Kemampuan tekan minimum tiang pancang mini pile 35

x DAFTAR TABEL Tabel Judul Halaman 2.1 Hubungan Dγ, φ dan N dari Pasir Peck, Meyerhoff 15

2.2 Kemampuan tekan minimum tiang pancang mini pile 35

2.3 Faktor ω Heijnen, DeRuiter dan Beringen 37 2.4 Hal-hal yang Perlu Dipertimbangkan untuk Penentuan Harga N 40 2.5 Hubungan antara Angka Penetrasi Standard dengan Sudut Geser Dalam dan Kepadatan Relatif pada Tanah Pasir 41 2.6 Hubungan antara N dengan Berat Isi Tanah 41 2.7 Perbandingan hasil perhitungan daya dukung tiang tunggal dan group 54 2.8 Faktor Aman yang Disarankan Reese O’Neill, 1989 62 4.1 Perhitungan Daya Dukung Tiang Berdasarkan Data Sondir S.1 71 4.2 Perhitungan Daya Dukung Tiang Berdasarkan Data Sondir S.2 74 4.3 Perhitungan Daya Dukung Tiang Berdasarkan Data Sondir S.3 77 4.4 Perhitungan Daya Dukung Tiang Berdasarkan Data Sondir S.4 78 4.5 Perhitungan Daya Dukung Tiang Berdasarkan Data Sondir S.5 83 4.6 Perhitungan Tahanan Ujung Tiang Berdasarkan Data SPT .1 . 84 4.7 Perhitungan Daya Dukung Tiang Berdasarkan Bacaan Manometer 87 4.8 Perhitungan Daya Dukung Tiang Berdasarkan Bacaan Manometer .. 89 4.9 Jarak antara titik pusat tiang dengan titik pusat pile cap 93 4.10 Rekapitulasi perhitungan beban pada masing-masing tiang 95 4.11 Hasil perhitungan perkiraan penurunan tiang tunggal 98 4.12 Penurunan Berdasarkan Aplikasi di Lapangan 99 xi 5.1 Hasil perhitungan daya dukung 104 5.2 Hasil perhitungan penurunan mini pile tunggal 104 xii DAFTAR NOTASI 3 = Faktor keamanan diambil 3,0 5 = Faktor keamanan diambil 5,0 A = Interval pembacaan setiap kedalaman 20 cm A = Total luas efektif penampang piston cm 2 A = Luas penampang kolomtiang cm 2 A b = Luas penampang ujung tiang cm 2 A p = Luas penampang ujung tiang cm 2 A s = Luas penampang selimut tiang cm 2 B = Faktor alat = Luas konusluas torak = 10 cm c = Kohesi tanah Kgcm 2 c u = Kohesi Undrained kNm 2 FK = Faktor Keamanan f s = Tahanan gesek dinding tiang Kgcm 2 HL = Hambatan Lekat I = Momen Inersia i = Kedalaman lapisan tanah yang ditinjau m i min JHL = Tahanan geser total sepanjang tiang Kgm = Jari-jari inersia batangtiang JP = Jumlah perlawanan, perlawanan ujung konus + selimut Kgcm 2 K = Keliling tiang cm K = Faktor panjang tekuk xiii L = Panjang batangtiang L i l = Panjang lapisan tanah m k N = Panjang tekuk panjang batangtiang yang mengalami perlengkungan 1 N = Harga Rata-rata dari Dasar ke 10D ke atas 2 P = Bacaan manometer Kgcm = Harga Rata-rata dari Dasar ke 4D ke bawah 2 P = Gaya tekan pada kolomtiang PK = Perlawanan penetrari konus, qc Kgcm 2 P = Keliling tiang m Q = Daya dukung tiang pada saat pemancangan Ton Qb = Tahanan ujung ultimit tiang kg Q ijin Q = Kapasitas daya dukung ijin tiang kg p Qs = Tahanan gesek ultimit dinding tiang Kgcm = Tahanan Ujung Ultimate kN 2 Q ult qc = Tahanan konus pada ujung tiang Kgcm = Kapasitas daya dukung maksimalakhir kg 2 α = Koefisien Adhesi antara Tanah dan Tiang φ = Sudut geser tanah Kgcm 2 τ = Kekuatan geser tanah Kgcm 2 σ = Tegangan normal yang terjadi pada tanah Kgcm 2 σ = Tegangan dasar ω = Faktor tekuk tergantung pada kelangsingan λ λ = Angka kelangsingan iii ABSTRAK Pondasi bertujuan sebagai penopang bangunan dan meneruskan beban bangunan di atasnya ke lapisan tanah yang cukup kuat daya dukungnya. Untuk itu, pondasi bangunan harus diperhitungkan agar dapat menjamin kestabilan bangunan terhadap berat sendiri, beban-beban yang bekerja, gaya-gaya luar seperti tekanan angin, gempa bumi, dan lain- lain dan tidak boleh terjadi penurunan melebihi batas yang diijinkan. Pondasi tiang pancang merupakan salah satu jenis dari pondasi dalam yang umum digunakan. Untuk menghitung kapasitas tiang, terdapat banyak rumus yang dapat digunakan. Hasil masing- masing rumus tersebut menghasilkan nilai kapasitas yang berbeda beda. Tujuan dari studi ini untuk menghitung dan menganalisis daya dukung mini pile dari hasil sondir, Standard Penetration Test SPT, dan membandingkan hasil perhitungan tersebut dengan hasil pemancangan dari alat hydraulic jacking system dengan menggunakan beberapa metode penyelidikan dan hasil program komputer. Metodologi pengumpulan data dilakukan dengan studi pengamatan di lapangan, mengadakan konsultasi dengan pihak kontraktor pelaksana dan melakukan studi literature. Hasil perhitungan daya dukung ultimate tiang pada kedalaman yang sama yaitu 10 m untuk sondir diperoleh 109.17 ton, data SPT 80.9 ton dan data Daily Piling Record bacaan manometer 70 ton dan hasil di program computer All pile didapat 51,4 ton, dan hasil perhitungan penurunan mini pile tunggal pada kedalaman 10 m dari metode transfer beban didapat penurunan 9,22 mm dan aplikasi di lapangan didapat dari dua titik percobaan yaitu 24,40 mm dan 11,89 mm. Terdapat perbedaan daya dukung tiang satu titik sondir S 4, satu titik SPT dan daya dukung berdasarkan bacaan manometer dan hasil program computer All pile. Perbedaan daya dukung tersebut dapat disebabkan oleh kedalaman tanah yang ditinjau, perbedaan jenis tanah yang pada jarak terdekat sekalipun, cara pelaksanaan pengujian yang bergantung pada ketelitian operator dan perbedaan parameter yang digunakan dalam perhitungan. 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Uraian Umum