknologi mekanis, rekayasa sosial, dsb); (b) sempitnya lahan pertanian; dan (c) meningkatnya pendidikan wanita

Dengan masuknya perempuan ke ranah publik merupakan strategi yang paling efektif di pilih perempuan. Pekerjaan domestik yang selalu mendominasi perempuan bahkan menjadi kewajiban bagi perempuan, merupakan pekerjaan yang tidak mendapatkan upah, sedangkan kebutuhan ekonomi setiap hari harus terpenuhi. Strategi yang di perankan oleh perempuan akan berjalan dengan baik apabila diikuti oleh anggota di dalam keluarga.

Dalam melakukan pekerjaan di dalam rumah tangga maupun di luar rumah, perempuan harus mempunyai strategi yang dilakukan untuk mengatur semua kebutuhan hidup. Perempuan harus bisa mengatur waktu dalam mengurusi semua pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. Perempuan harus memikirkan pekerjaannya di luar rumah, mengurusi semua urusan rumah tangga dan mengatur penghasilan yang di dapat untuk mencukupi keluarga. Dengan adanya strategi maka akan memudahkan perempuan dalam menjalankan beban ganda yang harus di hadapi oleh perempuan.