Populasi Sampel dan Teknik Sampling Variabel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN Suatu penelitian harus sesuai dengan metode yang lebih dibakukan, karena berbobot atau tidaknya suatu penelitian ditentukan oleh bagaimana cara yang digunakan dalam penelitian itu. Seperti pendapat Sutrisno Hadi 2000:4 yang mengatakan metodologi, sebagaimana yang kita kenal sekarang ini memberikan suatu garis yang cermat dan mengajukan syarat-syarat yang benar, maksudnya adalah untuk menjaga agar pengetahuan yang didapat dari suatu penelitian akan mempunyai harga yang setinggi-tingginya. Penguasaan metode penelitian harus tepat dan mengarah pada tujuan permasalahan yang akan diteliti, agar hasil yang diperoleh sesuai dengan tujuan yang diharapkan. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan survei. Survei merupakan suatu cara mengadakan penelitian yang dilakukan terhadap sekumpulan obyek yang cukup banyak dalam suatu jangka waktu tertentu. Survei pada umumnya bertujuan untuk membuat penilaian terhadap kondisi dan praktek penyelenggaraan sesuatu di masa sekarang, atau untuk menyusun perencanaan yang teliti tentang pengembangannya Mohamad Ali, 1993:121-122.

3.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam wilayah penelitian, maka penelitinya merupakan penelitian populasi. Studi atau penelitiannya juga disebut studi 32 populasi atau studi sensus Suharsimi Arikunto, 2002:108. Menurut Sutrisno Hadi populasi adalah seluruh penduduk yang dimaksudkan untuk diteliti, dan populasi ini dibatasi sebagai sejumlah penduduk atau individu yang paling sedikit mempunyai sifat yang sama 2000:220. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa ekstrakulikuler bola basket putri SMA N 1 Banjarnegara dengan jenis kelamin perempuan yang berjumlah 15 siswi.

3.2 Sampel dan Teknik Sampling

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Suharsimi Arikunto, 2002:109. Sampel adalah sebagian anggota populasi yang memberikan keterangan atau data yang diperlukan dalam suatu penelitian. dengan kata lain, sampel adalah himpunan bagian dari populasi. Mengenai besar kecilnya sampel dari jumlah populasi oleh Suharsimi Arikunto 2002:112, bahwa “apabila subyek kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subyeknya besar dapat diambil antara 10-15 atau lebih tergantung setidak- tidaknya : kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga, dan biaya”. Sesuai dengan pendapat tersebut maka dalam penelitian ini sampel yang digunakan sebanyak 15 orang, sehingga dalam penelitian ini menjadi penelitian populasi. Adapun teknik yang digunakan dalam peneitian adalah total sampling.

3.3 Variabel Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto 1998:99 menyatakan bahwa variabel adalah gejala yang bervariasi dan menjadi obyek penelitian, setiap penelitian mempunyai objek yang dijadikan sasaran dalam penelitian. Objek tersebut sering disebut sebagai gejala, dan gejala-gejala yang menunjukan variasi baik dalam jenisnya maupun dalam tingkatnya disebut dengan variabel Sutrisno Hadi, 1987:224. Dalam hal ini variabel yang diteliti : 1. Tingkat kemampuan lay up. 2. Tingkat kemampuan one hand set shoot.

3.4 Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

SURVEI HASIL ONE HAND SET SHOOT DALAM PERMAINAN BOLABASKET PADA PEMAIN PUTRA KELOMPOK USIA 12 15 TAHUN KLUB BASKET SEHATI KOTA SEMARANG TAHUN 2012

0 4 89

PERBANDINGAN GAYA MENGAJAR DAN KEMAMPUAN MOTORIK TERHADAP HASIL KETERAMPILAN LAY UP SHOOT PADA PERMAINAN BOLABASKET.

1 3 26

PENGARUH PENDEKATAN TAKTIS TERHADAP HASIL BELAJAR LAY UP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLABASKET: Studi Eksperimen Di Kegiatan Ekstrakurikuler Bolabasket SMP Negeri 2 Arjawinangun.

5 19 34

(ABSTRAK) PERBEDAAN EFEKTIFITAS LATIHAN LAY UP DARI DEPAN MENGGUNAKAN LAY UP BANK SHOT DAN LAY UP TANPA BANK SHOT TERHADAP HASIL LAY UP SHOT DALAM PERMAINAN BOLABASKET PADA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET PUTRA SMP NEGERI 1 WONOSOBO TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 0 2

KETERAMPILAN LAY UP SHOOT SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET SMP NEGERI 2 DEPOK.

0 0 71

TINGKAT KEMAMPUAN LAY UP SHOOT PADA SISWA YANG MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMK LEONARDO KLATEN.

0 1 77

KEMAMPUAN ONE HAND SET SHOOT DENGAN JUMP SHOOT TERHADAP EFEKTIVITAS MENCETAK SKOR DALAM PERMAINAN BOLA BASKET PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER SMA N 1 PENGASIH KULON PROGO.

0 2 78

Perbandingan Kemampuan Lay-up shoot Sisi Kanan dan Lay-up shoot Sisi Kiri Siswa yang Mengikuti Ekstrakurikuler Bolabasket SMA Negeri 3 Yogyakarta Tahun 2015/2016.

0 4 84

TINGKAT KETERAMPILAN LAY UP SHOOT PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMA N 1 IMOGIRI BANTUL YOGYAKARTA.

1 0 85

PERBEDAAN KEEFEKTIFAN ANTARA LAY UP SHOOT MELALUI PAPAN PANTUL DAN LAY UP SHOOT LANGSUNG KE RING BASKET DALAM PERMAINAN BOLABASKET PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER BOLABASKET DI SMP SANTO ALOYSIUS TURI.

0 0 85