Deskripsi Lokasi Penelitian
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
Kecamatan Geneng terletak di wilayah selatan Kabupaten Ngawi yang berbatasan dengan Kabupaten Magetan. Kecamatan ini berjarak 9,2 kilometer dari ibu kota Kabupaten Ngawi. Secara administrasi kecamatan Geneng terbagi ke dalam 13 desa/kelurahan, 73 dusun, 82 rukun warga (RW) dan 325 rukun tetangga (RT). Secara geografis kecamatan ini terletak pada ketinggian 53 m sampai dengan 451 m di atas permukaan air laut dengan topografi seluruh desa di kecamatan Geneng merupakan daratan. Batas wilayah kecamatan Geneng adalah sebagai berikut: sebelah utara kecamatan Ngawi, sebelah timur kecamatan Kwadungan, sebelah selatan kabupaten Magetan dan sebelah barat Kecamatan Gerih dan Kecamatan Paron. (BPS, 2011:2)
Dari data BPS tahun 2010 diketahui jumlah penduduk kecamatan Geneng adalah 55.039 jiwa, terdiri dari 27.815 penduduk laki-laki dan 27.224 penduduk perempuan, dengan rasio jenis kelamin/sex ratio sebesar 102,17, artinya bahwa setiap 100 penduduk wanita terdapat sekitar 102 penduduk laki-laki. setiap kilometer persegi wilayah kecamatan ini dihuni oleh 1.065 penduduk. kepadatan tertinggi terdapat di desa Tambakromo dengan jumlah penduduk 1.577 penduduk tiap kilometer persegi. Penduduk usia produktif (15-64 tahun) sebesar 68,85 persen dengan rasio ketergantungan sebesar 45,22. (BPS, 2011:2)
Kecamatan Geneng merupakan daerah yang memiliki potensi besar dalam bidang pertanian dan industri. Meskipun di wilayah ini masih banyak dijumpai lahan yang berupa persawahan, namun pusat industri seperti pabrik- pabrik besar di kota Ngawi terletak di wilayah Geneng. Industri pabrik besar di geneng terletak di pinggir-pinggir jalan raya, seperti pabrik rokok PT Dadi Mulyo Sejati, pabrik gas LPG , pabrik gula PG Sudono dan masih ada beberapa pabrik- Kecamatan Geneng merupakan daerah yang memiliki potensi besar dalam bidang pertanian dan industri. Meskipun di wilayah ini masih banyak dijumpai lahan yang berupa persawahan, namun pusat industri seperti pabrik- pabrik besar di kota Ngawi terletak di wilayah Geneng. Industri pabrik besar di geneng terletak di pinggir-pinggir jalan raya, seperti pabrik rokok PT Dadi Mulyo Sejati, pabrik gas LPG , pabrik gula PG Sudono dan masih ada beberapa pabrik-
Berdasarkan data dari bidang pengawasan Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Ngawi, jumlah tenaga kerja PT Dadi Mulyo Sejati Geneng dari laporan bulan September 2011, tercatat 39 orang laki-laki dan 1.389 orang perempuan. dengan tingkat pendidikan paling banyak 829 orang tenaga kerja diduduki lulusan SMA. Tenaga kerja paling banyak 767 orang ditempatkan pada bagian Giling. Pabrik rokok Sampoerna setiap bulan mengalami perubahan data jumlah tenaga kerja, dari data terakhir yang belum dilaporkan 31 Maret 2012 menurut Kepala Bidang Pengawasan Bapak Sugito S.H, jumlah tenaga kerja yang bertambah yakni 1.441 orang perempuan. sedangkan tenaga kerja laki-laki tidak mengalami perubahan, masih tetap 39 orang.
Dapat terlihat bahwa jumlah tenaga kerja perempuan di Pabrik rokok PT Dadi Mulyo Sejati jauh lebih banyak dibandingkan dengan laki-laki. industri pabrik tersebut, merupakan industri jenis usaha jasa pelintingan Sigaret Kretek Tangan. karena sifat perempuan yang identik dengan sabar, tekun dan terampil, sehingga hal ini menjadi alasan pabrik banyak mempekerjakan tenaga kerja perempuan. dengan banyaknya tenaga kerja perempuan, hal ini berdampak pada peluang kerja bagi perempuan. banyak perempuan yang ada di kota Ngawi dan sekitarnya memanfaatkan lapangan kerja di pabrik tersebut. Hal ini seperti yang diungkapkan Sekretaris Desa Geneng, Kecamatan Geneng Bapak Tri sebagai berikut;
pendatang yakni perempuan dari luar daerah Geneng. Hingga ada penduduk yang dari luar kota Ngawi. Alasan mereka menetap di Geneng karena mereka ingin bekerja di pabrik
Sejak berdirinya industri pabrik rokok Sampoerna tepatnya tanggal 22 Maret 1999, telah berdampak pada sistem transportasi. Sebelum pabrik rokok Sampoerna berdiri, masyarakat desa Geneng kesulitan untuk pergi ke kota. Terutama masyarakat yang tinggal jauh dari terminal. karena bus besar antar kota tidak berhenti di sembarang tempat. Namun, sejak berdiri pabrik rokok Sampoerna untuk menuju ke kota dan wilayah lain sudah tidak harus ke terminal lagi, masyarakat bisa naik angkot atau bus besar yang selalu berhenti di halte depan pabrik. Karena memang pabrik rokok sampoerna terletak sangat strategis berada tidak jauh dari pemukiman penduduk.
Dapat terlihat bahwa dengan banyaknya tenaga kerja yang terserap di PT Dadi Mulyo Sejati Geneng Ngawi, maka geneng merupakan daerah yang sangat berperan dalam laju pertumbuhan sektor industri di kabupaten Ngawi. Selain itu pabrik rokok sampoerna tersebut juga dapat memberikan solusi untuk memberikan lapangan pekerjaan tanpa mempertimbangkan pendidikan untuk bekerja di pabrik tersebut. dan juga memberikan kesempatan kepada perempuan yang ingin bekerja mencukupi kebutuhan ekonomi rumah tangga, karena yang bekerja di pabrik tersebut di dominasi oleh perempuan. sedangkan laki-laki hanya ditempatkan pada bagian tertentu saja dan jumlahnya sedikit. Kini kehadiran industri pabrik rokok Sampoerna ini telah memberikan kontribusi yang besar terhadap penyerapan tenaga kerja terutama perempuan dan manfaat bagi masyarakat sekitar yang ikut merasakan perubahan dalam sistem transportasi.