Pertumbuhan Penduduk TINJAUAN PUSTAKA
produk dan jasa hutan meningkat, membuat tanah hutan lebih berharga CIFOR, 2009.
Menurut Culas 2006 dalam Krisna 2008 juga mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi dan program pemerintahan terutama yang terkait masalah
kependudukan seperti transmigrasi dan migrasi juga dapat mengancam keberadaan hutan. Hal serupa juga dikemukakan Capistrano 1990 dalam
Krisna 2008 pendapatan negara dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi mempunyai efek atas terjadinya konversi hutan. Pendapatan perkapita yang
tinggi menyebabkan konsumsi akan produk pertanian serta produk hutan lebih besar yang pada pada gilirannya menyebabkan tekanan terhadap hutan juga akan
meningkat.
Konversi lahan pada dasarnya tidak dapat dihindarkan dalam pelaksanaan pembangunan. Kebutuhan konversi lahan tersebut terjadi karena dua hal pokok,
yaitu pertama adanya keperluan untuk memenuhi kebutuhan penduduk yang makin bertambah jumlahnya, dan yang kedua berkaitan dengan meningkatnya
tuntutan akan mutu kehidupan yang lebih baik Munir, 2008.
Pakpahan 1993 dalam Munir 2008 membagi faktor yang mempengaruhi konversi dalam kaitannya dengan petani, yakni faktor tidak langsung dan faktor
langsung. Faktor tidak langsung antara lain perubahan struktur ekonomi, pertumbuhan penduduk, arus urbanisasi dan konsistensi implementasi rencana tata
ruang. Sedangkan faktor langsung dipengaruhi oleh pertumbuhan pembangunan sarana transportasi, pertumbuhan kebutuhan lahan untuk industri, pertumbuhan
sarana pemukiman dan sebaran lahan sawah.