Perancangan Antena 4 Elemen Planar Array

2,45 GHz 2,81 Gambar 3.6 Grafik gain hasil iterasi antena elemen tunggal Dari Gambar 3.6, besar gain yang dihasilkan pada saat frekuensi 2,45 Ghz adalah 2,81 dBi. Maka gain yang dihasilkan setelah iterasi telah optimal untuk antena elemen tunggal.

3.4 Perancangan Antena 4 Elemen Planar Array

Perancangan antena planar array ini menggunakan data yang telah diperoleh dari hasil rancangan antena elemen tunggal seperti dimensi patch dan lebar saluran pencatu. Pada Tugas Akhir ini, jenis yang digunakan adalah dengan konfigurasi planar array, hal ini dimaksudkan agar dapat lebih mudah mengatur pola radiasi dan meminimalisir dimensi antena. Setelah penentuan jenis konfigurasi planar array, selanjutnya adalah merancang konfigurasi saluran pencatu bagi setiap elemen. Perancangan konfigurasi saluran ini sangat kompleks, karena parameter yang mempengaruhinya sangat bervariasi, namun secara sederhana proses perancangan antena mikrostrip patch circular planar array 4 elemen ini dapat dibuat ke dalam diagram alir seperti ditunjukkan pada Gambar 3.7. Mulai Menentukan jarak antar elemen Menghitung dan merancang T-juntion yang digunakan sebagai power divider Simulasi dengan Ansoft HFSS V.10.0 Apakah VSWR ≤ 2, gain ≥ 6 pada frekuensi 2,4-2,5 GHz? Selesai Iterasi jarak antar elemen Tidak Ya Data rancangan elemen tunggal Memodelkan rancangan antena mikrostrip 4 elemen planar array Gambar 3.7 Diagram alir perancangan antena mikrostrip 4 elemen planar array

3.4.1 Pengaturan Jarak Antar Elemen

Adapun jarak antar elemen pada antena yang dirancang pada Tugas Akhir ini sekitar seperempat panjang gelombang d = λ4. Jarak antar elemen ini dapat diatur untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal yaitu untuk meningkatkan magnitude hasil simulasi pola radiasi agar lebih besar dari yang dihasilkan pada rancangan elemen tunggal 2,81 dBi. Pada rancangan antena mikrostrip patch circular dengan teknik planar array 4 elemen ini diharapkan magnitude yang diperoleh mencapai lebih dari 6 dBi. Peningkatan magnitude tersebut mengin- dikasikan adanya peningkatan gain pada antena tersebut. Adapun jarak antar elemen didapat dari penggunaan Persamaan sebagai berikut: � = � 4 � � = 3 × 10 8 4 x 2,45 × 10 9 = 3 × 10 8 9,8 x 10 9 = 30,5 �� Dari Persamaan diatas didapatlah jarak awal antar elemen adalah 30,5 mm, setelah diketahui jarak antar elemen hal ini akan memudahkan untuk meletakan posisi tiap elemen yang akan dirancang, bisa nanti diperlukan iterasi jarak tiap elemen pada antena tersebut.

3.4.2 Perancangan T-Junction

Pada hasil rancangan elemen tunggal diketahui bahwa saluran pencatu yang digunakan adalah 50 Ω. Untuk merancang antena 4 elemennya, dibutuhkan T- junction 50 Ω yang berfungsi sebagai power divider. Terdapat 2 jenis T-junction 50 Ω yang telah dibahas pada sub-bab 2.9. Pada penelitian ini T-junction yang digunakan adalah yang memiliki impedansi 70,71 Ω karena penggunaannya dapat mendukung untuk meminimalisir ukuran antena. Impedansi 70,71 Ω tersebut berfungsi sebagai transformator λ4. Untuk mendapatkan panjang dan lebar saluran pencatu agar mempunyai impedansi 7 0,71 Ω digunakan program TXLine 2003. Tampilan program TXLine 2003 untuk mencari panjang dan lebar saluran pencatu ag ar mempunyai impedansi 70,71 Ω ditunjukkan pada Gambar 3.8. Gambar 3.8 Tampilan program TXLine untuk mencari dimensi saluran pencatu Dari Gambar 3.8, diperoleh bahawa untuk menghasilkan impedansi 70,71 Ω dengan substrat yang digunakan dalam perancangan dan frekuensi kerja yang diinginkan adalah 2,45 Ghz, maka dibutuhkan panjang dan lebar pencatu masing- masing sebesar 29,7 mm dan 1,55 mm, untuk menyesuaikan dengan ukuran grid yang digunakan pada perangkat lunak ansoft sebagai simulasi maka panjang dan lebar ini dibulatkan menjadi 30 mm dan 1,5 mm. Dengan cara yang sama, dimensi saluran pencatu untuk impedansi 86,6 Ω diperoleh panjang saluran 28 mm dan lebar 0,9 mm.

