EFEK EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz & Pav) TERHADAP PERTUMBUHAN Streptococcus pneumoniae

HASIL PENELITIAN

EFEK EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz & Pav)
TERHADAP PERTUMBUHAN Streptococcus pneumoniae

Oleh:
INGGRIT PRATIWI
06020068

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2011

i

HASIL PENELITIAN
EFEK EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz & Pav)
TERHADAP PERTUMBUHAN Streptococcus pneumoniae

KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang
untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan
dalam Menyelesaikan Program Sarjana
Fakultas Kedokteran

Oleh:
INGGRIT PRATIWI
06020068

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS KEDOKTERAN
2011

ii

LEMBAR PENGESAHAAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Telah disetujui sebagai hasil penelitian
untuk memenuhi persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang
1 Maret 2011

Pembimbing I

dr. Irma Suswati, M.Kes.

Pembimbing II

dr. Febri Endra Budi Setyawan, M.Kes.

Mengetahui,
Fakultas Kedokteran
Dekan,

dr. Irma Suswati, M.Kes.

iii

Karya Tulis Akhir oleh Inggrit Pratiwi ini

telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji
Pada tanggal : 1 Maret 2011

Tim Penguji

dr. Irma Suswati, M.Kes.

, Ketua

dr. Febri Endra Budi Setyawan, M.Kes.

, Anggota

dr. Mochamad Aleq Sander, M.Kes, Sp.B.

, Anggota

iv

KATA PENGANTAR


Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan karunia-Nya, penulis telah berhasil menyelesaikan penulisan ini
dengan bantuan dari berbagai pihak.
Penelitian yang berjudul “Efek Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper
Crocatum Ruiz & Pav) Terhadap Pertumbuhan Streptococcus pneumoniae” ini
diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk mencapai gelar Sarjana
Kedokteran Jurusan Pendidikan Dokter pada Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang.
Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini jauh dari sempurna,
walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin serta
mendapatkan bantuan dan bimbingan dari Dosen Pembimbing dalam rangka
penyusunan. Tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sangatlah tidak
mudah menjalani masa perkuliahan hingga pada penyusunan tugas akhir ini. Oleh
karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih
kepada:
1.

Tuhan Yang Maha Esa, yang selalu beserta dalam hidup saya dan memberi
saya kekuatan serta pertolongan sehingga dapat menyelesaikan tugas akhir

ini.

2.

dr. Irma Suswati, M.Kes , selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang dan selaku pembimbing I yang dengan penuh
kesabaran dan pengertian berkenan membimbing dan mengarahkan saya
dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
v

3.

dr. Febri Endra Budi Setyawan, M.Kes, selaku dosen pembimbing II yang
penuh kesabaran berkenan meluangkan waktu untuk membimbing,
mengarahkan dan memberi masukan dalam menyelesaikan tugas akhir ini.

4.

dr. Mochamad Aleq Sander, M.Kes, Sp.B , sebagai penguji yang dengan
penuh pengertian memberikan bimbingan dalam menyelesaikan tugas

akhir ini.

5.

dr. Meddy Setiawan, Sp.PD selaku Pembantu Dekan 1 Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

6.

dr. Fathiyah Safitri, M.Kes selaku Pembantu Dekan 2 Fakultas Kedokteran
Universitas Muhammadiyah Malang.

7.

dr. Thontowi Djauhari NS, M.Kes selaku Pembantu Dekan 3 Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

8.

Mama dan Papa atas doa, dukungan, semangat, dan kepercayaannya

selama ini; juga adhek-adhek tercinta (Elen dan Billy) atas semua doanya.

9.

Sahabat-sahabatku tercinta Nurul, Dian, Churin, dan Umi terima kasih
atas dukungan dan doa kalian yang membuat saya bersemangat
menyelesaikan tugas akhir ini.

10. Teman-temanku Jamilah, Sari, Chum, Dinda, Dewi, Vina, Didik, Galih
dan semua teman FK 2006 terima kasih atas bantuan dan semangatnya.
11. Mbak Fat atas bantuannya dalam menyelesaikan penelitian ini.
12. Pak Yono, Bu Rom, Mas Jamil atas semua bantuan, semangat juga
doanya.
13. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam penyusunan dan
penyelesaian tugas akhir yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
vi

Akhir kata penulis berharap semoga penulisan ini dapat menambah
wawasan dan bermanfaat bagi semua pihak.


