REMAJA USIA AKHIR DAN MASA DEWASA DINI

4. Aspek kontrol diri eksternal, perempuan cenderung beranggapan bahwa peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam hidupnya merupakan akibat dari faktor luar, misalnya keberuntungan. Selain itu, cenderung tidak mempunyai kontrol untuk memecahkan masalah sendiri atau mempengaruhi lingkungan Masrun, dkk., 1986:12-13. 5. Aspek menghindari tantangan dan kompetisi, sesuai yang dikemukan Symonds bahwa para wanita berbakat sering kali enggan maju terus untuk mencapai posisi yang sepenuhnya mandiri dan menonjol Dowling, 1995:27. Hal tersebut didukung dengan pendapat Dowling 1995:29 bahwa wanita seringkali menekan inisiatif dan membuang aspirasinya, lalu berubah menjadi terlalu tergantung, disertai dengan perasaan tidak aman yang sangat mendalam serta ketidakpastian mengenai kemampuan serta nilai diri mereka. Aspek yang diungkap oleh Symond tidak digunakan sebagai dasar dalam membuat alat ukur karena telah terwakili oleh aspek-aspek yang diungkap oleh Dowling. Selain itu, aspek-aspek yang diungkap oleh Anggriyani dan Astuti juga sudah termasuk dalam kelima aspek dalam penelitian ini.

2.2 REMAJA USIA AKHIR DAN MASA DEWASA DINI

2.2.1 Remaja Usia Akhir Istilah adolescence atau remaja berasal dari kata Latin adolescere kata bendanya, adolescentia yang berarti remaja yang berarti “tumbuh” atau “tumbuh menjadi dewasa” Hurlock, 1980:206. Saat ini adolescence mempunyai arti yang lebih luas, mencakup kematangan mental, emosional, sosial dan fisik. Lazimnya, masa remaja dianggap mulai pada saat anak secara seksual menjadi matang dan berakhir saat ia mencapai usia matang secara hukum. Namun, penelitian tentang perubahan perilaku, sikap dan nilai-nilai sepanjang masa remaja tidak hanya menunjukkan bahwa setiap perubahan terjadi lebih cepat pada awal masa remaja daripada tahap akhir masa remaja, tetapi juga menunjukkan bahwa perilaku, sikap dan nilai-nilai pada awal masa remaja berbeda dengan pada akhir masa remaja. Dengan demikian secara umum masa remaja dibagi menjadi dua bagian, yaitu awal masa dan akhir masa remaja Hurlock, 1980:206. Hurlock dalam bukunya Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan 1980:206 berpendapat bahwa awal masa remaja berlangsung kira-kira dari tiga belas tahun sampai enam belas atau tujuh belas tahu, dan akhir masa remaja bermula dari usia enam belas atau tujuh belas tahun sampai delapan belas tahun, yaitu usia matang secara hukum. Kartono 1992:168 menjelaskan bahwa pada masa pubertas dan adolesens anak mulai menemukan diri sendiri atau akunya. Kejadian ini disertai dengan rasa gelisah, cemas, bingung, dan takut. Sebagian besar remaja bersikap ambivalen terhadap setiap perubahan. Mereka menginginkan dan menuntut kebebasan, tetapi mereka sering takut bertanggung jawab akan akibatnya dan meragukan kemampuan mereka untuk dapat mengatasi tanggung jawab tersebut Hurlock, 1980:207. 2.2.2 Tugas Perkembangan pada Masa Remaja Tugas perkembangan pada masa remaja menuntut perubahan besar dalam sikap dan pola perilaku anak. Akibatnya, hanya sedikit anak laki-laki dan anak perempuan yang dapat diharapkan untuk menguasai tugas-tugas tersebut selama awal masa remaja. Hurlock 1980:209 menjelaskan bahwa menerima peran seks dewasa yang diakui masyarakat tidaklah mempunyai banyak kesulitan bagi anak laki-laki, mereka telah didorong dan diarahkan sejak awal masa kanak-kanak. Tetapi, halnya berbeda bagi anak perempuan. Sebagai anak-anak, mereka diperbolehkan bahkan didorong untuk memainkan peran sederajat, sehingga usaha untuk mempelajari peran feminine dewasa yang diakui masyarakat dan menerima peran tersebut, seringkali merupakan tugas pokok yang memerlukan penyesuaian diri selama bertahun-tahun. Bagi remaja yang sangat mendambakan kemandirian, usaha untuk mandiri secara emosional dari orang tua dan orang-orang dewasa lain merupakan tugas perkembangan yang mudah. Namun kemandirian emosi tidaklah sama dengan kemandirian perilaku. Banyak remaja yang ingin mandiri dan juga ingin membutuhkan rasa aman yang diperoleh dari ketergantungan emosi pada orang tua atau orang-orang dewasa lain dalam Hurlock, 1980:209. 2.2.3 Masa Dewasa Dini Menurut Hurlock 1980:246 orang dewasa adalah individu yang telah menyelesaikan pertumbuhannya dan siap menerima kedudukan dalam masyarakat bersama dengan orang dewasa lainnya. Masa dewasa dini dimulai pada umur delapan belas tahun sampai kira-kira umur empat puluh tahun, saat perubahan- perubahan fisik dan psikologis yang menyertai berkurangnya kemampuan reproduktif. Masa dewasa dini sering merupakan masa ketergantungan. Sesuai dengan yang dikemukakan oleh Hurlock 1980:250 bahwa meskipun telah resmi mencapai status dewasa pada usia delapan belas tahun, dan status ini memberikan kebebasan untuk mandiri, banyak orang muda yang masih agak tergantung atau bahkan sangat tergantung pada orang-orang lain selama jangka waktu yang berbeda-beda. Ada juga orang-orang muda yang meskipun memberontak terhadap ketergantungan akibat pendidikan panjang menjadi begitu terbiasa pada ketergantungan ini sehingga mereka meragukan kemampuan mereka untuk mandiri secara ekonomi.

2.3 KERANGKA BERPIKIR

Dokumen yang terkait

Impression Management Mahasiswi Perokok di Universitas Sumatera Utara (Studi Deskriptif Kualitataif Impression Management Mahasiswi Perokok di Universitas Sumatera Utara)

4 91 149

DAMPAK PERNIKAHAN MAHASISWI DI MASA STUDI (Studi Deskriptif pada Mahasiswi FISIP Universitas Jember yang Telah Menikah)

0 2 18

DAMPAK PERNIKAHAN MAHASISWI DI MASA STUDI (Studi Deskriptif pada Mahasiswi FISIP Universitas Jember yang Telah Menikah)

0 4 18

HUBUNGAN ANTARA KEMATANGAN BERAGAMA DENGAN CINDERELLA COMPLEX PADA MAHASISWI FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

6 13 14

Kebiasaan Merokok Mahasiswi Universitas Negeri Semarang (Studi Kasus 4 Mahasiswi Universitas Negeri Semarang).

0 0 1

Aspirasi karir dan cinderella complex sebuah studi korelasi pada mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

0 0 21

.BABI PENDAHULUAN - Aspirasi karir dan cinderella complex sebuah studi korelasi pada mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

0 0 20

Aspirasi karir dan cinderella complex sebuah studi korelasi pada mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya - Widya Mandala Catholic University Surabaya Repository

0 0 26

CINDERELLA COMPLEX PADA MAHASISWI DITINJAU DARI POLA ASUH OTORITER SKRIPSI

0 0 14

CINDERELLA COMPLEX PADA MAHASISWI DITINJAU DARI POLA ASUH OTORITER - Unika Repository

0 0 52