Sumber Data Penelitian Instrumen Tehnik Pengumpulan Data

37 Pendekatan yang digunakan dalam penelitian yang berjudul Bentuk Pertunjukan Musik Rebana Modern Group al-Badriyyah di Desa Gandrirejo Kecamatan Sedan Kabupaten Rembang adalah penelitian deskriptif kualitatif, yaitu sebuah penelitian yang menggunakan studi pustaka, wawancara, dan observasi atau pengamatan langsung Rahman,1993:101.

B. Fokus Penelitian

Yang menjadi fokus kajian dalam penelitian ini adalah betuk pertunjukan grup musik rebana modern al-Badriyyah di Desa Gandrirojo Kec. Sedan Kab. Rembang. Dalam membahas bentuk penyajian grup musik rebana modern al- Badriyyah dikaji beberapa hal antara lain urutan penyajian, tata panggung, tata suara, tata lampu, pemain.

C. Sumber Data Penelitian

Menurut Totok.S 2006:97 sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan. Selebihnya adalah merupakan data tambahan seperti dokumen dan foto-foto serta data statistik. 1. Kata-kata dan tindakan Kata-kata dan tidakan orang-orang yang diamati atau diwawancarai merupakan sumber data utama. Sumber data utama dicatat melalui catatan tertulis atau melalui perekaman videotape recorder, foto dan data statistic. 2. Sumber tertulis dokumen Dilihat dari sumber data, bahan tambahan yang berasal dari sumber tertulis dapat dibagi atas sumber yang berasal dari buku majalah ilmiah, arsip, dokumen pribadi, dan dokumentasi. 38 3 Foto Foto menghasilkan data deskriptif yang cukup berharga dan sering digunakan untuk menelaah segi-segi subyektif dan hasilnya sering dianalisis secara induktif. Terdapat dua kategori foto yang dapat dimanfaatkan dalam penelitian kualitatif, yaitu foto yang dihasilkan orang dan foto yang dihasilkan peneliti sendiri Bogdan Bliken, dalam Totok S, 2006:97. 4. Data statistik Peneliti kualitatif sering menggunakan data statistic yang telah tersedia sebagai sumber data tambahan untuk keperluan penelitiannya. Statistic dapat memberikan gambaran tentang kecenderungan bertambah atau berkurangnya keadaan penduduk. Data statistic dapat membantu peneliti mempelajari komposisi distribusi penduduk dilihat dari ekonomi, pendidikan, dan lain-lainnya.

D. Instrumen

Pada hakikatnya yang menjadi instrumen pada penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri, dimana peneliti harus turun kelapangan serta berusaha mengumpulkan info sendiri melalui observasi dan wawancara. Namun setelah penelitian dijalankan nanti, akan dikembangkan instrument pedamping yang membantu menjaring data sumber yang lebih luas Moleong, 1990:38.