Malang, Maret 2011

Penulis

vii

ABSTRAK
Pratiwi, Inggrit. 2011. Efek Ekstrak Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz &
Pav) Terhadap Pertumbuhan Streptococcus pneumoniae. Fakultas
Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Malang. Pembimbing: (1) Irma
Suswati (2) Febri Endra Budi Setyawan.
Latar belakang: Streptococcus pneumoniae menyebabkan 20-30% dari seluruh
kasus pneumonia yang didapat di komunitas. Perkembangan resistensi
Streptococcus pneumoniae terhadap obat antimikroba merupakan masalah
potensial sehingga untuk pengobatannya diperlukan alternatif lain. Daun sirih
merah diduga mempunyai manfaat sebagai antimikroba karena mengandung
flavonoid, minyak atsiri, tanin, dan alkaloid yang bekerja dengan cara merusak
membran sel dan dinding sel bakteri.
Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum
Ruiz & Pav) terhadap pertumbuhan Streptococcus pneumoniae.

Metode penelitian: True experimental Post test only control. Metodenya
menggunakan dilusi tabung dengan konsentrasi ekstrak daun sirih merah 50%,
25%, 12,5%, 6,25%, 3,125%, 1,56%, 0,78%, dan 0,39% serta 2 kontrol (kontrol
bahan dan kontrol kuman). Analisis data menggunakan uji one way ANOVA,
regresi, dan korelasi.
Hasil: Kadar hambat minimal (KHM) 6,25%. Kadar bunuh minimal (KBM)
12,5%. Hasil uji one way ANOVA menunjukkan adanya perbedaan yang
bermakna antar perlakuan (p = 0.000). Hasil analisis regresi menunjukkan
pemberian konsentrasi ekstrak daun sirih merah berpengaruh terhadap penurunan
jumlah koloni bakteri sebesar R2 = 47,1%. Hasil analisis korelasi sebesar -0,686 (p
= 0.000) semakin tinggi konsentrasi ekstrak daun sirih merah semakin berkurang
jumlah koloni bakteri Streptococcus pneumoniae.
Kesimpulan: Ekstrak daun sirih merah memiliki efek antimikroba terhadap
pertumbuhan Streptococcus pneumoniae.
Kata Kunci: Ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav),
Streptococcus pneumoniae, KHM, KBM

viii

ABSTRACT

Pratiwi, Inggrit. 2011. The Effect of Red Betel’s Leaf (Piper crocatum Ruiz &
Pav) extract as antimicrobial against Streptococcus pneumoniae growth.
Medical Faculty, University of Muhammadiyah Malang. Advisors: (1)
Irma Suswati (2) Febri Endra Budi Setyawan.
Background: Streptococcus pneumoniae is caused 20-30% for all of community
acquired pneumonia case. The development of Streptococcus pneumoniae
resistance to antimicrobial drugs is a potential problem that requires the other
alternative treatment. Red Betel’s leaf suspected to have antimicrobial effects as
they contain flavonoids, volatile oil, tanin, and alkaloid which worked by
damaging the membrane and bacterial cell walls.
Objective: This research was aimed to determine the effect of antimicrobial of
Red Betel’s Leaf (Piper crocatum Ruiz & Pav) extract againsts Streptococcus
pneumoniae growth.
Methods: True Experiments Post Test Only Control. The method used was tube
dilutions containing different concentration of red Betel’s leaf; 50%, 25%, 12.5%,
6.25%, 3.125%, 1.56%, 0.78%, 0.39% and two controls (material and germ
controls). Data obtained were analyzed by using one way ANOVA, regression,
and correlation.
Results: The concentration of Minimal Inhibitory Concentration (MIC) was
6,25%. Minimal Bactericidal Concentration (MBC) was 12,5%. The results of one

way ANOVA test will show a significant differences between treatments (p =
0000). The result from regression test giving red Betel’s leaf extract concentration
influences reduce large amount of colonies bacterial R2 = 47,1%. The result from
correlation test was -0,686 (p = 0.000) that means higher concentration of extract
Betel’s leaf can reduce colony number of Streptococcus pneumoniae.
Conclusions: Red Betel’s leaf extracts have antimicrobial effects on the growth of
Streptococcus pneumoniae.
Keyword: Red Betel’s leaf (Piper crocatum Ruiz & Pav) Extract, Streptococcus
pneumoniae, MIC, MBC.

