Profil Lipid Infark miokard tipe 5

darah menurun atau normal selama beberapa jam atau hari. Dalam waktu beberapa minggu, tekanan darah kembali normal WHO, 1996. Dari ausklutasi prekordium jantung, ditemukan suara jantung yang melemah. Pulsasinya juga sulit dipalpasi. Pada infark daerah anterior, terdengar pulsasi sistolik abnormal yang disebabkan oleh diskinesis otot-otot jantung. Penemuan suara jantung tambahan S3 dan S4, penurunan intensitas suara jantung dan paradoxal splitting suara jantung S2 merupakan pertanda disfungsi ventrikel jantung. Jika didengar dengan seksama, dapat terdengar suara friction rub perikard, umumnya pada pasien infark miokard transmural tipe STEMI Antman, 2005.

2.1.5. Profil Lipid

Meskipun penigkatan kadar kolesterol plasma diyakini merupakan faktor utama yang mendorong aterosklerosis, kini diakui bahwa triasilgliserol juga merupakan suatu faktor resiko yang berdiri sendiri. Aterosklerosis ditandai oleh penimbunan kolesterol dan ester kolesteril dari lipoprotein plasma ke dinding arteri. Penyakit yang menyebabkan peningkatan berkepanjangan kadar VLDL dan LDL dalam darah misalnya diabetes melitus, nefrosis lipid, hipotiroidisme dan penyakit hiperlipidemia lainnya sering disertai oleh aterosklerosis yang bersifat prematur dan lebih parah. Juga terdapat hubungan terbalik antara kadar HDL dan penyakit jantung koroner sehingga rasio kolesterol LDL : HDL merupakan parameter prediktif yang penting.Kathleen M. Botham, 2009 Secara klinis, lipid atau lemak yang penting yaitu: 1. Trigliserida Sebagian besar lemak dan minyak di alam terdiri atas 98-99 trigliserida. Trigliserida adalah suatu ester gliserol. Trigliserida terbentuk dari 3 asam lemak dan gliserol. Apabila terdapat satu asam lemak dalam ikatan dengan gliserol maka dinamakan monogliserida. Fungsi utama Trigliserida adalah sebagai zat energi. Lemak disimpan di dalam tubuh dalam bentuk trigliserida. Apabila sel membutuhkan energi, enzim lipase dalam sel lemak akan memecah trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak serta melepasnya ke dalam pembuluh darah. Oleh sel-sel yang membutuhkan komponen-komponen tersebut kemudian dibakar dan menghasilkan energi, karbondioksida CO 2 , dan air H 2 O. Trigliserida bersirkulasi dalam darah bersama- sama dengan VLDL Very Low Densitiy Lipoprotein yang bersifat aterogenik. Trigliserida serum juga berhubungan positif dengan risiko PJK. 2. LDL Low Density Lipoprotein LDL adalah lipoprotein utama pengangkut kolesterol dalam darah yang terlibat dalam proses terjadinya PJK. Semakin tinggi kadar kolesterol-LDL dalam darah menjadi petanda semakin tingginya risiko PJK. 3. HDL High Density Lipoprotein HDL merupakan lipoprotein yang bersifat menurunkan faktor risiko pembentukan aterosklerosis. Kolesterol-HDL beredar dalam darah dan kembali ke hepar mengalami katabolisme membentuk empedu serta dieliminasi melalui usus besar. Sehingga semakin tinggi kadar HDL, semakin banyak kolesterol yang dieliminasi.Berdasarkan Framinghan Heart Study penurunan HDL sebesar 1 berarti peningkatan risiko PJK sebesar 3 - 4 . Dilakukan pemeriksaan darah untuk mengukur kadar kolesterol total. Untuk mengukur kadar kolesterol LDL, HDL dan Trigliserida sebaiknya pasien berpuasa terlebih dahulu minimal selama 12 jam. Berikutinipedomanprofillemakdarahmenurut US Nasional Cholesterol Education Program NCEP hasilRevisiTahun 2001. Tabel 2.1. Kadar Lemak Darah Menurut US National Cholesterol Education Program NCEP No. JenisKolesterol Kriteria Nilai mgdL 1. Total Kolesterol Normal 200 Mengkhawatirkan 200-239 Tinggi 240 2. LDL Optimal 100 Sub optimal 100-129 Mengkhawatirkan 130-159 tinggi 160-189 Sangattinggi 190 3. HDL Rendah 40 Mengkhawatirkan 41-59 Tinggi 60 4. Trigliserida Normal 150 Ambangtinggi 150-199 Tinggi 200-499 SangatTinggi 500

2.1.6. Diagnosis