3.4.3 Simulasi

Perancangan antena mikrostrip patch circular 4 elemen planar array dilakukan seperti perancangan pada mikrostrip elemen tunggal, melalui beberapa tahapan, yaitu dimulai dengan perancangan groundplane, substrat 1, perancangan saluran pencatu feedline, substrat 2, perancangan patch, dan perancangan port saluran pencatu. Tetapi dalam perancangan 4 elemen planar array ini dirancang 4 buah patch dengan radius 16,5 mm, selanjutnya adapun banyak saluran pencatu feedline terdiri dari 10 buah saluran pencatu 50 Ω, 2 buah saluran pencatu 86,6 Ω dan 1 buah saluran pencatu 70,71 Ω. Setelah semua langkah tersebut dilakukan maka akan dihasilkan model antena mikrostrip patch circular 4 elemen planar array seperti yang tampak pada Gambar 3.9 . Gambar 3.9 Model antena mikrostrip patch circular 4 elemen planar array Simulasi dapat dijalankan setelah semua langkah yang dilakukan pada perancangan patch elemen tunggal diikuti tanpa error hal ini dapat dilihat pada simulator ansoft pada bagian validation check, selanjutnya setelah dijalankan simulasi tersebut maka akan diketahui berapa besar VSWR dihasilkan dari model antena 4 elemen ini. Adapun VSWR hasilkan dari simulasi antena mikrostrip patch circular 4 elemen dapat dilihat pada Gambar 3.10. 2,40 GHz 1,19 2,50 GHz 2,1 Gambar 3.10 Grafik VSWR hasil awal simulasi 4 elemen Dari Gambar 3.10, dapat dilihat bahwa nilai VSWR yang dihasilkan dari simulasi antena mikrostrip patch circular 4 elemen adalah 1,40 saat frekuensi 2,45 Ghz. Nilai VSWR tersebut lebih besar dibandingkan dengan antena mikrostrip patch circular elemen tunggal, seharusnya nilai VSWR yang dihasilkan dari antena mirkostrip patch circular 4 elemen harus lebih kecil dibandingkan dengan antena mikrostrip patch circular elemen tunggal. Dari hasil simulasi yang telah dijalankan didapatlah bahwa antena mikrostrip patch circular 4 elemen belum memenuhi karakteristik yang diinginkan yaitu VSWR ≤ 2, karena itu diperlukan proses iterasi sehingga nilai VWSR sesuai dengan yang diinginkan.. Dalam hal ini yang perlu iterasi adalah jarak antar elemen. Tabel 3.4 merupakan hasil dari iterasi jarak antar elemen antena mikrostrip 4 elemen. Tabel 3.4 Hasil iterasi jarak antar elemen No Jarak Antar Elemen mm VSWR Gain dBi 2,40 GHz 2,45 GHz 2,50 GHz 2,40 GHz 2,45 GHz 2,50 GHz 1 33 1,26 1,60 1,79 6,12 6,11 6,20 2 32 1,23 1,49 1,66 5,90 5,93 6,08 3 31 1,48 1,23 1,33 6,26 6,23 6,46 4 30 1,33 1,30 1,48 6,40 6,48 6,65 5 29 1,10 1,43 2,00 6,42 6,43 6,20 6 28 1,63 1,23 1,59 6,48 6,75 6,60 7 27 1,32 1,19 1,68 6,30 6,66 6,40 8 26 1,40 1,29 1,65 6,20 6,52 6,32 Dari Tabel 3.4, diketahui bahwa nilai VSWR yang terkecil pada saat frekuensi 2,45 Ghz adalah 1,19, nilai VSWR ini berada saat jarak antar elemen 27 mm, dan gain yang didapatkan 6,66 dBi, namun gain yang didapatkan pada saat jarak antar elemen 28 mm lebih besar dibandingkan pada saat jarak antar elemen 27 mm, inilah yang menjadi dasar penulis menetapkan bahwa VSWR yang dipilih adalah saat jarak antar elemen 28 mm dengan gain yang didapatkan sebesar 6,75 dBi, dengan ketentuan bahwa nilai VSWR pada jarak antar elemen 28 mm pada frekuensi 2,45 GHz harus lebih kecil dari nilai VSWR pada saat elemen tunggal. Adapun VSWR yang dihasilkan dari proses iterasi dapat dilihat pada Gambar 3.11. 