ix

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................................i
LEMBAR PENGAJUAN...........................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................................iii
LEMBAR PENGUJI ..................................................................................................iv
KATA PENGANTAR ..............................................................................................v
ABSTRAK .................................................................................................................viii
ABSTRACT .................................................................................................................ix
DAFTAR ISI .............................................................................................................x
DAFTAR TABEL .....................................................................................................xv
DAFTAR GAMBAR ................................................................................................xvi
DAFTAR SINGKATAN ..........................................................................................xvii
DAFTAR LAMPIRAN ..............................................................................................xviii
BAB 1 PENDAHULUAN .........................................................................................1
1.1 Latar Belakang ..........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .....................................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................................3
1.3.1 Tujuan umum ...................................................................................3
1.3.2 Tujuan khusus ..................................................................................3
1.4 Manfaat Penelitian ....................................................................................4
1.4.1 Manfaat akademis ............................................................................4
x

1.4.2 Manfaat klinis ..................................................................................4
1.4.3 Manfaat masyarakat .........................................................................4
BAB 2 T INJAUAN PUSTAKA ...............................................................................5
2.1 Sirih Merah ...............................................................................................5
2.1.1 Taksonomi .......................................................................................6
2.1.2 Nama lain .........................................................................................6
2.1.3 Morfologi .........................................................................................6
2.1.4 Habitat dan distribusi geografis .......................................................7
2.1.5 Kandungan kimia .............................................................................7
2.1.6 Manfaat ............................................................................................10
2.2 Streptococcus Secara Umum ....................................................................10
2.2.1 Berdasarkan tipe hemolisa pada Blood Agar Plate (BAP) ..............10
2.2.2 Berdasarkan sifat biologis yang khas ..............................................11
2.2.3 Berdasarkan struktur antigen ...........................................................12
2.2.4 Berdasarkan kebutuhan oksigen ......................................................13
2.2.5 Identifikasi bakteri genus streptococcus ..........................................13
2.3 Streptococcus pneumoniae .......................................................................14
2.3.1 Taksonomi .......................................................................................14
2.3.2 Morfologi dan identifikasi ...............................................................14
2.3.2.1 Ciri khas organisme .............................................................14
2.3.2.2 Biakan Streptococcus pneumoniae .....................................15
2.3.2.3 Sifat pertumbuhan ...............................................................15
2.3.2.4 Variasi .................................................................................16
2.3.3 Daya tahan .......................................................................................16
xi

2.3.4 Struktur antigen ...............................................................................16
2.3.5 Patogenesis ......................................................................................17
2.3.5.1 Tipe-tipe Streptococcus pneumoniae ..................................17
2.3.5.2 Penentu pathogenesis ..........................................................18
2.3.5.3 Produksi penyakit ................................................................19
2.3.5.4 Kehilangan kekebalan alami ...............................................19
2.3.6 Patologi

........................................................................................20

2.3.7 Temuan klinis ..................................................................................20
2.3.8 Uji laboratorium diagnostik .............................................................21
2.3.9 Pengobatan .......................................................................................23
2.4 Zat Antimikroba .......................................................................................24
2.4.1 Aktivitas dan spektrum zat antimikroba ..........................................25
2.4.2 Mekanisme kerja zat antimikroba ....................................................25
2.4.3 Resistensi zat antimikroba ...............................................................26
2.5 Uji Kepekaan Terhadap Antimikroba In Vitro .........................................26
2.5.1 Metode dilusi tabung .......................................................................26
2.5.2 Metodi difusi cakram .......................................................................27
BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS ..................................................28
3.1 Kerangka Konsep ......................................................................................28
3.2 Hipotesis ....................................................................................................29
BAB 4 METODE PENELITIAN...............................................................................30
4.1 Rancangan Penelitian ................................................................................30
4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................................30
4.3 Populasi dan Sampel .................................................................................30
xii

