135 ini ditentukan dari garis tengah endline lap
angan bola basket, garis 0◦ ditarik dari garis tengah tersebut sejajar dengan lapangan bola basket lawan.
Sedangkan untuk jarak posisi kanan dan kiri sama dengan jarak freethrow yaitu 4,225 m diukur dari titik tengah ring sampai ke garis freethrow.
3.4.5.3 Cooling down Colling down dalam penelitian ini bertujuan untuk mengembalikan kondisi
siswa sesudah aktivitas, menjadikan keadaan pulih kembali seperti keadaan semula. Adapun Colling down dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1
Senam rileksasi, 2 Evaluasi jalannya penelitian.
3.5 Instrumen Penelitian
Instrumen adalah fasilitas atau alat pengumpul data. Benar tidaknya data sangat menentukan bermutu tidaknya hasil penelitian, sedangkan benar tidaknya
data tergantung dari baik tidaknya instrumen pengumpul data. Suharsimi Arikunto 2000:160 menyatakan bahwa instrumen yang baik harus memenuhi dua
persyaratan penting yaitu valid dan reliabel. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ada 2 macam yaitu:
3.5.1 Tes Lay Up
Pelaksanaan instrumen ini semua populasi melakukan tes lay up dari posisi kanan 5 kali, posisi tengah 5 kali dan posisi kiri 5 kali, pelaksanaannya adalah
sebagai berikut : testee berada ditengah lapangan, samping kanan untuk tes lay up pertama sambil memegang bola, kemudian menggiring bola sendiri menuju
kebasket keranjang dan melakukan tembakan lay up, tes tersebut dilakukan sebanyak 5 kali, setelah itu dari posisi tengah 5 kali dan terahir dari posisi kiri 5
kali. Setiap tembakan yang sah masuk adalah langkah lay up yang benar dan bola masuk ke basket keranjang.
Gambar 11 Pelaksanaan Tes Lay Up
Keterangan: A : Pelaksanaan tes lay up posisi kanan
B : Pelaksanaan tes lay up posisi tengah C : Pelaksanaan tes lay up posisi kiri
3.5.2
Tes One hand set shoot Pelaksanaan instrumen ini semua populasi melakukan tes one hand set
shoot pada posisi kanan dengan sudut 45 , tengah pada posisi freethrow dan kiri
dengan sudut 135 , pelaksanaannya adalah sebagai berikut : testee berada pada
area kerucut yang telah disiapkan pada posisi kanan terlebih dahulu, setelah itu ditengah pada garis freethrow dan terahir dari posisi kiri, dengan jarak 4,225
meter diukur dari titik tengah ring sampai ke garis freethrow.
A B
C
Gambar 12 Pelaksanaan Tes One hand set shoot
Keterangan: A : Pelaksanaan tes one hand set shoot posisi kanan
B : Pelaksanaan tes one hand set shoot posisi tengah C : Pelaksanaan tes one hand set shoot posisi kiri
Skor Penilaian : Testee melakukan 15 kali lay up Posisi kanan, tengah dan kiri dan one hand set shoot Posisi kanan, tengah dan kiri, dihitung jumlah
tembakan yang masuk. Setiap tembakan yang masuk diberi nilai 1, jika tidak masuk nilai nol.
3.5.3 Uji Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih
baik, dalam arti lebih cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Oleh karena itu, sebelum melakukan penelitian ,peneliti mencari uji
validitas dan uji realibilitas dengan melakukan penelitian pendahuluan atau di uji
coba terlebih dahulu pada tim bolabasket putri SMA N 1 Cepiring Kendal. Tes uji coba pertama dilaksanakan pada tanggal 26 Februari 2011 dan tes uji coba
pertama pada tanggal 5 Maret 2011. Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan
atau kesahihan suatu instrument. Suatu instrumen yang valid dan sahih mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya, instrument yang kurang valid berarti
memiliki validitas rendah Suharsimi Arikunto, 2006:168. Validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi. Validitas isi merupakan
validitas yang diestimasi lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional atau professional judgment. Dalam validitas isi, item-item dalam tes mencakup
keseluruhan isi objek yang hendak diukur Saifudin Azwar, 2010:45 Realibilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrument cukup
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik. Apabila datanya memang sudah benar sesuai dengan
kenyataannya, maka berapa kali pun diambil, tetap akan sama. Realibilitas artinya dapat dipercaya, jadi dapat diandalkan Suharsimi Arikunto. 2006:178. Teknik
yang digunakan dalam pengujian realibilitas dalam penelitian ini adalah tes ulang test-retest. Dalam teknik ini dilakukan penyajian instrumen ukur pada suatu
kelompok subjek dua kali dengan memberi tenggang waktu tertentu diantara dua penyajian tersebut. Apabila suatu tes atau instrument ukur telah diberikan dua kali
pada subjek, maka diperoleh dua distribusi skor dari kelompok tersebut. Komputasi koefisien korelasi antara kedua distribusi skor tersebut akan
menghaslkan suatu koefisien reliabilitas Saifudin Azwar, 2010:55.
Rumus validitas yang digunakan:
Keterangan : r
xy
: Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y X : Jumlah total tes lay up dan one hand set shoot uji coba pertama
Y : Jumlah total tes lay up one hand set shoot uji coba kedua N : Jumlah peserta tes
Rumus Reliabilitas yang digunakan:
xy xy
r xr
r 1
2
11
Suharsimi Arikunto, 2006:180 Kemudian nilair
xy
dikonsultasikan dengan r-tabel dengan taraf signifikan 5 dengan nilai r
xy
t-tabel maka dikatakan valid dan reliabel. Besaranya validitas tes lay up dalam penelitian ini adalah 0,904 dan
besarnya reliabilitasnya 0,918 dengan r tabel pada taraf signifikasi 5 adalah
0,632 tabel dapat dilihat dalam halaman lampiran, karena r hitung lebih besar dari r tabel maka instrumen tersebut valid dan reliabel sehingga dapat digunakan
untuk penelitian. Dan besarnya validitas tes one hand set shoot dalam penelitian ini adalah 0,851 dan reliabilitasnya 0,876 dengan r tabel pada taraf signifikasi 5
adalah 0,632 tabel dapat dilihat dalam halaman lampiran, karena r hitung lebih
besar dari r tabel maka instrumen tersebut valid dan reliabel sehingga dapat digunakan untuk penelitian.
3.6 Analisis Data