2,40 GHz 1,44 2,50 GHz 1,47 Gambar 3.11 VSWR hasil iterasi jarak antar elemen Dari Gambar 3.11, nilai VSWR yang dihasilkan setelah dilakukannya iterasi yaitu sebesar 1,44 pada frekuensi 2.40 Ghz, 1,23 pada frekuensi 2.45 Ghz, 1,47 pada frekuensi 2.45 Ghz. Nilai ini menunjukan bahwa antena mikrostrip patch circular 4 elemen telah sesuai dengan yang diinginkan. Adapun frekuensi dari 2,40 Ghz sampai 2,50 Ghz nilai VSWR yang dihasilkan dari semulasi antena mikrostrip patch circular 4 elemen ini adalah dibawah dari 2. Adapun besar gain yang didapat dari antena mikrostrip patch circular 4 elemen planar array secara perhitungan dapat dicari menggunakan Persamaan 2.17, namun terlebih dahulu harus dicari pengarahan directivity dari antena ini. Untuk mencari directivity dari antena mikrostrip patch circular 4 elemen planar array dapat digunakan Persamaan 2.23 sampai 2.26 adapun hasil seperti berikut: � 1 = � 120 � 2 � 2 90 � 2 = � 12034,2 2 3,14 2 90123 2 = 1,02 Dari nilai � 1 maka didapat dihitung besarnya nilai directivity single slot dari antena mikrostrip ini. Adapu besar nilai directivity dapat dihitung dengan menggunakan Persamaan 2.23 berikut ini: � = 4 � 2 � 2 � 2 � 1 = 434,2 2 3,14 2 123 2 1,02 = 2,98 Setelah nilai directivity didapat maka dapat dicari nilai directivity susun dengan menggunakan Persamaan 2.25 berikut ini: � ����� = 2 � = 2 × 2,98 = 5,96 Dari nilai directivity diatas diketahui berapa besar directivity total dengan menggunakan Persamaan 2.26 berikut ini: � ����� = � ����� × � ������ = 5,96 × 4 = 23,84 Selanjutnya dengan didapatnya nilai directivity total didapatlah besar gain secara teori. Untuk mencari besar gain dapat dihitung menggunakan Persamaan 2.17 berikut ini: � = � × � ����� = 60 × 23,84 = 14,30 � �� = 10 log � = 10 log 14,30 = 11,55 �� Adapun gain yang didapat setelah dilakukannya proses iterasi jarak antar elemen dapat dilihat pada Gambar 3.12. 2,45 GHz 6,75 Gambar 3.12 Gain hasil iterasi jarak antar elemen Dari Gambar 3.12, nilai gain yang dihasilkan setelah dilakukan iterasi antena mikrostrip 4 elemen adalah 6,75 dBi. Nilai gain sebesar itu maka rancangan antena mikrostrip patch circular 4 elemen ini dapat dikatakan optimal karena nilai gain yang dihasilkan tersebut telah sesuai dengan yang diharapkan yaitu diatas 6 dBi. Setelah iterasi jarak antar elemen dilakukan maka dapat dibandingkan parameter antena mikrostrip patch circular elemen tunggal dengan antena mikrostrip patch circular 4 elemen dengan teknik planar array. Perbandingan ini ditunjukan oleh Tabel 3.5. Tabel 3.5 Perbandingan parameter antena elemen tunggal dan 4 elemen Parameter Elemen Tunggal 4 Elemen Planar Array Rentang Frekuensi Kerja 2,40 GHz – 2,50 GHz 2,40 GHz – 2,50 GHz VSWR yang dihasilkan 1,29 1,23 Gain yang dihasilkan 2,81 6,75 14 mm 30 mm 30 mm 30 mm 17 mm 24 mm 17 mm 15 mm 30 mm 15 mm 46,4 mm 14 mm 10,5 mm Rancangan geometri fisik antena mikrostrip 4 elemen planar array dengan radius patch 16,5 mm yang selanjutnya yang akan difabrikasi diperlihatkan pada Gambar 3.13. 12,5 mm 28 mm 33 mm 33 mm 33 mm 12,5 mm 15 mm 28 mm 33 mm 23 mm a.Tampak atas patch substrat 1 119 mm 132 mm b. Tampak atas feedline substrat 2 c.Tampak bawah groundplane substrat 2 Gambar 3.13 Rancangan geometri planar array antena 4 elemen

BAB IV PENGUJIAN ANTENA MIKROSTRIP