4.3.1 Populasi ...........................................................................................30
4.3.2 Sampel .............................................................................................30
4.3.3 Estimasi dan besar sampel ...............................................................30
4.3.4 Variabel penelitian ...........................................................................31
4.3.4.1 Variabel bebas .....................................................................31
4.3.4.2 Variabel tergantung .............................................................31
4.4 Definisi Operasional .................................................................................31
4.5 Alat dan Bahan Penelitian ........................................................................32
4.5.1 Alat untuk ekstraksi daun sirih merah .............................................32
4.5.2 Bahan untuk ekstraksi ......................................................................32
4.5.3 Alat untuk uji antimikroba ...............................................................33
4.5.4 Bahan untuk uji antimikroba ...........................................................33
4.6 Prosedur Penelitian ...................................................................................33
4.6.1 Sterilisasi alat ...................................................................................33
4.6.2 Pembuatan medium Nutrient cair ....................................................34
4.6.3 Pembuatan medium Blood Agar Plate ............................................34
4.6.4 Pembuatan perbenihan cair bakteri 106 sel/ml .................................35
4.6.5 Pembuatan ekstrak daun sirih merah ...............................................35
4.6.6 Uji antimikroba larutan ekstrak daun sirih merah ...........................36
4.7 Skema Prosedur Penelitian .......................................................................39
4.8 Analisis Data .............................................................................................40
BAB 5 HASIL PENELITIAN ...................................................................................41
5.1 Efek Ekstrak Daun Sirih Merah Terhadap Pertumbuhan Streptococcus
pneumoniae................................................................................................41
xiii

5.1.1 KHM ekstrak daun sirih merah .......................................................41
5.1.2 KBM ekstrak daun sirih merah ........................................................42
5.2 Pengaruh

Ekstrak

Daun

Sirih

Merah

Terhadap

Pertumbuhan

Streptococcus pneumonia ..........................................................................43
5.2.1 Uji one way ANOVA .......................................................................43
5.2.2 Uji regresi linier ...............................................................................43
5.2.3 Uji korelasi .......................................................................................44
BAB 6 PEMBAHASAN ............................................................................................45
BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN......................................................................48
7.1 Kesimpulan ................................................................................................48
7.2 Saran ..........................................................................................................48
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................49
LAMPIRAN ...............................................................................................................52

xiv

DAFTAR TABEL

2.1 Terapi Streptococcus pneumoniae ......................................................................24
4.1 Konsentrasi Awal Ekstrak Daun Sirih Merah .....................................................37
4.2 Konsentrasi Akhir Ekstrak Daun Sirih Merah ....................................................37
5.1 KHM Ekstrak Daun Sirih Merah Terhadap Streptococcus pneumoniae .............41
5.2 KBM Ekstrak Daun Sirih Merah Terhadap Streptococcus pneumoniae .............42
5.3 Hasil Uji One Way ANOVA ................................................................................43
5.4 Hasil Uji Regresi Linier .......................................................................................44
5.5 Hasil Uji Korelasi .................................................................................................44

xv

DAFTAR GAMBAR

2.1 Sirih Merah .......................................................................................................5
2.2 Streptococcus pneumoniaee ................................................................................14
3.1 Skema Kerangka Konsep ....................................................................................28
4.1 Skema Prosedur Penelitian ..................................................................................39

xvi

DAFTAR SINGKATAN

ANOVA

: Analysis of Variance

ATP

: Adenosine Triposphate

BAP

: Blood Agar Plate

CO2

: Carbon dioxide

HgCl2

: Mercuric Bichloride

KB

: Kontrol Bahan

KBM

: Kadar Bunuh Minimal

KK

: Kontrol Kuman

KHM

: Kadar Hambat Minimal

MBC

: Minimal Bactericidal Consentration

MIC

: Minimal Inhibitory Consentration

NaCl

: Natrium Chloride

NB

: Nutrient broth

SPSS

: Statistical Product and Service Solution

TBC

: Tuberculosis

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Hasil Penelitian ......................................................................................................52
2. Hasil Analisis .........................................................................................................55

xviii

DAFTAR PUSTAKA

Abdat, Amali, 2010, Pertumbuhan Streptococcus pneumoniae Pada Agar Darah
Manusia Dan Agar Darah Domba [online], cited 17 Oktober 2010, available
from: http://eprints.undip.ac.id230631Amali_Abdat.

Asih, Landia, Makmuri, 2006, Pneumonia [online], cited 17 Oktober 2010,
available from: http://www.pediatrik.compkb061022023132-f6vo140.

Baron, Peterson , Finegold, 1990, Bailey and Scott’s Diagnostic Microbiology 9th
edition, Mosby – year book Inc, New York, Page: 168 – 187.

