T-Junction 50 Ohm WI-FI Wireless Fidelity

� � = �� 1 � 3 2.28

2.8 Power Divider

Salah satu teknik yang dapat mendukung impedance matching pada saluran transmisi khususnya untuk antena mikrostrip array adalah power divider combiner. Dalam hal ini, metoda Wilkinson merupakan teknik yang umum digunakan. Gambar 2.10 memperlihatkan power divider metoda Wilkinson [8]. Z Z Z Z Z 1 2 1 3 N R R R R R = Z Gambar 2.10 N-way Wilkinson Combiner Pada metoda Wilkinson, nilai impedansi Z diberikan dengan Persamaan 2.29 berikut [8]. � = � √� 2.29 dimana N adalah jumlah titik pencabangan.

2.9 T-Junction 50 Ohm

T-junction merupakan sebuah teknik power divider yang umum digunakan pada konfigurasi antena array. Terdapat dua jenis T-junction 50 Ohm yang dapat digunakan sebagai power divider seperti ditunjukkan pada Gambar 2.11 [8]. Gambar 2.11 T-junction 50 ohm

2.10 WI-FI Wireless Fidelity

Wireless adalah koneksi suatu perangkat dengan perangkat lainnya tanpa menggunakan kabel. Wireless internet merupakan koneksi internet yang menggunakan frekuensi radio dan bekerja pada kecepatan tinggi yaitu 11-54 Mbps, jauh lebih cepat daripada layanan internet melalui telepon yang hanya kecepatan maksimum 56 Kbps milik telkom. Pemakaian wireless internet memungkinkan akses internet selama 24 jam dengan biaya sangat murah karena wireless internet tidak akan dikenakan pulsa, sehingga pemakai hanya dikenakan biaya pembayaran kepada Internet Service Provider ISP.[9] Wifi kependekan dari Wireless fidelity, adalah sekumpulan standar yang digunakan untuk jaringan lokal nirkabel Wireless Local Area Network – WLAN. Secara teknis operasional, wifi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN Wireless Local Area Network. Dengan kata lain, wifi adalah nama dagang certification yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi internet yang bekerja di jaringan W-lan dan sudah memenuhi kualitas interoperability yang dipersyaratkan. Wifi adalah koneksi tanpa kabel seperti handphone dengan menggunakan teknologi radio sehingga pemakainya dapat mentransfer data dengan cepat dan aman. wifi hanya dapat di akses dengan komputer, laptop, PDA atau Cellphone yang telah dikonfigurasi dengan wifi certified Radio. Karena sistem wifi mengunakan transmisi frekuensi secara bebas, maka pancaran sinyal yang ditransmit pada unit wifi dapat ditangkap oleh komputer lain sesama pemakai wifi. Tentu kita tidak seseorang masuk kedalam jaringan Network tanpa izin. Pada teknologi wifi ditambahkan juga sistem pengaman misalnya WEP Wired Equivalent Privacy untuk pengaman sehingga antar komputer yang telah memiliki otorisasi dapat saling berbicara. Pada frekuensi wifi, ada beberapa channel yang diizinkan beroperasi masing-masing 5 MHz, diperlihatkan pada Tabel 2.1[9]. Tabel 2.1 Channel pada wifi Channel Frekuensi 1 2,412 MHz 2 2,417 MHz 3 2,422 MHz 4 2,427 MHz 5 2,432 MHz 6 2,437 MHz 7 2,442 MHz 8 2,447 MHz 9 2,452 MHz 10 2,457 MHz 11 2,462 MHz 12 2,467 MHz 13 2,472 MHz 14 2,477 MHz 15 2,482 MHz 16 2,487 MHz 17 2,492 MHz

2.10.1 Keunggulan dan Kelemahan Jaringan Wireless

Jaringan wireless memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan. Beberapa keunggulannya diantaranya biaya pemeliharannya murah, infrastrukturnya ber- dimensi kecil, pembangunannya cepat, mudah dikembangkan, mudah dan murah untuk direlokasi dan mendukung portabelitas. Sedangkan kelemahannya adalah biaya peralatan mahal, delay yang besar, adanya masalah propagasi radio terhalang bangunan, interferensi, kapasitas jaringan terbatas, dan keamanan data kerahasiaan kurang terjamin[9]. 2.11 Ansoft High Frequency Structure Simulator V.10 Banyak perangkat lunak Software simulasi yang digunakan dalam menganalisis karakteristik antena mikrostrip. Salah satunya adalah Ansoft High Structure Simulator V.10. Dalam Tugas Akhir ini, penulis menggunakan Ansoft High Structure Simulator V.10 untuk menganalisis karakteristik antena mikrostrip yang penulis buat dalam Tugas Akhir ini. Ansoft High Structure Simulator V.10 juga merupakan dasar dari perancangan desain yang menyarankan pemakai untuk mendesain model dan mensimulasikan secara analog, RF, aplikasi mixed-signal, membentuk papan sirkuit, dan memperformasikan sinyal tersebut. Dalam software ini terbentuk- bentuk skematik dengan berbagai macam layout, dan mempunyai bermacam bentuk visualisasi dan analisis data. Ansoft HFSS V.10 menggunakan teknik Finite Elemen Method FEM dalam menghitung parameter antena. FEM adalah sebuah teknik penyelesaian dengan cara mendiskretisasi membagi-bagi volume dari antena menjadi bagian yang lebih kecil. Antena ini dibagi ke dalam bentuk tetrahedral atau piramida. Ukuran panjang sisi dari bagian-bagian tersebut maksimal harus lebih pendek dari 110 panjang gelombang. Sehingga jika struktur yang akan dihitung mempunyai dimensi yang sangat besar dibandingkan dengan panjang gelombang, maka jumlah segitiga yang digunakan juga akan banyak, dan ini berarti jumlah unknown atau dimensi matrix yang akan diinversikan juga akan bertambah.

2.12 Aplikasi Antena Mikrostrip