Lingkup Pekerjaan RUANG LINGKUP PEKERJAAN

KAK RDTR PERDAGANGAN , Halaman 4 dari 20 - Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kab.Kota; - Peraturan Pemerintah No. 44 Tahun 2004 Tentang Perencanaan Kehutanan; - Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 32 Tahun 1990 Tentang Pengelolaan Kawasan Lindung; - Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 20PRTM2011 tentang Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi KabupatenKota.

III. RUANG LINGKUP PEKERJAAN

11. Lingkup Pekerjaan

Ruang lingkup perencanaan dalam RDTR dan Peraturan Zonasi Kawasan Perkotaan Perdagangan meliputi wilayah yang mencakup kawasan yang mencirikan areal perkotaan, sedangkan diliineasi wilayah perencanaan adalah bagian dari wilayah perkotaan tersebut. 11.a Lingkup Kegiatan Secara garis besar lingkup kegiatan dalam pekerjaan ini terdiri atas : 1. Penentuan deliniasi Kawasan Perencanaan RDTR: - Penentuan batas-batas kawasan serta Kecamatan yang termasuk didalamnya. - Penentuan luas kawasan. - Penentuan area-area inti dan area pendukung. 2. Pengumpulan data sekurang-kurangnya meliputi: - data wilayah administrasi; - data fisiografis; - data kependudukan; - data ekonomi dan keuangan; - data ketersediaan prasarana dan sarana dasar; - data penggunaan lahan; - data peruntukan ruang; - data penguasaan, penggunaan dan pemanfaatan lahan - data terkait kawasan dan bangunan kualitas, intensitas bangunan, tata masa bangunan - peta dasar rupa bumi dan peta tematik yang dibutuhkan; dan - Peta Citra Satelit kawasan perencanaan tahun terakhir. 3. Tahap Analisis yang meliputi: - Analisis karaktiristik wilayah, sekurang-kurangnya meliputi:  Kedudukan dan peran bagian wilayah perencanaan dalam wilayah yang lebih luas kabupatenkota  Keterkaitan antar wilayah dan antara bagian wilayah yang lebih luas kabupatenkota  Keterkaitan antarkomponen yang diwilayah perencanaan  Karakteristik fisik social kependudukan  Karakteristik perekonomian  Karakteristik kemampuan keuangan daerah KAK RDTR PERDAGANGAN , Halaman 5 dari 20 - Analisis potensi dan masalah pengembangan wilayah perencanaan, sekurang- kurangnya meliputi:  Analisis kebutuhan ruang  Analisis perubahan pemanfaatan ruang - Analisis kualitas kinerja kawasan dan bangunan  Potensi dan masalah pengembangan wilayah perencanaan  Peluang dan tatangan pengembangan  Kecenderungan perkembangan  Perkiraan kebutuhan pengembangan diwilayah perencanaan  Intensitas pemanfaatan ruang sesuai dengan daya dukung dan daya tampung termasuk prasaranainfrastrktur maupun utilitas  Teridentifikasinya indikasi arahan penanganan kawasan dan bangunan - Analisis pemanfaatan lahan perumahan, yang mencakup:  Identifikasi kebijakan perijinan yang sudah diterbitkan  Plotting area sesuai perijinan yang sudah diterbitkan  Kondisi eksisting dan rencana penggunaan sesuai ijin yang diterbitkan  Sinkronisasi perencanaan antar kawasan permukiman, baik pemanfaatan lahan maupun jaringan sarana dan prasarana.  Optimalisasi pemanfaatan lahan  Interkoneksitas dengan jaringan sarana dan prasarana yang telah ada termasuk dengan permukiman tidak tertata - Analisis Transportasi - Analisis penanganan banjir - Analisis penanganan kawasan pemukiman - Analisis penanganan masalah sosial pengangguran, keamanan, masyarakat miskin, dan penyakit masyarakat lainnya. Dimana dari analisis ini akan dihasilkan: - Potensi dan masalah penataan ruang kawasan. - Peluang dan tantangan penataan ruang kawasan, termasuk di dalamnya prospektif pertumbuhanperkembangan ekonomi dan pelayanan masyarakat. - Perkiraan kebutuhan pengembangan kawasan yang meliputi sistem prasarana dan sarana pada kawasan secara umum dan pada area-area inti pengembangan. - Daya dukung dan daya tampung kawasan. Pengolahan data dan analisis paling sedikit meliputi teknik analisis yang terkait dengan nilai strategis kawasan yang dimilikinya. Teknik analisis yang terkait dengan nilai strategis kawasan yang dimilikinya ditinjau baik dari kepentingan pertumbuhan ekonomi, sosial, budaya, pendayagunaan sumber daya alam, teknologi tinggi, danatau daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup yang ditentukan melalui kajian lingkungan hidup strategis. 4. Perumusan Konsep RDTR Perumusan konsepsi rencana detail dilakukan dengan: a. Mengacu pada RTRW Kabupatenkota b. Mengacu pada Pedoman dan petunjuk pelaksanaan bidang penataan ruang c. Memperhatikan RPJP dan RPJM kabupatenkota KAK RDTR PERDAGANGAN , Halaman 6 dari 20 Konsep RDTR dilakukan berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan sebelumnya dengan menghasilkan beberapa alternative konsep pengembangan, yang berisi: - Tema dan prinsip penataan ruang wilayah perencanaan - Penjabaran konsep pengembangan kabupatenkota kepada wlayah perencanaan. 11.b MUATAN RENCANA Muatan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kawasan Perkotaan terdiri atas: 1. Tujuan penataan ruang wilayah perencanaan dirumuskan dengan mempertimbangkan: a. keseimbangan dan keserasian antarbagian dari wilayah kabupatenkota; b. fungsi dan peran wilayah perencanaan; c. potensi investasi; d. kondisi sosial dan lingkungan wilayah perencanaan; e. peran masyarakat untuk turut serta dalam pembangunan; dan f. prinsip-prinsip yang merupakan penjabaran tujuan tersebut.

2. Rencana Pola Ruang