Veterinary aeruginosa, kontrol konjugat.

AN dari Dr. L. General Hospital, Australia; dan babi dari Dr.

A. Veterinary

the Department of Primary Industry, Australia. P. yang antigen didapat dari Dr. A. Thomas. antigen pada yang oleh 1982. medium agar BHI USA primer starter jam dalam medium cair Medium agar BHI yang pada sampai yang di air per petri medium agar dalam air jam. 10 dengan pada xg 30 dan secara pada Sartorius yang protein di dalam dengan ke vial dua per dalam pada suhu sampai dengan antigen ELISA. Serum yang babi dari yang dengan antigen galur kontrol dari babi yang Serum sampel dari babi satu dengan sebagai tiga babi yang tertular berupa abses terutama pada dan pada di RPH, serta P. dari , yang dari abses; dua peternakan babi satu peternakan yang terdapat di sekitar dengan 10 Tata pengambilan sampel darah pada sampling yang Cannon Roe 1986 penduga dari yang menular. banyaknya sampel penduga yang satu tingkat 5 pada kepercayaan 90. Pengambilan dengan interval 16 tempo sekitar satu dengan ELISA juga sebagai terhadap kelainan di RPH dari yang di 36 babi yang tiga Tanda-tanda kelainan pa, terutama abses pada dan dari dicatat sebagai data yang dengan kelainan PA terhadap antigen P. pseudomallei secara uji IND-ELISA. Reagen dan ELISA yang melalui konvensional terhadap masing-masing antigen ELISA, serum konjugat serum dan konjugat yang berupa bufer TEN pH 9,6 solid-phase blocker dite Tween 20 Blocker sebagai antara konjugat dengan solid-phase matrix ELISA dari PVC. - Indirect Enzyme-linked immunosorbent assay IND-ELISA pada Serum Sebanyak per antigen di buffer pH 9,6 pada masing-masing ELISA dengan U pengeraman pada ELISA saline Tween-20 PBS-T. 50 serum sampel di dalam diluen TEN-T TEN-TC ke dalam lubang ELISA kemudian suhu selama satu jam. PBS-T konjugat anti babi sampel asal babi dan anti untuk yang asal Kedua konjugat horse HRP Laboratories USA, dan ke dalam ELISA, dieramkan pada suhu satu jam. Selanjutnya, ELISA dicuci serupa di 100 M bufer pH 4,2 ABTS Germany ke d a b m lubang ELISA pada suhu selama satu jam. OD dari dengan reader MCC Flow Laboratories, Finland pada panjang gelombang 414 492 ELISA kontrol serum dan antigen negatif asal

P. aeruginosa, kontrol konjugat.

untuk sampel yang diuji yang OD kontrol tiga Cousins Robertson, 1986 pada tingkat antara dan penghujan diuji dengan of variance Oleh data yang dalam yang log Steel and 1987. Selanjutnya uji digunakan untuk PA abses dengan Semua dengan program 3.1 Analytical Software, Minnesota, USA. DAN IND-ELISA yang P. pada babi. Hal dari 36 yang 7 yang dari 19 yang abses. Hal dari yang jauh PA PA yang

I. abses

d - 36 a d Total dua kelompok yang kuman P. babi 12 yang abses. Hal PA dari 24 yang yang P. minimal dari lain 2 PA tingkat dari 36 yang 2. tingkat dari yang 17 7 24 2 10 12 Sampling pada musim penghujan yang pada musim kering. IND-ELISA 3. tertular 2. pada musim penghujan di tiga tertular tingkat yang pada musim Pola yang pemah al., 1986. hujan air oleh P. dapat pada bila dengan minimal. balnya dengan tiga tertular air yang sumber et 198 1. air ketiga babi yang air dari yang yakni yang air hujan. dengan babi peternakan yang Masing-masing dari yang tertular air yang air. pada dari Hal yang dari dari para tidak dari ke tertular; 1. anak pada babi yang potong- merupakan salah satu tanda kelainan anatomik dari

2. yang

tiga A, B yang n 1 A 35 21 60.0 . 42 27

64.3 40

32 80.0 D 30 E 32

L. 1981.

Dokumen yang terkait

DETEKSI SUGARCANE MOSAIC VIRUS (SCMV) PADA VARIETAS TEBU (Saccharum officinarum L.) MENGGUNAKAN METODE ENZYME LINKED IMMUNOSORBENT ASSAY (ELISA)

4 30 55

Kemungkinan Penggunaan Enzyme Linked Immuno Sorbent Assay (ELISA) Dalam Diagnosa Serologis Brucellosis

1 12 52

Penggunaan Indirect Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (Ind-Elisa) Dalam Memantau Tingkat Infeksi Pseudomonas pseudomallei Subklinik Pada Peternakan Babi

0 10 14

Deteksi Xanthomonas campestris py. glycines (Nakano) Dye. pada KEdelai dengan Enzyme-Linked Immunosorbent Assay (Elisa)

0 13 132

Deteksi antibodi human immunodeficiency virus type=1(HIV-1) pada macaca nemestrina yang diimunisasi dengan vaksin DNA HIV-1 menggunakan teknik enzyme-linked immunosorbent assay (ELISA)

0 16 60

Produksi antibodi poliklonal oleh toksin insektisida Photorhabdus spp. dan deteksinya dengan teknik Nitrocellulose Membrane Enzyme Linked Immuno Sorbent Assay (NCM-ELISA)

0 33 27

Pelacakan perlekatan bakteri escherichia Coli K99 pada zona pelusida embrio mencit dengan metode enzym linked immunosorbent assay (ELISA) dan scanning electron microscope (SEM)

0 12 10

Validitas Kidney Injury Molecule-1 Urin Metode Mikro Enzyme-Linked Immunosorbent Assay Sebagai Penanda Dini Gangguan Ginjal Akut pada Sepsis | Balqis | Majalah Kedokteran Bandung 729 2754 1 PB

0 0 7

KIT ENZYME-LINKED IMMUNOSORBENT ASSAY UNTUK DETEKSI WSSV PADA UDANG

0 0 7

DETEKSI PROTEIN CIRCUMSPOROZOITE PADA SPESIES NYAMUK Anopheles vagus TERSANGKA VEKTOR MALARIA DI KECAMATAN KOKAP, KABUPATEN KULON PROGO DENGAN UJI ENZYME- LINKED IMMUNOSORBENT ASSA Y (ELISA)

0 0 6