E. Tehnik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan usaha untuk memperoleh bahan- bahan atau keterangan yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan. Teknik pengunpulan data yang digunakan oleh peneliti sebagai berikut : 1. Tehnik ObservasiPengamatan Observasi dapat diklsifikasikan atas pengamatan melalui cara berperan serta participant observation dan tidak berperan serta, Bogdan Taylordalam 39 Totok S, 2006:98. Pada pengamatan tanpa peran serta, pengamat hanya melakukan satu fungsi, yaitu mengadakan pengamatan. Sedangkan pengamat berperan serta melakukan dua peranan sekaligus, yaitu sebagai pengamat dan sekaligus menjadi anggota resmi dari kelompok yang diamati. Penelitian ini menggunakan teknik observasi dan non partisipasi. Maksudnya peneliti mengamati langsung proses penyajian musik rebana tanpa ikut aktif dalam kegiatan tersebut. Selama mangamati, peneliti mengadakan pencatatan mengenai keadaan masyarakat desa Gandrirejo, kecamatan Sedan, kabupaten Rembang, bentuk pertunjukan musik Rebana secara umum, kegiatan yang dilakukan pemain ketika berlangsungnya pertunjukan musik rebana modern. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan observasi dengan berfokus pada : a. Setting, yaitu tempat diselenggarakannya pertunjukan group musik rebana modern al-Badriyyah. b. Peralatan musik, panggung, kostum, dan lain-lain c. Suasana lokasi penelitian d. Pelaku, yaiu pemain group musik rebana modern al-Badriyyah e. Tindakan, semua tingkah laku pemain pertunjukan musik rebana modern pada saat pertunjukan berlangsung 2. Tehnik Wawancara Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan dilakukan dua buah belah pihak yaitu pewancara intervieweer yang mengajukan pertanyaan dua pihak yang diwawancarai interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaan tesrsebut Moleong 1998:115. Maksud wawancara menurut Lincoln dan Goba dalam Totok S, 2006:98adalah untuk mengkonstruksi tentang orang, kejadian, kegiatan, organisasi, perasaan, motovasi, 40 tuntutan, kepedulian. Juga memferivikasi, mengubah dan memperluas konstruksi yang dikembangkan oleh peneliti sebagai pengecekan anggota. Terdapat berbagai jenis wawancara. Menurut Patton dalam Totok S, 2006:99 terdapat tiga jenis wawancara, yaitu 1 wawancara pembicaraan informal, 2 wawancara dengan petunjuk umum wawancara, 3 wawancara baku terbuka. Pada wawancara pembicaraan informal, pertanyaan yang diajukan tergantung pada pewawancara itu sendiri, tergantung pada spontanitasnya sendiri. Wawancara ini dilakukan pada latar alamiah dan yang diwawancarai tidak mengetahui atau tidak menyadari bahwa dia sedang diwawancarai. Wawancara dengan menggunakan petunjuk umum, mengharuskan pewawancara membuat kerangka dan garis besar pokok-pokok yang ditanyakan dalam proses wawancara. Petunjuk wawancara berisi garis besar tentang proses dan isi wawancara untuk menjaga agar pokok-pokok yang direncanakan dapat tercakup seluruhnya. Wawancara baku terbuka adalah wawancara yang menggunakan seperangkat pertanyaan baku. Urutan pertanyaan, kata-kata, dan cara penyajian sama untuk setiap responden. Wawancara demikian digunakan apabila dipandang sangat perlu untuk mengurangi sekecil-kecilnya variasi yang bisa terjadi antara seseorang yang diwawancarai dengan responden lainnya. Wawancara ini sangat bermanfaat jika pewawancara ada beberapa orang dan yang diwawancarai cukup banyak jumlahnya. Dalam penelian ini, teknik wawancara yang digunakan adalah teknik bebas terpimpin. Teknik ini dimaksudkan agar para informan bebas dalam mengemukakan pendapat atas pertanyaan-pertanyaan dari peneliti sehingga 41 wawancara yang dilakukan bersifat lebih bebas, santai, dan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada informan untuk memberikan keterangan. Di samping wawancara bebas terpimpin, peneliti juga menggunakan wawancara berencana dan wawancara tidak berencana. Wawancara berencana adalah suatu wawancara yang telah dipersiapkan atau suatu wawancara yang telah disusun dalam suatu pertanyaan kepada responden. Sedang wawancara tidak berencana adalah suatu wawancara yang tidak akan persiapan sebelumnya, jadi bersifat spontanitas Koentjaraningrat, 1991:138-139. 3. Teknik Dokumentasi Menurut Sutopo 1996 : 63 dokumen merupakan sumber data yang sering memiliki posisi penting dalam penelitian kualitatif. Terutama bila sasaran kajian mengarah pada latar belakang atau berbagai peristiwa yang terjadi dimasa lampau yang sangat berkaitan dengan kondisi atau peristiwa masa kini yang sedang diteliti. Teknik dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan bahan dokumen beberapa catatan, sejumlah surat, foto dan lain sebagainya yang berkaitan dengan objek-objek yang diteliti. Hal ini juga harus menggunakan alat diantaranya adalah kamera digital atau handycam. Dalam teknik dokumentasi dimungkinkan peneliti harus melihat semua hasil karya, alat atau bentuk kelompok dalam melakukan pertunjukan yang dilakukan dalam mengisi pertunjukan yang digelar peneliti atau individu yang lain.

F. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data