Dahlan, 2009, Statistik untuk Kedokteran dan kesehatan, Edisi 4, Salemba
Medika, Jakarta, Hal: 84-95, 158-162, 195-210.

Dzen, S,M,, et al, 2003, Bakteriologi Medik, Bayumedia Publising,Malang, Hal:
105-123, 149-155.

Goodman and Gillman, 2008, Dasar Farmakologi Terapi, vol 2, EGC, Jakarta,
Hal: 1122-1123.

Gumelar, Galih, 2008, obat – obatan alami [online], cited 10 juli 2008, available
from: http://obatgalihgumelar.blogspot.com/2008_06_01_ archive.
html.

Harborne, 1987, Metode Fitokimia,Penuntun Modern Menganalisa Tumbuhan,
Terbitan Kedua, ITB, Bandung.

Jawetz, Melnick, Adelberg, 2008, Mikrobiologi Kedokteran, edisi 23, EGC,
Jakarta, Hal: 243-245.

Juliantina, Farida, 2008, Manfaat Sirih Merah (Piper crocatum) Sebagai Agen
Anti Bakterial Terhadap Bakteri Gram Positif Dan Gram Negatif [online],
xix

cited 29 November 2009, available
index.php/JKKI/article/viewFile/543/467.

from:

http://journal.uii.ac.id/

Lukito, 1998, Rancangan Percobaan: Suatu Pengantar, IKIP, Malang, Hal: 75.

Mandal, Wilkins, Dunbar, et al, 2008, Penyakit Infeksi, Edisi 6, PT Gelora Aksara
Pratama, Surabaya, Hal: 64-66.

Manoi, 2007, Sirih Merah Sebagai Tanaman Multi Fungsi, Warta Puslitbangbun
Vol.13 (2).

Mardiana, L, 2004, Kanker pada Wanita: Pencegahan dan Pengobatan dengan
Tanaman Obat, Penebar Swadaya, Jakarta.

Murray, Baron, Tenover, 1999, Manual of Clinical Microbiolgy 7th Edition.
American Society for Microbiology, ASM Press, Washington DC, Page:
1527-1536

Nurswida, Intan, 2002, Efektivitas Dekok Sirih Hijau dan Sirih Kuning dalam
Menghambat Pertumbuhan Candida Albicans (Uji In Vitro), Karya Tulis
Ilmiah, Malang, Universitas Brawijaya Malang.
Paimin, Murhananto, 2006, Budidaya, Pengolahan, Perdagangan Jahe Edisi
Revisi, Penebar Swadaya, Jakarta.

Pfizer, 2006, Obat Sahabat atau Musuh [online], cited 11 maret 2008, available
from: http://www.pfizerpeduli.com /article_detail.aspx?id=28.
Shulman; Phair, and Sommers, 1994, Dasar Biologi & Klinis Penyakit Infeksi
Edisi IV, Gajah Mada University Press, Yogyakarta, Hal: 582

Setyabudi R, Kunardi L, 2007, Farmakologi dan Terapi, edisi 5, Gaya Baru,
Jakarta, Hal: 585-588.

xx

Soemiati, 2002, Uji Pendahuluan Efek Kombinasi Antijamur Infus Daun Sirih
(Piper betle L,), Kulit Buah Delima (Punica granatum L,), Dan Rimpang
Kunyit (Curcuma domestica Val,) Terhadap Jamur Candida albicans [online],
cited
5
Desember
2009,
available
from:
http://journal.ui.ac.id/?hal=detailArtikel&q=360.
Soenartyo, 2000,Uji sitotoksisitas ekstrak Coleus amboinicus, Lour menggunakan
esei MTT [online], cited 5 Desember 2009, available from:
http://journal.lib.unair.ac.id/index.php/dj/issue/view/542/showToc.

Subarnas, Anas,dkk, 2003, Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Etanol Daun Sirih
Merah (Piper betle Var, Rubrum) Pada Tikus Putih Jantan [online], cited 7
November
2009,
available
from:
http://farmasi.unpad.ac.id/
farmaka/v5n1/usi.pdf.

Sudewo, Bambang, 2009, Basmi Penyakit Dengan Sirih Merah, PT Agromedia
Pustaka, Jakarta.

Test, Samuel, 2005, Complement and Immunity to Pneumococcal Vaccines
[online], cited 4 Oktober 2010, available from: http://www.chori.org/
Principal_Investigators/Test_Samuel_T/test_research.html.
Yuharmen, 2002, Uji Aktivitas Antimikroba Minyak Atsiri Dan Ekstrak Metanol
Lengkuas (Alpinia galanga) [online], cited 5 Desember 2009,available from:
http://www.unri.ac.id/jurnal/jurnal_natur/vol4(2)/yuharmen.pdf.

Yuwono, 2008, Faktor-faktor Lingkungan Fisik Rumah yang Berhubungan
Dengan Kejadian Pneumonia Pada Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas
Kawunganten Kabupaten Cilacap [online], cited 16 Januari 2011, available
from: http://eprints.undip.ac.id180581Tulus_Aji_Yuwono.pdf.

xxi

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Bakteri Streptococcus pneumoniae merupakan bakteri komensal dari
saluran napas bagian atas manusia sekitar 5-40% (Abdat, 2010). Streptococcus
pneumoniae menyebabkan 20-30% dari seluruh kasus pneumonia yang didapat
di komunitas dan

menyebabkan 60-80% dari semua kasus pneumonia oleh

bakteri. Selain itu, Streptococcus pneumoniae juga merupakan patogen nomor dua
tersering pada meningitis bakterial dan merupakan agen penyebab utama pada
sinusitis, otitis media, dan eksaserbasi infektif penyakit dada kronik (Mandal, et
al, 2008 dan Yuwono, 2008).
Meningkatnya angka kejadian infeksi bakteri Streptococcus pneumoniae
juga berdampak pada munculnya resistensi terhadap antibiotik. Di Amerika
Serikat, 5-10% Streptococcus pneumoniae resisten terhadap penisilin (MIC ≥
2µg/mL) dan sekitar 20% Streptococcus pneumoniae memiliki resitensi sedang
(MIC ≥ 0,1-1µg/mL). Penisilin G dosis tinggi dengan MIC ≥ 0,1-2µg/mL, efektif
untuk mengobati pneumonia yang disebabkan oleh Streptococcus pneumoniae
tetapi tidak efektif untuk mengobati meningitis yang disebabkan oleh
Streptococcus pneumoniae. Streptococcus pneumoniae juga resisten terhadap
seftizoksim, tetrasiklin, dan eritromisin. Streptococcus pneumoniae tetap sensitif
terhadap vankomisin (Jawetz, 2008).
Tingginya kejadian resistensi terhadap antimikroba menuntut para tenaga
medis untuk lebih teliti lagi dalam memilih serta menggunakan antibiotik.

1

2

Menurut Survei Kesehatan Rumah Tangga di Amerika Serikat pada tahun 1990
oleh Office of the Inspector General, dari 1.600.000.000 resep yang diberikan
ternyata 55% di antaranya tidak dipakai dengan cara yang benar (Pfizer, 2006).
Seiring dengan berkembangnya penggunaan tanaman obat dalam
kesehatan dengan semboyan “back to nature”, keingintahuan masyarakat terhadap
khasiat dan manfaat tanaman obatpun semakin berkembang. Saat ini masyarakat
mulai menyadari bahwa pemakaian bahan kimia sering menimbulkan efek
samping, sehingga lebih memilih menggunakan bahan alami yang berasal dari
tumbuhan. Beberapa tumbuhan tertentu dapat mengandung zat antimikroba yaitu
bahan yang dapat mengganggu pertumbuhan dan metabolisme mikroba (Gumelar,
2008).
Sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) adalah salah satu tumbuhan
yang digunakan oleh masyarakat sebagai obat alternatif. Oleh masyarakat, sirih
merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) sering dimanfaatkan untuk mengobati
diabetes militus, hepatitis, batu ginjal, menurunkan kolesterol, mencegah stroke,
asam urat, hipertensi, jantung koroner, kanker rahim, kanker payudara, ambeien,
TBC, obat sakit gigi, sariawan, bau badan, penyakit kelamin, radang liver, radang
prostat, radang mata, keputihan, maag, kelelahan, nyeri sendi, memperhalus kulit,
radang pada telinga, obat batuk, radang pada paru, radang pada tenggorok, radang
pada gusi, radang pada payudara, hidung berdarah, dan batuk darah. Selain itu
sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) juga bermanfaat sebagai antibakteri
(Manoi, 2007; Sudewo, 2009). Kandungan pada sirih merah (Piper crocatum Ruiz
& Pav) yang diduga berperan sebagai antibakteri adalah flavonoid, minyak atsiri,
tanin, dan alkaloid (Juliantina, 2008; Sunartyo, 2000).

3

Pada penelitian Juliantina menunjukkan bahwa ekstrak daun sirih merah
memiliki efek antimikroba terhadap gram positif (Staphylococcus aureus) dan
bakteri gram negatif (Escherichia coli) (Juliantina, 2008). Hasil penelitian
menunjukkan bahwa ekstrak daun sirih merah mampu menghambat dan
membunuh Staphylococcus aureus pada konsentrasi 25% dan pada Escherichia
coli pada konsentrasi 6,25%. Dari penelitian itu diperoleh kesimpulan bahwa daun
sirih merah berpengaruh dalam menghambat perkembangan bakteri-bakteri gram
positif dan gram negatif.
Berdasarkan kandungan yang terdapat pada daun sirih merah (Piper
crocatum Ruiz & Pav) yang mempunyai fungsi dalam menghambat pertumbuhan
bakteri tersebut, maka peneliti ingin membuktikan efek antibiotik daun sirih
merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) terhadap pertumbuhan koloni Streptococcus
pneumoniae.
1.2 Rumusan Masalah
Apakah pemberian ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz & Pav)
berpengaruh dalam menghambat pertumbuhan Streptococcus pneumoniae?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan umum
Untuk mengetahui efek ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum
Ruiz & Pav) dalam menghambat pertumbuhan Streptococcus pneumoniae.
1.3.2 Tujuan khusus
1. Mengetahui KHM ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz &
Pav) yang dapat menghambat Streptococcus pneumoniae.

4

2. Mengetahui KBM ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz &
Pav) yang dapat membunuh Streptococcus pneumoniae.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat akademis
1. Secara teoritis penelitian ini

ingin memberikan informasi ilmiah

tentang pengaruh ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum Ruiz &
Pav) terhadap pertumbuhan Streptococcus pneumoniae.
2. Memperluas pengetahuan tentang khasiat ekstrak daun sirih merah
(Piper crocatum Ruiz & Pav).
3. Dapat dijadikan sebagai dasar pengembangan penelitian lebih lanjut.
1.4.2 Manfaat klinis
Ekstrak daun sirih merah dapat diterapkan sebagai salah satu
farmakoterapi alternatif untuk mengobati penyakit yang ditimbulkan oleh
Streptococcus pneumoniae.
1.4.3 Manfaat masyarakat
Memberikan informasi kepada masyarakat bahwa ekstrak daun sirih
merah (Piper crocatum Ruiz & Pav) dapat digunakan untuk menghambat
pertumbuhan Streptococcus pneumoniae.

Dokumen yang terkait

Formulasi Tablet Hisap Nanopartikel Daun Sirih Merah (Piper Crocatum Ruiz & Pav.) Secara Granulasi Basah

3 53 89

Formulasi Tablet Hisap Nanopartikel Daun Sirih Merah (Piper Crocatum Ruiz & Pav.) Secara Granulasi Basah

9 71 88

EFEK ANTIMIKROBA EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz & Pav) TERHADAP Shigella dysenteriae SECARA IN VITRO

0 5 21

UJI EFEK ANTIMIKROBA EKSTRAK DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz & Pav)TERHADAP Staphylococcus aureus

1 6 26

EFEK AIR REBUSAN (DEKOK) DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz & Pav) TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans

0 26 2

Efek ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus

0 8 55

AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz and Pav.) Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) Dan Amoksisilin Terhadap Bakteri Streptococcus pneumoniae, Pseud

0 2 12

AKTIVITAS ANTIBAKTERI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz and Pav.) Aktivitas Antibakteri Kombinasi Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz and Pav.) Dan Amoksisilin Terhadap Bakteri Streptococcus pneumoniae, Pseud

5 14 15

UJI DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN SIRIH MERAH (Piper crocatum Ruiz & Pav.) TERHADAP PERTUMBUHAN Uji Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.) Terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus ATCC 6538 dan Eschericia c

1 1 13

View of Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Sirih Merah (Piper Crocatum Ruiz & Pav) terhadap Hambatan Pertumbuhan Bakteri Streptococcus Mutans

1 1 7